Ditemukan 25 dokumen yang sesuai dengan query
Widiastuti
Abstrak :
Penyebarluasan agama Kristen di Cina tidak cukup hanya didasari semangat misioner dari para misionarisnya, tetapi diperlukan Pula sarana penunjang lain berupa dana, organisasi yang baik dan kemampuan untuk mengatasi rintangan baik teknis maupun kultural. Aktivitas paling sulit yang dihadapi misionaris di Cina adalah bragaimana mengatasi rintangan teknis maupun kultural dalam penyabaran Agama Kristen di Cina. Sebab kenyataan menunjukkan kurangnya pemahaman para misionaris terhadap sejarah Cina, seringkali menimbulkan konflik antara misionaris dengan masyarakat Cina yang pada masa sekitar Perjanjian Tianjin dan Beijing ditunjukkan melalui penyebarluasan tulisan-tulisan yang memancing reaksi massa untuk melawan misionaris. Misionaris Katolik, khususnya dari Ordo Jesuit adalah misionaris asing pertama yang menyadari pentingnya pemahaman mengenai sejarah masa silam Cina untuk dapat berinteraksi dengan masyarakatnya. Sebab sejarah masa silam itu membentuk corak kehidupan masyarakat Cina yang khas akibat pengaruh filsafat, adat istiadat, kepercayaan mereka. Karena peran aktif Misionaris Jesuit untuk dapat beradaptasi dengan masyarat Cina dengan cara memahami kebudayaan Cina dan berusaha menjalin hubungan baik dengan para penguasa serta usaha mereka untuk menjembatani kebudayaan Barat dan Cina, maka mereka disebut Mediator Kebudayaan Barat dan Cina.
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1987
S13067
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Abstrak :
Buku ini merupakan petikan dari babad mengenai wali sanga namun tidak disebutkan sumbernya hanya disebutkan pada halaman depan, bahwa buku serat kebokananga tersebut adalah sambungan dari serat Siti Jenar.
Kediri: Boekhandel Tan Khoen Swie, 1921
BKL.0279-CS 5 (2)
Buku Klasik Universitas Indonesia Library
Abstrak :
Buku ini merupakan petikan dari babad mengenai wali sanga namun tidak disebutkan sumbernya hanya disebutkan pada halaman depan, bahwa buku serat kebokananga tersebut adalah sambungan dari serat Siti Jenar.
Kediri: Boekhandel Tan Khoen Swie, 1921
BKL.0687-PW122
Buku Klasik Universitas Indonesia Library
Rees, Elizabeth
New York: Thames and Hudson, 2000
289.9 REE c
Buku Teks SO Universitas Indonesia Library
Hurgronje, Christiaan Snouck, 1857-1936
Abstrak :
Buku ini menguraikan mengenai: 1.) Penyebaran agama Islam terutama di pulau-pulau di Asia Tenggara; 2.) Gambaran tentang aturan atau prinsip dalam Islam; 3.) Pemerintahan kolonial Belanda dan prinsip atau aturan dalam Islam; 4.) Belanda dan orang-orang Islam.
Leiden: E.J. Brill, 1911
BKL.0801-IS 84
Buku Klasik Universitas Indonesia Library
Ahmad Muttaqin
Abstrak :
Minoritas muslim seringkali menunjukkan perilaku yang ambigu. Satu sisi mereka mendambakan pengakuan dan perlakukan yang tidak diskriminatif dari kalangan mayoritas-non Muslim, namun di sisi lain ada “keengganan” untuk berbaur dengan kelompok mayoritas. Tulisan ini menguraikan dua tipe minoritas Muslim di Miami, Florida, Amerika Serikat, Muslim imigran dan Muslim kelahiran Amerika, serta menjelaskan berbagai faktor keengganan mereka dalam berbaur dengan mayoritas non Muslim. Di antara faktor keengganan tersebut adalah kesulitan mereka mencari rujukan ajaran Islam yang melegitimitasi “etika proaktif ” minoritas terhadap mayoritas, segmentasi etnis, kebangsaan dan paham keagamaan minoritas Muslim, serta beban psikis mereka yang merasa belum sepenuhnya menjadi warga negara Amerika Serikat. Dibandingkan kaum Muslim imigran yang sebagian besar berasal dari Timur Tengah dan Pakistan, kaum Muslim keturunan Afrika yang lahir di Amerika cenderung lebih terbuka dan aktif berbaur dengan kelompok mayoritas non-Muslim. Sikap ini ternyata berkorelasi positif dengan perlakukan yang mereka peroleh pasca tragedy 9/11. Kelompok pertama merasa selalu menjadi target operasi anti teror pemerintah Amerika, sedangkan kelompok kedua justru menekankan bahwa mereka adalah korban dari terorisme tersebut.
