Taufik Akbar
Abstrak :
Penelitian ini melihat bagaimana gambaran mengenai budaya melayu dalam novel Dwilogi Padang Bulan karya Andrea Hirata dengan menggunakan konsepsikonsepsi dari Unsur Kebudayaan dan Metode Analisi Isi Kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa di dalam novel masyarakat melayu digambarkan sebagai masyarakat yang reijius tetapi masih menganut faham dinamisme, menjunjung tinggi sopan santun, budaya lisan lebih dominan dibandingkan budaya tulisan, pekerja keras, dan gigih dalam bekerja. Lebih jauh, masyarakat melayu digambarkan sebagai masyarakat yang memiliki organisasi sosial yang mapan, tidak begitu bersimpati dengan kinerja pemerintah, mengganggap pendidikan adalah sesuatu hal yang penting, patriarkis, dan menggunakan sastra yakni puisi dan pantun sebagai media untuk menyampaikan pesan dan pandangan hidup.
......
This Study looked at how the idea of the Malay culture in Andrea Hirata's Work Dwilogi Padang Bulan by using the conceptions of the Elements of Culture and Qualitative Content Analysis Methods. The results show that the Malay community in the novel described as a religious society but still adhered to understand dynamism, upholds manners, oral culture more dominant than writing, hardworking and persistent in their work. Furthermore, the Malay community depicted as community who have established social organization, not sympathetic to the performance of the government, considers education is important, patriarchal, use the literary and poems as a medium for conveying messages and views.
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2014
S55684
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library