Ditemukan 31 dokumen yang sesuai dengan query
Houstoun, Texas: American Productivity & Quality Center , 2003
658.403 8 USI
Buku Teks SO Universitas Indonesia Library
"makalah ini mengelaborasi aktivitas knowledge management pada perpustakaan Badan Litbang dan Diklat (BalitbangDiklat) Kementrian agama. sebagai lembaga riset, Balitbangdiklat menghasilkan banyak kajian dan penelitian yang menjadi pengetahuan berharga bagi masyarakat luas. Aset pengetahuan yang dimiliki lembaga riset ini bermula dari pengetahuan dan pengalaman yang dimiiki individu peneliti yang menghasilkan karya atau hasil penelitian bagi institusinnya yang kemudian dikelola oleh institusinya. Pengelolaan pengetahuan tersebut melalui infrastruktur yang dibangun mulai dari proses organisasi, sisstem, dan metode yang digunakan. Praktek knowledge management pada perpustakaan Balitbangdiklat meliputi kegiatan menciptakan pengetahuan baru, mengumpulkan dan mengolah pengetahuan baru , melakukan pendokumentasian dan pemeliharaan pengetahuan, serta menyebarkan dan berbagi pengetahuan secara menyeluruh di perpustakaan. Aktivitas yang dilakukan untuk menyebarkan dan berbagi pengeatahuan adalah dengan melakukan tatap muka, diskusi dan dialog terbuka , baik secara langsung maupun dengan memanfaatkan teknologi informasi. akhirnya pengetahuan yang implisit atau tacit dan telah dipublikasikan mampu dicapture oleh perpustakaan Batlitbangdiklat guna kepentingan bersama."
020 VIS 17:3 (2015) (2)
Artikel Jurnal Universitas Indonesia Library
Indila Mayrosa
"Knowledge management merupakan pendekatan yang dapat diimplementasi oleh manajemen organisasi untuk meningkatkan kemampuan kompetitif. Sebagai salah satu tahapan dalam knowledge management, knowledge sharing KS memainkan peran yang sangat penting dalam menentukan kesuksesan KM. Berbagi pengetahuan antar lintas fungsi atau lintas departemen dapat mensukseskan dan mengembangkan berbagai hal di dalam perusahaan. Peneliti berpendapat jika perusahaan ingin meraih keberhasilan dalam memotivasi karyawan untuk berbagi pengetahuan, maka bukan hanya dengan memperbaiki sistemnya ketika menjalankan strategi bisnis tetapi juga dengan merubah perilaku dan kebiasaan mereka sehingga berbagi pengetahuan dapat berjalan dengan konsisten dan didasari oleh kerelaan. Theory of reasoned action digunakan sebagai kerangka dasar penelitian ini, yang didukung dengan beberapa faktor yang mempengaruhi sikap dalam berbagi pengetahuan. Hasilnya menunjukan bahwa penghargaan, hubungan sosial, konsekuensi dalam bersosial, iklim orgaanisasi, norma subyektif dan sikap terhadap berbagi pengetahuan memberikan pengaruh yang besar terhadap intensi berbagi pengetahuan karyawan perusahaan. Sesuai dengan perhitungan yang dilakukan, tidak terjadi asimetri intensi. Karyawan dari departemen pemasaran, teknik, dan umum masing-masing 80 , 80 , dan 70 memiliki niatan untuk berbagi pengetahuan dengan rekan kerja lainnya.