Yogyakarta: UIN Sunan Kalijaga, 2006
297 JAMI 44:2 (2006)
Artikel Jurnal Universitas Indonesia Library
Singer, Kurt D.
Kalaghoda, Mumbai: Wilco Publishing House, 2014
925 SIN d
Buku Teks Universitas Indonesia Library
Ista Indah Sarifah
Abstrak :
Penelitian ini mengkaji tentang relasi kaum misionaris Amerika yang datang ke Korea dengan kaum perempuan Korea di akhir abad ke-19. Pada masa ini, Korea baru saja membuka diri terhadap dunia internasional setelah berabad-abad mengisolasi diri demi menjadikan sistem pemerintahan yang anti-barat. Hingga abad inilah, kaum perempuan Korea hidup sebagai subordinasi dari kaum laki-laki, baik dalam dunia politik, ekonomi, dan sosial. Semua itu berasal dari dasar isolasi yang berkembang di Korea masa itu. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengeksplorasi sikap rakyat Korea terhadap modernisasi di akhir abad ke-19 melalui analisis sikap perempuan terhadap keberadaan misionaris di Korea pada akhir abad ke-19. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif eksplorasi dengan pendekatan diakronis. Hasil dari penelitian ini menyimpulkan bahwa sikap kaum perempuan Korea terhadap misionaris pada akhir abad ke-19 dapat diartikan sebagai bentuk harapan yang baru pasca isolasi. Terlebih lagi membuktikan adanya perbedaan pandangan dan sikap antara kaum Yangban dengan kaum perempuan Korea terhadap westernisasi.
This study examines the relation between the American missionaries who came to Korea with Korean women in the late 19th century. At this time, Korea had only just opened up to international world after centuries of isolating itself to make an anti-western system of Government. Until this century, Korean women lived as subordinates of men, both in the political, economic and social world. All of that comes from the base of isolation that developed in Korea at that time. The aim of this study is to explore the attitude of the Korean people towards modernization in the late 19th century through an analysis of women's attitudes towards the existence of missionaries in Korea at the end of the 19th century. This paper uses qualitative exploration method combined with diachronic approaches. The results of this study concluded that the response of Korean women to missionaries in the late 19th century could be interpreted as a new form of hope after isolation. Moreover, it proves that there are different views and responses between the Yangban and Korean women towards westernization.
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2019
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja Universitas Indonesia Library
Abstrak :
Naskah ini merupakan salinan ketik sebanyak dua eksemplar dari sebuah naskah induk yang diterima Pigeaud dari Dr. L. Adam, di Yogyakarta, pada Agustus 1930 (h.i). Naskah induk tersebut kini belum diketahui keberadaannya. Teks berisi kisah petualangan Cakrajaya pada waktu menyebarkan agama Islam, hingga kemudian beliau memperoleh gelar Sunan dengan nama Sunan Geseng. Ketika meninggal, jasadnya dimakamkam di sebuah pemakaman khusus yang berama Jalasutra.
[Place of publication not identified]: [publisher not identified], [date of publication not identified]
LS.5-A 21.03
Naskah Universitas Indonesia Library
Abstrak :
Cerita ini diawali dengan tokoh Seh Maulana Magribi memanggil para wali pada suatu hari Jumat untuk berkumpul atau bermusyawarah mengenai keyakinan para wali. Pada bagian akhir buku, Seh Maulana Magribi mengingatkan untuk menjalankan sareat (sarengat) dengan shalat lima waktu.
no place: no publisher, no year
BKL.0424-CI 18
Buku Klasik Universitas Indonesia Library