Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 105 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Agus Wantoro
Abstrak :
Pelayanan pengesahan Surat Tanda Nomor kendaraan Bermotor merupakan salah satu tugas Polri dibidang Lalu lintas yang sejak dulu hingga kini menjadi perhatian dan sorotan masyarakat, hal ini dikarenakan dambaan masyarakat akan kualitas pelayanan Polri yang cepat, efisien, sederhana dan proporsional masih belum sepenuhnya terwujud. Berbagai kendala yang dihadapi dari segi personil pelaksana yang terbatas baik dari segi kuantitas maupun kualitasnya, sarana dan prasarana pendukung, tata Cara / mekanisme pelayanan serta masyarakat pengguna jasa pelayanan, yang hal tersebut berpengaruh terhadap munculnya berbagai pola-pola perilaku petugas Polisi lalu lintas (Polantas) dalam pelayanan pengesahan Surat Tanda Nomor Kendaraan Bermotor di Kantor Samsat Jakarta. Mengacu kepada permasalahan tersebut maka didalam Tesis ini ditampilkan Kerangka teori yang relevan dengan pokok permasalahan yaitu teori-teori tentang pelayanan yang intinya menyoroti kelima komponen pelayanan yaitu Tugas pelayanan, pelaksana pelayanan, sarana pelayanan, mekanisme pelayanan dan masyarakat pengguna jasa pelayanan serta teori-teori Perilaku yang menitik beratkan pada budaya organisasi, motivasi, sikap, kepentingan, norma, persepsi, prasangka. Untuk mendeskripsikan hal tersebut, maka dilakukan pengumpulan data melalui penelitian kualitatif (memahami prinsip-prinsip umum dari gejala yang saling berhubungan satu sama lain), melalui penerapan metode pengamatan terlibat dengan pendekatan etnometodologi yaitu memahami gejala atau hubungan-hubungan yang berlangsung melalui pengamatan terhadap aktifitas petugas Polantas sehari-hari dalam pelayanan pengesahan Surat Tanda Nomor Kendaraan Bermotor di Kantor Samsat Jakarta. Selanjutnya dilakukan pendalaman melalui wawancara terhadap beberapa Informan yang memahami seluk beluk pelayanan. Dari hasil penelitian diperoleh gambaran bahwa dari rangkaian atau proses pelayanan pengesahan Surat Tanda Nomor Kendaraan Bermotor di kantor Samsat Jakarta, telah menghadirkan berbagai pola-pola perilaku petugas Polantas yaitu Perilaku Prosedural, Perilaku diluar Prosedur (mencakup perilaku Toleran, Perilaku Diskriminatif, Perilaku Saling Menguntungkan), Perilaku Penghindaran / menarik diri, Perilaku Rutinitas dan Perilaku tidak bertanggung jawab. Terwujudnya perilaku petugas Polantas dalam pelayanan pengesahan Surat Tanda Nomor Kendaraan Bermotor tersebut merupakan hasil interaksi antara kondisi kemampuan petugas / personil pelaksana yang terbatas, sarana dan prasarana pendukung yang kurang memadai serta masyarakat / pengguna jasa pelayanan.
1998
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1990
S35351
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Agus Edy Pramono
Abstrak :
ABSTRAK
Banyaknya merk dagang tersebut belum tentu memberikan jaminan bahwa akan menghasilkan fungsi yang sama baiknya dengan suku cadang standar (asli), sesuai spesifisikasi mesin yang ditetapkan oleh produsen mesin. Tujuan penelitian ini adalah menganalisan perbedaan-perbedaan yang menyebabkan suku cadang cincin pegas kompresi tersebut tidak menghasilkan fungsi yang sama baiknya antara suku cadang standar (asli) dengan suku cadang dari merk-merk yang ada, khususnya ditinjau dari perameter rancang dan parameter material cincin pegas kompresi tersebut.
1995
S36540
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Novi Silviani Hardiany
Moscow: Mir Publishers, 1976
629.22 ART m
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Sully, F.K.
