Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 49 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Ahmad Royani
Abstrak :
ABSTRAK Pelindian mangan dari bijih mangan kadar rendah telah berhasil dilakukan menggunakan larutan sulfat. Pada percobaan ini, bijih mangan dipanggang dengan arang kayu sebagi reduktor pada 700 oC selama 120 menit. Kemudian kalsin hasil pemanggangan dilindi menggunakan larutan asam sulfat. Parameter proses pelindian yang diamati meliputi pengaruh kecepatan pengadukan, konsentrasi asam, temperatur, waktu dan persen padatan terhadap mangan terekstrak. Hasil optimum didapat pada proses pelindian dengan konsentrasi 12% H2SO4, kecepatan pengadukan 400 rpm, rasio padatan 1:10, dan temperatur 75 oC selama 3 jam dengan mangan terekstrak sebesar 84,61%. Kinetika reaksi pelindian mangan dalam asam sulfat dikendalikan oleh proses difusi dengan nilai energi aktivasi sebesar 4,88 KJ/mol.
ABSTRACT The leaching of manganese from low-grade manganese ores in aqueous sulfuric acid solution was investigated. In this study, manganese ores were prepared by reduction roasting using charcoal as a reductant at 700 oC for 120 min. The roasted samples were then leached with aqueous sulfuric acid solution. The effects of agitation rate, sulfuric acid concentration, solid/liquid mass ratio, leaching temperature and leaching time on the leaching efficiency of manganese were studied. The optimal leaching conditions are achieved at 12% H2SO4, agitation rate of 400 rpm, solid/liquid mass ratio of 1:10, and the leaching temperature of 75 oC for 180 min. Under the optimal condition, the leaching efficiency of manganese can reach 84.61%. The kinetical reaction of manganese dissolution in aqueous sulfuric acid solution was found to be controlled by diffusion process with activation energy is 4.88 KJ/mol.
Depok: Universitas Indonesia, 2016
T45188
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dadang Herdiana
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1991
S40851
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nirboyo Agung
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1991
S40829
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Wakiyono
Abstrak :
Perkembangan pembangunan yang semakin cepat diiringi dengan perkembangan teknologi yang menunjang pelaksanaan pembangunan teknologi di bidang elektronika khususnya bidang komputer baik perkembangan perangkat keras maupun perangkat lunaknya. Perkembangan dalam bidang industri khususnya bidang pertambangan dan pengolahan material membutuhkan peralatan-peralatan dengan sifat kekerasan dan ketahanan aus yang tinggi. Baja mangan austenitik merupakan salah satu aternatif dalam pemilihan material peralatan karena keunggulan-keunggulan dalam hal sifat ketahanan aus yang tinggi serta memiliki sifat pengerasan kerja pada permukaannya. Sifat kekerasan material dipengaruhi oleh perlakuan panas diantaranya temperatur austenisasi, waktu tahan, dan volume media quench. Pemrograman komputer dengan bahasa Delphi yang menggunakan operasi atematika merupakan sarana dalam mempercepat penentuan perlakuan panas yang harus dikerjakan. Pengolahan data dilakukan dengan menggunakan regresi linier dan metode regresi polinomial. Dengan mengasumsikan kondisi pada temperatur austenisasi 950ºC, waktu tahan 45 menit dan volume media quench 5 liter diperoleh hasil pemrograman yang berbeda-beda untuk masing-masing metode. Metode regresi linier memberikan kesalahan sebesar 9,2%, 18,73%, dan 1,22%. Metode polinomial sebesar 0,2%, 1,76%, dan 19,73%, dan pada program utama dengan menggunakan gabungan dua metode regresi linier dan polinomial memberikan kesalahan sebesar 2,3%, 3,6%, dan 1,22%. Sehingga pemrograman dengan menggunakan dua metode lebih baik dibandingkan dengan salah satu metode.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1997
S47821
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sinaga, Julaga P.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1998
S40955
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Tampubolon, Maruli C.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1998
S40959
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Alma Dafina Eclessia
Abstrak :
