Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 38 dokumen yang sesuai dengan query
cover
cover
Mokh Sobirin
Abstrak :
Selama lima belas tahun terakhir wilayah Pegunungan Kendeng Utara, Jawa Tengah, menjadi wilayah panas perebutan sumber daya alam antara petani melawan korporasi yang didukung oleh negara. Wilayah ini menjadi sasaran perluasan perusahaan pertambangan semen sebagai akibat setelah Cina menutup separuh pabrik semennya. Otonomi daerah menjadi salah satu alasan yang digunakan daerah dengan potensi cadangan kapur membuka diri untuk investasi pertambangan semen. Perebutan sumber daya antara negara, korporasi dan petani pun tak terhindarkan. Gerakan petani Samin menjadi motor gerakan perlawanan dengan beragam cara. Salah satunya dengan bertransformasi dari kelompok berskala lokal menjadi kelompok petani terbuka dengan ide keadilan lingkungan dengan jejaring lintas negara. Melalui Jaringan Masyarakat Peduli Pegunungan Kendeng (JM-PPK), gerakan ini memadukan pengetahuan modern dan tradisional untuk memproduksi pengetahuan alternatif yang berguna untuk kepentingan gerakan. Dengan menggunakan pendekatan yang ditawarkan oleh Stuart Allan, tulisan ini menjelaskan proses produksi pengetahuan melalui dua repertoar yaitu secara in-situ (circuited knowledge) dan ex-situ (networked knowledge). Posisi penulis sebagai aktivis sekaligus etnografer menjadi hal penting untuk melihat relasi antara praktek gerakan dan bagaimana produksi pengetahuan direfleksikan oleh subyek yang terlibat di dalamnya. ......Over the last fifteen years the North Kendeng Mountains region, Central Java, has become a field for the struggle for natural resources between farmers and corporations supported by the state. This region was targeted by the expansion of the cement mining company after China closed half its cement factory. Regional autonomy is one of the reasons used by regions with potential limestone reserves opening up for investment in cement mining. The struggle for resources between the state, corporations, and farmers was inevitable. The Samin peasant movement became the motor of the resistance movement in various ways. One of them is by transforming from a local scale group into an open farmer group with the idea of ​​environmental justice with global network support. Through the Kendeng Mountains Concerned Community Network (JM-PPK), this movement combines modern and traditional knowledge to produce alternative knowledge that is useful for the benefit of the movement. Using the approach offered by Stuart Allan, this paper explains the process of co-production of knowledge through repertoire, namely, knowledge produced in-situ (circuited knowledge) and ex-situ (networked knowledge). The position of the writer as an activist as well as ethnographer becomes important to see the relationship between the practice of the movement and how the production of knowledge is reflected by the subjects involved in it.
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2020
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Suwanda
Abstrak :
Geomorfologi mempelajari relief muka bumi melalui klasifikasi dan pemeriannya (Lobeck, 1939). R.A- van Zuidam melakukan analisis terrain secara geomorfologi ditinjau dari 3 aspek, yaitu jenis relief, genesis dan jenis batuan genesis, A.J. Pannekoek menggolongkan fisiografi pulau Jawa dalam 3 zona, yaitu zona Utara, Tengah dan Selatan- Wilayah kompleks gunung api Danau termasuk zona fisiografi Utara yang merupakan wilayah lipatan. Van Bemmelen menyatakan, bahwa wilayah kompleks gunung api Danau merupakan bagian sisi Barat zona Bogor yang telah memperlihatkan perbedaan dengan garis-garis fisiografi tipe Jawa. Kompleks gunung api ini pusatnya disebut kaldera Danau (kepundan atau gunting api Danau). Bagian puncak gunung api ini mula-mula tinggi, bukan ditenggelamkan melainkan tepinya sendiri yang rendah mempunyai lereng luar yang landai dengan bagian dalam tebing yang terjal serta mengelilingi danau yang hanya sebagian saja berisi air, terletak pada ketinggian hanya beberapa meter (90 m) di atas permukaan laut- Dalam pada itu beberapa sisa-sisa yang tidak teratur dari gunung-gunung api yang lebih tua ini muncullah dari lereng sebelah luar sejumlah gunung-gunung api, beberapa di antaranya menutup bagian selatan tepi kepundan. Yang terbesar adalah gunung Karang (1778 m) dengan kerucutnya yang teratur dan mudah dikenal. (Pannekoek, Outline of the Geomorphology of Java, p- 318-319) Tujuan penelitian ini ingin melihat unit-unit kompleks gunung api Danau dan aspek aliran sungainya tiap unit geomorfologi. Adapun permasalahan yang hendak dibahas, terdiri dari 1. Unit-unit geomorfologi apa yang dijumpai di kompleks gunung api Danau ? 2. Bagaimana bentuk-bentuknya yang masih nampak sekarang ? 3. Bagaimana pola aliran dan kerapatan aliran sungainya tiap unit geomorfologi
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 1990
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sih Kahono
Abstrak :
Vertical distributions of scarabaeids dung beetles (Coleoptera: Scarabaeidae) were studied in a tropical mountaineous rainforest of Gede-Pangrango National Park using human dung traps. Samples were collected at four different altitudes of 500-1000m, 1001-1500, 1501-2000 and 2001-2500m of five different collection sites (Cibodas, Selabintana, Situ Gunung, Bodogol, and Gunung Putri). As many as 1052 individuals of 28 species of scarabaeid dung beetles that belonging to five genera were collected.Onthophagus was the most diverse group, which consists of 21 species (75% of collected species) and followed by Copris with 3 species (10.7%), Paragymnopleurus with 2 species (7.1%), Catharsius with 1 species (3.6%), and Phacosoma with 1 species (3.6%). The Shanon-Winner index of diversity and evenness gradually declined with the increase of altitudes. The different of environment conditions on each altitude might affect to the diversity, abundance, and distribution of dung beetles. The diversity of dung beetles at the interval of 1001-1500m and 1501-2000m were not so high but abundance and similarity were high. Diversity index, evenness, abundance, and species similarity of dung beetles at the interval of 2001-2500m was low because of unfavorable habitat. Although the diversity of dung beetles at the interval 500-1000m was the highest, however abundance and similarity index were relatively low. Analyze of diversity, abundance, evenness, and similarity indexes of dung beetles on each of the different altitudes and environment conditions were discussed in this paper.