London: Butterworths, 1979
629.2 Sul m
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Hillier, V.A.W
London : Pasto Press Ltd, 1995
629.287 HIL m
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Widhi Wahyuniarti
Abstrak :
Steering handle adalah salah satu bagian dari sub perikitan unit motor. Apabila pembagian kerja sub lintas perakitan ini bermasalah, maka akan mengakibatkan lintas perakitan utama unit motor terhambat. Begitu pula bila sub lintas perakitan steering handle mengalami kegagalan penanganan kualitas, maka akan menimbulkan claim next process pada lintas perakitan utama unit motor yang juga akan menghambat proses produksi unit motor. Salah satu cara mengantisispasi terjadinya hambatan dalam lintas perakitan adalah dengan merancang ulang susunan stasiun kerja pada lintas perakitan steering handle agar proses perakitan steering handle tetap berlangsung kontinyu, waktu menganggur berkurang, hemat jumlah stasiun kerja serta jumlah claim next process berkurang tanpa menghambat jalannya lintas perakitan steering handle tersebut. Hasilnya setelah diolah dengan studi waktu, studi gerakan, dan sampling inspeksi berkelanjutan adalah susunan dan jumah stasiun kerja yang baru dimana susunan dan jumah stasiun kerja tersebut memiliki efisiensi lebih besar, jumlah stasiun kerja yang lebih sedikit, elemen gerakan yang ekonomis, proses perakitan tetap berjalan kontinyu dan claim next process berkurang. ......Steering handle is one of sub line assembly of motor cycle. If there?s a problem in the distribution of work in this sub line, it caused an obstruction in main line assembly of motorcycle. So do if steering handle line assembly has a failure of quality control, so it caused claim next process in main line assembly of motor cycle which also obstruct the production process of motor cycle. One of method to settle the obstruction in line assembly is by redesigning of work station in line assembly of steering handle so that it can continue processing, idle time can be decresed, number of work station can be economic dan claim next process can be decresed without obstruction of the steering handle line assembly. The output after time study, motion study and continuous sampling plan is new design and number of work station with better line efficiency, minimal number of work station, economic movement element, continuous assembly processing, and claim next process can be decreased.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2011
S653
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Azmy Said
Abstrak :
ABSTRAK Salah satu fasilitas penyaluran bahan bakar minyak di Depot Satelit A Jakarta adalah bangsal pengisian yang dilengkapi dengan sejumlah titik pengisian sesuai dengan jenis produknya. Jumlah titik pengisian ini sangat menentukan jumlah suplai produk yang dapat memenuhi kebutuhan bahan bakar minyak terutama produk premium, kerosin, dan solar di suatu Wilayah Barat Jakarta. Penentuan titik pengisian sementara ini menggunakan model matematik, dimana hasil keluarannya tidak dapat menunjukkan utilitas titik pengisian, dan jumlah pemeriksa dan utilitasnya. Untuk mendapatkan jumiah titik pengisian yang optimum dengan persentasi utilitas diatas 70 persen, dipergunaan Program Simulasi Arena. Dari Studi Literatur dan data yang dipergunakan maka model yang dibangun mempunyai karakteristik deterministik, dan terminating dengan replikasi satu kali. Model ini juga mengikuti teori antrian dengan aturan first in first out, dengan pelayanan multichannel dan multiphase, serta dilakukan trial and error sebanyak 242 eksperimentasi. Keluaran simulasi menghasilkan jumiah titik pengisian optimum yaitu 7 titik pengisian premium, 10 titik pengisian kerosin, dan 7 titik pengisian solar. Utilitas titik pengisian ini rata-rata diatas 70 persen, dan dengan jumlah pemeriksa masing-masing pintu pemeriksaan adalah 3 orang. Hasil ini dapat memenuhi kebutuhan bahan bakar minyak sampai dengan tahun 2015/2016 untuk Wilayah Barat Jakarta.
ABSTRACT One of the facility of the Depot Satellite A Jakarta is filling points at the filling shed. The number of filling points have great influence on full filling the fuel demand for West Jakarta Regional; specially premium, kerosene, and solar. At present determining the number of filling points the planners uses a mathematical model that does not show the utility of filling point and number. of inspectors at gate keeper. In order to meet the optimum required number of filling points, 70 percent utility or more. We use Arena Simulation as an alternative for solving the above problems. After doing Literature Survey about program simulation and available data. I do understand that model has characteristic such as; deterministic and terminating with one replication. This model also in accordance with the queueing theory first in first out, and it can provide multichannel and multiphase. The simulation has been run in 242 experiments by trial and error. The simulation give the following result; 7 premium filling points, 10 kerosene filling points, and 7 solar filling points, with the utilization of the filling points more than 70 percent and 3 inspectors at each gate keeper. This result will meet the fuel demand of West Jakarta Regional through the year 2015/2016.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1998
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yulius Amos Taruli
Abstrak :
ABSTRAK
Tesis ini membahas tentang kebijakan penerapan tarif progresif pajak kendaraan bermotor di DKI Jakarta yang mulai berlaku pada 1 Januari 2011. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan desain deskriptif. Hasil analisis dalam penelitian ini menyatakan dasar penetapan tarif progresif adalah untuk tujuan penerimaan. Dampak penetapan kebijakan tarif progresif adalah meningkatnya alokasi earmarking tax dan perbaikan administrasi kepemilikan kendaraan bermotor di DKI Jakarta. Dalam rangka optimalisasi penerimaan, pemerintah daerah dapat melakukan ekstensifikasi berupa perluasan basis pajak daerah serta intensifikasi berupa perbaikan sistem dan administrasi perpajakan. Hasil penelitian menyarankan agar pemerintah dapat menyelaraskan fungsi budgetair dan fungsi regulerend dengan menjaga revenue productivity dan menekan social cost akibat kemacetan lalu lintas yang timbul karena jumlah kendaraan bermotor yang belum terkendali.
