Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 5 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Dwi Wahyu Raharjo
"Introducing new products are the center of attention in most company because of their contribution to the survival and prosperity of the enterprise. New products, when matched to customer needs, offer opportunities for a firm to strengthen its position in existing product-markets and move into new ones.
PT Toyota-Astra Motor (TAM) have launched Toyota Avanz to enter 4x2 Low segment. As a new entrant in a big and growing market in the future, Toyota Avanza has to face a reaction from existing competitors such as Mitsubishi, Daihatsu and Suzuki. To counter the competitive move from competitors, TAM has a competitive strategy for Toyota Avanza. The main problem is (I) what is the strong and weakness point of Toyota Avanza as a product and (2) how effective is the launching strategy of Toyota Avanza.
This thesis uses the concept of strategy at broadest level (cost-leadership, differentiation and focus) which can be used singly or in combination. These three strategic approaches will cope the five competitive forces. Toyota Avanza's launching strategy will be evaluated by Analytical Hierarchy Process (AHP) approach.
There are some inventions in this study. First, as a product, Toyota Avanza have a competitive advantages compare with its competitors in exterior and interior design, engine performance and handling. Second, cost-leadership strategy in the main priority in evaluation of Toyota Avanza's launching strategy. This is not the only strategy, TAM combine with differentiation strategy."
Depok: Universitas Indonesia, 2005
T22139
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Lalisang, Manenda Annerose
"Bisnis pelayanan jasa sekarang merupakan salah satu kegiatan bisnis yang sangat menjanjikan diseluruh dunia termasuk di Indonesia. Pertumbuhan bidang bisnis usaha di Indonesia saat ini merupakan bidang yang berkembang sangat pesat, demkkian juga dengan bisnis jasa /servis antara lain jasa penyewaan gedung pesta Gedung Balai Kartini. adalah gedung yang telah ada 20 tahun, sejak 1980 bergerak di bidang jasa penyewaan tempat perkawinan yang kemudian dibongkar dan direnovasi kembali pada tahun 2004 menjadi gedung yang "multi venue dan multi event".
Uniknya Gedung ini dulunya dikelola secara manual, tradisional namun sempat berjaya menjadi Icon orang yang akan menikah. Dengan gedung baru yang telah berubah wajah cara pengelolaan seperti masa lalu tentu tidak bisa digunakan lagi.
Peneliti membatasi pembahasan pada langkah-langkah komunikasi pemasaran yang ditempuh PT Kartika Buana Ayu (PT KBA) selaku Pengelola Balai Kartini. Bagaimana proses perencanaan komunikasi pemasaran dari pengelola untuk mengoptimalkan penggunaaan gedung Balai Kartini. Serta untuk mengetahui dan menganalisis hal-hal yang mempengaruhi serta upaya apa yang ditempuh oleh PT KBA dalam menghilangkan konsep pemikiran lama tentang penggunaan Gedung Pertemuan tersebut.
Penelitian ini menggunakan metode diskriptif kualitatif dan bertujuan untuk menjelaskan dan memaparkan secara rinci tentang strategi dan langkah pemasaran yang dilakukan oleh PT Kartika Buana Ayu dalam mengelola sebuah gedung Balai Kartini yang multi venue for multi event. Tujuan lain adalah untuk mengetahui strategi apa yang digunakan dalam melakukan kegiatan pemasaran.
Metode analisa penelitian ini menggunakan kerangka analisa SOSTAC . Dan penelitian ini menunjukan bahwa promosi terbuka pemasaran gedung mengalami hambatan karena belum mendapat ijin. Hal ini ikut mempengaruhi tingkat penjualan Balai Kartini. Balai Kartini masih tetap melekat dengan citra lamanya sebagai gedung pesta perkawinan saja.
