Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 3 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Doloksaribu, Martin
Abstrak :
Tesis ini meneliti mengenai persentase keterisian microcavity pada cetakan braket ortodontik dengan proses Metal Injection Molding (MIM). Braket ortodontik memiliki microcavity pada bagian sayap dan dasar (base). Berbeda dengan proses pengisian pada MIM konvensional, proses injeksi/pengisian microcavity (μMIM) harus dilakukan dengan cepat. Pada penelitian ini dilakukan simulasi dan injeksi cetakan braket ortodontik dengan MIM terhadap volume feeder. Feeder 1 memiliki volume (luas penampang runner-gate) kecil dan Feeder 2 memiliki volume (luas penampang runner-gate) besar. Simulasi pada Feeder 1 menghasilkan keterisian penuh pada temperatur material 200oC. Simulasi pada Feeder 2 menghasilkan keterisian penuh pada temperatur material 190oC. Aliran material pada injeksi Feeder 1 tidak dapat mencapai gate pada temperatur material 200oC dan tekanan injeksi 1600 kgf/cm2. Aliran material dapat mencapai ujung Feeder 2 pada temperatur material 165~200oC dan tekanan injeksi 1050~1600 kgf/cm2 namun keterisian cavity produk tidak penuh. Simulasi dan eksperimen injeksi memberikan hasil yang berbeda pada keterisian microcavity. Volume feeder yang lebih besar memberikan keterisian microcavity lebih baik. ......This thesis examines the filling percentage of microcavity in orthodontic bracket molds using the Metal Injection Molding (MIM). Orthodontic brackets have microcavities on the wing and base. Unlike the conventional MIM, microcavities on the microinjection (μMIM) were filled rapidly. In this study, simulation and injection of orthodontic bracket molds were carried out on the different volumes of the feeder. Feeder 1 was a small volume feeder (smaller cross-sectional area of runner and gate) and Feeder 2 is a large volume feeder (larger cross-sectional area of runner and gate). Simulations on Feeder 1 produce a complete filling at a material temperature of 200oC. Simulation on Feeder 2 produces complete filling at a material temperature of 190oC. The flow of injected material in Feeder 1 was unable to reach the gate at a material temperature of 200oC and an injection pressure of 1600 kgf/cm2. The flow of injected material in Feeder 2 was able to fill the cavity at a material temperature of 165~200oC and an injection pressure of 1050~1600 kgf/cm2 however one of wing (microcavity) was still incompletely filled. Injection simulations and experiments gave different results on the filling percentage of microcavity. A larger feeder volume provides a better filling percentage of microcavity.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hantoro Restucondro Saputro
Abstrak :
Maloklusi merupakan salah satu masalah yang umum ditemui pada gigi dan mulut orang Indonesia. Negara ini juga dihadapkan pada masalah yang mengharuskan mengimpor braket dari luar negeri. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk memproduksi braket ortodontik nasional dengan proses metal injection molding MIM di Indonesia, khususnya sintering dengan menggunakan kondisi vakum dengan menggunakan stainless steel 17-4 PH, karena material ini merupakan salah satu material yang umum digunakan untuk aplikasi braket ortodontik. Sintering dilakukan pada empat temperatur yang berbeda, yaitu 1320°C, 1340°C, 1360°C, dan 1380°C. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat inklusi di dalam stainless steel 17-4 PH pada produk sintering yang kemungkinan adalah senyawa silikon oksida, kromium oksida, atau besi oksida. Densitas relatif meningkat seiring dengan naiknya temperatur sintering karena area porositas yang semakin berkurang. Selain itu, hasil sintering pada 1360 C memiliki kekerasan paling optimal, yaitu sebesar 395 HV dan melebihi kekerasan dari braket ortodontik komersial. ...... Malocclusion is one of the common problems encountered in the teeth and mouth of Indonesian people. This country is also confronted with problems that the bracket have to been imported from abroad. The purpose of this study is to produce national orthodontic bracket with metal injection molding MIM in Indonesia, particularly by using vacuum sintering for 17 4 PH stainless steel because it is a material commonly used for orthodontic bracket applications. Sintering conducted at four different temperatures, at 1320°C, 1340°C, 1360°C, and 1380°C. The results showed that there are inclusions in 17 4 PH stainless steel sintering products, it might be silicon oxide, chrome oxide, or iron oxide. The relative density increases with increasing temperature sintering because the area of porosity are reduced. In addition, the results of sintering at 1360 C has the optimal hardness, which is amounted to 395 HV and higher than commercial orthodontic bracket.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2017
S66577
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Daniel Jones
Abstrak :
Implan gigi merupakan suatu perangkat dari bahan biomaterial yang dipasang dan ditanamkan ke tulang rahang melalui pembedahan sebagai pengganti gigi yang hilang. Topografi permukaan implan gigi dengan kekasaran permukaan dan lapisan berpori telah diusulkan untuk meningkatkan osseointegrasi dan induksi pertumbuhan jaringan tulang baru (bone ingrowth) serta mengurangi efek stress shielding akibat modulus Young yang tinggi dari material implan. Studi ini menyajikan pengembangan desain implan gigi dengan lapisan berpori (hybrid porous dental implant) yang dapat mengisi jalur ulir implan melalui metode metal injection molding (MIM). Fokus studi ini yaitu desain, fabrikasi, dan analisa inti padat implan gigi dari Ti-6Al-4V yang dilakukan dengan mempertimbangkan fitur geometri yang mendukung kesuksesan jangka panjang implan gigi serta dapat dilakukannya proses injeksi feedstock Ti-6Al-4V untuk memenuhi cavity pada inti padat implan gigi baik secara simulasi numerik maupun eksperimental.Implan gigi merupakan suatu perangkat dari bahan biomaterial yang dipasang dan ditanamkan ke tulang rahang melalui pembedahan sebagai pengganti gigi yang hilang. Topografi permukaan implan gigi dengan kekasaran permukaan dan lapisan berpori telah diusulkan untuk meningkatkan osseointegrasi dan induksi pertumbuhan jaringan tulang baru (bone ingrowth) serta mengurangi efek stress shielding akibat modulus Young yang tinggi dari material implan. Studi ini menyajikan pengembangan desain implan gigi dengan lapisan berpori (hybrid porous dental implant) yang dapat mengisi jalur ulir implan melalui metode metal injection molding (MIM). Fokus studi ini yaitu desain, fabrikasi, dan analisa inti padat implan gigi dari Ti-6Al-4V yang dilakukan dengan mempertimbangkan fitur geometri yang mendukung kesuksesan jangka panjang implan gigi serta dapat dilakukannya proses injeksi feedstock Ti-6Al-4V untuk memenuhi cavity pada inti padat implan gigi baik secara simulasi numerik maupun eksperimental. ......Dental implant is a device made of biomaterial that is surgically attached and implanted into the jawbone as a replacement for missing teeth. The surface topography of dental implant with surface roughness and porous coating has been proposed to increase osseointegration and induction of bone ingrowth and reduce the stress shielding effect due to the high Young's modulus of the implant material. This study presents the development of a dental implant design with porous coating (hybrid porous dental implant) that can fill the implant thread path through the metal injection molding (MIM) method. The focus of this study is the design, fabrication, and analysis of the solid core of dental implants from Ti-6Al-4V which was carried out by considering the geometric features that support the long-term success of dental implants and the injection of Ti-6Al-4V feedstock to fill the cavity in the solid core dental implants both numerically and experimentally.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library