Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 162 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Galila Ilma
Abstrak :
ABSTRAK
Industri elektronika Indonesia saat ini mengalami peningkatan, hal ini terlihat dari beralihnya aktivitas perusahaan yang pada awalnya hanya sekedar merakit berubah menjadi pabrikasi komponen elektronik. Disamping itu meningkatnya jumlah investor yang menanamkan modalnya dibidang elektronika.

Untuk mencapai tujuan jangka panjang perusahaan diperlukan penyusunan Grand Strategy yaitu rencana yang berorientasi ke masa yang akan datang, yang mempunyai cakupan yang luas dan berinteraksi dengan Iingkungan yang bersaing.

Implementasi strategi terdiri atas serangkaian sub kegiatan yang bersifat adminis tratif. Agar dapat mencapai kegiatan secara efektif diperlukan penyusunan struktur organisasi yang tepat melalui sistem informasi dan koordinasi dan aktivitas sub divisi. Kemudian diperlukan suatu proses yang meliputi pengukuran kinerja, kompensasi, dan pengembangan manajemen yang semuanya diarahkan terhadap perilaku yang sesuai dengan tujuan organisasi. Untuk pencapaian strategi tersebut diperlukan peranan Leader ship.

Semakin besar suatu perusahaan, semakin diperlukan adanya pendelegasian wewenang kepada unit-unit organisasi dibawahnya. Dengan adanya pendelegasian terse but unit organisasi akan lebih beradaptasi terhadap lingkungan sehingga lebih fleksibel di dalam pengamblan keputusan.

Walaupun penjualan perusahaan secara keseluruhan menunjukkan adanya kenaikan 54% pada tahun 1991 dan 1 % pada tahun 1992, letapi keadaan ìni masìh belum menunjukkan keberhasilan perusahaan jika tidak dìhubungkan dengan keadaan industri saat ini. Sebagai contoh untuk produk tetevisi penjualannya naik tetapi market sharenya menurun.

Untuk menghadapi tingkat persaingan ini strategi yang diterapkan perusahaan adalah perluasan pasar, dan dengan meningkatkan kualitas yang lebih baik. Hal ini dicerminkan dengan peningkatan masa garansi dari 1 tahun menjadi 3 tahun. Untuk implementasi strategi ini PT National Gobel menyusun struktur organisasi berbentuk fungsional yang meliputi Finance, General Affair Quality Assurance, Research & Development dan Manufacture. Struktur yang disusun seperti ini sudah sesuai dengan strategi perusahaan, karena disini sudah menggambarkan adanya fungsi yang selalu melakukan riset dan pengembangan model-model produk baru untuk memenuhi permin taan pasar. Disamping itu Fungsi Manufacturing atau Divisi Manufacturing membawahi beberapa sub divisi menurut jenis produk dan diberi kebebasan dalam mengelola sumber dayanya. Di masing-masing sub divisi ada bagian Production Planning and Control dan Quality Control, yang masing-masiflg berperan dalam menangani material dan menjamin tingkat kualitas.

Dari beberapa jenis produk yang dihasilkan ada perbedaan dalam melakukan penjualan. Untuk produk komponen 67% dipakai oleh sub divisi yang lain sedang sisanya dijual keluar secara langsung dimana manajer Sub Divisi Komponen diberi kewenangan penuh dalam menentukan harga dan pasarnya. Sedang penjualan produk yang lain mela lui distributor, dan manajernya tidak mempunyai wewenang periuh dalam menentukan harganya.

OIeh karena manajer Sub Divisi Televisi tidak mempunyai wewenang dan tang gung jawab penuh dalam menentukan pasar sehingga tidak tepat jika diperlakukan seba gai Profil Center, tetapi hanya dapat disebut sebagai Cost Center. Dan manajernya dinilai atas effisiensi biaya yang dapat dikendalikan. Mengingat biaya material merupakan Unsur yang terbesar dan biaya keseluruhan yaitu 82%, maka unsur biaya ini harus meniadi perhatian utama bagi manajer Sub Divisi Televisi.

Manajer Sub Divisi Komponen mempunyai kebebasan dalam menentukan pasar eksternalnya, tetapi tidak mempunyai kebebasan dalam menentukan pasar internal. Disamping itu mempunyai kebebasan dalam melakukan pembelian baik untuk menentu kan suplier maupun menentukan harga beli, kecuali untuk pembelian material yang merupakan kebutuhan bersama (common material). OIeh karena pembelian material yang dikelola sub divisi Purchasing hanya sebesar 5% dari total biaya material, sehingga tidak mengurangi penilaian sub divisi ini sebagai Profil Center, Komponen yang dijual secara internal sebesar 67%, sedang yang dijual secara eksternal 33%. Oleh karena sub divisi Komponen dinilai atas prolit yang dapat dikendalikan (Controllable Contribution), maka perlu ditentukan transfer price yang sesuai dengan tujuan sub divisi Komponen dan perusahaan secara keseluruhan.

Penyusunan anggaran dilakukan ditiap-tiap subdivisi yang melibatkan semua bagian, dan informasi dasar penyusunan anggaran diterima dan manajer diatasnya. Oleh karena ada partisipasi dalam penyusunan anggaran, maka masing-masing manajer dapat diminta laporan pertanggungjawabannya. Kelemahan penyusunan anggaran dan laporan pertanggung jawaban yang ada diperusahaan saat ini adalah tidak memisahkan antara biaya yang dapat dikendalikan dan yang tidak dapat dikendalikan. Dengan adanya kea daan ini akan menimbulkan kesalahan dalam penilaian manajernya, dan kesulitan dalam menentukan siapa yang harus berlanggLmg jawab atas penyitnpangan yang terjadi. iii Kelemahan yang Lain adalak tidak inenggunakan Fleksible Budgel, sehingga penyirnpan gan yang terjadi tidak dapat diketahui apakah disebabkan penyimpangan volume atau effisiensi.

