Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 16 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Bambang Wibawarta
Abstrak :
ABSTRAK
Hubungan Jepang-Indonesia sudah berlangsung sejak lama, jauh sebelum perang dunia II. banyak aspek dalam hubungan Jepang dan Indonesia yang luput dari perhatian, salah satunya adalah hubungan dalam bidang seni beladiri.

Seni beladiri Jepang masuk ke Indonesia melalui beberapa jalur atau cara. Namun yang paling fenomenal ketika banyak mahasiswa Indonesia memperoleh beasiswa untuk belajar di Jepang, sebagai hasil dari perjanjian pembayaran pampasan perang. Tak diduga ternyata banyak mahasiswa Indonesia yang mempelajari berbagai seni beladiri Jepang dan membawanya pulang ke Indonesia.

Di Indonesia, seni bela diri Jepang, seperti karate dan judo, dengan cepat merebut perhatian masyarakat dan menjadi sangat populer, bahkan mampu menggusur seni beladiri asli Indonesia, pencak silat.

Dalam perjalanannya, seni beladiri Jepang telah berhasil menegakkan eksistensinya, sekalipun masalah-masalah organisasi, teknik dan dana tetap ada.
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1995
LP-pdf
UI - Laporan Penelitian  Universitas Indonesia Library
cover
Aditya Charisma Permadi
Abstrak :
Skripsi ini membahas peranan Eddie Marzuki Nalapraya dalam Ikatan Pencak Silat Indonesia atau IPSI pada tahun 1978-2003. IPSI sebagai organisasi induk pencak silat dibawah kepemimpinannya mampu mengembangkan beladiri pencak silat dari tingkat lokal sampai dengan ke tingkat internasional. Pencak silat sebagai beladiri asli Indonesia pada saat itu mampu berkembang dan dikenal oleh masyarakat secara luas hingga ke berbagai negara di Asia, Eropa, Amerika, Australia dan berbagai negara di sekitarnya. Selain itu, pencak silat juga mampu menjadi salah satu cabang olahraga yang dipertandingkan dalam berbagai even besar, mulai dari kejuaraan di tingkat Nasional, yaitu PON dan di tingkat Internasional mampu dipertandingkan dan dipertunjukkan dalam Festival Pencak Silat Internasional, Invitasi Pencak Silat Internasional, Kejuaraan Eropa, SEA Games, dan Asian Games. ......This writing describes the contribution of Eddie Marzuki Nalapraya in Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) from local to international level on 1978 until 2003. In that period IPSI was leaded by Eddie Mardjoeki Nalapraya and within that period he has been succeeded to develop it from the local level sport defense to the world wide level. Pencak silat is original sport defense of Indonesia since it had been fantastic growth up and it had been very famous in the Asia region countries, Europe , American, Australian, etc. Pencak Silat growth to International level and to be known as one of Indonesian sport through the main organization (IPSI) which leaded by Mr. Eddie Mardjoeki and his staff, they have delivered the Pencak Silat to the world wide level with their passion and hard work. In Mr. Eddie Mardjoeki hands, Pencak Silat became one of many sports to be competed in many big events, from local until international competition. Pencak Silat had known in international after it was able compete and show in International Pencak Silat Festive, SEA Games, Pencak Silat International Competition, Europe Competition and Asian Games.
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2013
S52902
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Reyhan Biadillah
Jakarta: Yayasan Pustaka Obor Indonesia, 2021
796.8 REY s
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Chitra Mukti
Abstrak :
Jurnal ini membahas salah satu seni bela diri yang berasal dari Cina yaitu seni bela diri Bagua Zhang. Seni bela diri Bagua Zhang diprakarsai oleh Dong Haichuan muncul pada zaman dinasti Qing 1644-1911 . Walaupun Bagua Zhang termasuk seni bela diri yang baru berkembang tetapi seni bela diri ini dianggap ideal untuk memelihara kesehatan serta melindungi diri. Fokus penelitian jurnal ini terletak pada penamaan seni bela diri Bagua Zhang karena seni bela diri ini memiliki penamaan yang sama dengan salah satu konsep filsafat Cina yaitu Bagua. Melalui studi pustaka, jurnal ini akan menjabarkan keterkaitan antara filsafat Bagua dengan seni bela diri Bagua Zhang serta memaparkan bagaimana filsafat Bagua mempengaruhi setiap gerakan Bagua Zhang. ...... This journal discusses one of the martial arts originating from China which is called Bagua Zhang. Bagua Zhang, which was initiated by Dong Haichuan, emerged during Qing Dynasty 1644-1911 . Although Bagua Zhang was a newly developed martial arts, it was considered ideal for maintaining health and protecting oneself. The focus of this journal is the naming of Bagua Zhang, because this martial arts has the same name as one of Chinese philosophical concept, Bagua. Through literature study, this journal will describe the linkage between Bagua rsquo;s philosophy and the Bagua Zhang, and also describes how Bagua rsquo;s philosophy influences every movement in Bagua Zhang.
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2018
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Farah Dwima
Abstrak :
