Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 17 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Perzynsky, Friedrich
Leipzig : Wolter de Gruyter , 1925
GER 709.52 PER j II
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Ray Astoro
Abstrak :
Tebet sebagai salah satu wilayah dengan penduduk yang tinggi merupakan tempat yang mungkin banyak menghasilkan sampah masker 3 ply. Penelitian ini akan mencari tahu seberapakah besarnya timbulan masker 3 ply yang timbul di Tebet, dengan cara meneliti alur pengelolaan masker 3 ply dan menggunakan perhitungan timbulan sampah perkotaan sesuai standar nasional. Penelitian ini bertujuan untuk memahami alur pengelolaan dan mengalisis timbulan masker 3 ply yang mungkin dihasilkan di Tebet. Penelitian ini menggunakan kesesuaian SNI 19-2454-2002 tentang Tata Cara Teknik Operasional Pengelolaan Sampah Perkotaan dan SNI 19-3964-1994 tentang Metode Pangambilan dan Pengukuran Contoh Timbulan dan Komposisi Sampah Perkotaan. Analisis data menunjukan bahwa alur pengelolaan sampah masker 3 ply sudah sesuai dengan SNI 19-2454-2002 dan Pedoman Pengolahan Masker Bekas Pakai oleh Kemenkes RI dimana masker 3 ply termasuk sampah domestik. Hasil perhitungan timbulan menunjukan nilai timbulan masker 3 ply di Tebet adalah 2,422 gram/jiwa/hari yang berikutnya dikonversi menjadi 1 masker/jiwa/hari. Analisis nilai timbulan tersebut diikuti dengan jumlah masyarakat Tebet yang lebih dari 200.000 jiwa dapat menciptakan nilai timbulan 200.000 masker dalam sehari. Hasil perhitungan dihitung kembali dengan data literatur hasil tanggapan responden untuk mendapat nilai yang lebih representatif. Analisis perhitungan menghasilkan 111.603 masker per hari di Tebet dari pemakai masker yang membuang langsung masker setelah dipakai ke tempat sampah domestik. Perhitungan juga dilakukan dengan nilai timbulan rata-rata dari semua jenis perumahan menghasilkan nilai representatif sebesar 55.802 jiwa penduduk pemakai masker dan langsung membuang masker ke tempat sampah domestik, menciptakan 55.802 masker per harinya. Analisis perbandingan nilai tersebut dengan timbulan saat pandemi menunjukan terjadi penurunan jumlah timbulan yang mencapai kurang dari setengah nilai timbulan saat pandemi. ......Tebet as an area with a high population is a place that may generate a lot of 3 ply mask waste. This study will find out how much 3 ply mask waste is generated in Tebet, by examining the flow of 3 ply mask management and using the calculation of urban waste generation according to national standards. This study aims to understand the management flow and analyze the generation of 3 ply masks that may be generated in Tebet. This research uses the suitability of SNI 19-2454-2002 concerning Procedures for Operational Techniques for Urban Waste Management and SNI 19-3964-1994 concerning Methods of Taking and Measuring Examples of Urban Waste Generation and Composition. Data analysis shows that the waste management flow of 3 ply masks is in accordance with SNI 19-2454-2002 and the Guidelines for Processing Used Masks by the Indonesian Ministry of Health where 3 ply masks are included in domestic waste. The results of the waste calculation show that the waste value of 3 ply masks in Tebet is 2.422 grams / person / day which is then converted to 1 mask / person / day. The analysis of the generation value followed by the number of Tebet residents of more than 200,000 people can create a generation value of 200,000 masks a day. The calculation results were recalculated with literature data from respondents' responses to get a more representative value. The calculation analysis resulted in 111,603 masks per day in Tebet from mask wearers who directly dispose of masks in domestic waste bins. Calculations were also carried out with the average generation value of all types of housing resulting in a representative value of 55,802 residents who wear masks and directly dispose of masks in domestic waste bins, creating 55,802 masks per day. Comparative analysis of this value with the generation during the pandemic shows a decrease in the amount of generation that reaches less than half the value of the generation during the pandemic.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Abstrak :
Saya mulai menyenangi dan kemudian tergila-gila oleh Topeng Cirebon sekitar akhir tahun 70-an. Sejak itu saya sering bolak-balik Bandung Cirebon ,Bandung -Indramayu hanya untuk menonton (di panggung hajatan dan upacara-upacara adat: unjungan,mapang sri ngarot dll), kemudian belajar nopeng (gaya slangit) dan menabuh gamelan. Oleh sebab itu saya mengenal banyak dalang topeng di Cirebon dan sekitarnya,tua ataupun muda......
