Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
Pocut Raysha Amyra Amuntaiarni
Abstrak :
Dengan menggunakan data dari IFLS 4 dan IFLS 5 dengan sampel Indonesia, penelitian ini mencoba untuk melihat hubungan antara transisi status pernikahan dan konservatisme terhadap pekerjaan perempuan di Indonesia, dan bagaimana hubungan tersebut bervariasi di berbagai sektor. Regresi multinomial logit mengungkapkan bahwa terdapat pengaruh negatif dari transisi status pernikhan menjadi “menikah” bagi perempuan di sektor informal. Di antara konservatisme, konservatisme relijius meningkatkan kemungkinan perempuan untuk melakukan pekerjaan informal, dan menurunkan kemungkinan untuk bekerja di sektor formal. Tidak hanya itu, konservatisme pasangan juga secara signifikan menurunkan kemungkinan perempuan untuk bekerja di sektor formal.
......Using data from IFLS 4 and IFLS 5 with Indonesia as the sample, this research attempts to examine the association between marital status transition and conservatism toward women’s employment in Indonesia, and how the association varies across different sectors. A multinomial logit regression reveals that there is a negative effect of marital gain for women in the informal sector. Among conservatism, religious conservatism did increase women’s informal work and decrease women’s employment in the formal sector. Not only that, but a spouse’s conservatism also significantly decreases the probability of women working in the formal sector.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Khalida
Abstrak :
Penelitian ini menganalisis pengaruh dari pernikahan anak pada wanita terhadap kemampuan negosiasi wanita tersebut dalam keluarga menggunakan data dari Indonesia Family Life Survey IFLS gelombang kelima. Proxi yang digunakan untuk kemampuan bernegosiasi adalah pengaruh wanita dalam pengeluaran untuk pendidikan dan kesehatan anak, transfer ke orangtua dan mertua, serta waktu sosialisasi suami dan diri sendiri.
Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa menikah pada usia dewasa akan meningkatkan kemungkinan wanita tersebut memiliki kemampuan negosiasi dalam keluarga pada aspek pendidikan anak, kesehatan anak dan waktu yang dihabiskan suami untuk bersosialisasi di luar. Implikasi dari penelitian ini menunjukkan pentingnya mengurangi pernikahan di bawah umur karena fenomena tersebut secara negatif mempengaruhi pemberdayaan wanita dari sisi kemampuan negosiasi dalam keluarga.Kata Kunci: wanita, pernikahan anak, agensi keluarga, kemampuan negosiasi.
......This study analyses the impact of child marriage on womens socio economic bargaining power in the family using the fifth wave of Indonesia Family Life Survey. The proxies used for socioeconomic bargaining power are spending for childrens education and health, transfer to parents and parents in law, husbands socialising time and respondent rsquo s socialising time.
The findings show that marrying after reaching adulthood will increase the womens probability for bargaining power in their childrens education, childrens health and husbands socialising time. The implication of this study would address the importance of reducing the number of child marriage in Indonesia as it would affect womens empowerment represented by family socio economic agency in negative way.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library