Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 22 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Lawrie, R.A.
Jakarta: UI-Press, 1995
641.3 LAW mt
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Nadya Rishelin
Abstrak :
ABSTRAK
Konsumsi daging diperkirakan meningkat dalam dekade mendatang secara global. Sebagian besar bahan baku untuk produk makanan di Indonesia berasal dari daging yang akan mendorong permintaan daging tinggi. Daging merupakan salah satu produk yang didinginkan (cold chain) sehingga lebih sensitif terhadap kontaminasi dengan bakteri dan non halal. Bagian downstream pada supply chain daging di Indonesia terdiri dari logistik, grosir, dan pengecer. Indonesia masih minim dalam penelitian penilaian kriteria untuk sertifikasi halal supply chain pada bagian downstream. Penelitian ini berfokus pada kriteria penilaian halal supply chain daging di bagian downstream Indonesia. Tahap pertama dalam penelitian yaitu penentuan risiko berdasarkan literatur dan kemudian validasi oleh ahli. Selanjutnya, penelitian ini menggunakan metode DEMATEL based ANP untuk mendapatkan rincian urutan risiko halal supply chain daging. Penentuan kriteria penilaian dari validasi oleh ahli didapatkan setelah mendapatkan urutan risiko. Temuan penelitian ini menunjukkan bahwa ada 48 risiko yang diidentifikasi, 28 risiko untuk kriteria penilaian dan 44 kriteria penilaian halal supply chain daging pada bagian downstream di Indonesia.
ABSTRACT
Meat consumption is expected to increase in the next decade globally. Most of the ingredients of food products in Indonesia are meat, especially beef, which will drive a high-level demand for meat. Meat is one of the cold products, known as a cold chain that is more sensitive to bacteria and non-halal contamination. The downstream sector of the meat supply chain in Indonesia consists of logistics, wholesalers, and retailers. Indonesia still has minimal of halal supply chain research in the assessment of criteria for halal supply chain certification in the downstream sector. This study focuses on halal supply chain certification in the Indonesian downstream sector. The first stage is the determination of risk based on the literature and then expert validation. Furthermore, this study uses the DEMATEL based ANP method to get the ranking of halal meat supply chain risk. Determination of assessment criteria based on expert is obtained after getting the ranking of halal meat supply chain risk. The findings of this study are 48 identified risks, 28 risks for assessment criteria, and 44 assessment criteria of the halal supply chain in Indonesia.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia , 2020
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ernawati Puji Rahayu
Abstrak :
Metode Taqman MGB real time PCR yang cepat merupakan kunci pengawasan pemalsuan daging yang efektif. Penelitian bertujuan mengevaluasi kuantitas, kualitas DNA produk olahan daging babi, serta kandungan DNA babi produk olahan daging sapi yang diduga mengandung babi menggunakan Taqman MGB real time PCR untuk memverifikasi label. Lima produk olahan daging babi, 30 produk olahan daging sapi: dendeng, abon, baso, dan daging asap sebagai sampel, serta daging babi segar sebagai kontrol positif diekstraksi, diukur konsentrasi, kemurnian DNA, dielektroforesis serta diamplifikasi dengan realtime PCR. Konsentrasi, kemurnian DNA, nilai Ct sampel diuji ANAVA satu arah dilanjutkan uji Tukey, kecuali nilai Ct produk olahan daging sapi. Integritas DNA genomnya dianalisis deskriptif. Hasil uji ANAVA menunjukkan ada pengaruh nyata (P˂0,05) konsentrasi, kemurnian DNA dan nilai Ct. Hasil uji Tukey produk olahan daging babi: ada beda nyata konsentrasi DNA sampel dan kontrol positif (P˂0,05), kecuali kornet (P˃0,05). Kemurnian DNA baso dan daging asap berbeda nyata (P˂0,05) dengan kontrol positif. Nilai Ct sampel dan kontrol positif berbeda nyata (P˂0,05), kecuali dendeng (P˃0,05). Hasil uji Tukey produk olahan daging sapi: konsentrasi DNA baso dan daging asap berbeda nyata (P<0,05) dengan kontrol positif, kemurnian DNA kornet berbeda nyata (P<0,05) dengan kontrol positif. Semua DNA genom sampel terfragmentasi ukuran terendahnya sekitar 250 bp dimiliki kornet dan abon. Produk olahan daging dapat meningkat kuantitas DNAnya dan menurun kualitas DNAnya tergantung pada suhu dan bahan tambahan yang diberikan. Tiga puluh produk olahan daging sapi tidak mengandung DNA babi menggunakan Taqman real time PCR yang sensitif dan cepat serta terverifikasi mematuhi peraturan label. ......The fast Taqman MGB qPCR method is key to effective meat adulteration surveillance. This research aimed to evaluate the quantity, quality of DNA from processed pork products and the content of pork DNA in processed beef products suspected of containing pork DNA using the Taqman MGB qPCR to verify labels. Five