Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 4 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Triasuci Putri Ramadhanty
"Makalah ini merupakan hasil penelitian mengenai pernikahan tradisional masyarakat Cina Benteng di Kedaung Wetan, Tangerang yang secara khusus membahas tentang upacara sawer (salah satu dari rangkaian upacara pernikahan tradisional masyarakat Cina Benteng) dan keberadaan pendaringan (tempat menyimpan beras) dalam pernikahan.
Penelitian ini memaparkan (1) tata cara pelaksanaan upacara sawer dan tata letak pendaringan, (2) makna dari upacara sawer dan keberadaan pendaringan, dan (3) perlengkapan yang digunakan beserta maknanya. Berdasarkan penelitian yang dilakukan, diketahui upacara sawer dan pendaringan menyiratkan harapan dan juga pesan moral bagi kedua mempelai yang akan menjalani rumah tangga. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan ilmiah untuk penelitian lanjutan mengenai upacara sawer dan pendaringan dalam pernikahan tradisional masyarakat Cina Benteng, Tangerang.
This paper is a result of a research about the traditional wedding of Cina Benteng community in Kedaung Wetan, Tangerang which specifically discusses about sawer ceremony (one of traditional wedding ceremony series of Cina Benteng community) and the presence of pendaringan (a place to store rice) in the wedding.
This research explains (1) the procedure of sawer ceremony and pendaringan layout, (2) the meaning of the sawer ceremony and the presence of pendaringan, and (3) equipment used and their meanings. Based on research conducted, it is known sawer ceremony and pendaringan express hope and moral message for the bride and groom who will be undergoing households. Hopefully this research is able to give a scientific contribution for further research on sawer ceremony and pendaringan in traditional wedding of Cina Benteng community, Tangerang.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2016
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Regina Priscylia Siswadie
"Makalah ini akan mengupas upacara makan 'dua-belas mangkok' dalam upacara pernikahan peranakan Tionghoa di Tangerang (Cina Benteng). Dalam penelitian ini akan dipaparkan makna dari makan 'dua-belas mangkok' dalam tata urutan upacara pernikahan masyarakat Cina Benteng dan bagaimana pelaksanaan upacara makan 'dua-belas mangkok' itu sendiri. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk menjelaskan apa sebenarnya makna di balik upacara makan 'dua-belas mangkok', apa saja hidangan dalam 'dua-belas mangkok' tersebut, serta bagaimana tata cara upacaranya. Melalui laporan penelitian ini diharapkan masyarakat akan memahami secara mendalam apa makna dari upacara makan 'dua-belas mangkok' di dalam tata upacara pernikahan peranakan Tionghoa di Tangerang (Cina Benteng).

This paper will discuss the eating ritual 'dua-belas mangkok' in the wedding ceremony of Chinese-Indonesian society in Tangerang (Cina Benteng). This research will explain the meaning of eating 'dua-belas mangkok' in the process of Cina Benteng wedding ceremony and how the ritual 'dua-belas mangkok' is implemented. The purpose of this research is to explain the meaning behind eating ritual 'dua-belas mangkok', what are the dishes in the 'dua-belas mangkok' ritual, and how to do the ritual. People are expected to understand deeply the meaning of eating ritual 'dua-belas mangkok' in the process of wedding ceremony of Chinese-Indonesian society in Tangerang (Cina Benteng) through this paper.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2015
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Shakina Azzahra
"Tugas akhir ini akan membahas mengenai makna simbol yang terdapat pada busana yang digunakan oleh pengantin perempuan dalam upacara adat Cio Tao yang dilaksanakan di Tangerang. Simbol yang terdapat pada busana pengantin perempuan dimaknai secara semiotika. Tujuan penelitian adalah memaparkan simbol yang terdapat pada busana pengantin perempuan beserta maknanya. Penelitian ini diharapkan dapat memperluas wawasan dan menambah pengetahuan pembaca yang berminat pada budaya Cina, khususnya makna simbol pakaian pengantin perempuan pada saat upacara Cio Tao. Penelitian ini akan menggunakan metode kualitatif, berupa wawancara dan pengamatan secara langsung pakaian pengantin perempuan. Selain itu juga dilakukan penelitian kepustakaan untuk melengkapi informasi. Hasil penelitian yang diperoleh dari penafsiran simbol-simbol yang terdapat pada busana pengantin perempuan mengacu kepada keagungan pengantin perempuan di hari pernikahannya serta doa dan harapan untuk pengantin perempuan dalam mengarungi rumah tangga.

This final project will explain the meaning of the symbols on the bride`s attire in the Chio Tao ceremony held in Tangerang, using the theory of semiotics through the process of semiosis. The purpose of this project is to explain the symbols and meanings of the bride's attire, in addition to describing the symbols and meanings in the bride`s attire during the Chio Tao ceremony, it is expected to widen and increase the knowledge of readers interested in Chinese culture, especially the meaning symbol of the bride`s attire at the Chio Tao ceremony. This study will use qualitative methods, by directly observing the bride`s attire and library research. The results of the study are seen from the interpretation that arises from the symbols in the bride`s dress, the meaning refers to the bride on her wedding day and becomes wish and hope for the bride to live marriage life."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2020
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Fransisca Maria Putrini Himawan
"Makalah ini merupakan hasil penelitian mengenai pergeseran makna dan fungsi ritual salah satu tahapan Shang Tou, upacara pernikahan tradisional masyarakat Cina Benteng di Tangerang, Banten. Tulisan ini khususnya membahas tahap pemujaan terhadap sosok Dewa San Jie Gong dalam sembahyang San Jie. Penelitian ini memaparkan tentang (1) prosesi penghormatan San Jie Gong dalam upacara Shang Tou dan (2) makna dan fungsi penghormatan Tian dan San Jie Gong dalam upacara Shang Tou. Berdasarkan penelitian yang dilakukan, diketahui bahwa prosesi, makna dan fungsi sembahyang San Jie Gong sudah mengalami perubahan seiring jaman dengan berubahnya aturan-aturan seperti waktu pemujaan, tempat pemujaan dan tahapan lain yang menjadi dipersingkat.

This paper is a result from a research about the meaning and function`s shifting of one from the many steps of Shang Tou, a traditional Benteng Chinese wedding Ceremony in Tangerang, Banten. This paper is focusing on the worship of a deity called San Jie Gong in a San Jie worship ceremony. This research explains about (1) the procession of San Jie Gong`s worship in Shang Tou ceremony and (2) the meaning and function of Tian and San Jie Gong`s worship in Shang Tou ceremony. Based on the research conducted, it is known that as the era progressing, the procession, meaning and function of San Jie Gong worship has shifted with the change of rules such as the time of worship, place of worship and other steps that have been shortened."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2020
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library