Selulosa adalah polimer organik berlimpah, sumber pembentukan bioproduct di berbagai industri, yang dapat diperoleh melalui proses delignifikasi biomassa lignoselulosa menggunakan metode fisik, kimia, fisikokimia dan biologis. Biodelignifikasi adalah metode delignifikasi alternatif ramah lingkungan yang menggunakan enzim ligninolitik dalam prosesnya. Mangan peroksidase (MnP) adalah enzim ligninolitik yang dalam aplikasi biodelignifikasi belum banyak dipelajari dan didalami. Review ini bertujuan untuk mengetahui kondisi produksi yaitu: metode kultivasi, sumber dan rasio karbon dan nitrogen, suhu, pH dan induser ion logam dan metode purifikasi enzim terbaik untuk memperoleh MnP dengan aktivitas tinggi dan murni. Kajian berfokus pada penelitian selama 15 tahun terakhir namun diutamakan penelitian yang diterbitkan dalam 5 tahun terakhir. Gagasan yang diperoleh dari hasil analisis pustaka adalah kondisi optimal yang dapat diterapkan untuk produksi MnP yaitu: metode kultivasi menggunakan SSF dengan substrat biomassa lignoselulosa, sumber dan rasio C:N menggunakan glukosa dan ekstrak ragi-pepton rasio 20:1, suhu 30-40°C, pH 4.5 – 5.0, dan Mn2+ konsentrasi 500 µM – 20 mM sebagai induser. Metode purifikasi yang terbaik untuk memperoleh MnP yang murni adalah menggunakan kombinasi presipitasi-dialisis, kromatografi penukar ion dan kromatografi filtrasi gel. ......Cellulose is an abundant organic polymer, source of bio-product formation in various industries, which can be obtained by delignification of lignocellulosic biomass using physical, chemical, physicochemical and biological methods. Biodelignification is an environmentally friendly alternative in delignification that uses ligninolytic enzymes in its process. Manganese peroxidase (MnP) is a ligninolytic enzyme that in biodelignification application has yet been widely studied. This review aims to determine the optimal production conditions including the cultivation method, carbon and nitrogen sources and ratio, temperature, pH, and metal ion inducer, also the purification methods to obtain high activity and pure enzyme. The study focused on researches over the past 15 years but prioritized those in the last 5 years. The ideas drawn from the result of literature analysis is that the optimal conditions that can be applied in the production of MnP, are as follows: cultivation method using SSF with lignocellulosic biomass substrate, source and ratio of C: N of glucose and yeast extract-peptone with 20:1 ratio, temperature of 30-40 °C, pH 4.5 - 5.0, and 500 µM – 20 mM Mn2+ as the inducer. The best purification method to purify MnP is to use a combination of precipitation-dialysis, ion exchange chromatography and gel filtration chromatography.
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dwi Ayu Nurcahyaningsih
Abstrak :
Aluminium dan paduannya tengah dikembangkan sebagai sudu turbin Organic Rankine Cycle (ORC) dalam sistem pembangkit listrik karena sifatnya yang ringan, mudah dibentuk dan tahan korosi. Paduan aluminium 7XXX yang mengandung Zn dan Mg dapat ditingkatkan sifat mekanisnya melalui proses pengerasan penuaan. Penambahan Ti dapat semakin meningkatkan kekerasan melalui mekanisme penguatan batas butir. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penambahan 0, 0.02, 0.05 dan 0.25 wt.% Ti dalam paduan Al-10Zn-6Mg. Pembuatan paduan dilakukan dengan proses squeeze casting. Proses homogenisasi dilakukan pada pada temperatur 400 °C selama 4 jam. Peningkatan kekerasan dilakukan dengan pengerasan pengendapan yaitu laku pelarutan pada temperatur 440 °C selama 4 jam, pencelupan cepat dan penuaan pada temperatur 130 °C selama 200 jam. Karakterisasi meliputi pengujian kekerasan untuk mengamati respon pengerasan penuaan dengan Rockwell B, pengujian impak, pengamatan struktur mikro dan pengujian Simultaneous Thermal Analysis (STA). Struktur mikro diamati menggunakan mikroskop optik dan Scanning Electron Microscope (SEM) yang dilengkapi dengan Energy Dispersive Spectroscopy (EDS). Hasil penelitian menunjukkan bahwa penambahan Ti sebesar 0, 0.02, 0.05 dan 0.25 wt.% Ti meningkatkan kekerasan as-cast sebesar 49.72, 49.92, 52.02 dan 53.08 HRB akibat pengecilan secondary dendrite arm spacing (SDAS) menjadi 22.78, 22.69, 19.56 dan 16.55µm. Penuaan pada temperatur 130 ºC meningkatkan kekerasan, namun penambahan Ti tidak menunjukkan pengaruh signifikan terhadap kekerasan puncak dan harga impak. Fasa kedua yang terbentuk selama proses solidifikasi adalah T (Mg32(Al,Zn)49, β (Al8Mg5) dan TiAl3 sementara penuaan menghasilkan endapan GP Zone, ƞ? dan ƞ (MgZn2).