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Tiara Bunga Melati Jelita
Abstrak :
Keterbatasan akan ketersediaan masker N95 di rumah sakit selama pandemi COVID-19 menjadi masalah setiap fasilitas kesehatan dimana kebutuhan yang terus meningkat. Penggunaan kembali masker N95 dengan metode sterilisasi telah diteliti dan sudah diperbolehkan berdasarkan Pedoman Centers for Disease Control (CDC). Beberapa metode sterilisasi dapat dilakukan, sesuai prosedur yang telah ditetapkan agar tidak menurunkan fungsi dari masker N95. Yang dinilai dari proses sterilisasi adalah efisiensi masker setelah sterilisasi, hingga jumlah pemakaian yang dapat digunakan. Juga parameter kondisi masker N95 setelah sterilisasi, yaitu efisiensi filter pada lapisan masker N95. Dalam pendekatan manajemen rumah sakit dengan menilai dan waktu proses sterilisasi dan berapa banyak siklus sterilisasi yang dapat dilakukan. Hasil dari studi systematic review ini menunjukkan bahwa metode yang paling baik digunakan dalam pendekatan manajemen rumah sakit adalah dry heat, steaming dengan autoclave. ......The limited availability of N95 masks in hospitals during the COVID-19 pandemic is a problem for every health facilities where demand keep increasing. Reuse of N95 masks by the sterilization method has been investigated and is permitted under the Centers for Disease Control (CDC) Guidelines. Several sterilization methods can be carried out, according to established procedures so it won’t degrade the function of the mask. Which is assessed from the sterilization process is the efficiency of the mask after sterilization, to the number of uses that can be used. Also, the parameter of the condition of the N95 mask after sterilization, namely the filter efficiency of the N95 mask layer. In hospital management approaches by assessing and timing the sterilization process and how many sterilization cycles can be performed. The results of this systematic review study indicate that the best method used in hospital management approaches is the dry heat and steaming with autoclave methods.
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2021
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Avicenna Inovasanti
Abstrak :
Pandemi COVID-19 meningkatkan kebutuhan dan produksi masker sehingga mendatangkan masalah timbulan sampah masker dan berakhir di lingkungan tanpa dikelola. Penelitian ini dilakukan untuk menganalisis hubungan pengetahuan, sikap, dan faktor sosiodemografi dengan perilaku mahasiswa dalam pengelolaan limbah masker rumah tangga di Provinsi Daerah Khusus Ibukota (DKI) Jakarta. Penelitian ini menggunakan desain studi cross-sectional dengan populasi mahasiswa aktif di Provinsi DKI Jakarta dan berusia minimal 18 tahun. Sampel penelitian berjumlah 425 responden dengan perhitungan rumus slovin dan menggunakan teknik purposive sampling. Pengumpulan data dilakukan menggunakan kuesioner online terdiri dari sosiodemografi responden, pengetahuan, sikap, dan perilaku pengelolaan limbah masker di rumah tangga. Mayoritas mahasiswa memiliki pengetahuan tinggi (63.3%), sikap positif (52.5%), dan perilaku baik (50.6%). Secara statistik, terdapat hubungan bermakna antara pengetahuan (p value=0.022) dan tempat tinggal (p value=0.008) dengan perilaku pengelolaan limbah masker. Akan tetapi, tidak terdapat hubungan antara sikap, usia, jenis kelamin, pendidikan, dan rumpun keilmuan dengan perilaku (p-value>0.05). Analisis multivariat menunjukkan variabel tempat tinggal sebagai faktor dominan terhadap perilaku pengelolaan limbah masker (OR=1.664, 95% CI=1.124-2.464). Pengetahuan yang rendah lebih berisiko untuk memiliki perilaku buruk dalam pengelolaan limbah masker di rumah tangga dibandingkan dengan mereka yang memiliki pengetahuan tinggi (OR=1.559, 95% CI=1.044-2.330) ......The COVID-19 pandemic has increased the needs and the production of masks, which creates the problem of generating mask waste and ends up in the environment without being managed. This research was conducted to analyze the relationship between knowledge, attitudes, and sociodemographic factors with college student behaviors in managing household mask waste in Daerah Khusus Ibukota (DKI) Jakarta Province. This study used a cross-sectional study design with an