Knowledge management is an approach that can be implemented by organizational management to improve competitive advantage. As one of the stages of knowledge management, knowledge sharing KS plays a very important role in determining the success of KM implementation. Sharing knowledge across cross functional or cross departmental can succeed and develop things within the company. Previous researchers consider that if companies want to achieve success in motivating employees to share knowledge, then the way to achieve it is not only by improving the system when running a business strategy but also by changing their behavior and habits so that knowledge sharing can run consistently and based on willingness. Theory of Reasoned Action is used as the basic framework of this study, combined with several factors that affect behavior in sharing knowledge. The results show that reward, social ties, social cost, organizational climate, subjective norms and attitudes toward knowledge sharing have a profound effect on the intentions of sharing knowledge of company employees. In accordance with the calculations performed, there is no intimacy asymmetry. Employees from the marketing, engineering, and general departments share 80 , 80 , and 70 each that have an intention to share knowledge with other co workers."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2018
T51172
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library
Hidayat Akbar
"Pada tahun 2022, hanya 27% dari total pegawai PT Telkom Indonesia dan 29% pegawai Divisi Telkom Regional 2 yang berkontribusi dalam mengajukan dokumen knowledge pada knowledge portal perusahaan. Pada periode tersebut, SDM di PT Telkom Indonesia mengalami penurunan sebesar 11%. Sementara itu, di lingkup Divisi Telkom Regional 2, terdapat penurunan sebesar 6%. Knowledge yang dimiliki oleh pegawai di PT Telkom Indonesia tidak terdokumentasi dengan baik, menyebabkan ketidaktersediaan informasi saat pegawai mengalami pensiun, mutasi, atau promosi. Perusahaan memiliki knowledge portal yang digunakan oleh seluruh pegawai yang ada. Adanya ekspektasi dari perusahaan terhadap penggunaan knowledge portal oleh pegawai yang dilakukan dengan baik. Namun realita yang terjadi adalah penggunaan knowledge portal oleh pegawai tidak maksimal. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor yang memengaruhi penggunaan knowledge portal pada perusahaan. Pengumpulan data diperoleh dengan penyebaran kuesioner kepada 146 pegawai, wawancara terhadap pakar, dan studi literatur. Penelitian menggunakan metode SLR untuk mendapatkan 4 aspek dan 12 kriteria faktor penggunaan knowledge portal. Kuesioner dilakukan pengolahan dengan tools SPSS. Teknis analisis data yang digunakan adalah statistik deskriptif, analisis korelasi, analisis regresi linier sederhana dan analisis regresi linier berganda. Model penelitian ini mengusulkan 12 variabel dependen yang terbagi dalam 4 aspek dan 2 variabel independen. Hasil penelitian didapatkan 3 variabel yang memiliki pengaruh terhadap penggunaan knowledge portal yaitu learning, decentralization, dan reward. Hasil tersebut juga berarti bahwa pengaruh semua variabel dependen terhadap variabel independennya sebesar 56,9% kemudian sisanya dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak dijelaskan dalam model ini. Peningkatan penggunaan knowledge portal dapat dilakukan dengan beberapa cara seperti pemberian reward, pembuatan policy untuk mempelajari knowledge portal, dan pemberian priviledge kepada pegawai untuk lebih mendapatkan peran dalam pekerjaan.
In 2022, only 27% of the total employees of PT Telkom Indonesia and 29% of the employees of Regional Division 2 Telkom contributed to submitting knowledge documents on the company's knowledge portal. During that period, the human resources at PT Telkom Indonesia experienced an 11% decrease. Meanwhile, within the scope of Regional Division 2 Telkom, there was a decrease of 6%. The knowledge possessed by employees at PT Telkom Indonesia was not well-documented, leading to the unavailability of information when employees undergo retirement, transfer, or promotion. The company has a knowledge portal used by all employees. There is an expectation from the company regarding the effective use of the knowledge portal by employees. However, the reality is that the usage of the knowledge portal by employees is not optimal. This research aims to analyze the factors influencing the usage of the knowledge portal in the company. Data collection was obtained through the distribution of questionnaires to 146 employees, interviews with experts, and literature reviews. The research uses the SLR method to obtain 4 aspects and 12 criteria for knowledge portal usage factors. The questionnaire data is processed using SPSS tools. The technical data analysis used includes descriptive statistics, correlation analysis, simple linear regression analysis, and multiple linear regression analysis. This research model proposes 12 dependent variables divided into 4 aspects and 2 independent variables. The research results identified 3 variables that have an influence on the usage of the knowledge portal, namely learning, decentralization, and reward. These results also mean that the influence of all dependent variables on their independent variables is 56.9%, with the remainder influenced by other variables not explained in this model. Increasing the usage of the knowledge portal can be achieved through various means such as providing rewards, creating policies to encourage learning from the knowledge portal, and granting privileges to employees to play a more significant role in their work."
