Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 4 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Meissara Jovie Rosiana
Abstrak :
Konvergensi media menjadi salah satu strategi media bertahan dalam persaingan industri yang cukup kuat di era digital seperti saat ini. Kompas yang telah hadir lebih dari setengah abad sebagai media yang dipercaya masyarakat sebagai salah satu sumber berita yang kredibel pun ikut beradaptasi dengan mempraktikkan konvergensi media, sehingga lahir entitas baru salah satunya online. Sebagai entitas baru, Kompas.com melakukan rebranding untuk mempertegas positioning-nya. Tesis ini menguraikan bagaimana strategi dalam proses rebranding Kompas.com. Penelitian ini dilakukan agar media baru yang semakin kompetitif dapat mempelajari strategi untuk penguatan branding dari salah satu media terbesar di Indonesia. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Hasil penelitian ini menunjukkan strategi yang digunakan adalah Umbrella Branding Strategy yang menggunakan merek tunggal sebagai payung yakni, Kompas. Kemudian hasil dari strategi rebranding ini berimplikasi pada model bisnis Kompas.com untuk pertumbuhan pasar yang positif. ...... Media convergence became one of the media strategies to survive in digital era as it is today. Kompas has been present for more than half a century as a printed media which has trusted by the public as one of the credible news sources also participate in adapting to practice media convergence, so that the birth of new entities one of them online. As a new entity, Kompas.com rebranding to reinforce its positioning. This thesis describes how the strategy in the process of rebranding Kompas.com. This research is conducted in order for an increasingly competitive new media to learn strategies for strengthening branding from one of the largest media in Indonesia. This research uses qualitative approach. The results of this study shows that the strategy used is Umbrella Branding Strategy that uses a single brand as an umbrella namely, Kompas. Then the results of this rebranding strategy have implications on the market growth.
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2017
T48392
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Ritonga, Rajab
Abstrak :
Studi ini bertujuan untuk mengetahui proses komodifikasi informasi di newsroom kantor berita sebagai suatu bentuk reposisi ekonomi politik kantor berita di era konvergensi saat ini. Reposisi ekonomi politik menjadi keharusan karena kondisi kantor berita nasional saat ini berada di ambang kebangkrutan sebagai efek dari maraknya penggunaan internet, sementara dari sisi pemberitaan kantor berita nasional juga tidak berdaya mengimbangi dominasi kantor berita internasional.

Penelitian dilakukan secara deskriptif dengan menggunakan pendekatan kualitatif utamanya dengan metoda etnograti, dengan variabel penelitian meliputi (1) reposisi kantor berita nasional, (2) komoditikasi informasi, dan (3) dominasi kantor berita global. Panduan teoritis yang digunakan adalah kajian ekonomi politik kritis varian strukturalisme. Kantor berita nasional yang dijadikan subjek penelitian adalah kantor berita dari Indonesia (Antara). Sebagai pembanding dilihat juga dinamika yang berlangsung di kantor berita nasional Malaysia (Bernama) dan kantor berita internasional dari Inggris (Reuters), Amerika Serikat (AP), dan Perancis (AFP). Permasalahan dalam penelitian ini adalah: (1) Bagaimana kantor berita nasional melakukan reposisi strulctur ekonomi-politiknya di era konvergensi sekarang ini?; (2) Eagaimana kantor berita nasional memposisikan komoditas informasi sebagai produk untuk dijual di era konvergensi?; (3) Bagaimana proses komodifikasi informasi berlangsung dalam newsroom kantor berita nasional?; dan (4) Bagaimana dominasi kantor berita internasional terjadi atas kantor berita nasional? Kesimpulan penelitian ini adalah: pertama, akibat perkembangan teknologi lnformasi berbasis komputer-internet dan masih kuatnya pengaruh dominasi struktur kapitalisme global, kantor berita nasional didorong untuk melakukan reposisi struktur ekonomi-polltiknya agar mampu menghasilkan suatu informasi yang bersifat langka (scarcity). Reposisi tersebut dilakukan dengan mengadakan: (1) kerjasama pertukaran berita (ownership convergence); (2) berbagi materi berita dengan kantor berita lainnya (tactical convergence); (3) melakukan penulisan ulang terhadap materi berita untuk disesuaikan dengan jenis media yang digunakan (structurat convergence); (4) menciptakan reporter super (information gathering convergence); dan (5) menyediakan peralatan canggih bagi reporter untuk mendukung komodifikasi informasi yang diharapkan (storyteiting convergence). Kantor berita saat ini juga mereposisi orientasi bisnisnya dari semula wholesaler, agen informasi untuk media massa, juga menjadi retailer mengunjungi publik melalui website maupun peralatan konvergensi media lainnya. Kedua, komodifikasi informasi di newsroom terjadi dalam bentuk komodifikasi isi yang meliputi proses penentuan komoditas informasi berita, foto, dan data untuk dijual melalui proses dinamis yang berlangsung diantara pekerja dalam salu level (horisontal) maupun level berbeda (vertikal) dalam aktivitas rutin keseharian untuk produksi informasi (rapat redaksi, rapat dewan redaksi, dan rapat direktur). Ketiga, teriadi dominasi infon'nasi global oleh kantor berita internasional dalam bentuk besaran kuantitatif persebaran informasi dan perolehan pendapatan finansial, persebaran sumberdaya, serta relasi profesional, Kantor berita nasional tidak berdaya menghadapi dominasi tersebut karena sebagian besar pendapatan kantor berita nasional justru berasal dari kerjasama dengan kantor berita internasional Begitu juga jaringan kerjasama regional yang dibentuk untuk menghadapi dominasi kantor berita internasional, tidak berfungsi efektif karena terjadinya berbagai polarisasi kepentingan dari masing-masing kantor berita anggota Meskipun demikian, wacana resistensl terhadap dominasi kantor berita internasional bukannya tidak terjadi dalam proses komodiiikasi informasi kantor berita nasional. Salah satu implikasi menarik dari temuan dalam penelltian ini adalah keberadaan kantor berita nasional yang seolah-olah berada di simpang jalan untuk memilih antara kepentingan politik atau kepentingan ekonomi. Dari gambaran reposisi strulctur ekonomi-politik yang dilakukan kantor berita nasional semacam Antara, sebenarnya sudah menjawab arah dominan yang akan dituju kantor berita nasional dalam era teknologi komunikasi berbasis komputer-internet sekarang ini. Kepentingan ekonomi tampaknya bakal mengalahkan kepentingan politik di balik eksistensi kantor berita nasional. Nostalgia historis pemunculan kantor berita nasional yang sarat dengan nasionalisme bakal tergerus dengan kepentlngan ekonomi.
This study is intended to know the information commoditication process in the newsroom of a news agency as a fomi of the ecopolitical reposition of a news agency in the current media. convergence era. The ecopolitical reposition becomes a must as a national news agency is currently in the brink of bankruptcy as an effect of the internet use on a large scale, while a national news agency?s news dissemination is unable to offset those of international news agencies. The research was conducted descriptively using qualitative approaches. notably, the ethnographic method, with research variables consisting of (1) reposition of a national news agency, (2) infomation commoditication and (3) domination of global news agencies. The theoretical guidance which is used is a critical ecopolitical study on the variant of structuralism. The national news agency which becomes the subject of the research is a news agency from Indonesia (Antara). As comparisons, it is also worth observing Malaysia's national news agency (Bernama) and the international (transnational) news agencies from Britain (Reuters), the United States of America (AP) and France (AFP). Subject matters in the research are (1) l-low does a national news agency make a reposition on its ecopolitical structure in the current media convergence era'?; (2) How does a national news agency position the information commodity as a product for sale in the media convergence era'?; (3) How does the process of information commodification take place in a national news agency's newsroom; and (4) How does domination of international (transnational) news agencies against national news agencies occur? The research concludes that: Firstly, due to the development of computer-internet based information technology and the still strong influence of domination of the global capitalism structure, a national news agency is encouraged to make a reposition of its ecopolitical structure in order to produce scarce information. The reposition is made by (1) setting up cooperation on news exchange (ownership convergence); (2) sharing news materials with other news agencies (tactical convergence); (3) rewriting news materials for adjustment to the type of media in use (structural convergence); (4) creating super reporters (information gathering convergence); and (5) providing sophisticated