active college student population in DKI Jakarta Province and at least 18 years old. The sample comprised 425 participants using the slovin formula with purposive sampling technique. Data were obtained using an online questionnaire consisting of the respondents sociodemographic, knowledge, attitudes, and behaviors in managing household mask waste. The majority of students had high knowledge (63.3%), positive attitudes (52.5%), and good behaviors (50.6%). Statistically, there is a significant relationship between knowledge (p value=0.022) and place of residence (p value=0.008) with the behaviors of managing mask waste. However, there is no relationship between attitudes, age, gender, education, and study program groups with behaviors (p-value> 0.05). Multivariate analysis shows that a place of residence variables is a dominant factor of behavior in managing mask waste (OR=1.664, 95% CI=1.124-2.464). Low level of knowledge is more at risk of having bad behavior in managing household mask waste compared to those with high knowledge (OR=1.559, 95% CI=1.044-2.330).
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Alfida Nadira
Abstrak :
Pada bulan desember tahun 2019, seluruh dunia dikejutkan dengan kemunculan wabah penyakit baru di Wuhan yang menyerang sistem pernafasan manusia dan menyebar dengan cepat ke lebih dari 190 negara di dunia. Penyakit yang dikenal sebagai Coronavirus Disease (COVID-19) ini ditetapkan sebagai Public Health Emergency of International Concern (PHEIC) akibat kenaikan kasus yang cepat disertai angka kematian yang tinggi. DKI Jakarta merupakan salah satu wilayah dengan kasus COVID-19 tertinggi di Indonesia, maka diperlukan perilaku pencegahan dan pengendalian COVID-19 di masyarakat. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui hubungan antara pengetahuan masyarakat dengan perilaku penggunaan dan pengelolaan masker dalam upaya pencegahan COVID-19 masa pasca pandemi di DKI Jakarta. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan desain cross sectional. Sampel penelitian ini menggunakan teknik purposive sampling dengan kriteria inklusi masyarakat berusia 16-64 tahun di wilayah DKI Jakarta dengan total sampel sebanyak 624 responden. Analisis dilakukan secara bivariat dengan chi-square. Hasil uji bivariat diperoleh adanya hubungan antara tempat tinggal (p=0,010 <0,05), pengetahuan (p=0,000 <0,05), dan perilaku (p=0,023 <0,05) dengan kejadian COVID-19. Variabel lain seperti usia (p=0,457) dan jenis kelamin (p=0,165) ditemukan tidak memiliki hubungan signifikan (>0,05) dengan kejadian COVID-19. Oleh karena itu, perlu meningkatkan edukasi atau sosialisasi penggunaan masker dalam bentuk infografis yang lebih menarik sehingga dapat mengendalikan angka kejadian COVID-19. ......The entire world was astonished in December 2019 by the appearance of a new illness outbreak in Wuhan, that affects the human respiratory system and spreads fast to more than 190 nations. Due to the rapid increase in cases and high fatality rate, Coronavirus Disease (COVID-19) has been designated a Public Health Emergency of International Concern (PHEIC). DKI Jakarta is one of the regions with the greatest COVID-19 instances in Indonesia, hence a COVID-19 prevention and control culture is required in the community. The purpose of this study was for analyzing the association between public knowledge and mask usage behavior and management in COVID-19 attempts at prevention in the post-pandemic Period in DKI Jakarta. This is a quantitative study using a cross-sectional design. Purposive sampling was the method used for this study, with inclusion criteria for people aged 16-64 in the DKI Jakarta area, yielding a total of 624 respondents. The analysis was performed bivariately using chi-square. The bivariate test results showed an association between residence (p = 0.010 <0.05), knowledge (p = 0.000 <0.05), and behavior (p = 0.023 <0.05) and COVID-19 incidence. Other characteristics, such as age (p = 0.457) and gender (p = 0.165), were found to have no significant association (>0.05) with COVID-19 incident. As this occurs, it is required to increase education or socialization on the use of masks in the form of visually appealing infographics in order to control the occurrence of COVID-19.
