Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 119 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Harnoko Dwi Yogo
Abstrak :
Euclidean Distance Matrix (EDM) mempunyai hubungan dengan matriks semidefinit positif yang mana hubungan tersebut direpresentasikan oleh fungsiτ dan fungsi K, dengan τ dan K merupakan fungsi yang saling invers (H. Kurata & P. Tarazaga, 2011). Sedangkan istilah dan notasi mayorisasi itu sendiri pertama kali diperkenalkan oleh Hardy, Littlewood, & Polya (1934) untuk mengungkapkan suatu vektor x dikatakan "less spread out" dibanding vektor Y. Pada skripsi ini akan dipelajari bagaimana hubungan matriks semidefinit positif B1 dan B2 jika diketahui bahwa vektor dengan elemen nilai-nilai eigen matriks EDM D1 dimayorisasi oleh vektor dengan elemen nilai-nilai eigen matriks EDM D2 dengan Bi (i=1,2) bersesuaian dengan Di(i=1,2). ......There is a relationship between Euclidean Distance Matrix (EDM) and positive semidefinite matrix, which is represented τ function and K function, with τ and K are mutually inverse (H. Kurata & P. Tarazaga, 2011). Meanwhile the term and notation of majorization was first introduced by Hardy, Littlewood, and Polya (1934), to express how the vector X is said to be "less spread out" than the vector Y. In this paper, it will be studied how the relationship between the positive semidefinit matrix B1 and B2, if it is known that a vector with elements eigenvalues of the EDM D1 is majorized by a vector with elements eigenvalues of the EDM D2, where Bi(i=1,2) corresponds to Di(i=1,2).
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2013
S55282
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
J. Supranto
Jakarta: Lembaga Penerbit Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia, 1984
512.943 4 SUP p
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
J. Supranto
Jakarta: Lembaga Penerbit Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia, 1981
512.943 4 SUP p
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Nasrif
Abstrak :
ABSTRAK
Persoalan yang dihadapi oleh metoda perhitungan aliran daya konvensional adalah; untuk mengamati aliran daya pada suatu bagian sistem (sub-sistem) tertentu, metoda perhitungan konvensional tersebut (misalkan : Metoda Newton Raphson) akan tetap melakukan perhitungan untuk seluruh sistem, sehingga komputasi memerlukan waktu yang panjang dengan kapasitas memori komputer yang cukup, terutama untuk sistem yang berskala besar.

Dikarenakan semakin rumitnya persoalan jaringan sistem tenaga listrik pada saat ini, maka pengembangan metoda perhitungan aliran daya berbasis komputer, merupakan suatu upaya yang sangat strategis untuk dilaksanakan, baik untuk keperluan operasi sistem maupun untuk keperluan proses perencanaan.

Dalam penelitian ini dikembangkan suatu model perhitungan melalui penerapan konsep operasi matrik, yang disebut dengan External Equivalent Modelling (EEM). Pengembangan model ini didasarkan kepada pendekatan sistem radial/REI (Radial, Equivalent and Independent), dimana injeksi kelompok simpul yang tidak perlu dalam struktur matrik, akan digantikan dengan suatu injeksi ekivalen total yang didapat dari simpul ekivalen yang baru terbentuk. Model EEM yang diperoleh, dikombinasikan dengan model yang memuat metoda Newton Raphson, sehingga menjadi suatu kesatuan unit model studi aliran daya. Hasil kombinasi tersebut dirancang ke dalam suatu software komputer versi MATLAB, kemudian dieksekusi dan diverifikasi dengan data standar pengujian IEEE, yang terdiri dari sistem dengan 14 bus dan 30 bus, serta sistem 25 bus Jawa Timur 150 KV. Selanjutnya uji validitas akan dilakukan melalui analisis perbandingan antara hasil perhitungan menggunakan model EEM, dengan hasil perhitungan yang didapat dari jaringan awal (tanpa model EEM).

Hasil pengujian dan analisis menunjukkan bahwa; akurasi perhitungan aliran daya dengan external equivalent modelling tidak bergantung kepada jumlah bus, melainkan sangat tergantung kepada akurasi penerapan teknik ekivalen REI, sebagai basis pembentukan Zero Power Balance Network. Dengan kata lain, kondisi sistem yang diambil untuk external equivalent modelling, akan sangat mempengaruhi akurasi model.

Rata-rata perbandingan flops proses perhitungan dengan EEM dan tanpa EEM, diperoleh hasil yang lebih kecil dari satu yaitu; 77,13 %, 67,75 % dan 69,91 %. Sehingga dapat disimpulkan bahwa perhitungan aliran daya dengan menggunakan EEM akan menyebabkan efektifitas proses perhitungan menjadi lebih meningkat, khususnya dalam konteks pengurangan waktu komputasi.