ABSTRACT
This thesis discusses the implementation of a policy of progressive rates of vehicle motor tax in Jakarta which started from January 1st, 2011. The research is a descriptive qualitative research design. Results of the analysis in this study expressed a progressive tariff base is for the purpose of admission. Impact of progressive tariff setting policy is the increased allocation of earmarking tax administration and improved vehicle ownership in Jakarta. In order to optimize revenue, local governments could be extending the local tax base expansion and intensification of the repair system and tax administration. The results suggested that the government could harmonize regulerend functions and budgetair function with maintaining revenue productivity and reduce the social cost caused by traffic congestion arising from the number of vehicles that have not been controlled.
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2013
T35135
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Bonna Nur Ischaq Darmadji
Abstrak :
Penelitian ini fokus mengkaji bagaimana sebenarnya produksi tidak hanya menghasilkan material. Metode pengumpulan data penelitian ini menggunakan etnografi dengan terlibat aktif dalam aktivitas produksi, melakukan observasi dan wawancara, serta data sekunder. Etnografi builder motor pada Wawoke Motorcycle dan ABU Custom ini memberikan temuan lapangan tentang produksi sebagai pembentukan manusia. Produksi bagi builder motor tidak hanya sebagai sumber ekonomi, tapi juga kepuasan akan pengalaman berkolaborasi membangun sepeda motor impian bersama pelangganya. Builder motor dibimbing oleh seperangkat kepercayaan pada kesenangan, tugas dan kewajiban yang kompleks. Bergantung pada keseimbangan antara perasaan berutang kepada orang lain dan berutang pada diri mereka sendiri. Itu ada kaitannya dengan tipikal pelanggan yang mereka sukai atau mereka benci karena hanya menilainya sebatas buruh. Konsekuensi dari nilai-nilai tindakan itu adalah hancur atau bertahannya pertalian sosial antara builder motor dan pelanggannya. Pertalian sosial yang tidak dapat direduksi menjadi kalkulus utilitarian sederhana. Tentang bagaimana mereka merasa sangat bertanggung jawab kepada pelanggan sehingga mendedikasikan banyak waktunya untuk membuat sesuatu tidak hanya pada fungsi tapi juga estetika. Konsekuensi dari tindakan-tindakan itu juga masih dapat memelihara pertalian sosial. Ini terlihat pada beberapa pelanggan yang tetap berhubungan dengan berkomunikasi melalui media sosialnya. Beberapa pelanggan bahkan rela menyisihkan waktunya untuk sekedar nongkrong dan berkendara bersama menikmati hobi. Pada akhirnya kehidupan adalah bukan soal kekayaan material tapi tentang produksi manusia. Dalam arti manusia terus-menerus membentuk satu sama lain, melatih dan bersosialisasi satu sama lain, menghibur dan menyembuhkan dalam pertalian sosial. ......This research focuses on examining how production actually is not just producing materials. This research data collection method uses ethnography by being actively involved in production activities, conducting observations and interviews, also secondary data. This ethnography of builder motor on Wawoke Motorcycle and ABU Custom provides field findings about the production is human formation. Production for builder motor is not only an economic source, but also satisfaction of the collaboration experience building dream motorbikes with their customers. Builder motor are guided by a complex set of beliefs, pleasures, duties, and obligations. Hanging on to a balance between feeling indebted to others and indebted to themselves. This relates to typical customers who they like or hate because only see them as laborers. The consequence of those actions values is the destruction or the maintenance of social ties between builder motor and their customers. Social ties cannot be reduced to simple utilitarian calculus. About how they feel very responsible to customers, so they dedicate a lot of time to making things not only functional but also aesthetically. The consequences of those actions can also maintain social bonds. This can be seen in some customers who keep in touch by communicating through their social media. Some customers are even willing to set aside their time to just hang out and ride together to enjoy their hobbies. Ultimately life is not about material wealth but human production. In the sense that human beings are constantly shaping one another, training and socializing with each other, comforting and healing in social bonds.
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>