Walaupun demikian segenap cara pemasaran diluar promosi terbuka untuk memasarkan tetap dilakukan oleh pihak pengelola. Dalam elemen pemasaran yang paling penting adalah bahwa dia punya strategi punya taktik dan punya value. Dari analisis yang dilakukan maka pemasaran Balai Kartini memperhatikan unsur-unsur segmentasi, sasaran serta promosi. Secara teoritis Balai Kartini juga melaku taktik-taktik tertentu agar apa yang ingin dicapai dalam waktu dekat bisa terlaksana dengan baik, Beberapa temuan penelitian adalah sebagai berikut :
- Keputusan manajemen untuk mengelola sendiri jasa boga bagi keperluan gedung menjauhkan pasar yang dibawa oleh pemain lain di industri jasa boga
- Persepsi masyarakat yang mengatakan bahwa sekitar gedung Balai Kartini sangat macet lalu lintasnya membuat masyarakat enggan mempertimbangkan Balai Kartini sebagai pilihan pertama
- Situasi pasar yang semakin kompetitif memaksa pesaing untuk melakukan perlawanan dari berbagai aspek dan yang paling lazim adalah melakukan perang harga
- Strategi Komunikasi Marketing tidak dijalankan secara optimal karena tidak menggunakan metoda yang tahapannya jelas tolok ukumya
Dengan demikian hasil penelitian ini menunjukkan bahwa bila PT KBA menggunakan strategi pemasaran yang tepat maka tingkat penjualan dan target yang ingin dicapai dapat terlaksana."
Depok: Universitas Indonesia, 2006
T22109
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Leis Suzanawaty
"Kondisi persaingan global yang semakin tajam, pergeseran orientasi pemasaran dari transaksional menuju relasional, keberadaan pemasaran relasional sebagai bagian dari keberhasilan suatu usaha, dan perlunya penerapan pemasaran relasional di lembagalembaga nirlaba, menjadi alasan mengapa UI perlu mengembangkan strategi pemasaran relasional dengan mahasiswa dan alumninya.
Dalam penelitian ini akan dianalisis mengenai penerapan pemasaran relasional di Ul. Adapun yang menjadi dasar analisis adalah teori Discretionary Collaborative Behavior (DCB). Teori ini menjelaskan mengenai perilaku yang ditunjukkan oleh pelanggan untuk menolong vendor, perusahaan, atau institusi tanpa mengharapkan imalan langsung dan berada di Iuar ketentuan formal (Heckman dan Guskey, 1998). Perilaku ini dipengaruhi oleh faktor-faktor, seperti : kepuasan, ikatan relasional, dan opinion leader.
Dalam tesis ini akan diteliti pengaruh kepuasan, ikatan relasional, dan opinion leader dari mahasiswa dan alumni terhadap bantuan yang diberikan kepada UI diluar ketentuan formal dan tanpa mengharapkan imbalan langsung. Akan diteliti pula apakah kesediaan untuk menyumbangkan pemikiran kepada UI, melakukan kerja sama dengan UI, mempengaruhi orang lain untuk memberikan kontribusi positif bagi UI dan perhatian terhadap kelangsungan hidup UI dari mahasiswa dan alumni UI dapat menjelaskan bantuan yang mereka berikan diluar ketentuan formal dan tanpa mengharapkan imbalan Iangsung.
Empat hipotesis penelitian yang akan diuji dalam tesis ini adalah:
H1 : Kepuasan mahasiswa dan alumni terhadap kinerja Universitas Indonesia mempengaruhi discretionary collaborative behavior.
H2 : Ikatan relasional antara Universitas Indonesia dengan mahasiswa dan alumni mempengaruhi discretionary collaborative behavior.
H3 : Opinion leadership mempengaruhi discretionary collaborative behavior.
H4 : DCB dapat dijelaskan oleh adanya kesediaan untuk menyumbangkan pemikiran kepada UI, melakukan kerja sama dengan UI, mempengaruhi orang lain untuk memberikan kontribusi positif bagi UI dan perhatian terhadap kelangsungan hidup UI.