Aluminum alloys are being developed as turbin impeller of Organic Rankine Cycle (ORC) in power plant generation system, due to lightweight, formable and corrosion resistant. Al 7xxx series with Zn and Mg alloying elements are one options because of increase the mechanical properties in high temperatures due to age hardening. Ti as grain refiner was added to further improve hardness through grain boundary strengtening mechanism. This research aimed to find out the effects of 0, 0.02, 0.05 and 0.25 wt.% Ti addition in the Al-10Zn-6Mg alloys. The alloys were produced by squeeze casting process. Homogenization was conducted at 400°C for 4 hour followed by solution treatment at 440 °C for 1 hour, quenching and ageing at 130 °C for 200 hour. Age hardening response was followed by Rockwell B hardness testing. Other characterization included impact testing, Simultaneous Thermal Analysis (STA) and microstructural analysis by using optical microscopy and Scanning Electron Microscope (SEM) with EnergyDispersive X-ray (EDX). The result showed that addition of 0, 0.02, 0.05 and 0.25 wt.% Ti increased the as-cast hardness of Al-10Zn-6Mg to 49.72, 49.92, 52.02 and 53.08 HRB due to decreasing of secondary dendrite arm spacing (SDAS) to 22.78, 22.69, 19.56 and 16.55µm, respectively. Ageing at 130 ºC increased the hardness of the alloys, but addition of Ti did not affect the peak hardness and the impact values. The second phases formed during solidification were found to be T (Mg32(Al,Zn)49, β (Al8Mg5) dan TiAl3, while the precipitates formed during ageing were GP Zone, ƞ? and ƞ (MgZn2).
Depok: Universitas Indonesia, 2016
S62097
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Vista Agusti
Abstrak :
Material berbasis DMSs menarik perhatian yang cukup besar beberapa tahun terakhir dimana modifikasi dapat dilakukan dengan menyisipkan atom dari golongan logam transisi pada posisi atom utama. Salah satu kandidat material DMSs oksida logam terbaik adalah ZnO. ZnO dengan energy gap yang besar dapat digunakan untuk aplikasi peralatan spintronik. Sekarang ini, banyak penelitian mengenai ZnO berbasis DMSs dengan penambahan logam transisi dilakukan, ketika penelitian sebelumnya mendapati sifat ferromagnetik diatas temperatur ruang. Pada penelitian ini dipelajari efek penambahan atom mangan pada nanopartikel ZnO terhadap struktural, sifat optik dan magnetik. Semua sampel disintesa pada temperatur rendah dengan metode ko-presipitasi hingga konsentrasi dopant sebesar 30 at.%. Komposisi sampel diinvestigasi dengan karakterisasi Energy dispersive X-ray (EDX). Dari hasil analisis pola XRD, keseluruhan sampel memiliki struktur hexagonal wurtzite. Dari refinement Rietveld spektrum XRD, diketahui dengan meningkatnya konsentrasi doping, parameter kisi dan volume sel berubah seiring perubahan radius ionik atom. Analisis sifat optik dari sampel menunjukkan pergeseran kearah frekuensi merah pada absorption band edge dengan penambahan mangan pada ZnO. Spektroskopi Fourier Transform Infrared dilakukan untuk mengkonfirmasi formasi sampel dan mengidentifikasi jenis-jenis absorbansi pada kristal. Sifat magnetik dari sampel dikarakterisasi dengan Electron Spin Resonance (ESR) and Vibrating Sample Magnetometes (VSM). Keseluruhan hasil dari karakterisasi XRD, UV-Vis, FT-IR, ESR dan VSM akan didiskusikan lebih lanjut. ......Diluted magnetic semiconductor (DMSs) materials have attracted a great attention in the recent years, which the transition metal atoms replace the host atoms. One of the best candidates in semiconducting metal oxides is Zinc Oxide (ZnO). ZnO with wide band gap (3.37 eV) can use for optoelectronic device applications. Currently, many research on ZnO-based DMSs with most of transition metal elements have been carried out when previous studies invented ferromagnetism (RT) above room temperature (RT). In this research, we studied effect of manganese inclusion on structural, optical and magnetic properties of nanocrystalline Mn- doped ZnO particles. All samples were carefully prepared at low temperature by co-precipitation method with dopant concentration up to 30 at.%. The composition of these samples was investigated by Energy dispersive X-ray (EDX) measurement. From the analysis of XRD pattern, all samples are identified to be a hexagonal wurtzite structure. From the Rietveld refined XRD spectra, as the doping concentrations were increased, the lattice parameters and unit cell volume shifted more proportional to the ionic radii. Optical absorption analysis of all samples showed a red shift in absorption band edge with manganese doping in ZnO. Fourier Transform Infrared spectroscopy were undertaken for all samples to confirm the formation of Mndoped ZnO particles and to identify any adsorbed species into the crystals. Magnetic properties of these samples has been characterized using Electron Spin Resonance (ESR) and Vibrating Sample Magnetometes (VSM). The results from XRD, UV-Vis, FT-IR, ESR and VSM will be correlated and discussed.
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2011
S1589
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5   >>