Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Aulia Winandi
"ABSTRAK
Pemeliharaan merupakan suatu proses yang dilakukan untuk menjaga keandalan,
ketersediaan dan sifat mampu rawat peralatan atau mesin. Program pemeliharaan
yang efektif dan efisien akan mendukung peningkatan produktifitas sistem
produksi. Namun seringkali program pemeliharaan mengabaikan kebutuhan
aktual dari peralatan atau mesin. Untuk mendapatkan program pemeliharaan yang
efektif dan efisien serta sesuai dengan kebutuhan mesin diperlukan studi
kebutuhan pemeliharaan berdasarkan kehandalan, Reliability Centered
Maintenance (RCM) adalah suatu analisis sistematik berdasarkan resiko (risk)
untuk menciptakan metode pemeliharaan yang akurat, fokus dan optimal dengan
tujuan mencapai keandalan optimal dari aset. Studi RCM telah dilakukan pada
mesin-mesin rotari, khususnya pompa, di industri pengolah minyak dan gas. Studi
dilakukan dengan mengikuti tujuh langkah RCM, termasuk didalamnya adalah
penentuan lingkup studi, Failure Mode and Effect Analysis, Logic Tree Analysis
dan penetapan strategi pemeliharaan. Analisis resiko berdasarkan pada matrik
resiko yang disusun melalui konsensus semua pemangku kepentingan. Matrik
resiko meliputi bidang-bidang kejadian (occurrence), deteksi (detection), serta
tingkat resiko (severity) pada aspek ekonomi (economy) kesehatan dan
keselamatan (health & safety), lingkungan (environment.) Selanjutnya
berdasarkan matrik resiko ini dihitung Risk Priority Number (RPN). Berdasarkan
nilai RPN dan Logic Tree Analysis, disusunlah strategi pemeliharaan untuk setiap
jenis failure mode. Seluruh proses studi RCM dibantu dengan menggunakan
database Microsoft Access? yang dibuat khusus untuk keperluan ini. Hasil studi
menunjukkan bahwa nilai Risk Priority Number (RPN) untuk semua peralatan
berkisar antara 72 s/d 900. Studi RCM juga telah berhasil menetapkan strategi
pemeliharaan yang sesuai untuk setiap failure mode yang selanjutnya dijadikan
dasar penyusunan program pemeliharaan yang baru.

ABSTRACT
Maintenance is a process done to sustain reliability, availability and
maintainability of assets. Improvement in productivity of a production system is
supported by an effective and efficient maintenance program. Oftentimes, the
current maintenance program overlooks the actual needs of the equipment or
machinery. A study based on reliability needs of the equipment or machinery is
needed to create an effective, efficient and fit maintenance program. Reliability
Centered Maintenance is a risk based analysis to create a maintenance program
that is accurate, focused, and optimized to achieve the optimal reliability of the
asset. The RCM study has been conducted on rotating equipment, particularly
pumps, used in the oil and gas refinery industry. The study conducted follows the
7 step RCM method, which included in the steps are the selection of the scope, the
Failure Mode and Effect Analysis, the Logic Tree Analysis and maintenance
strategy selection. The Risk analysis conducted is based on a Risk matrix which
was created under a consensus of all stakeholders. The parameters in the Risk
matrix are occurrence, detection, and severity for the economy, health & safety
and environment. Using the Risk matrix the Risk Priority Number (RPN) is
obtained. Using the RPN and Logic Tree Analysis the appropriate maintenance
strategy is selected. A Microsoft Access? database also was developed and used
to aid the study. The results show that the RPN for the equipment range from 72
upto 900. The RCM study also has succeeded in determining the maintenance
strategies appropriate for each failure mode; which will be used as a starting point
to develop the new maintenance program."
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2012
S42242
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Parvez Yousoff Ramzani
"Pipa penyalur merupakan salah satu media transportasi hasil produksi yang banyak digunakan di industri hingga saat ini. Integritas peralatan terutama pipa penyalur harus dijaga agar dapat beroperasi sesuai target produksi. Sebagai sarana utama dalam operasional, penyusunan program perawatan merupakan hal yang krusial. Perawatan pada pipa meliputi inspeksi, line checking, dan pembersihan Right of Way (ROW) yang dilakukan secara berkala. Pada saat kegiatan inspeksi berlangsung, terdapat beberapa permasalahan dalam menentukan integritas pada pipa penyalur, diantaranya kondisi pipa yang tertutup dengan tanah (underground, half-buried), tertutup semak, dan diatas tanah disertai dengan jarakanya yang tergolong panjang sehingga memerlukan suatu metode dalam penetapan kegiatan perawatannya. Pada praktik keinsinyuran ini, penulis akan memaparkan metode agar program perawatan pipa penyalur dapat berjalan secara efektif. Pipa penyalur yang dijadikan sebagai objek merupakan pipa yang tidak memiliki fasilitas pigging sehingga tidak memenuhi kriteria untuk dilakukan metode intelligent pigging. Strategi yang dijelaskan dalam praktik keinsinyuran ini mencakup inspeksi pada pipa yang berlokasi sebagian terkubur, daerah fittings dan pipa diatas tanah. Berdasarkan pekerjaan yang telah dilakukan dengan kombinasi LRUT dan UT konvensional, mayoritas anomali yang ditemukan berupa soil corrosion dan atmospheric corrosion yang dapat dicegah dengan aplikasi coating dengan membersihkan permukaan pipa, aplikasi proteksi katodik dan inspeksi jalur pipa penyalur secara berkala.

Pipeline are one of the production media for transportation that is widely used in industry nowadays. The integrity of pipelines must be maintained to fulfill the production targets. As the operation major equipment, preparing a maintenance program for pipeline is crucial. Pipeline maintenance includes inspections, line checking, and Right of Way (ROW) cleaning should be carried out regularly. During the inspection activity, there are several problems for determining the integrity of the pipeline, including the condition of the pipe being covered with soil (underground, half-buried), covered by bushes, and above ground accompanied by a relatively long distance so that it requires specific method in determining pipeline condition. This study will explain the pipeline maintenance methods to optimize production activity. Pipeline with no pigging facilities will be used in this study, so it will not be capable to execute in-line inspection method. The strategy described in this engineering practice includes inspection of partially buried pipes, fitting areas and above ground pipelines. Based on the work that has been carried out with LRUT and UT method, the majority of anomalies found are in the form of soil corrosion and atmospheric corrosion which can be prevented by applying coatings by cleaning the pipe surface, applying cathodic protection and periodically inspecting the distribution pipeline.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2024
PR-PDF
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library