Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
Rieva Fahamsyah
Abstrak :
Jalan disebut ideal secara teknis dan fungsinya, diantaranya kuat, aman, nyaman dan bersih. Secara harfiah kuat artinya konstruksi jalan dapat menahan beban kendaraan dan memenuhi syarat teknis. Guna mempertahankan tingkat kenyamanan jalan maka diperlukan suatu program pemeliharaan jalan agar jalan tersebut masih mantap jika digunakan. Untuk menghitung besarnya biaya pemeliharaan terlebih dahulu harus mengetahui besarnya kerusakan yang terjadi pada perkerasan tersebut terkait juga metode apa yang akan digunakannya.
Di skripsi ini penulis memakai metode perhitungan Bina Marga yang juga banyak mengadopsi dari AASHTO. Dengan melakukan beberapa modelisasi terhadap perubahan LHR maka akan didapat perubahan nilai performance jalan yang dilihat dari penurunan nilai PSI. Dari nilai PSI inilah analisis dilakukan sehingga didapat pula variasi-variasi kerusakan yaitu cracking, patching, dan ruth depth. Dalam perhitungannya batasan yang digunakan adalah hanya terhadap nilai cracking, dengan anggapan kerusakan patching dan ruth depth belum terjadi.
Dari hasil perhitungan tersebut didapat kesimpulan yaitu sensitivitas hubungan antara Biaya pemeliharaan dan LHR, dalam bentuk regresi linear yang besarnya adalah sebagai berikut : grafik regresi linear untuk lentur : y = 10342x - 3.106 dengan R2 = 0,9965 grafik regresi linear untuk kaku : y = 1055,5x - 727102 dengan R2 = 0,9953. Hasil ini menunjukan bahwa pada grafik lentur lebih sensitive dari pada grafik kaku, hal ini dikarenakan pada perkerasan lentur membutuhkan biaya pemeliharaan yang lebih besar dari pada perkerasan kaku. Sensitivitas biaya pemeliharaan antara perkerasan lentur dan kaku ini dapat dijadikan salah satu kriteria dalam memilih penggunaan jenis konstruksi perkerasan jalan, sehingga didapat suatu hasil yang terbaik dan ekonomis.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2005
S35828
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Abstrak :
Tujuan penulisan ini adalah untuk mengevaluasi perhitungan harga pokok produksi komponen pembangkit dan jaringan, Live Line Connector (LLC) yang diproduksi PLN-JP UPCTR berdasarkan metode perhitungan hasil penelitian Balai Pengembangan Industri Logam dan Mesin Bandung. Hasil penelitian mengungkapkan bahwa metode ini merupakan alat yang tepat bagi kegiatan usaha industri jasa perbengkelan karena menghasilkan suatu rumusan yang dapat mengukur setiap variabel biaya yang dikeluarkan perusahaan untuk memenuhi sejumlah pesanan tertentu. Rumusan penentuan tarif mesin per jam dari metode tersebut akan menjadi basis penentuan biaya pengerjaan produk. Satu hal lagi yang diperlukan untuk menghitung biaya pengerjaan pesanan dengan akurat adalah dengan menghitung waktu standar proses pada masing-masing mesin diperoleh nilai biaya pengerjaan. Selain itu dilakukan juga perhitungan kapasitas produksi, tarif upah, biaya perkakas, biaya overhead dan biaya material sebagai dasar untuk menghitung harga pokok produksi produk LLC per unit, yang selama ini harga pokok produksinya ditetapkan hanya berdasarkan anggaran. Berdasarkan perhitungan waktu standar diperoleh jam orang untuk pengerjaan 1 unit LLC adalah 21,62 menit dengan kapasitas produksi aktual dari proses pengerjaan LLC adalah 20 menit per hari. Berdasarkan waktu standar, kapasitas produksi, tarif mesin, tarif upah dan variabel biaya lainnya diperoleh nilai harga pokok produksi satu unit LLC sebesar Rp 60.220,50. Harga pokok produksi ini dapat ditekan sebesar Rp 24.421,78 dengan cara membeli salah satu komponen LLC, yaitu bolt dan dengan meningkatkan kinerja operator supaya nilai kapasitas produksinya ikut meningkat.
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2002
S49685
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library