1997
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fery Firmansah
Abstrak :
Misalkan adalah suatu graf berarah yang acyclic dengan ( ) * +. Matriks adjacency dari graf berarah adalah matriks [ ] yang berukuran yang didefinisikan dengan, untuk jika terdapat busur berarah dari ke dan untuk selainnya. Matriks disebut sebagai matriks antiadjacency dari graf berarah dengan adalah matriks yang berukuran dengan semua entrinya adalah . Pada tesis ini diberikan sifat-sifat dari polinomial karakteristik matriks antiadjacency dari graf berarah yang acyclic dan gabungan beberapa graf berarah yang acyclic . Selain hal tersebut juga diberikan spektrum matriks antiadjacency dari beberapa kelas graf berarah yang acyclic yaitu graf bipartit lengkap berarah ⃗⃗ dengan , graf bintang berarah keluar ⃗⃗ dengan , graf bintang berarah masuk ⃗⃗ dengan , graf lintasan lengkap berarah ⃗ ⃗⃗⃗ ⃗ dengan , gabungan graf bipartit lengkap berarah ⃗⃗ ⋃ ⃗⃗ dengan , gabungan graf bintang berarah keluar ⋃ ⃗⃗ dengan dan gabungan graf bintang berarah masuk ⋃ ⃗⃗ dengan . ......Let be an directed acyclic graph with ( ) * +. The adjacency matrix of directed graph is a matrix [ ] of order , such that if there is an edge from to then , otherwise . The matrix will be called antiadjacency matrix of directed graph with is a matrix of order with all entries are . In this thesis is given properties of characteristic polynomial antiadjacency matrix of directed acyclic graph and union of some directed acyclic graphs . In addition, here are also given spectrum of antiadjacency matrix from some classes of directed acyclic graphs that are complete bipartite directed graph ⃗⃗ with , out-star directed graph ⃗⃗ with , in-star directed graph ⃗⃗ with , complete path directed graph ⃗ ⃗⃗⃗ ⃗ with , union of complete bipartite directed graphs ⃗⃗ ⋃ ⃗⃗ with , union of out-star directed graphs ⋃ ⃗⃗ with and union of in-star directed graphs ⋃ ⃗⃗ with .
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2014
T41607
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
R. Supomo
Abstrak :
Pada saat ini patent sensor kemiringan dari tahun 1965 s/d 2009 menggunakan metoda: element, ball, diffracting, dan electrode. Pada Tesis ini dilakukan rancang bangun suatu prototip sensor kemiringan dengan menggunakan metoda matrix array photodiode dengan sarana cairan sebagai pengaturan penyinaran. Dengan susunan matrik 8 baris x 8 kolom dapat dipergunakan untuk mendeteksi perubahan sudut kemiringan yang linier dari 20o sampai 50o dengan resolusi 5o, respon 14.298 μS serta arah posisi kemiringan kanan, kiri, depan, dan belakang dapat ditentukan.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2010
T27886
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Abi Antono
Abstrak :
Lada (Pepper ningrum linn) merupakan produk rempah-rempah yang memiliki peran penting dalam perekonomian antara lain sebagai sumber devisa, memberikan lapangan pekerjaan, bahan mentah industri dan konsumsi di dalam negeri.Lada berasal dari India Barat dan dikenal sebagai Rajanya rempah-rempah. Untuk menganalisa daya saing produk lada Indonesia di pasar dunia, maka dalam penulisan thesis ini di gunakan dua methode, yaitu Constant Market Share Analysis (CMSA) dan Competitiveness Matrix. CMSA digunakan untuk menganalisa produk lada Indonesia dan negara-negara pesaingnya, sedangkan Competitiveness Matrix digunakan untuk melihat daya saing produk lada Indonesia di negara-negara tujuan ekspornya. Analisa CMS menunjukkan bahwa lada Indonesia untuk HS 090411 tidak kompetitif di pasar dunia. Indonesia memiliki efek daya saing negative yaitu -0,22. Negara pesaing utama Indonesia untuk lada utuh atau yang tidak di tumbuk adalah Vietnam, Brazil, European Union, Jerman dan China. Untuk lada bubuk atau produk lada HS 090412, analisa CMS menunjukkan bahwasannya Indonesia memiliki efek daya saing positif yaitu 0,75. India, Vietnam, China, Malaysia, USA, dan Singapura merupakan negara-negara pesaing Indonesia untuk produk ini. Competitiveness Matrix menunjukkan bahwa pasar yang sesuai untuk lada utuh Indonesia adalah Kanada, Jerman, Malaysia dan Afrika Selatan. Negara-negara tersebut memiliki pertumbuhan yang positif dan diklasifikasikan sebagai rising stars. Sedangkan pasar yang sesuai untuk lada bubuk adalah Jepang dan Korea yang memiliki nilai baik untuk setiap variable daya saing. Pepper (Pepper ningrum Linn) is one of the spice products that has a significant role on the economy such as national foreign exchange earnings, providing job opportunity, raw material of internal