Jakarta: Fakultas Ilmu Komputer Universitas ndonesia, 2024
TA-pdf
UI - Tugas Akhir Universitas Indonesia Library
Noor Fauziah Isnaeni
"
Penelitian ini bertujuan melakukan estimasi pengaruh eksternalitas aglomerasi berupa knowledge spillovers (MAR/spesialisasi, Jacobs/diversity, dan Porter/kompetisi) serta eksternalitas modal manusia terhadap pertumbuhan tenaga kerja berdasarkan tingkat intensitas teknologi dalam industri dan melakukan estimasi pengaruh modal manusia dalam meningkatkan pengaruh knowledge spillovers. Penelitian ini menggunakan data ISIC 2-digit industri manufaktur kabupaten dan kota seluruh Indonesia tahun 2010 dan 2015, menggunakan metode Ordinary Least Square (OLS). Hasil estimasi menunjukkan bahwa spesialisasi berdampak negatif terhadap pertumbuhan tenaga kerja sedangkan diversity berdampak positif namun tidak signifikan di semua tingkat intensitas teknologi industri. Terdapat perbedaan dampak kompetisi dan modal manusia berdasarkan intensitas teknologi dalam industri. Modal manusia dapat menahan dampak negatif kompetisi dan menurunkan dampak positif diversity terhadap pertumbuhan tenaga kerja.
This study aims to estimate the effect of agglomeration externalities in the form of knowledge spillovers (MAR / specialization, Jacobs / diversity, and Porter / competition) and human capital externalities on employment growth based on the level of technological intensity in the industry and estimating the effect of human capital on increasing the influence of knowledge spillovers . This research uses ISIC 2-digit manufacturing industry in districts and cities throughout Indonesia in 2010 and 2015, using the Ordinary Least Square (OLS) method. The estimation results show that specialization has a negative impact on employment growth while diversity has a positive effect but is not significant at all levels of industrial technology intensity. There are differences in the impact of competition and human capital based on the intensity of technology in the industry. Human capital can resist the negative impact of competition and reduce the positive impact of diversity on employment growth."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2019
T52076
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library
Alabama: WinHope Press, 1995
658.406 CHA
Buku Teks Universitas Indonesia Library
London: Wiley , 2008
658.406 2 HAN
Buku Teks SO Universitas Indonesia Library
Ilatifah Nur Hidayat
"Knowledge merupakan aspek penting di dalam suatu perusahaan. Knowledge juga menjadi dasar yang dalam proses pengambilan keputusan, sehingga pengelolaan knowledge yang buruk dapat berdampak pada kinerja perusahaan. Divisi Information Technology (DIT) merupakan salah satu divisi di Telkom yang menyadari akan pentingnya pengelolaan knowledge. Saat ini pengelolaan knowledge di DIT belum dilakukan secara merata dan terstruktur. Hal tersebut berakibat pada banyaknya pengetahuan yang hilang, sulitnya mencari dan mengakuisisi pengetahuan, tidak ada repositori pengetahuan, dan proses pembelajaran terhambat. Untuk mengatasi hal tersebut, dilakukanlah penelitian ini dengan tujuan untuk merancang KMS yang sesuai dengan kebutuhan DIT Telkom. Penelitian ini menggunakan KMS design method dari Becerra Fernandez untuk mengidentifikasi KM solution. Kemudian untuk mendapatkan kebutuhan fungsional dan non-fungsional KMS, penulis melakukan wawancara dengan pihak terkait. Setelah requirement didapatkan, penulis merancang KMS dengan menggunakan teknik prototyping. Untuk analisis gamification, penulis menerapkan kaleidoskop gamification. Hasil rancangan KMS dievaluasi dengan menggunakan teknik PSSUQ. Penulis juga merancang arsitektur KMS dengan menerapkan seven-layer arsitektur KMS dari Tiwana. Berdasarkan hasil penelitian, diketahui bahwa proses KM yang dibutuhkan oleh DIT Telkom adalah socialization (for knowledge discovery), direction, routines, dan combination. Kemudian elemen gamification yang dibutuhkan adalah point, reward, dan leaderboard. Hasil evaluasi rancangan KMS menunjukkan nilai PSSUQ sebesar 2,783 yang berarti rancangan dapat diterima oleh pegawai DIT.
