Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Marttriadhi Laksana
Abstrak :
Microbubbles Generator dengan menggunakan Spherical Ball (bola karet) dirancang untuk menghasilkan gelembung dalam ukuran miko. Alat uji ini dirancang berdasarkan persamaan Bernoulli dan memanfaatkan medan aliran fluida (air) yang melewati bola yang diletakan di dalam pipa. Bola di dalam pipa akan menimbulkan perubahan kecepatan dan tekanan aliran disekitar bola, terutama di daerah down stream. Kecepatan aliran di daerah down stream meningkat dan tekanan turun. Dengan mengatur rasio diameter pipa dan bola, dapat diperoleh tekanan dengan nilai negatif pada sisi down stream. Tekanan negatif ini akan menghisap udara luar masuk ke dalam aliran fluida melalui beberapa lubang kecil dari dinding pipa di area tekanan rendah (dibagian tengah bola di downstream). Percobaan dilakukan dengan mengatur kecepatan dari aliran fluida, menggunakan Inverter. Frekuensi yang digunakan pada percobaan ini adalah 30, 32, 34, 36, 38 dan 40 Hz. Dari variasi kecepatan karena pengaruh frekuensi dan rasio diameter pipa dan bola dp/db, diharapkan menghasilkan gelembung udara dalam ukuran mikro (± 200 &micrp;m). Dari hasil percobaan, diketahui bahwa dengan rasio diameter dp/db = 1,08 , microbubbles akan didapat pada frekuensi 40 Hz, dimana ukuran gelembung yang didapat adalah 0,086 mm. Dimana, nilai tersebut dipengaruhi oleh bilangan Re. Semakin besar bilangan Re-nya maka diameter microbubbles akan menjadi lebih kecil. ......Microbubbles Generator with a spherical body (ball) is design to create a great number or bubbles in a micro size. This experiment product is made with respect to Bernoulli equation and utilize the fluid velocity region which is through the ball in the core of the circular pipe. The spherical body is made, the water velocity especially in a downstream region become higher than the inlet velocity. By managing the ratio of pipe and ball diameter, the pressure around the downstream will become less. If the pressure become less than the atmospheric pressure, air is automatically sucked into the water stream through a number of small holes drilled on the pipe wall in the lower pressure region down stream from the center of the body (ball). The experiment is conduted by disposing the velocity of fluid, using inverter. Inverter is control the frecuency and for this expriment it used 30, 32, 34, 36, 38 and 40 Hz. From these variable and the diameter ratio (dp/db), the Microbubble Generator will generate bubbles around 200 µm. Based on the result of the experiment, it is known that by using diameter ratio dp/db = 1,08 mm, the best frequency to obtain a microbubbles is in 40 Hz. Where in that frequence, the bubble diameter is 0,086 mm. This result can be concluded that the microbubbles is influence by the Re number. If Re is becomes bigger than the size of the microbubbles will be smaller.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2008
S38037
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Aris Kurniawan
Abstrak :
Penelitian tentang pengaruh Microbubble terhadap Drag Reduction pada model kapal telah dilakukan. Cara yang digunakan adalah Uji Tarik model kapal dengan metode Towing yang dilakukan di kolam renang umum. Microbubble dihasilkan dari proses elektrolisa yaitu pemisahan senyawa air menjadi gelembung - gelembung hidrogen dan oksigen pada elektroda berupa kawat tembaga yang dililitkan di lambung model kapal. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan gaya tarik antara model kapal yang dilapisi microbubble dan tanpa dilapisi microbubble. Selama percobaan data yang diambil adalah kecepatan, waktu dan gaya tarik, dengan variasi yang diberikan adalah kecepatan dan beban (sarat). Setelah percobaan dilakukan hasil yang didapatkan adalah gaya tarik dari model kapal dengan microbubble lebih rendah dibandingkan dengan model kapal tanpa microbubble, artinya terjadi peningkatan drag reduction dari model kapal, sehingga hambatan dari model kapal tersebut dapat dikurangi oleh adanya microbubble. Penggunaan microbubble lebih efektive pada kecepatan rendah, semakin tinggi kecepatan model kapal maka perbedaan gaya tarik yang terjadi semakin kecil. Sehingga aplikasi dari microbubble tersebut sangat cocok diterapkan pada kapal dengan kecepatan rendah seperti kapal kargo dan kapal minyak. Hasil lain dari percobaan tersebut adalah semakin banyak microbubble yang dilapiskan pada lambung model kapal, maka semakin tinggi drag reduction yang dicapai.
Research about influence of Microbubble to Drag Reduction at ship model has been done. Experiment method is ship model towing test in public swimming pool. Microbubbles are produced from electrolysis process that is segregation of water becomes hydrogen and oxygen at copper wire as electrode that girded in hull of ship model. This research aim to know difference of strain between ship models with microbubbles and without microbubbles. Taking data is speed, time and strain, with variation speed and load. After experiment is done, the result is strain from ship model with microbubble lower than ship model without microbubble, that mean there are improvement of drag reduction value, so ship model resistance can reduce. Usage of microbubble is more efektive at a low speed, increasingly speed of ship model make difference of strain smaller. Microbubble aplication is very compatible applied at ship slow speed like cargo ship and tanker. The other result from experiment is more microbubble superimposed at ship model hull, excelsior drag reduction reached.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2008
S38033
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library