Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Abstrak :
Sejalan dengan pukembangan ilmu pengetahuan dan teknologi dalam bidang konstruksi, seorang perancang konstruksi akan terpacu umtuk membuat inovasi dari bangunan yang telah ada sebelumnya untuk kemudian dikembangkan ke arah yang lebih maju dan efisien.

Bangunan menara atau tower antena untuk sarana telekomunikasi terdiri dari bermacam-macam bentuk antara lain menara model rangka baja (lattice tower, menara dengan struktur dari beton, menara dengan struktur dari pipa baja, dan baru-baru ini yang sering kita jumpai adalah menara dengan struktur tiang baja poligonal (polygonal monopole) sebagai alternatif dari struktur tersebut.

Tiang Poligonal (polygonal monopole) adalah tiang yang dibuat dengan cara menekuk (bending) plat baja unluk didapatkan bentuk segi banyak atau poligonal. Jumlah segi, ketebalan plat baja, maupun ukuran panjang dan diameter sisi luar (across flat) dibuat disesuaikan atas permintaan pemilik bangunan (owner).

Dalam Tugas Akhir ini Penulis akan melakukan perhitungan perancangan Tiang Baja Poligonal untuk Antena Telekomunikasi tinggi 30, 40, 50 dan 60 meter dengan bentuk penampang segi 16, 12, 8, 6 dan penampang bulat (haunch pipe monopole) sesuai spesifikasi yang telah ditentukan.

Tujuan Perancangan ini dimaksudkan untuk mendapatkan dimensi tiang yang ekonomis setelah tiang mendapatkan beban sesuai pada peraturan pembebanan ANSI/EIA/TIA-222 yang telah diadaptasi menggunakan Peraturan Pembebanan Indonesia Dalam perhitungan desain ini peuulis menggunakm program komputer Spole dengan mengadaptasi program input yang ada. Hasil akhir simulasi ini berupa grafik berat tiang untuk hubungan tinggi tiang dengan diameter tiang yang bervariasi.

Dari grafik tersebut didapatkan fakta bahwa tiang dengan penampang bulat mempunyai berat paling ekonomis ringan dari tiang poligonal. Sedangkan untuk dang poligonal, dang dengan penampang segi 16 mempunyai berat lebih ekonomis dibanding tiang dengan penampang segi 12, 8, dan 6.
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2002
S35672
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Renita Danarianti
Abstrak :
ABSTRAK
Nanosatelit merupakan jenis satelit yang salah satu aplikasinya digunakan sebagai broadcasting informasi bencana alam. Skripsi ini membahas perancangan, fabrikasi dan pengukuran dari dua antena Monopole yang berfungsi sebagai uplink dan downlink, masing - masing bekerja pada frekuensi 145.95 MHz dan 436.915 MHz untuk aplikasi nanosatelit. Perancangan antena dilakukan dengan menggunakan software Computer Simulation Technology (CST) 2011. Adanya keterbatasan dalam dimensi nanosatelit, modifikasi pada antena uplink dilakukan dengan cara menambahkan loading coil. Hasil fabrikasi dari antena diperoleh dua antena downlink dan uplink, masing ? masing memiliki dimensi 15.3 cm dan 32 cm. Berdasarkan hasil pengukuran, untuk antena uplink 145.95 diperoleh nilai return loss -10.392 dB dan untuk antena downlink 436.915 diperoleh nilai return loss -10.371 dB.
ABSTRACT
Nanosatellites are a kind of satellites which are mainly used as a natural disaster broadcaster. This thesis discusses the design, fabrication and measurement of two Monopole antennas which functions as uplink and downlink, each of them working in the frequency range of 145.95 MHz to 436.915 MHz for nanosatellite applications. The antenna is designed using the Computer Simulation Technology (CST) 2011 software. Due to the limitations in nanosatellite dimensions, the uplink antenna is modified by adding a loading coil. The fabrication resulted in 2 different kinds of antenna, downlink and uplink, with each having dimensions of 15.3 cm and 32 cm. The measurement resulted in the 145.95 uplink antenna having a return loss of -10.392 dB and the 436.915 downlink antenna having a return loss of -10.371 dB.
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2012
S42248
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library