Bogor: Pusat Penelitian Biologi, 2007
BBIO 8:5 (2007)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Pavel Kindlmann, editor
Abstrak :
This book presents some results on selected taxa in the Himalayan region (mainly Nepal), pinpoints the threats to their survival and suggests ways how to avoid their extinction. Most chapters are based on graduate research projects, relatively long-term field studies. The data presented here can be a good source of updated information on the subject and will prove to be a very useful reference in future studies of Himalayan biodiversity. They also tend to pinpoint the existing gaps in our knowledge of this region. All the chapters are based on recent trends of biodiversity and conservation vision.
Dordrecht: [, Springer], 2012
e20417961
eBooks  Universitas Indonesia Library
cover
Verne, Jules
Bandung: Qanita, 2017
843 VER c
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Teguh Srinadi
Abstrak :
Pegunungan Kendeng, yang merupakan pegunungan lipatan, yang memanjang dari Semarang sampai Surabaya, tepat di utara Ngawi diterobos silang oleh Bengawan Solo sehingga membentuk lembah melintang. Pengangkatan Pegunungan Kendeng lebih lanjut menyebabkan Bengawan Solo menoreh alas lembahnya (erosi vertikal), untuk menjaga keseimbangannya. Proses tersebut dinamakan anteseden. Pada lembah anteseden ditemukan teras-teras sungai. Teras sungai pada dasarnya merupakan suatu sisa alas lembah yang terbentuk karena perubahan letak alas erosi, yang dapat dipengaruhi oleh eustasi, iklim, atau tektonik. Kenampakan-kenampakan yang terdapat di lembah melintang, dan khususnya lembah anteseden tidak terlepas dari pengaruh 2 kekuatan, endogen dan eksogen. Yang menjadi tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui karakteristik lembah melintang khüsusnya dengan penekanan pada karakteristik teras-teras sungai anteseden. Adapun masalah yang hendak dibahas adalah bagaimana karakteristik geomorfologi lembah melintang dan karakteristik teras-teras sungai anteseden ?
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 1990
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Jessica Pingkan
Abstrak :
[Kecamatan Ciemas merupakan daerah yang dikenal karena memiliki kekayaan geologi dengan terdapatnya batuan yang memiliki umur batuan tertua dan terluas di Pulau Jawa. Proses-proses geologi yang berlangsung memunculkan berbagai objek wisata alam yang menarik untuk dikunjungi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui dan menganalisis keunikan geomorfologi sebagai potensi daya tarik wisata alam di Kecamatan Ciemas. Analisis dilakukan secara deskriptif dengan menggunakan pendekatan metode ideografik, korelasi kualitatif dan pembobotan terhadap variabel daya tarik wisata, aksesibilitas, dan fasilitas wisata pada unit analisis bantukan asal. Hasil yang diperoleh, yaitu bentukan asal struktural memiliki potensi tinggi dengan karateristik ketinggian 100-500 mdpl dan lereng yang curam. ......, Ciemas sub-district is an area known for its geological wealth, which lies the oldest and widest age of rocks on The Java Island. Geological processes that occurs in this area, led to many natural attractions worth visiting. The purpose of this study was to determine and analyze the unique of geomorphology as potential natural attractions in Ciemas Sub-District. The analysis was done descriptively by using ideographic approach method, qualitative correlation and weighted variables tourist attraction, accessibility, and tourist facilities on the analysis unit formed by origin. The result is formation of structural origin which have a high potential with a height of 100-500 meters above sea level characteristics and steep slopes.]
Depok: Universitas Indonesia, 2015
S59665
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Foldvary, G.Z.
Singapore: World Scientific, 1988
554.771 8 FOL g
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Denver: University of Denver Press, 1951
811.408 POE
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4   >>