country industry and direct consumption in the country. Pepper comes from West India and is called by ?King of Spices?. To examine the competitiveness of Indonesian pepper product in the world market, uses two methods; constant market share analysis (CMS) and competitiveness matrix. CMS Analysis is to measure Indonesia and its main competitors, while Competitiveness Matrix is to examine Indonesian pepper product competitiveness in Indonesia?s destination exporting countries. CMS analysis shows that Indonesian pepper HS 090411 is not competitive in the global market. Indonesia has negative competitiveness effect (-0.22). Indonesian main competitor for pepper neither crushed nor ground are Vietnam, Brazil, European Union, Germany and China. For pepper crushed or ground CMS analysis shows that Indonesia has positive competitiveness (0.75). India, Vietnam, China, Malaysia, USA, and Singapore are Indonesia?s competitors for pepper crushed or ground. Competitiveness matrix result shows that the appropriate markets for Indonesia?s pepper neither crushed nor ground are Canada, Germany, Malaysia, and South Africa, which have a positive growth and graded as rising stars. Meanwhile, for Indonesia?s pepper crushed or ground, the appropriate markets are Japan and Korea that have a good remark in all variables of competitiveness.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2010
T28742
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Shobah Salamah
Abstrak :
Tesis ini membahas mengenai sifat-sifat matriks yang terdapat pada suatu matriks Sudoku. Matriks Sudoku merupakan matriks yang memenuhi aturan yang berlaku pada permainan Sudoku. Jika diberikan suatu matriks Sudoku tertentu, maka dengan menggunakan operasi elementer, transpos, dan operasi rotasi 90° searah jarum jam, dapat dibentuk matriks-matriks Sudoku yang lain. Sedangkan sifat-sifat yang dikaji adalah sifat-sifat umum yang terdapat pada suatu matriks seperti, determinan, transpos, nilai eigen, simetri atau tidak simetri, normal atau non normal. ......This thesis discussed about properties of Sudoku matrix. Sudoku matrix is a matrix which is verified by a rule of Sudoku game. If a Sudoku matrix is given, then the other Sudoku matrices can be obtained by using an elementary operation, transpose, and rotation 90°. This thesis also explored about properties of matrix such as, determinant, transpose, eigenvalues, symmetric or nonsymmetric, normal or nonnormal.
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2012
T23024
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Universitas Indonesia, 2000
S27778
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nabila Shafa Azzahrah
Abstrak :
This study discusses supplier mapping based on supply and supplier performance in the cosmetics industry in an effort to increase the competitive advantage of buying companies. The Analytical Hierarchy Process (AHP) is a method used to weight important criteria and sub-criteria in supplier assessment. Technique for Order Preference by Similarity to Ideal Solution (TOPSIS) is used to assess suppliers. The results of TOPSIS are used to map suppliers based on the Purchasing Portfolio Matrix with the risk dimensions of the supplier's goods and the effect of the supply on the profit of the buying company and the Supplier Potential Matrix with the dimensions of the ability and willingness of the supplier. Supplier mapping aims to facilitate companies in managing suppliers. The results of the mapping show that there is one supplier that needs improvement with recommendations of four action plans. ...... Penelitian ini membahas mengenai pemetaan pemasok berdasarkan barang dan performa pemasok dalam industri kosmetik dalam upaya meningkatkan keunggulan kompetitif perusahaan pembeli. Analytical Hierarchy Process (AHP) merupakan metode yang digunakan untuk membobotkan kriteria dan sub-kriteria penting dalam penilaian pemasok. Technique for Order Preference by Similarity to Ideal Solution (TOPSIS) digunakan untuk menilai pemasok. Hasil dari TOPSIS digunakan untuk memetakan pemasok berdasarkan Purchasing Portfolio Matrix dengan dimensi resiko barang pemasok dan pengaruh barang terhadap profit perusahaan pembeli serta Supplier Potential Matrix dengan dimensi kemampuan dan kesedian pemasok. Pemetaan pemasok bertujuan untuk memudahkan perusahaan dalam mengatur pemasok. Hasil pemetaan menunjukan terdapat satu pemasok yang membutuhkan peningkatan dengan empat rekomendasi rencana aksi.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>