Knowledge is a fundamental component within a corporation. Insufficient management of knowledge can adversely affect firm performance as it serves as the foundation for the decision-making process. The Information Technology Division (DIT) is a division within Telkom that recognizes the significance of knowledge management. Presently, the implementation of knowledge management in DIT lacks uniformity and organization. Consequently, there is a significant loss of knowledge, challenges in locating and obtaining knowledge, absence of a knowledge repository, and hindered learning process. In order to address this issue, a study was carried out with the objective of developing a Knowledge Management System (KMS) that is tailored to the specific requirements of DIT Telkom. This study employs Becerra Fernandez's KMS design methodology to discern appropriate Knowledge Management (KM) solutions. To obtain the functional and non-functional requirements of KMS, the author conducted interviews with relevant stakeholders. Once the requirements were acquired, the author developed the KMS utilizing prototyping methodologies. The author utilized kaleidoscopic gamification for the purpose of analyzing gamification. The outcomes of the KMS design were assessed utilizing the PSSUQ methodology. The author implemented the KMS architecture by utilizing Tiwana's seven-layer KMS architecture. The research findings indicate that the KM processes required by DIT Telkom include socialization (for knowledge discovery), directions, procedures, and combination. The necessary gamification components are points, awards, and leaderboards. The evaluation findings of the KMS design indicate a PSSUQ value of 2.783, signifying that the design is acceptable to DIT personnel."
Jakarta: Fakultas Ilmu Komputer Universitas ndonesia, 2024
TA-pdf
UI - Tugas Akhir Universitas Indonesia Library
Rahmah Nur Fitriani
"Salah satu indikator yang digunakan untuk mengukur capaian program kerja di Balitbangdiklat Kementerian Agama adalah meningkatnya pemanfaatan hasil penelitian sebagai basis pengambilan kebijakan oleh unit teknis di Kementerian Agama. Faktanya sampai akhir tahun 2014, pemanfaatan hasil penelitian Balitbangdiklat oleh unit teknis di Kementerian Agama tidak memenuhi target yang telah ditetapkan. Tidak terdapatnya sistem berbagi pengetahuan (knowledge sharing) antar peneliti di Balitbangdiklat diindikasikan menjadi salah satu penyebab kurangnya kualitas hasil penelitian, sehingga berdampak pada sedikitnya hasil penelitian Balitbangdiklat yang digunakan oleh unit teknis. Penelitian ini menganalisis model dan merancang prototype knowledge management system bagi peneliti di Balitbangdikat Kementerian Agama, dengan menggunakan pendekatan soft system methodology yang dipadukan dengan teori pendukung seperti knowledge audit dari Burnett dan teori budaya organisasi dari Cameron & Quinn. Penelitian ini menghasilkan 11 aktivitas sistem dalam model konseptual, enam fitur knowledge management system dan rancangan mekanisme non teknis bagi implementasi knowledge management system di Badan Litbang dan Diklat Kementerian Agama.
