Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 7 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Kahn, Jack S.
Malden, MA : Wiley-Blackwell, 2009.
155.332 KAH a
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Ellis, Anthony
New York: Routledge, 2017
303.6 ELL m
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Fein, Ellen.,
New York: Warner Books, 1997
646.77 FEI r
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Carlson, Richard, 1961-
Jakarta : Gramedia, 2003
155.904 2 CAR d
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Abstrak :
Perasaan diri kita sebagai pria atau wanita yang sering disebut dengan gender identity atau identitas gender, sudah muncul sejak kita masih kecil (Rathus, Newid, & Rathus, 1993:15). Pada kenyataannya ada beberapa orang, yang lebih sering terjadi pada pria merasa mereka adalah bagian dari jenis kelamin sebaliknya. Penyimpangan ini disebut sebagai transeksual (Davison & Neale, 1996). Para transeksual ini di Indonesia terkenal dengan sebutan waria (Atmojo, 1986). Para transeksual ini merasa bahwa mereka adalah wanita rneskipun tubuh dan jenis kelamin mereka laki-laki sejak lahir. Kondisi fisik yang berbeda dengan kondisi psikis/kejiwaan menyebabkan mereka mengalami hambatan dalam pendefmisian diri (Kalau Evi, 2002). Berdasarkan penelitian Marone, dll (1998) menyatakan bahwa para pria transelcsual mengalami hambatan dalam mempersepsikan body imagenya. Untuk melihat adanya hambatan itu, maka alat tes yang akan digunakan adalah tes Draw A Person (DAP). DAP merupakan tes dengan tehnik proyeksi dirnana tubuh manusia dalam tes DAP dipandang sebagai media ekspresi diri dan dengan menggambar orang teljadi proyeksi pada body imagenya, yang didalamnya terekspresikan kebutuhan clan konflik pada tubuh (Macho-ver,I978). DAP memiliki cara interpretasi yang clibagi dalam dan bagian yaitu, aspek struktural dan formal serta aspek isi. Aspek strulrtural dan formal dlkatakan sebagai aspek yang lebih rendah kemungkinan mengalami variabilitas daripada aspek isi (Machover,19'?8). Berdasarkan hal diatas maka perrnasalahan yang diangkat dari penelitian ini adalah adakah perbedaan aspek struktural dan formal DAP pada pria transeksual dan pria normal? Dimana tujuan dari peneltian ini adalah mengetahui perbedaan aspek struktural dan formal dari DAP pada pria transeksual dan pria normal. Penlitian ini menggunakan dua kelompok subyek, pada transeksual dan pria normal. Kelompok pembanding dipilih pria normal lrarena pria transeksual merasa teljebak di dalam jenis kelamin pria (menurut Russell’s, 1977 dalam Janice, 1979). Subyek yang diambil sebanyak 30 orang untuk masing-masing kelompok, dengan usia antara 20-30 tahun. Hal ini dikarenakan usia 20-30 tahun termasuk dalam usia dewasa awal. Dimana pada usia tersebut sudah melewati masa remaja dan diharapkan sudah memiliki konsep diri yang relatif stabil dan telah mencapai puncak perkembangan intelektual (Hurlock, dalam Oriza, 2002). Sehingga hasil tes DAPnya tidak lagi dipengaruhi oleh faktor perkembangan Tehnik pengambilan sampel yang digunakan adalah incidental sampling. Alat penelitiannya yaitu tes DAP, skala rating, yaitu skala penilaian aspek formal dan struktural dari tes DAP, dan lembar penyerta. Data penelitian ini diolah dengan mengguankan t-test- Hasil penelitian ini adalah ada perbedaan aspek struktural dan formal yang signilikan dari DAP pada pria normal dan pda transeksual. Dimana aspek suuktural dan formal yang menunjukan adanya perhedaan yaitu pada aspek ukuran gambar, gerakan, simetri, garis tengah, letak (kiri-kanan),sikap berdiri (melayang- mantap), sikap berdiri (tertutup-terbuka), bentuk garis, tarikan garis, tekanan garis, bayangan, perspektif, detail, distorsi, dan hapusan. Hasil penelitian ini sesuai dengan pendapat Machover (1978) dan penelitian dan Hawari (1997), Marone (1998), serta Atmojo (1986), yang menunjukkan bahwa dalam diri pria transeksual terdapat perasaan inferior, perasaan anxiety, kecenderungan introvert, termtup, dan menarik diri dari linglcungan sekitarnya. Selain itu, berdasarkan analisa kualitatif ditemukan hasil bahwa pria transeksual mengalami l-cesulitan dalam identitas tubuh (body image), khususnya identitas yang terdapat pada wanita yang harus dirnilikinyfl, seperti buah dada, pinggul, betis dan alat kelamin. Hal ini sesuai dengan dengan penelitian Marone, dkk (1998) bahwa pria transeksual mengalami hambatan dalam mempersepsikan.. Selain itu dari lembar penyerta bahwa aktivitas, pekerjaan, dan hobi dari tokoh yang dibuat oleh pda transeksual menunjukkan kegiatan yang pada umumnya dilakukan oleh perempuan. Ha] ini sesuai dengan yang diutarakan oleh Rathus, Nevid dan Rathus (1993) bahwa pria transeksual semenjak kecil lebih menyukai permainan perempuan., seperti boneka dibandingkan dengan permainan laki-laki. Berdasarkan kesimpulan dari hasil penelitian diatas,maka satan yang dapat diberikan adalah: mengambil lebih banyak sampel, untuk mendapatkan perbedaan yang lebih akurat dan dapat cligeneralisasi kepada subyek di luar sampel peneljtian Penelitian selanjutnya akan lebih baik bila juga membandingl-can autara tes DAP pada pria transeksual dan wanita. Hal ini dimaksudkan untuk memperoleh pemahaman yang lebih dalam mengenai konflik identitas seksual yang dialarni oleh pria transeksual. Selain itu penelitian selanjutnya juga akan lebih baik bila tidal-c hanya menganalisa aspek struktural dan formal, tetapi juga aspek isi. Agar diperoleh gambaran yang lebih utuh mengenai hasil DAP pada pria transeksual.
Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2003
T38499
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
London: Routledge , 1994
305.31 DIS
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Lewis, Michele K.
Abstrak :
[Same-sex attracted, and non-gender conforming African-Americans are substantial in number, yet underrepresented in the social and behavioral science literature. This volume addresses the issues of African-American LGBT psychology as a case of indigenous psychology. The authors present the research of scholars who are developing theory, practice, and services that are couched within the specific cultural complexities of this population. Some key topics addressed in AFrican-American Issues in LGBT Psychology are gender, spirituality, family, racism, "coming out", generational differences, health and safety issues, urban vs. rural realities, and implications for researchers., Same-sex attracted, and non-gender conforming African-Americans are substantial in number, yet underrepresented in the social and behavioral science literature. This volume addresses the issues of African-American LGBT psychology as a case of indigenous psychology. The authors present the research of scholars who are developing theory, practice, and services that are couched within the specific cultural complexities of this population. Some key topics addressed in AFrican-American Issues in LGBT Psychology are gender, spirituality, family, racism, "coming out", generational differences, health and safety issues, urban vs. rural realities, and implications for researchers.]
New York: [Springer, ], 2012
e20396257
eBooks  Universitas Indonesia Library