Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Ahmad Afif Mauludi
Abstrak :
DKI Jakarta merupakan salah satu kota di Indonesia yang memiliki mobilitas tinggi. perkembangan zaman dan teknologi mendorong perkembangan di bidang transportasi, termasuk hadirnya aplikasi ojek online. Meskipun dinilai memiliki banyak manfaat, pengemudi ojek online, sebagai pengemudi sepeda motor roda dua memiliki risiko yang sangat tinggi untuk mengalami kecelakaan lalu lintas yang disebabkan oleh perilaku berisiko. Perilaku berisiko pada saat mengemudi dapat dipengaruhi oleh karakteristik individu, persepsi risiko berkendara dan pengetahuan berkendara. Penelitian ini merupakan penelitian cross-sectional yang bertujuan untuk menganalisis pengaruh karakteristik individu, persepsi risiko berkendara dan pengetahuan berkendara terhadap perilaku berisiko saat mengemudi pada pengemudi ojek online di DKI Jakarta tahun 2021. Penelitian ini diikuti oleh 205 orang responden pengemudi ojek online melalui pengisian kuesioner online. Dari hasil penelitian diketahui bahwa sebagian besar responden pengemudi ojek online di DKI Jakarta memiliki perilaku berisiko yang rendah (87,8%), pengetahuan risiko berkendara yang tinggi (97,1%) dan persepsi risiko berkendara yang tinggi (97,1%). Dari hasil analisis bivariat, diketahui terdapat pengaruh yang bermakna dari pengetahuan berkendara terhadap perilaku berisiko saat berkendara (p-value=0,025) maupun persepsi risiko berkendara terhadap perilaku berisiko saat berkendara (p-value=0,025). Dalam penelitian ini diketahui bahwa faktor dominan yang berpengaruh pada perilaku berisiko saat berkendara adalah sub-variabel dari persepsi risiko berkendara, yaitu pengendalian risiko berkendara. Pada pengemudi ojek online, persepsi risiko berkendara sangat dipengaruhi oleh tekanan ekonomi. Meski perilaku berisiko saat mengemudi cenderung rendah, namun tetap diperlukan pemeliharaan dan peningkatan persepsi risiko dan pengetahuan berkendara secara berkala sehingga dapat mencegah dan mengurangi kejadian kecelakaan lalu lintas. ......DKI Jakarta is one of the cities in Indonesia that has high mobility. Developments in information and technology also encourage the developments of the transportation sector, including the invention of online motorcycle taxi applications. Although it is considered to have many benefits, online motorcycle taxi drivers have a very high risk of having a traffic accident that caused by risk riding behavior. Risky riding behavior can be influenced by individual characteristics, perceptions of driving risks, and driving knowledge. This study is a cross-sectional study that analyzes the effect of individual characteristics, perceptions of driving risk, and driving knowledge on risky behavior while driving on online motorcycle taxi drivers in DKI Jakarta in 2021. Two hundred five online motorcycle taxi drivers were involved in this study by filling out an online questionnaire. The results of the study, it is known that the majority of online motorcycle taxi drivers in DKI Jakarta respondents have low-risk riding behavior (87.8%), high knowledge of riding practice (97.1%), and good riding risk perceptions (97.1%). From the analysis, it is known that knowledge of riding practice can significantly influences the risky riding behavior (p-value = 0.025) and perceptions of driving risk also can significantly influence the risky riding behavior (p-value = 0.025). Based on binary logistic regression analysis, it is known that the factor that most influences risky riding behavior is a sub-variable of the perception of riding risk, namely perception of driving risk control. This study result also shows that the value of safety based on driving knowledge is not the primary value possessed by online motorcycle taxi drivers in DKI Jakarta. Perception of risk on respondents is strongly related to economic value. Although risky riding behavior tends to be insignificant. However, it is still necessary to regularly maintain and increase the riding risk perception and practice knowledge to prevent and minimize the road accidents.
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2021
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Wafa Fauzia
Abstrak :
Dengan tingkat kemacetan mencapai 53%, membuat masyarakat DKI Jakarta membutuhkan moda transportasi alternatif untuk meminimalisir waktu tempuh. Dengan menggabungkan perkembangan teknologi informasi dan konsep ojek, maka lahirlah transportasi alternatif yaitu ojek daring. Konsep ojek daring yang menggunakan bantuan teknologi dalam memilih penumpang serta hingga rute perjalanan yang dilalui, membuat pengemudi ojek daring tidak bergantung pada pengetahuan ruang pribadi dan memiliki ruang yang tidak terbatas. Hal ini membuat teritorialitas sebagai strategi spasial untuk mempengaruhi, mengontrol dengan bentuk tingkah laku spasial antara individu dengan lingkungannya lebih kompleks. Sehingga fokus penelitian ini difokuskan pada pengemudi ojek daring dalam bagaimana membangun, membentuk serta mengontrol teritorialitas dan bagaimana faktor teknologi informasi spasial dari perusahaan ojek daring mempengaruhinya. Penelitian ini dilakukan di Jalan Pancawarga I, Kelurahan Cipinang Besar Selatan, Jakarta Timur. Dengan menggunakan metode kualitatif deskriptif spasial yang digunakan untuk menjelaskan pola teritorialitas pengemudi ojek daring. Pada penelitian ini ditemukan bahwa pola teritorilitas pengemudi ojek daring di Jalan Pancawarga I memiliki pola kontinuitas. Dengan daya kenal lingkungan pengemudi sangat mempengaruhi pola teritorialitas. Pada daya kenal lingkungan yang kuat memiliki pola teritorialitas dengan tingkat kontinuitas yang tinggi. Sedangkan daya kenal lingkungan lemah memiliki pola kontinuitas yang lemah. Faktor teknologi informasi spasial mempengaruhi pola teritorialitas pengemudi ojek daring dalam mengontrol serta mempertahankan teritorinya berdasarkan ciri-ciri pelayanan yang dilakukan oleh pengemudi. ......With a congestion level reaching 53%, the people of DKI Jakarta need alternative modes of transportation to minimize travel time. By combining the development of information technology and the concept of motorcycle taxis, an alternative transportation was born, namely online motorcycle taxis. The concept of online motorcycle taxis, which uses technical assistance in selecting passengers as well as the route they travel, makes online motorcycle taxi drivers not dependent on their environment knowledge and have unlimited space. This makes territoriality a more complex spatial strategy to influence and control the form of spatial behavior between individuals and their environment. So the focus of this research is focused on online motorcycle taxi drivers in how to build, shape and control territoriality and how the factors of spatial information technology from online motorcycle taxi companies influence it. This research was conducted at Pancawarga I Street, Cipinang Besar Selatan Sub-district, East Jakarta. By using a spatial descriptive qualitative method that is used to explain the territorial patterns of online motorcycle taxi drivers. In this study it was found that the territorial pattern of online motorcycle taxi drivers on Pancawarga I Street has a pattern of continuity. The driver’s environmental knowledge greatly influences territorial patterns. With a strong environmental knowledge, it has a territorial pattern with a high degree of continuity. Meanwhile, low environmental knowledge has a low pattern of continuity. The spatial information technology factor affects the territorial patterns of online motorcycle taxi drivers in controlling and maintaining their territory based on the characteristics of the services done by the driver.
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library