One of indicators used to measure work performance in Agency of Research and Development, and Training, Ministry of Religious Affairs is the utilization of research results as the policy-making basis by a technical working-unit in the ministry. In fact until late 2014, the utilization of research results had not meet the stated target. The not existence of knowledge sharing system for researchers is predicted as one of the factors of insufficcient quality of research, which lead to the under-used of research results. This study aims to analyze model and design prototype of knowledge management system for researchers in Agency of Research and Development, and Training. This study uses soft system methodology approach combined with supporting theories such as Burnett's knowledge audit and the theory of culture organization by Cameron&Quinn. This research resulted in 11 activities in the conceptual model, six functional features, and non technical mechanism design for the organization in implementing knowledge management system."
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2016
TA-pdf
UI - Tugas Akhir Universitas Indonesia Library
Radytya Dharma Priwanto
"PT XYZ merupakan Lembaga Penyimpanan dan Penyelesaian dan salah satu dari 3 perusahaan yang menyelenggarakan perdagangan efek di pasar modal Indonesia. Selain sebagai penyelenggara perdagangan efek, PT XYZ juga memiliki visi dan misi untuk memajukan pasar modal Indonesia. Pengukuran indeks kepuasan pengguna jasa merupakan salah satu cara untuk mewujudkan visi dan misi tersebut. Knowledge Management (KM) merupakan hal penting bagi PT XYZ dan merupakan salah satu faktor yang dapat membantu pemenuhan target indeks kepuasan pengguna jasa. Oleh karena itu PT XYZ perlu untuk segera melakukan formalisasi KM.
Penelitian ini dilakukan untuk mengukur tingkat kesiapan PT XYZ sebelum mengimplementasikan KM dan menyusun strategi untuk meningkatkan kesiapan implementasi tersebut. Pengukuran dilakukan dengan menggunakan Knowledge Management Critical Success Factor (KMCSF), KM Enabler, Infrastruktur KM dan Aspek KM. KMCSF dipetakan dengan KM Enabler dan Infrastruktur KM untuk mendapatkan KMCSF yang sesuai dengan PT XYZ. Kemudian hasil pemetaan tersebut dipetakan kembali ke dalam aspek KM sehingga KMCSF dikelompokkan ke dalam 3 aspek yaitu aspek abstract, soft, dan hard.
Hasil yang didapatkan dari penelitian ini yaitu tingkat kesiapan implementasi KM berada pada tingkat Receptive. Strategi peningkatan kesiapan implementasi dibentuk dengan membandingkan kondisi perusahaan saat ini dengan harapan di masa depan terhadap KM.
PT XYZ is a Depository and Settlement Institution and one of 3 companies that hold securities trading in the Indonesian capital market. Aside from being the organizer of the securities trading, PT XYZ also has its own vision and mission in advancing Indonesian capital market. The measurement of customer satisfaction index is one of many ways in realizing corporate vision and. Knowledge Management (KM) is a crucial factor that PT XYZ has and could help in achieving target of customer satisfaction index. Hence XYZ needs to formalize its KM implementation. This research will be conducted to measure the level of readiness of PT XYZ before implementing KM and develop strategies to improve its readiness level. The measurement will be conducted by using Knowledge Management Critical Success Factor (KMCSF), KM Enabler, KM Infrastructure, and KM Aspects. KMCSF will be mapped together with KM Enabler and KM Infrastructure in order to create KMCSF that are suitable for PT XYZ. The mapping result will then be mapped again into KM Aspects so that the KMCSF will now be grouped into 3 aspects: abstract, soft, and hard. Results obtained from this research is that the level of readiness of KM implementation of PT XYZ measured at the Receptive level. The strategies to improve readiness level are develop by conducting gap analysis between company current condition and future condition with the implementation of KM."
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2016
TA-Pdf
UI - Tugas Akhir Universitas Indonesia Library