Pemberian bonus yang didasarkan atas pencapaian target perusahaan secara kese luruhan kurang memotivasi manajer masing-masing sub divisi. Agar pemberian bonus lebih memberi motivasi, dan mencerminkan suatu keadilan maka pemberian bonus dida sarkan atas pencapaian target sub divisi. Jika sub divisi sebagai Profit cerner, berdasar kan pencapaian target conuvilable contribution, dan sub divisi sebagai cost corner berdasarkan tingkat pencapaian effisiensi biaya yang dapat dikendalikan.

Adanya perubahan cara penilaian manajer, dan perubahan cara pemberiari bonus maka akan mempengaruhi perilaku manajer sehingga menjadi ebìh effisien àaan mengelola sumberdayaflYa yang pada akhirnya akan mendukung strategi.
1993
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Kartika Sulistyowati Abbas
Abstrak :
ABSTRAK
Penilaian karya adalah suatu proses yang dilakukan oleh penisahaan dengan harapan membedakan setiap karyawan dari sudut pandang kinerja yang dihasilkannya. Selain itu tujuan dari peniiaian karya adalah menjembatani semua fungsi praktis dari human resource management. Oleh karena itu sistem peniiaian karya dianggap sebagai audit dalam sistem kontrol perusahaan. Dengan dilaksanakannya secara efektif, maka peniiaian karya dapat memberikan keuntungan bagi atasan sebagai penilai dan karyawan sebagai yang dinilai. Tetapi pada kenyataannya berdasarkan penelitian di lapangan perusahaan, peniiaian karya menjadi kehilangan maknanya. Selain itu muncul persepsi negatif dari penilai dan yang dinilai akan pelaksanaan peniiaian karya berdasarkan pengaiaman mereka di masa lalu. Adanya gap antara kajian teoritis dan penerapan peniiaian karya dilapangan mengharuskan kita untuk melihat peniiaian karya sebagai suatu keseluruhan dari proses emosional atau psikologis dan juga dari proses mekanisasi pengoperaiannya. Dalam penelitian ini lebih dilihat pada masalah emosional atau psikologis dimana munculnya sikap negatif karyawan terhadap peniiaian karya disebabkan oleh kurangnya rasa percaya karyawan pada pihak manajemen/perusahaan dalam hal keakuratan data dan hubungan reward dengan kinerja. Oleh karena itu penuiis mempunyai asumsi bahwa ada hubungan antara rasa mempercayai karyawan terhadap pihak manajemen dan penerimaan karyawan terhadap sistem peniiaian karya. Maka dilakukan penelitian dengan menggunakan dasar teoritis dari Mayer, Davis & Schoorman (1995) dimana variabel trustworthiness yang terdiri dari faktor ability, benevolance dan intregrity dihubungkan dengan variabei acceptability yang terdiri dari faktor accuracy dan outcome instrumentality. Penelitian ini bertujuan untuk melihat hubungan antara trustworthiness dengan acceptability melalui tiga permasalahan umum yaitu; pertama, gambaran faktor trustworthiness {ability, benevolance, integrity); kedua' gambaran faktor acceptability (accuracy dan outcome instrumantality)\ ketiga* hubungan masing-masing faktor irusiworthines.s dangan acceptability. Subyek penelitian adalah karyawan pada PT "X" yang berlokasi di Cikarang, Jawa Barat. Dimana PT.'X' telah melakukan perubahan beberapa kali dalam format dan pelaksanaan sistem penilaian karyanya guna menyempurnakannya. Hasil penelitian yang dilakukan menyatakan bahwa dari gambaran faktorfaktor trustworlhiness, karyawan cukup percaya terhadap ability, benevolence dan integrity yang dimiliki oleh pihak manajemen. Sedangkan dari gambaran acceptability, karyawan menerima terhadap accuracy dan outcome instrumentality dari sistem penilaian karya. Selain itu selalu didapat adanya hubungan yang signifikan antara faktor-faktor rasa mempercayai karyawan terhadap pihak manajemen (trustworthiness) yang terdiri dari ability, benevolence, integrity dan penerimaan karyawan terhadap sistem penilaian karya (acceptability) yang terdiri dari accuracy, outcome instrumentality Sementara hasil tambahan berdasarkan data kontrol, temyata perbedaan yang terjadi tidak banyak yaitu subyek berbeda: pada faktor outcome instrumentality antara subyek laki-laki dan perempuan; pada faktor accuracy antara subyek yang belum menikah dan subyek yang sudah menikah; pada faktor ability antara subyek dengan jabatan produksi dan subyek dengan jabatan administrasi; pada faktor accuracy dan outcome instrumentality antara subyek dengan penghasilan
2002
S2834
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Kast, Fremont Ellsworth
Chicago: Science Research Association, 1973
658.4 KAS c
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
J. Winardi
Jakarta : RajaGrafindo Persada, 2005
658.403 2 WIN p
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta: Jakarta Consulting Group, [date of publication not identified]
658.406 APP
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Hicks, Herbert G.
New York: McGraw-Hill, 1981
658 HIC m
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Kast, Fremont Ellsworth
New York: McGraw-Hill, 1976
658.4 KAS e
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Newman, William H.
Tokyo: Prentice-Hall of Japan, 1963
658 NEW a
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Scanlan, Burt
New York: John Wiley & Sons, 1983
658.4 SCA m
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>