Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Risa Andiani
Abstrak :
Menurut Kahneman dan Tversky dalam Prospect Theory (1979), manusia menempatkan nilai yang lebih besar untuk menghindari kerugian daripada menerima keuntungan. Ada dua message framing yang digunakan sebagai alat promosi dalam pemasaran: loss-framed message yang menekankan kerugian seseorang untuk tidak melakukan suatu tindakan dan gain-framed message yang berfokus kepada manfaat dari melakukan tindakan tertentu. Kedua message framing disini diterapkan pada kasus pemasaran kartu kredit, dimana lossframed message dan gain-framed message dibandingkan dalam hal seberapa baik mereka untuk mempengaruhi intensi responden promosi untuk mendaftar kartu kredit. Lalu, intensi untuk mengajukan permohonan kartu kredit dibawah loss-framed message atau gain-framed message diukur menurut tingkat financial literacy dan risk-attitude seorang responden. Studi ini mengumpulkan sampel di Indonesia dan Amerika Serikat. Setiap responden diberi simulasi pesan promosi dengan gain-framed atau loss-framed dan kemudian diminta untuk mengisi kuesioner tentang intensi untuk mendafta, tingkat financial literacy, risk-attitude, dan pertanyaan tambahan tentang kartu kredit. Ditemukan bahwa loss-framed message berhasil untuk mendapatkan intensi untuk mendaftar yang lebih tinggi di Indonesia tetapi pesan gain-framed message mendapatkan intensi untuk mendaftar yang lebih tinggi di Amerika Serikat. Dalam analisa dan diskusi, terdapat faktor-faktor yang dapat mempengaruhi efektivitas loss-framed message dan gain-framed message.
According to Kahneman and Tversky?s Prospect Theory (1979), people place a greater value upon avoiding loss than upon receiving gain. There are two types of message framing used in product promotion: the loss-framed message that emphasizes the losses a person may incur for not performing an action and the gain-framed message that focuses on the benefits of performing a specific action. These two types of message framing are here applied to the case of credit card marketing, where a loss-framed promotion message and a gain-framed promotion message are compared in terms of how well they influence intention of the promotion respondents to apply for a credit card. Additionally, the intention to apply for a credit card under a loss-framed or gain-framed message is assessed with reference to the respondents? financial literacy level and risk-attitude level. The study collected samples in Indonesia and the USA. Each respondent was given a credit card promotion simulation message with a loss-framed and a gain-framed message and then asked to complete a questionnaire on intention to apply, financial literacy, risk attitude, and additional questions about credit cards. It is found that loss-framed message is shown to obtain more intention to apply in Indonesia but the gain-framed message engendered greater intention to apply in the USA. In the discussion and analysis, we specified factors that may influence the effectiveness of a loss-framed message and gain-framed message.
Depok: Universitas Indonesia Fakultas Ekonomi dan Bisnis, 2015
S60706
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ramadhan Afwan Mutasodirin
Abstrak :

Indonesia memiliki potensi pengumpulan Zakat, Infak, dan Sedekah (zis) yang besar. Namun, potensi tersebut belum dapat dimaksimalkan dengan baik. Kurangnya kesadaran masyarakat dan kepercayaan kepada pengelola zis menjadi penyebab rutinitas membayar zis belum terbangun di masyarakat. Salah satu upaya untuk meningkatkan pembayaran zis adalah memberikan pesan pengingat untuk membayar zis. Penelitian ini menganalisis pengaruh message framing, media richness, dan message evidence pada pesan pengingat terhadap pembayaran zis. Lingkup penelitian ini meliputi pembayaran zis pada Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) sebagai lembaga resmi yang berwenang mengelola zis tingkat nasional. Penelitian ini menggunakan metode eksperimental dengan factorial design 2 (message framing : religious value vs social value) x 2 (media richness : text vs text + image) x 2 (message evidence : high evidence vs low evidence). Penelitian dilakukan dengan menyebarkan kuesioner secara online. Pengolahan data dilakukan pada 200 data responden dengan menggunakan metode analysis of variance. Penelitian ini mengungkapkan bahwa pemberian pesan religious value memiliki pengaruh lebih tinggi terhadap intensi untuk loyal dibandingkan pesan social value.  Pesan dengan text + image lebih meningkatkan kepercayaan terhadap organisasi dibandingkan pesan dengan text. Selain itu, pesan high evidence meningkatkan kepercayaan terhadap organisasi dibandingkan pesan low evidence. Lebih lanjut, pengaruh pesan dengan text + image dan high evidence memberikan pengaruh lebih besar pada kepercayaan terhadap organisasi. Pemberian pesan religious value, text + image, dan high evidence memiliki pengaruh lebih tinggi dari pesan social value terhadap intensi untuk loyal. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kepercayaan terhadap organisasi dapat meningkatkan intensi untuk loyal secara signifikan dan sebagai mediasi keseluruhan pengaruh media richness terhadap intensi untuk loyal. BAZNAS dapat menerapkan hasil penelitian ini sebagai upaya meningkatkan loyalitas pembayaran zis.


Indonesia has the big potential to obtain Zakat, Infaq and Alms (zis). However, this potential cannot be maximized properly. Lack of public awareness and trust in the management of zis is the reason for the routine of paying zis, which has not yet been developed in the community. One effort to increase zis payment is to provide a reminder message to pay zis. This study analyzes the effect of message framing, media richness, and message evidence on reminder messages on zis payments. The scope of this research includes the payment of zis at the National Amil Zakat Agency (BAZNAS) as an official institution authorized to manage zis at the national level. This study uses an experimental method with factorial design 2 (message framing: religious value vs. social value) x 2 (media richness: text vs. text + image) x 2 (message evidence: high evidence vs. low evidence). The study was conducted by distributing questionnaires online. Data processing was performed on 200 data respondents using the analysis of variance method. This study reveals that giving religious values has a higher influence on intention to loyal than social value messages. Text + image messages increase trust to organization more than text messages. In addition, high evidence messages increase trust to organization compared to low evidence messages. Furthermore, the effect of messages with text + image and high evidence gives a greater influence on trust to organization. The delivery of religious value, text + image, and high evidence messages has a higher influence than the message of social value on the intention to loyal. The results showed that trust to organization could significantly increase intention to loyal and mediate the overall effect of media richness on intention to loyal. BAZNAS can apply the results of this study as an effort to increase zis payment loyalty.

Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia , 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library