Seni bela diri adalah salah satu aset berharga bagi Cina sejak ribuan tahun yang lalu. Seni bela diri Cina secara umum disebut wushu dan salah satu alirannya adalah Xingyi Quan ? ? . Xingyi Quan adalah seni bela diri tradisional Cina yang didasari oleh nilai filosofis konsep Wu Xing ? ?. Konsep Wu Xing yang diusung dalam seni bela diri Xingyi Quan adalah salah satu konsep penting dalam filsafat Cina. Konsep ini menjadi dasar untuk mendeskripsikan berbagai interaksi dan fenomena alam yang terjadi di alam semesta. Selain itu, konsep ini juga menjadi dasar dari eksistensi semua hal yang ada di dunia baik benda maupun ilmu pengetahuan. Jurnal ini akan membahas bagaimana konsep Wu Xing memengaruhi Xingyi Quan. ...... Martial arts is one of the most valuable assets for China since thousands years ago. Chinese martial arts are generally called wushu and one of its branch is Xingyi Quan. Xingyi Quan is a Chinese traditional martial arts which is based on the philosophical value of Wu Xing concept. Wu Xing 39;s concept in Xingyi Quan is one of the important concepts in Chinese philosophy. This concept is used as a basic concept to describe various interaction and nature phenomenon which is existed in the universe. In addition, this concept also becomes the basic principle of the existence of all things mdash;both objects and science mdash;that exist in the world. This journal will discusses about the influence of Wu Xing concept on Xingyi Quan.
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2018
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Abstrak :
Nowadays, the Minangkabau silek is waning interest and users. Technological developments are considered to be the cause. This article describes the research result of the presence of silek Kumango in Kanagarian Rao-Rao Tanah Datar, West Sumatra. Using ethnographic methods and approaches, it’s also obtained the inheritance and local genius in this silek. There are some functions and symbols that show local content in silek Kumango which are manifested in the succession process, control, and motion itself in this silek.
390 WE 2:1 (2011)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Yus Rusyana, 1938-
Jakarta : Yayasan Obor Indonesia, 1996
796.81 YUS t
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Arie Permana
Abstrak :
Tesis ini membahas mengenai permasalahan perjanjian kawin yang tidak didaftarkan. Perkawinan merupakan ikatan lahir batin antara seorang pria dengan seorang wanita, sebagai suami istri dengan tujuan membentuk keluarga (rumah tangga) yang bahagia dan kekal berdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa. Perkawinan merupakan salah satu bentuk "perikatan" antara seorang pria dengan seorang wanita. Perikatan tersebut diatur dalam suatu hukum yang berlaku dalam masyarakat, yang dikenal dengan istilah "hukum perkawinan" yakni sebuah himpunan dari peraturan-peraturan yang mengatur dan memberi sanksi terhadap tingkah laku manusia dalam perkawinan. Pokok permasalahan dalam tesis ini adalah mengenai implikasi perjanjian kawin yang tidak didaftarkan terhadap pihak ketiga dan status kepemilikan properti milik WNI setelah perkawinan dilangsungkan menurut hukum yang berlaku di Indonesia. Penulis menggunakan metode penelitian yuridis normatif, jenis data yang digunakan adalah data sekunder yang dikumpulkan melalui studi dokumen. Ketidaktahuan hukum dalam pembuatan perjanjian kawin setelah perkawinan berlangsung dan keterlambatan pendaftaran perjanjian kawin, akan menjadi pemicu masalah hukum bagi suami istri maupun pihak ketiga karena merasa dirugikan, dan dapat berakibat pada pembatalan perjanjian kawin. Pihak ketiga akan dirugikan apabila tidak dilakukan pendaftaran, karena perjanjian kawin tersebut dianggap hanya berlaku pada pihak suami dan istri saja, tidak berlaku terhadap pihak ketiga apabila tidak didaftarkan. Bagi calon pasangan perkawinan campuran yang akan mengadakan perjanjian kawin dalam perkawinannya, sudah sebaiknya mencari informasi baik melalui instansi pemerintah yakni pada Kantor Catatan Sipil maupun profesi hukum yang memiliki kompetensi atau pengetahuan berkaitan dengan pembuatan perjanjian kawin, seperti Notaris atau pengacara.
This thesis discusses the issue of marriage agreements that are not registered. Marriage is an inner and outer bond between a man and a woman, as a husband and wife with the aim of forming a happy and eternal family based on the One Godhead. Marriage is one form of "engagement" between a man and a woman. The engagement is regulated in a law that applies in society, known as "marriage law" which is a set of rules that regulate and sanction human behavior in marriage. The main problem in this thesis is about the implications of the marriage agreement that is not registered with the third party and the property ownership status of the Indonesian citizen after the marriage is held according to the applicable law in Indonesia. The author uses a normative juridical research method, the type of data used is secondary data collected through document studies. The ignorance of the law in making marriage agreements after marriage and the delay in the registration of marriage agreements, will be a trigger for legal problems for husband and wife and third parties because they feel disadvantaged, and can result in the cancellation of the marriage agreement. Third parties will be disadvantaged if registration is not carried out, because the marriage agreement is considered only valid on the part of husband and wife only, does not apply to third parties if not registered. For prospective mixed marriages who will enter into marriage agreements in their marriages, it is better to seek information through government agencies, namely the Civil Registry Office and the legal profession that has the competence or knowledge related to making marriage agreements, such as Notaries or lawyers.
Depok: Universitas Indonesia, 2019
T52210
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Jusuf Sutanto
Jakarta: Pustaka Sinar Harapan , 1994
796.815 5 JUS t
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
I Made Purna
Jakarta: Direktorat Jenderal Kebudayaan, Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, 1997
796.8 IMA a
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
<<   1 2   >>