instruments for reporters in support of the expected information commoditication (storytelling convergence). Currently, a news agency also repositions its business orientation from formerly a wholesaler, an information agent for mass media, also becomes a retailer and visits the public through website or other convergence instruments. Secondly, the information commoditication in the newsroom occurs in the fomn of content commodilication encompassing the process of deciding the information commodities of (text) news, photos and data for sale through dynamic process which takes place among workers on a (horizontal) level and a (vertical) level in the daily routine activities to produce information (editorial meeting, board of editors meeting and board of directors meeting). Thirdly, there are domination of global information by international news agencies in the form of quantitative value of information dissemination and financial income, and distribution of resources and professional relations. A national news agency is unable to face the domination as most of its income even comes from cooperation with international news agencies. The regional cooperation networking designed to face international news agencies? domination is also ineffective as there is polarization of different interests among member news agencies. However, it does not mean that the discourse on the resistence against the domination of international news agencies does not happen in the information cornmodilicatiori process of a national news agency. One of the interesting implications from the findings in the research is the presence of a national news agency which as if stays on an intersection to choose the political or economic interest. The picture on the reposition of ecopolitical structure conducted by such a national news agency as Antara has actually answered the dominant direction to be reached by a national news agency in the current era of computer-internet based communication technology. The economic interest seems to outdo the political interest behind the existence of a national news agency. The historical nostalgia on the emergence of a national news agency which is full of nationalism values will be eroded by the economic interest.
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2007
D849
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fatimah Mardiyah
Abstrak :
Di tengah gempuran teknologi yang dahsyat, berbagai media cetak berusaha mempertahankan eksistensi dirinya. Selain konvergensi media sebagai upaya perluasan digital, beberapa media cetak pun menggunakan strategi crossmedia untuk melengkapinya. Pada saat beberapa media lain tidak menerapkan strategi tersebut secara utuh dan konsisten, majalah Harper’s Bazaar Indonesia mampu menerapkan strategi crossmedia secara utuh dan konsisten hingga saat ini. Crossmedia yang baik adalah crossmedia yang tidak hanya sekadar menggunakan banyak media, tetapi juga menyesuaikan konten dengan karakteristik medianya. Berdasarkan hasil analisis, Harper’s Bazaar Indonesia telah mempersiapkan dengan baik upaya perluasan digital yang dilakukan. Majalah tersebut pun cukup baik dalam menyesuaikan konten dengan berbagai media yang dimiliki, yaitu majalah cetak, e-magz, media online, dan media sosial. Jurnal ini akan membahas bagaimana upaya perluasan digital Harper’s Bazaar Indonesia, penerapan strategi crossmedia oleh Harper’s Bazaar Indonesia, dan penyesuaian konten terhadap karakteristik tiap media yang dimiliki ......Amidst the onslaught of technology, several printed media manage to maintain their existence. Besides media convergence as their digital expansion, some printed media use the crossmedia strategy to complement it. When many media don’t apply that strategy completely dan consistently, Harper’s Bazaar Indonesia magazine is capable to apply it completely and consistently until now. A good crossmedia strategy is a crossmedia that not only expand their media, but also adjust the content with the characteristics of each media or medium. Based on the outcome of the analysis, Harper’s Bazaar Indonesia has prepared the digital expansion well. The magazine is also quite good at adjusting content with every media they have, such as printed magazine, e-magz, online media, and social media. This journal will discuss how Harper’s Bazaar Indonesia expand their digital, apply the strategy of crossmedia, and adjust the content with every media they have
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2020
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library