Penelitian dilaksanakan dengan menggunakan 75 responden dari kalangan mahasiswa dan alumni sebagai sampel. Penarikan sampel dilakukan dengan metode convinience sampling. Pengolahan data dilakukan dengan analisis faktor dan regresi. Hasil analisis faktor terhadap model pengukuran variabel kepuasan, ikatan relasional, opinion leader dan DC13, menunjukkan ke empat model pengukuran tersebut valid. Disamping itu keempatnya juga memiliki nilai Cronbach 's Alpha lebih dari 0,6, yang menunjukkan reliabilitas model pengukuran baik.
Dan hasil analisis regresi, diperoleh nilai koefisien determinasi 42,1 %. Nilai ini menunjukkan besarnya variasi pada DCB yang dapat dijelaskan oleh kepuasan, ikatan relasional dan opinion leader. Hasil analisis regresi juga menghasilkan persamaan regresi berganda yang dapat digunakan untuk mengukur DCB Model regresi itu adalah :
DCB 0,066 kepuasan + 0,564 ikatan relasional + 0,094 opinion leader
Hasil pengujian hipotesis, menunjukkan hipotesis pertama dan ketiga ditolak. Penolakan ini berarti kepuasan dan opinion leader tidak secara signifikan mempengaruhi DCB. Perilaku mahasiswa dan alumni untuk memberikan bantuan kepada UI secara sukarela, tanpa diatur oleh ketentuan formal dan tidak mengharapkan imbalan langsung merupakan perilaku yang tumbuh dari adanya hubungan relasional dari mahasiswa, alumni dan UI. Dalam hubungan tersebut kepuasan tidaklah secara signifikan mempengaruhi mahasiswa dan alumni. Akan tetapi kepercayaan dan komitmen yang mendasari terbentuknya ikatan relasional, secara signifikan mempengaruhi perilaku mahasiswa dan alumni. Disamping itu, agar mahasiswa dan alumni bersedia menunjukkan perilaku menolong seperti yang diuraikan diatas, diperlukan dorongan untuk membantu dan mendahulukan kepentingan orang lain (altruism) (Price et al 1995). Kecendenungan membantu akan meningkat seiring dengan meningkatnya frekuensi pertemuan dan pengetahuan mengenai objek yang dibantu. Karena itu menjadi tugas UI untuk memudahkan mahasiswa dan alumni mengakses informasi mengenai almamaternya, dan pada gilirannya nanti diharapkan mereka akan menunjukkan DCB.
Hasil pengujian hipotesis juga menunjukkan bahwa hipotesis ke dua dan ke empat dari penelitian ini diterima. Penerirnaan terhadap hipotesis ke dua berarti ikatan relasional memiliki pengaruh secara signifikan terhadap DCB. Untuk mempertahankan ikatan relasional antara mahasiswa, alumni dan UI diperlukan adanya ketertarikan, kepercayaan dan komitmen terhadap UI.
Penerirnaan terhadap hipotesis ke empat berarti DCB dapat diukur dari adanya kesediaan untuk menyumbangkan pemikiran kepada UI, melakukan kerja sama dengan UT, mempengaruhi orang lain untuk memberikan kontribusi positif bagi UI dan perhatian terhadap kelangsungan hidup UI. Dengan demikian ke empat perilaku tersebut dapat digunakan untuk menilai kualitas hubungan antara mahasiswa, alumni dan UL Hubungan yang baik diantara ketiganya ditandai dengan adanya bantuan yang diberikan mahasiswa dan alumni kepada UI secara sukarela, tanpa diatur oleh ketentuan formal dan tidak mengharapkan imbalan langsung.
Selanjutnya, peneliti menyarankan agar dilakukan penelitian lanjutan guna menjelaskan lebih banyak variasi pada DCB yang tidak dijelaskan oleh kepuasan, ikatan relasionaI dan opinion leader. Penelitian mengenai DCB ini dapat dilakukan di bidangbidang lain di luar bidang pendidikan, karena DCB dalam bentuk informasi dan rekomendasi memiliki pengaruh yang kuat terhadap preferensi dan pilihan konsumen (King dan Summers, 1967 dalam Price et al, 1995)."
