Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 5 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Alan Jose
Abstrak :
Model reaktor pembentukan metanol merupakan faktor yang penting untuk menentukan parameter kinetika reaksi pembentukan metanol. Walaupun demikian, model yang digunakan dalam riset-riset mengenai kinetika metanol yang ada masih menggunakan model yang disederhanakan. Graaf et.al (1982) mengevaluasi kinetika percobaanya dengan model CSTRsatu dimensi, sementara Froment dan Bussche (1996) mengevaluasi parameter kinetikanya dengan model reaktor homogen-semu satu dimensi. Penelitian ini bertujuan untuk memodelkan reaksi pembentukan metanol dalam sebuah reaktor unggun diam multitubular tiga dimensidengan menggunakan Computational Fluid Dynamics (CFD) yang dikoplingdengan efek perpindahan panas dan perpindahan massa dalam reaktor multitubular. Evaluasi model berupa karakterisasi pola aliran dalam tube dan shell, karakterisasi temperatur tube dan shell, distribusi konsentrasi dalam tube. Kondisi operasi reaktor suhu inlet tube sebesar 230°C, tekanan 76.89 bar, dan komposisi inlet seperti yang ditentukan darivalidasi penelitian oleh Samimi et.al (2018). Dari hasil simulasi didapat nilai optimal kecepatan aliran pendinginan sebesar 3 m/s dan parameter faktor tumbukkan laju reaksi A1 dan A7 sebesar 1.685 dan 1.6, dengan kesalahan parameter terbesar adalah konsentrasi CO sebesar 33% error. ......The methanol formation reactor model is an important factor for determining the kinetics parameters of the methanol formation reaction. Nonetheless, the model used on existing research in methanol kinetics still uses a simplified model. Graaf et.al (1982) evaluated the experimental kinetics with the one dimensional CSTR model, while Froment and Bussche (1996) evaluated the kinetic parameters with the model of one dimensional pseudo homogeneous reactor. This study aims to model the reaction of methanol formation in a three-dimensional multitubular fixed bed reactor using Computational Fluid Dynamics (CFD) coupled with the effects of heat transfer and mass transfer in multitubular reactors. Evaluation of the model in the form of characterization of flow patterns in the tube and shell, characterization of tube and shell temperature, and characterization of concentration distribution in the tube. The operating conditions of the reactor inlet tube temperature are 230 ℃, pressure 76.89 bar, and the composition of the inlet as determined from the validation of research by Samimi et.al (2018). The simulation results obtained an optimal value of flow velocity 3 m/s and the collision factor of A1 and A7 is 1.6685 and 1.6 respectively, with the biggest error being the CO concentration of 33% error.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Amrin
Abstrak :
Metanolp merupakan salah satu senyawa alkohol^ sejak dahulu dipandang oleh para ahli sebagai suatu i-acun dan digu nalcan secara meluas di bidarig industri sebagai pelarut, Meta nol umumnya sengaja ditambaiikan ke dalain alkohol dengan rak- sud agar alkohol tersebut tidak digunakan sebagai minuman. Keracunan terjadi bila seseorang meminum atau terminum minu man beralkohol yang mengandung Bietanol dalam juralah cukup be sar. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan metanol di dalain cairan tubuh korban yang diduga keracunan metanol dan di dalam beberapa minuman keras, Metanol diisolasi dengan cara mikrodifusi memakai sel Gonway, Penetapan metanol secara kualitatif dan kuantitatif dilakukan dengan metode Peldstein dan Klendshoj yang dimodifikasi. Sebagai oksidator digunakan larutan Permanganat dalam asam sulfato Porraaldehida, sebagai hasil oksidasi metanol j, direaksikan dengan asam Khromotropat. dan asam sulfat pekat, membentuk cincin ungu. Percobaan di - lanjutkan dengan pemeriksaan kuantitatif secara spektrofoto- metri pada panjang gelombang 572 nm. Dari percobaan-percobaan yang telah dilakukanj dapat ditarik kesimpulanj, adanya hubungan antara hasil penetapan kadar metanol dengan waktu i'solasis suhu isolasi dan v/aktu pemanasan di atas tangas air.
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 1984
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Kemala Fajar P.
Abstrak :
Metanol merupakan salah satu produk utama dari reaksi oksidasi parsial metana dengan oksigen menggunakan katalis zeolit Co/ZSM-5 mesopori. Tetapi metanol tersebut biasanya terjebak dan terikat kuat di dalam pori zeolit, sehingga perlu diekstrak untuk mendapatkan jumlah metanol yang signifikan. Studi ekstraksi metanol dari zeolit dilakukan pada penelitian ini untuk menyelidiki jenis pelarut dan kondisi yang tepat untuk ekstraksi. Zeolit yang digunakan adalah Co/ZSM-5 mesopori dengan rasio Si/Al sebesar 25,03 dan persen loading kobalt sebesar 2,47% wt. Ekstraksi dilakukan dengan berbagai variasi metode yaitu, variasi jenis pelarut, volume pelarut, waktu, serta jumlah ekstraksi. Hasilnya menunjukkan persen ekstraksi tertinggi diperoleh dengan pelarut etanol:air (1:1), volume pelarut 1 mL untuk setiap 0,15 g zeolit, serta waktu ekstraksi 30 menit. Sebagian besar metanol (94,21%) berhasil direkoveri dari Co/ZSM-5 mesopori dengan tiga kali ekstraksi berkelanjutan dengan pelarut etanol. ......Metanol is one of the main product of partial oxidation of methane under trace of small amount of oxygen using mesoporous zeolites Co/ZSM-5 catalyst. The metanol product is usually trapped and tightly bound to zeolite pores, so it needs to be extracted to recover significant amount of metanol. Extraction of metanol from zeolite was studied in this work to find the suitable solvent and extraction conditions. The zeolite being used is mesoporous Co/ZSM-5 with Si/Al ratio of 25,03 and percent cobalt loading of 2,47% wt. Extractions were carried out using various parameters i.e. type of solvent, volume of solvent, time, and number of extraction. The results show that the highest extraction percent were achieved with mixture of ethanol:water (1:1) as a solvent, 1 mL of solvent per 0,15 g zeolites, and 30 minutes of extraction time. Most of metanol (94,21%) is recovered with three times of multiple extraction with ethanol as a solvent.