processed pork products, 30 processed beef products: corned, jerky, shredded, meatballs, and smoked meat were used as samples as well as and fresh pork as a positive control were extracted, DNA concentration and purity were measured, electrophoresed, and amplified with qPCR. The DNA concentration, purity, and Ct value were tested by one-way ANOVA followed by the Tukey test, except for the Ct value of processed beef products. The genomic DNA integrity was analyzed descriptively. The ANOVA showed a significant effect (P˂0.05) on the concentration and purity of DNA and Ct value. Tukey test results for processed pork products: there was a significant difference (P˂0.05) in the DNA concentration of the samples and positive controls, except for corned (P˃0.05). The DNA purity of pork meatballs and smoked pork was significantly different (P˂0.05) from the positive control. The Ct values of the samples and positive control were significantly different (P˂0.05), except for jerky (P˃0.05). The results of the Tukey test for processed beef products: the DNA concentration of beef meatballs and smoked beef was significantly different (P<0.05) with the positive control, and the DNA purity of corned beef was significantly different (P<0,05) with positive control. All genomic DNA samples were fragmented with the smallest size of about 250 bp experienced by corned and shredded. Processed meat products can increase the quantity of DNA and decrease the quality depending on temperature and additives. Thirty processed beef products did not contain pork DNA using the sensitive and fast Taqman qPCR and verified to comply with label regulations.
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Abstrak :
[Daging sintetik merupakan salah satu alternatif pilihan makanan yang dapat menggantikan daging hewani dengan tingkat protein yang tidak kalah tinggi. Kandungan protein yang tinggi dapat diperoleh dari berbagai bahan organik seperti gluten dari tepung terigu, jamur tiram putih (Pleurotus ostreatus), dan tepung kacang merah. Pembuatan daging sintetik dilakukan dengan variasi bahan baku, yaitu tepung jamur dan jamur yang dicincang; serta variasi konsentrasi. Penentuan jenis daging sintetik terbaik dilakukan dengan analisis proksimat, asam amino, dan organoleptik. Daging sintetik terbaik diperoleh dari kombinasi 70% gluten, 15% tepung kacang merah, dan 15% tepung jamur tiram putih dengan kadar protein sebesar 29,7%; kadar air 48,05%; kadar abu 1,680%; kadar lemak 2,480%; dan kadar karbohidrat 18,05%. Terdapat 15 jenis asam amino yang terkandung dalam daging sintetik, diantaranya adalah aspartat, glutamat, serin, glisin, histidin, arginin, threonin, alanin, prolin, valin, tirosin, isoleusin, leusin, phenylalanin, lisin. Sedangkan hasil pengujian organoleptik menunjukkan bahwa responden menilai kemiripan daging sintetik dengan daging hewani mengenai rasa sebesar 67,5%; kekenyalan 66,0%; aroma 73,5%; dan wujud 90,5%., Synthetic meat is one of the alternative food choices that can replace animal meat with the same amount of protein content. High protein content can be obtained from a variety of organic materials such as gluten from wheat flour, white oyster mushroom (Pleurotus ostreatus), and red bean flour. In this research, manufacturing process of synthetic meat is divided into two types, the first type use mushroom flour and the second type use chopped mushroom as its raw material. Every type of synthetic meat manufactured in different variety of concentration. The best synthetic meat is determined by using proximate analysis, amino acid analysis, and organoleptic analysis. The best synthetic meat derived from a combination of 70% gluten, 15% red bean flour and 15% of white oyster mushroom flour with a protein content of 29.7%; moisture content of 48.05%; ash content of 1.680%; fat content of 2.480%; and carbohydrate content of 18.05%. There are 15 types of amino acids contained in the synthetic meat, such as aspartate, glutamate, serine, glycine, histidine, arginine, threonine, alanine, proline, valine, tyrosine, isoleucine, leucine, phenylalanin, lysine. While the organoleptic test results showed that the respondents assess similarity synthetic meat with animal flesh about the taste of 67.5%; elasticity of 66.0%; scent of 73.5%; and form of 90.5%. ash content]
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2014
S57228
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Abstrak :