Depok: Universitas Indonesia, 2004
T20352
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Smitha Tiara Hapsari
"Neuromarketing mrupakan sebuah bidang pemasaran baru yang menerapkan prinsip ilmu saraf untuk mempelajari respons konsumen terhadap ransangan pemasaran. Makalah ini bertujuan untuk menguji strategi pemasara pusat kebugaran Virgin Active dalam hal penerapan bidang sensorik ke dalam strategi marketing mereka, dan keefektifannya dalam mempengaruhi perhatian konsumen, pembelajaran, memori, dan pengambilamn keputusan.

Neuromarketing is a new field of marketing that applies the principles of neuroscrience to study the consumers response to marketing stimuli. This paper aims to examine Virgin Active Health Club in tems of its implementation of sensory branding into their marketing mix and its effectiveness in influencing consumer attention, learning, memory, and decision making."
2017
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Naenda Stasya
"Perkembangan teknologi informasi melalui internet dan perkembangan strategi marketing yang mengikutinya menjadi alasan rumah sakit untuk ikut merumuskan pengembangan strategi marketing . Sudah sejak lama bahwa strategi marketing berdasarkan marketing mix telah banyak digunakan untuk mencapai keberhasilan organisasi. Diperlukan pengembangan strategi marketing yang dapat memenuhi kebutuhan pelanggan sesuai zamannya namun tetap berupaya untuk mencapai keberhasilan tujuan organisasi. Oleh karena itu peneliti tertarik mengangkat strategi digital marketing dengan pendekatan marketing mix di RS Budi Kemuliaan sebagai penelitian. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif analitik dengan pendekatan kualitatif dan disain penelitian adalah crossectional. Penelitian ini menggunakan wawancara mendalam dan dilanjutkan dengan Consensus Decision Making Group CDMG) untuk penentuan strategi. Arahan strategi RS Budi Kemuliaan adalah Adding Value Strategy sehingga konsep pemasaran pun harus memiliki adding value untuk pelanggan. Strategy Marketing Mix melalui elemen 7P yaitu Product, Promotion,Price,Place, People, Procces, dan Physical Evidence ini sesuai dengan konsep marketing RS Budi Kemuliaan. Sementara Strategi Digital marketing yang sesuai dengan resources RS Budi Kemuliaan adalah optimalisasi website, media social, email, mobile phone dan video. Hasil penelitian ini adalah penggabungan dirumuskan Strategi Digital Marketing dengan Pendekatan Marketing Mix yang sesuai dengan RS Budi Kemuliaan yang disebut dengan Strategi Digital Marketing Mix. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan panduan strategi digital marketing di RS Budi Kemuliaan.

The development of information technology through the internet and the development of marketing strategies that follow are the reasons for the hospital to participate in formulating the development of a marketing strategy. It has been a long time since marketing strategies based on the marketing mix have been widely used to achieve organizational success. It is necessary to develop a marketing strategy that can meet the needs of customers according to their era but still strive to achieve the success of organizational goals. Therefore, researchers are interested in adopting a digital marketing strategy with a marketing mix approach at Budi Kemuliaan Hospital as research. This research is a descriptive analytic study with a qualitative approach and the research design is cross-sectional. This study used in-depth interviews and was continued with the CDMG (Consensus Decision Making Group) to determine strategy. The strategic direction of Budi Kemuliaan Hospital is the Adding Value Strategy, so that the marketing concept must have adding value for customers too. The Marketing Mix Strategy through the 7P elements, namely Product, Promotion, Price, Place, People, Process, and Physical Evidence is in accordance with the marketing concept of Budi Kemuliaan Hospital. Meanwhile, the digital marketing strategy that is in accordance with Budi Kemuliaan Hospital's resources is to optimize the website, social media, email, mobile phone and video. The result of this research is a combination of formulated Digital Marketing Strategy with Marketing Mix Approach in accordance with Budi Kemuliaan Hospital which is called the Digital Marketing Mix Strategy. This study aims to obtain a digital marketing strategy guide at Budi Kemuliaan Hospital."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2021
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library