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2014
S57340
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Puteri Hapsari
Abstrak :
Eksplorasi dan riset telah dilakukan untuk mengoptimalkan pemanfaatan alam laut Indonesia. Salah satu caranya adalah pemanfaatan biota laut sebagai sumber antioksidan yang dapat menangkal radikal bebas. Penelitian ini dilakukan untuk menguji aktivitas antioksidan dan mengetahui senyawa yang bertanggung jawab pada aktivitas antioksidan dari bintang bulu marga Capillaster. DPPH merupakan senyawa radikal yang digunakan sebagai metode pengujian aktivitas antioksidan. Uji kualitatif saponin digunakan untuk mengetahui keberadaan senyawa saponin pada ekstrak metanol. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak metanol dan fraksi-fraksi Capillaster sp. mengandung saponin dan memiliki aktivitas antioksidan yang kuat. Nilai IC50 ekstrak metanol 167,6 μg/ml, fraksi n-heksan 139,33 μg/ml, fraksi etil asetat -271,44 μg/ml, dan fraksi air 61,48 μg/ml. ...... Explorations and researches have been done to optimalize the use of Indonesian marine resources. One of the ways to do that is utilizing marine organisms as an antioxidant that can prevent free radicals. This research is done to test the antioxidant activity and to know which compound is responsible for the antioxidant activity in feather stars Capillaster. DPPH is a radical that is used as a method to test the antioxidant activity. Saponin qualitative test is used to determine whether saponin is present in the methanol extract. The result showed that saponin is present in Capillaster’s methanol extract and fractions and Capillaster has strong antioxidant activity. IC50 value for methanol extract is 167,6 μg/ml, n-heksan fraction 139,33 μg/ml, etil asetat fraction -271,44 μg/ml, and water fraction 61,48 μg/ml.
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2014
S57553
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nicholas William
Abstrak :
Penggunaan energi yang berlebihan selama beberapa dekade terakhir telah menimbulkan kekhawatiran atas kerusakan lingkungan yang disebabkan oleh emisi gas rumah kaca dan keberlanjutan bahan bakar konvensional. Oleh karena itu, makalah ini bertujuan untuk mengurangi CO2 yang dikeluarkan oleh proses industri sambil memanfaatkannya sebagai bahan baku untuk bahan bakar alternatif yang layak secara komersial. Pemanfaatan Carbon Capture adalah upaya yang menjanjikan untuk mengurangi penipisan bahan bakar fosil dan perubahan iklim dengan mengumpulkan CO2 dari atmosfer dan berbagai proses industri dan mengubahnya menjadi produk komersial, termasuk metanol dan dimetil eter yang dapat berfungsi sebagai sumber bahan bakar alternatif. Makalah ini mengembangkan pendekatan suprastruktur dalam desain proses konversi CO2 dengan menciptakan alternatif proses yang berbeda untuk membawa solusi perubahan iklim serta energi terbarukan. Alternatif keputusan ini pertama kali dirumuskan dalam bentuk suprastruktur. Optimalisasi multi-tujuan diselesaikan melalui program integer linier (ILP) menggunakan Microsoft Excel dengan pemecah LP Simplex untuk menentukan trade-off antara dampak lingkungan dan potensi ekonomi. Pertukaran untuk optimasi biaya menghasilkan MeOH dengan biaya $601,63/ton dengan emisi CO2e sebesar -273,086 tCO2e/tahun dibandingkan dengan kasus dasar dengan biaya saat ini sebesar $873,97/ton dan emisi -211,976 tCO2e/tahun. ......The excessive usage of energy during the past few decades has raised concerns over environmental damage caused by greenhouse gas emissions and the sustainability of conventional fuels. For that reason, this paper aims to reduce the CO2 emitted by industrial processes while utilizing it as a feedstock for commercially viable alternative fuels. Carbon Capture Utilization is a promising effort to mitigate fossil fuel depletion and climate change by collecting CO2 from the atmosphere and different industrial processes and converting it into commercial products, including methanol and dimethyl ether that can serve as alternative sources of fuel. This paper develops a superstructure approach in CO2 conversion process design by creating different process alternatives in order to bring a solution to climate change as well as renewable energy. These decision alternatives are first formulated in the form of a superstructure. The multi-objective optimization is solved through integer linear programming (ILP) using Microsoft Excel with Simplex LP solver in order to determine the trade-off between environmental impact and economic potential. The trade-off for cost optimization produced MeOH at the cost of $601.63/ton with a CO2e emission of -273,086 tCO2e/yr compared to the base case with the current cost of $873.97/ton and -211,976 tCO2e/yr emission.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library