Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 172 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Kaplan, Robert S.
Jakarta: Erlangga, 2000
658.4 KAP b
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Indrarto
Abstrak :
ABSTRAK Manajemen perusahaan merupakan aktivitas yang dilaksanakan oleh sekelompok manusia dalam rangka pencapaian tujuan yang telah ditetapkan. Agar tujuan tersebut dapat tercapai maka diperlukan upaya pengendalian yang akan mencegah timbulnya hambatan serta mengarahkan seluruh aktivitas kelompok ke sasaran yang tepat. Keberhasilan atau efektivitas upaya pengendalian manajemen tersebut memerlukan sarana pokok yang antara lain berupa informasi. Informasi akunting mempakan salah satu bentuk informasi yang memiliki beberapa karakteristik yang menguntungkan bagi keperluan pengendalian manajemen karena bersifat kuantitatif dan seragam, yaitu dalam satuan nilai uang, sehingga dapat diperbandingkan serta bersifat historis, yaitu memuat data yang sesungguhnya telah terjadi secara sistematis tanpa terputus-putus. Masalah pokok yang ditinjau dalam penelitian ini ialah pola hubungan antara pengendalian manajemen dengan pemanfaatan informasi akunting di PERTAMINA. Tujuan yang akan dicapai dari penelitian ialah mengidentifikasi : apakah informasi akunting berpengaruh atau ada korelasinya terhadap pengendalian manajemen PERTAMINA, seberapa besar intensitas pengaruh informasi akunting terhadap pengendalian manajemen PERTAMINA, dan hal-hal apa yang merupakan hambatan bagi pemanfaatan informasi akunting dalam pengendalian manajemen PERTAMINA. Penelitian dilakukan berdasarkan metode deskriptif-analisis yaitu dengan mengukur nilai variabel informasi akunting (variabel independen) dan variabel pengendalian manajemen (variabel dependen) serta menganalisa korelasi kedua variabel tersebut. Data yang dikumpulkan merupakan data primer yang bersumber dari jawaban atas daftar pertanyaan yang diajukan kepada para pejabat PERTAMINA yang dipilih sebagai responden dengan metode stratified random sampling. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa antara informasi akunting dengan pengendalian manajemen di PERTAMINA terdapat korelasi atau hubungan yang positif dan cukup berarti (koefisien korelasi r = 0,7953) dengan intensitas pengaruh variabel informasi akunting terhadap variabel pengendalian manajemen yang cukup besar (koefisien deternninan R-sq = 63,24 %). Dari penelitian ini juga terungkap bahwa meskipun mutu informasi akunting masih dalam batas memadai namun terdapat sedikit kelemahan pada aspek-aspek kecermatan, kelengkapan, ketepatan waktu dan keterkaitan. Kondisi ini berpengaruh terhadap efektivitas pengendalian manajemen PERTAMINA yang dinilai masih memadai pula. Oleh karenanya disarankan agar efektivitas pengendalian manajemen PERTAMINA leblh ditingkatkan lagi melalui perbaikan mutu informasi akunting. Disarankan pula agar dilakukan penelitian lebih lanjut mengenai pengaruh variabel-variabel lainnya yaitu perilaku manajer dan bentuk organisasi PERTAMINA terhadap efektivitas pengendalian manajemen.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1998
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Siregar, Jhonwart Charmindo Agustian
Abstrak :
Penelitian Evaluasi Pengendalian Pajanan Kebisingan Armada Maskapai Penerbangan Garuda Indonesia (B777-300ER, B747-400, B737-800NG, B737-300, B737-500, A330-300, A330-200) di Apron Terminal II Bandara Internasional Soekarno-Hatta Tahun 2013 ini dilakukan karena adanya pajanan kebisingan armada Garuda Indonesia pada pekerja Line Maintenance yang akan berdampak pada risiko penurunan fungsi pendengaran maupun kerusakan fungsi pendengaran secara permanen. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan mengevaluasi kegiatan pengendalian pajanan kebisingan armada Garuda Indonesia dengan studi deskriptif dan metode penilaian kualitatif. Tingkat risiko didapatkan dengan model penilaian risiko yang telah diterapkan Garuda Indonesia yakni melalui perhitungan dan interpretasi antara Probabilitas dan Konsekuensi pada Pre dan Post Operation Risk Assesment Garuda Indonesia. Dari penelitian ini didapatkan bahwa dari tujuh tipe armada yang dimiliki Garuda Indonesia, B737-800NG merupakan tipe armada yang paling berisiko memajankan kebisingan kepada para pekerja Line maintenance karena: 1) Tipe armada B737- 800NG merupakan armada terbanyak dengan total 64 armada; 2) Frekuensi penerbangan armada tipe B737-800NG adalah yang tertinggi dengan 157 penerbangan per hari; 3) durasi transit tipe B737-800NG hanya berkisar ± 45 menit.
The research of The Evaluation of Noise Exposure Controlling of Garuda Indonesia Aircraft (B777-300ER, B747-400, B737-800NG, B737-300, B737-500, A330-300, A330-200) in Apron Area, Terminal II, Soekarno-Hatta International Airport on 2013 is based on noise exposure of Garuda Indonesia Aircraft to Line Maintenance Engineer which impacted to both Noise Induced Hearing Loss and Permanently Hearing Broke. The objectif of this research is to observe dan evaluate the Risk Control Compliance of Garuda Indonesia aircraft by using Descritive Study and Qualitative Assesment Methode. The level of Risk is calculated by Garuda Indonesia Operation Risk Assesment Methode, Pre and Post Risk Assesment while using calculation and interpretation of Likelihood and Consequence for each aircraft types. The results of this research is B737-800NG is the most Noise Exposure to the Line Maintenance Engineer because: 1) B737- 800NG is highest totally aircrafts, which 64 aircrafts; 2) Flight frequencies area the highest one which 157 flights per day; 3) Ground time od B737-800NG is about 45 minutes.
