Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
William Cahyawan
"Tesis ini membahas tentang layanan keuangan mikro yang dijalankan dengan pendekatan institutionalist dan dampaknya bagi pemberdayaan anggota. Lembaga Keuangan Mikro yang dipilih adalah Koperasi Mitra Dhuafa (Komida). Lokasi penelitian adalah cabang Cikalongkulon sebagai representasi terbaik. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode penelitian kualitatif yang menghasilkan data deskriptif. Metode pengumpulan data yang dilakukan adalah melalui wawancara, observasi, serta studi literatur dan dokumentasi.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa layanan yang dilakukan berupa proses atau tahapan kegiatan. Layanan yang diimplementasikan mulai mengarah pada bentuk layanan terintegrasi dengan pendekatan direktif. Kekuatan utama terletak pada kombinasi dari praktik layanan intermediasi finansial dan sosial. Dampak dari layanan yang dihasilkan adalah anggota tampak lebih berdaya dari aspek pengetahuan, ekonomi, visi masa depan, relasi antara anggota dan lembaga, serta keterlibatan dalam kegiatan Komida dan keluarga. Masalah yang terjadi utamanya adalah masalah ketergantungan, munculnya anggota bermasalah, relasi yang terjalin, serta belum optimalnya layanan edukasi kesehatan.
Rekomendasi dari penelitian ini, staf dapat meningkatkan kontrol terkait kegiatan penilaian dan pengawasan sebagai bentuk manajemen risiko. Manajer dan asisten manajer cabang juga perlu melakukan kontrol terhadap kinerja staf di lapangan. Praktik keuangan mikro juga perlu didukung dengan layanan pengembangan usaha supaya anggota tidak mengalami ketergantungan terhadap layanan pinjaman. Terkait layanan edukasi kesehatan, penting bagi Komida untuk melakukan perbaikan sistem pelatihan, membangun motivasi dari kader, dan melakukan upaya agar masyarakat dapat menerima sosialisasi dan penyuluhan yang diberikan. Terakhir, penelitian ini menyarankan Komida untuk membuat pelatihan literasi finansial supaya anggota mampu secara bijak mengatur dan mengelola keuangan.

This thesis discusses about microfinance services which carried out with an institutionalist approach and how it impacted on members empowerment. Mitra Dhuafa Cooperative (KOMIDA) is a microfinance institution that is selected by researcher. Furthermore, the cikalongkulon branch was chosen as the research location because it is the best representation of komida`s microfinance practices. This study was conducted using qualitative research methods which generate descriptive data. The methods of data collection were carried out through interviews, observation, literature and documentation studies.
The result of this study indicates that the services carried out in the form of processes or stages of activites. The services implemented by the cikalongkulon branch began to become integrated services with directive approach. The main strength of the institution still lies in the combination of intermediation practices between financial and social services. Furthermore, the services provided by this institution have the impacts on their members. They become more empowered from the aspect of knowledge, economy, vision of the future, create positive relations between staff and members, and they are able to actively participate in activities and families. The problem that occurs are dependency, the emergence of troubled members, relations between members and certain staff, also the health education service is not yet optimal.
Based on these findings, the research suggested that the staff need toimprove supervision and assessment as a form of risk management. Branch managers and assistant managers also need to control the performance of staff in the field. In addition, Microfinance practices also need to be supported with business development services, so the members are not dependence on loan services. Related to health education services, it is important for komida to improve the training system, build the motivation of members, and maximize efforts so as the community can receive the socialization and counseling provided. Lastly, this research suggested komida to make financial literacy training to improve the members ability to manage finances wisely.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2019
T53018
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Indana Zulfa Sari
"Terdapat perdebatan literature mengenai dampak inklusi keuangan ke ketimpangan pendapatan, utamanya di Indonesia. Beberapa penelitian menyatakan bahwa inklusi keuangan berpengaruh negatif terhadap ketimpangan pendapatan. Artinya, semakin tinggi inklusi keuangan, maka ketimpangan pendapatan akan menutun. Sementara itu, beberapa penelitian lainnya menemukan hasil yang berbeda. Dampak inklusi keuangan ke ketimpangan pendapatan dapat berbeda-beda tergantung pada berbagai faktor, sehingga terdapat hasil penelitian yang berbeda-beda. Penelitian-penelitian terdahulu lebih banyak berfokus pada dampak inklusi keuangan ke ketimpangan pendapatan dan tidak banyak membahas mengenai transmisi dibaliknya serta mengapa dampak inklusi keuangan ke ketimpangan pendapatan dapat berbeda-beda. Penelitian ini bertujuan untuk mengestimasi dampak inklusi keuangan ke ketimpangan pendapatan kondisional terhadap intensitas keuangan mikro yang direpresentasikan oleh struktur keuangan. Data yang digunakan pada penelitian ini adalah data tahunan 33 provinsi di Indonesia dari tahun 2010 hingga 2020. Regresi panel data digunakan sebagai metode analisis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa inklusi keuangan dan interaksi antara inklusi keuangan dan struktur keuangan tidak berdampak signifikan terhadap ketimpangan pendapatan. Akan tetapi, analisis pada sub-sample menunjukkan bahwa pada provinsi dengan nilai IPM tinggi, inklusi keuangan berdampak negatif signifikan terhadap ketimpangan pendapatan, sedangkan interaksi antara inklusi keuangan dan struktur keuangan menguatkan dampak negatif inklusi keuangan ke ketimpangan pendapatan.

There are currently debates surrounding empirical studies regarding the effect of financial inclusion on income inequality in Indonesia. Several researchers argue that financial inclusion have negative effect on income inequality. It means that the higher the financial inclusion, the lesser income inequality will be. Meanwhile, several others find different results. The effect of financial inclusion on income inequality might be conditional to several other factors and therefore there are mixed results from empirical studies. These studies also mainly focused on assessing the effect of financial inclusion on income inequality but fails to answer as to why the relationship between these two variables behave in certain way. This study aims to investigate the effect of financial inclusion on income inequality conditional to microfinance intensity that is represented by financial structure. The data used in this study are the Indonesia’s 33 provinces yearly data from 2010 to 2020. Panel Data Regression is used as the statistical tool. The result showed that financial inclusion and the interaction between financial inclusion and financial structure does not significantly affect income inequality. However, the result of sub-sample analysis showed that for provinces with high HDI, financial inclusion affects income inequality in negative sign, while the interaction between financial inclusion and income inequality strengthen the effect of financial inclusion on income inequality. "
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2021
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library