Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Ufi Hani
"ABSTRAK
Penelitian ini membahas Baitul Maal wat Tamwi BMT sebagai upaya ICMI dalam pemberdayaan ekonomi umat Islam di Indonesia pada periode 1995-1997. BMT merupakan lembaga keuangan syariah tingkat mikro yang dioperasikan dengan prinsip bagi hasil, menumbuhkembangkan bisnis usaha mikro dan kecil, dalam rangka menaikkan derajat dan martabat serta membela kepentingan kaum fakir miskin. Dalam perkembangannya, BMT pertama kali dikenalkan pada akhir tahun 1980-an dan populer pada tahun 1990-an. Ikatan Cendekiawan Muslim se-Indonesia ICMI sebagai sebuah wadah atau organisasi yang menghimpun kalangan intelektual Islam Indonesia berusaha mengembangkan dan mempopulerkan BMT di berbagai wilayah di Indonesia, yang bagian dari program Pengembangan Ekonomi Kerakyatan dan Pengembangan Potensi Sumber Daya Umat Islam. Penelitian ini menggunakan metode sejarah dengan tahapan heuristik, kritik, interpretasi terhadap buku, hasil muktamar, koran sezaman, dan wawancara dengan pengurus ICMI periode 1990-an. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, ditemukan fakta bahwa berkembangnya BMT di Indonesia pada tahun1990-an disebabkan oleh upaya ICMI dalam mendirikan dan mengembangkan BMT di Indonesia melalui Program Gerakan BMT.

ABSTRACT
This research discusses Baitul Maal wat Tamwil in short BMT as ICMI 39s efforts in empowering muslim rsquo s people 39 s economy in Jakarta in the period 1995 1997. Baitul Maal wat Tamwil is a micro syariah financial institution operated on the basis of profit sharing to foster micro and small business enterprises, in order for such institution to raise the degree and dignity and defend the interests of fakir miskin the poor . In its development, BMT was initially introduced in the late 1980s and became popular in the 1990s. Ikatan Cendekiawan Muslim se Indonesia ICMI, The Association of Indonesian Muslim Intellectuals as a forum or organization that brings together Indonesian Islamic intellectuals to develop and popularize BMTs in various regions of Indonesia, which are parts of Pengembangan Ekonomi Kerakyatan dan Pengembangan Potensi Sumber Daya Umat Islam the program of Community Economic Development and the Development of the Potential of Islamic Resources . This study uses the historical method with heuristic stages, criticism, interpretation of the books, the results of conference, contemporary newspapers, and interviews with ICMI board of the 1990s. Based on research that has alreay been done, the fact that the development of BMT in Indonesia in the 1990s by ICMI efforts in establishing and developing BMTs in Indonesia through Program Gerakan BMT Movement Programme was found."
2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Shabrina Khairunnisa
"ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pembiayaan mikro islam terhadap peningkatan kualitas hidup nasabah dengan menggunakan pendekatan Maqasid Al-Syariah. Penelitian ini menggunakan data primer dari nasabah BMT dan BPRS di wilayah Jakarta, Bogor, Depok, dan Tangerang melalui kuesioner serta diolah dengan metode regresi logistik biner. Kualitas hidup dalam penelitian ini terbagi dalam lima dimensi yang terdiri dari subjective well-being, kesehatan, pendidikan, kekayaan, serta perumahan dan sanitasi. Berdasarkan hasil regresi, pembiayaan keuangan mikro secara signifikan berpengaruh dalam peningkatan kualitas hidup nasabah dalam dimensi subjective wellbeing, kekayaan, serta perumahan dan sanitasi. Jumlah rata-rata pembiayaan dan durasi pembiayaan menjadi faktor yang cukup penting dalam peningkatan kualitas hidup nasabah. Secara umum, hasil penelitian ini mendukung argumen bahwa keuangan mikro islam memberikan kontribusi positif terhadap pemenuhan Maqasid Al-Shariah.

ABSTRACT
This study aims to investigate the role of islamic microfinance on improving customers quality of life using Maqasid Al Shariah approach. The study employ primary data from Baitul Maal wat Tamwil and Islamic Rural Bank BPRS in Jakarta, Bogor, Depok and Tangerang area. We dissagregate quality of life into several dimensions consist of subjective well ndash being, health, education, wealth, and housing and sanition to represent the aspect of Maqasid Al ndash Shariah. Using binary regression, our results show that islamic microfinance significantly affect the improvement in the dimension of subjective well being, housing, wealth and sanitation. The average amount of financing and duration of financing appear as important determinant on improving customer rsquo s quality of life. Overall, our results support the argument that Islamic microfinance has positive contribution to promote the preservation of Maqasid Al ndash Shariah."
2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library