[Daging sintetik dengan bahan baku gluten terigu, tepung kacang merah, jamur tiram putih, dan rumput laut dengan variasi komposisi massa jamur dan rumput laut telah selesai dilakukan. Daging sintetik terbaik memiliki komposisi 68% gluten; 13,5% tepung kacang merah; 4% ISP; 4,5% kuning telur; 2% jamur; dan 8% rumput laut. Hasil analisis proksimat dengan kadar protein tertinggi dimiliki oleh sampel A[2,8] sebesar 34,4%. Hasil uji TPA (Texture Profile Analysis) daging memiliki daya kohesiv sebesar 0,747g (gaya); kekerasan daging 5578g; dan elastisitas 92g. Sedangkan hasil pengujian organoleptik menunjukkan bahwa responden menilai kemiripan daging sintetik dengan daging hewani mengenai rasa sampel memperoleh nilai 61,8% menyerupai daging hewani; 80,6% untuk wujud; 68,2% untuk kekenyalan; dan aroma sebesar 62,8%. Peningkatkan kualitas daging dapat ditingkatkan dengan kombinasi bahan nabati lainnya., Synthethic Meat with main ingredients of gluten, red bean flour, white oyster mushroom, and seaweed with variation of mushrooom and seaweed composition has been done. The best composition of the meat has 68% of gluten; 13.5% red bean flour; 4% ISP; 4.5% yolk; 2% mushroom; and 8% seaweed. Best proximate analysis with the highest protein content is sampel A[2,8] with value of 34.4%. For Texture Profile Analysisis, cohessiveness of meat is 0.747g (force); hardness 5578g; and elastisity 92g. While the organoleptic test results the meat resemblance has taste 61.8% like meat; 80.6% for form; 68.2% plasticity; and 62.8% for aroma. Improvement of synthethic meat can be made by new variation of other natural ingredients.]
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2014
S58838
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Dudi Badruzaman
Abstrak :
ABSTRAK
Kerja sama bisnis ayam potong perspektif ekonomi syariah di Kecamatan Rajadesa dilaku-kan oleh kedua belah pihak yang berakad. Hasil dalam akad kerja sama di bagi saat keun-tungan di peroleh setelah usaha berjalan, namun pada praktiknya tidak demikian, pemba-gian hasil ditentukan di awal tidak berubah. Adapun rumusan masalah dalam penelitian ini, yaitu: (1) Bagaimana praktik kerja sama bisnis ayam potong di Kecamatan Rajadesa? (2) Bagaimana praktik kerja sama bisnis ayam potong di Kecamatan Rajadesa dengan ber-dasarkan akad musyarakah? Tujuan penelitian ini adalah untuk menjawab permasalahan tersebut. Berdasarkan permasalahan diatas, jenis penelitian dalam skripsi ini menggunakan penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Sumber data yang digunakan dalam pe-nelitian ini adalah sumber data primer yaitu sumber data yang diperoleh langsung dari pebisnis ayam potong di jalan kubangsari Kecamatan Rajadesa. Dan sumber data sekunder yaitu sumber data yang diperoleh dari catatan, buku, jurnal dan lainnya yang terkait dengan permasalahan yang penulis kaji. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggu-nakan teknik wawancara, observasi dan dokumentasi. Adapun analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis fenomenologi.
Jakarta: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. Hamka, 2019
330 AJSFI 13:1 (2019)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Toldra, Fidel
Abstrak :
The book goal is to summarize the state of the art on the chemical safety issues currently concerning meat and poultry, and to discuss the current international legislation on the tools available for their control. In addition, there will be a discussion of both the substances that may be generated as a consequence of processing, and the tools that are available for their control. Finally, the controls for the detection of foreign proteins (e.g., whey proteins) in the final products will be also compiled.
New York: Springer, 2012
e20405794
eBooks  Universitas Indonesia Library
cover
Eka Purnama
Abstrak :
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis permintaan impor daging sapi di Indonesia sebelum dan sesudah adanya program swasembada daging sapi baik dalam jangka pendek maupun jangka panjang Penelitian ini menggunakan data time series periode tahun 1974 sampai dengan tahun 2013 dengan menggunakan pendekatan kointegrasi dan Error Correction Model Hasil penelitian menunjukkan bahwa dalam jangka panjang dan jangka pendek program swasembada daging sapi belum mampu mengurangi permintaan impor daging sapi Apabila terjadi perubahan pada variabel variabel yang mempengaruhi permintaan impor daging sapi jangka pendek maka akan membutuhkan waktu selama 3 37 bulan untuk menuju keseimbangan model permintaan impor daging sapi jangka panjang.
This study aims to analyze the demand for beef imports in Indonesia before and after the beef self sufficiency program in both the short and long term This study uses time series data period 1974 to 2013 by using cointegration approach and error correction model The results showed that long term and short term self sufficiency in beef program has been unable to reduce the demand for imported beef If there is a change in the variables that affect the demand for imported beef short term it would take 3 37 months for the balance towards demand model for beef imports in long term
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2014
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3   >>