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Brenda Mutiara Samiadji
Abstrak :
Masalah COVID-19 cukup menghebohkan dunia sejak pertama kali ditemukan di kota Wuhan, Provinsi Hubei, China pada tanggal 31 Desember 2019. Epidemi ini membawa berbagai dampak negatif di berbagai belahan dunia tidak terkecuali Indonesia yang juga terkena dampak khususnya dari segi sosial dan ekonomi masyarakat. Pada tanggal 26 Juni 2020, Indonesia berada di peringkat 29 untuk negara dengan total kasus kumulatif COVID-19 terbanyak di dunia dengan DKI Jakarta sebagai episentrum penyebaran COVID-19 di Indonesia. Sejak saat itu, berbagai disiplin ilmu mencoba memberikan kontribusi dalam upaya penanggulangan dan pemahaman bagaimana penyakit COVID-19 menyebar salah satunya melalui pendekatan matematika. Berbagai pendekatan matem- atika telah diperkenalkan oleh banyak penulis, salah satunya menggunakan pendekatan sistem persamaan diferensial biasa. Dalam skripsi ini, pendekatan yang sama akan dilakukan dimana populasi manusia akan dibagi berdasarkan status kesehatannya untuk mengetahui bagaimana COVID-19 menyebar. Beberapa hal dipertimbangkan dalam pengkonstuksian model antara lain keberadaan individu tanpa gejala, fase laten pada masa infeksi COVID-19, dan intervensi-intervensi yang telah dilakukan oleh Pemerintah Kota DKI Jakarta. Adapun intervensi yang telah diberlakukan diantaranya kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), intervensi penggunaan masker, dan kebijakan mengenai rapid test. Dari model matematika tersebut, skripsi yang dikerjakan akan mengulas penurunan model, analisis model baik secara analitik maupun numerik, dan pemberian intepretasi. Data yang digunakan dalam skripsi akan mengacu pada data kasus COVID-19 di DKI Jakarta sejak tanggal 1 Maret 2020 sampai tanggal 11 Agustus 2020. ......The COVID-19 epidemic has shocked the world since it was first discovered in Wuhan, Hubei Province, China, on December 31, 2019. As of June 26, 2020, Indonesia ranked 29 for the country with the highest number of COVID-19 cumulative cases globally, with DKI Jakarta as the epicenter of the spread of COVID-19 in Indonesia. Since then, vari- ous disciplines have tried to contribute to the efforts to overcome and understand how the COVID-19 disease spreads through mathematical approaches. Many authors have intro- duced different mathematical methods; one of them uses an ordinary differential equa- tions system. This thesis will use the same approach where the human population will be divided into sub-populations based on their health status to find out how COVID-19 spread. We consider several things in the model’s construction, including asymptomatic individuals, the latent phase during the COVID-19 infection, and interventions that have been carried out by Government. The interventions that have been implemented include the Large-Scale Social Restriction (PSBB) policy, the use of masks intervention, and the policy regarding the procurement of Rapid Test. From the mathematical model, this thesis will review the model’s derivation, analyze the model both analytically and numerically, and give the interpretation. The data used in this thesis will refer to data on COVID-19 cases in DKI Jakarta from March 1, 2020, to August 11, 2020.
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Elliott, David J.
New York: McGraw-Hill, 1985
621.395 ELL i
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Gong, Ning, compiler
Beijing: China International Press, 2008
SIN 391.434 51 GON c
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Slattum, Judy
Singapore: Periplus, 2003
R 391.434095986 SLA b
Buku Referensi  Universitas Indonesia Library
<<   1 2   >>