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2013
S54558
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Lady Farah Fatmawati
Abstrak :
Penelitian ini mengenai penilaian risiko pada kegiatan pembuatan mainan fiberglass. Penilaian risiko terdiri dari identifikasi dan analisis risiko untuk mengetahui gambaran tingkat risiko yang dialami oleh pekerja. Metode yang digunakan adalah semikuantitatif W.T Fine dan langkah-langkah yang dilakukan mengacu pada AS/NZS ISO 31000:2009 tentang manajemen risiko. Hasil penelitian menunjukkan dari 21 pekerjaan yang diidentifikasi terdapat 71 risiko dengan tingkat yang berbeda. Sebesar 23,32% risiko adalah risiko dengan kategori very high, 16% risiko dengan kategori priority 1, 16% risiko dengan kategori substancial, 25,35% risiko dengan kategori priority 3, dan hanya 1% risiko yang tergolong acceptable. Hal tersebut menunjukkan bahwa risiko yang dialami pekerja pembuat mainan adalah banyak dengan tingkat risiko yang belum dapat diterima. ......This study is about risk assessment on the process of making fiberglass toys. Risk assessment consists of identification and risk analysis to determine the level of risk. This research use semiquantitative WT Fine's method and based on the AS/NZS ISO 31000:2009 about risk management. The results showed from the 21 jobs contained 71 different levels of risk, there are 23.32% of risk is very high level, 16% risk with priority 1 level, 16% risk with substancial level, 25.35% risk with priority 3 level, and only 1% were classified as acceptable risk. Based on the results there are a lot of risk on the process of making fiberglass toys which the level of risk are not accepted.
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2014
S53789
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Aditya Rizky Ramadhan
Abstrak :
Skripsi ini membahas mengenai proses manajemen risiko yang diterapkan oleh PT Bukit Asam (Persero) Tbk sebagai Perusahaan Tambang Milik Pemerintah (BUMN). Proses manajemen risiko melingkupi proses identifikasi risiko, analisis risiko dan pengendalian risiko berdasarkan model Simons (2000). Proses identifakasi risiko ditujukan untuk melihat perbedaan klasifikasi risiko berdasarkan source of risk Simons (2000) dan PT Bukit Asam. Proses selanjutnya adalah menganalisis risiko berdasarkan model risk exposure calculator dengan memberikan masing-masing nilai untuk mengetahui tingkat risiko perusahaan. Tahap terakhir penelitian ini adalah pengendalian risiko dengan menganalisis penerapan sistem pengendalian manajemen dengan menggunakan model levers of control yang diterapkan oleh PT Bukit Asam sebagai perusahaan yang sudah mencapai tahap dewasa dalam siklus hidup organisasi. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan wawancara di satuan kerja Sistem Manajemen Perusahaan (SMP) PT Bukit Asam sebagai divisi pengelola manajemen risiko perusahaan dan beberapa divisi terkait atas saran divisi tersebut agar pengelolaan dan analisis data dapat disesuaikan tujuan penelitian. Penulis juga melakukan studi lapangan selama tiga bulan untuk mendapatkan pemahaman yang komprehensif. Dari penelitian yang telah dilakukan, maka Penulis menemukan terdapat perbedaan klasifikasi risiko antara source of risk Simons (2000) dan PT Bukit Asam. Selanjutnya, tingkat risiko PT Bukit Asam berada pada zona waspada (the caution zone) serta sistem pengendalian dengan menggunakan levers of control sudah diterapkan dengan baik. Secara keseluruhan evaluasi manajemen risiko oleh PT Bukit Asam dengan menggunakan model Simons (2000) sudah cukup baik.
This paper discusses about the risk management implemented in PT Bukit Asam as Indonesia State-Owned Mining Entreprise. The process covers risk identification, risk analysis and risk control based on Simons Model (2000). Risk identification process is set to examine risk classification differences between source of risk Simons Model and PT Bukit Asam. The next process is to analyze the risk using risk exposure calculator model by giving score for each indicator to understand the company risk level. Last process of this study comprises the analysis of management control system by using levers of control as model base implemented by PT Bukit Asam, in count as mature organization. The methodology used in this study is interview process within Corporate Management Systems of PT Bukit Asam, as division responsible for handle the enterprise risk management, and some related divisions for their suggestions as support of data processing and analyzing in order to accomplish research objectives. The author also conducted field study for 3 months to gain more comprehensive understanding. Based on the study, author found the existence of risk classification differences between source of risk Simons Model and PT Bukit Asam. Futhermore, corporate risk level is in the caution zone and management control system using levers of control Simons Model has been well implemented. Overall, PT Bukit Asam risk management evaluation with Simons Model has been well executed.
Depok: Fakultas Eknonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2016
S62367
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Turner, Wayne C.
Englewood Cliff, New Jersey: Prentice-Hall, 1978
620.7 TUR i
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Certo, Samuel C.
Upper Saddle River, New Jersey: Prentice Hall International, 1997
658 CER m
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Yoder, Dale
New York: Prentice-Hall, 1962
658 YOD p
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Hull, John F.
Epping: Gower Press, 1973
658.5 HUL c
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Voich, Dan
New York: Ronald Press, 1968
658 VOI p
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>