Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 7 dokumen yang sesuai dengan query
cover
cover
Jakarta: Direktorat Kerjasama Intra Kawasan Asia, Pasifik dan Afrika, Dirjen Asia, Pasifik dan Afrika Deplu RI, 2009
339 PER
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Faris Abdurrachman
Abstrak :
Topik stimulus fiskal berbasis uang saat ini menjadi semakin penting dalam diskur- sus akademik akibat relevansi kebijakan topik tersebut yang semakin signifikan. Studi-studi lampau yang menggunakan model DSGE New Keynesian menemukan bahwa stimulus fiskal berbasis uang lebih efektif (fiscal multiplier lebih besar) jika dibandingkan dengan stimulus fiskal berbasis utang. Namun, literatur yang ada saat ini belum menganalisis dampak stimulus fiskal berbasis uang dalam konteks negara berkembang, di mana resesi yang disebabkan okeh pandemi COVID-19 se- makin meningkatkan signifikansi stimulus fiskal berbasis uang sebagai alat untuk menaikkan kapasitas fiskal. Studi-studi sebelumnya juga belum menambahkan pe- ran intermediasi keuangan dalam model, yang mungkin memiliki pengaruh besar terhadap dampak stimulus fiskal dalam rezim fiskal yang berbeda. Dengan men- gacu pada Gali (2019) dan Kirchner & van Wijnbergen (2016), saya memban- gun sebuah model DSGE New Keynesian dengan perekonomian tertutup dan pe- nambahan peran intermediasi keuangan. Model tersebut dipakai untuk memband- ingkan dampak makroekonomi dari kebijakan stimulus berbasis uang dan dampak makroekonomi dari kebijakan stimulus berbasis utang. Saya menganalisis efek ter- hadap berbagai variabel makroekonomi dalam kedua rezim fiskal yang berbeda tersebut ketika terjadi COVID-19 shock. Parameter dalam model disesuaikan de- ngan konteks COVID-19 dan Indonesia. Hasil dari skripsi ini menunjukkan bahwa stimulus fiskal berbasis uang lebih efektif dibandingkan stimulus fiskal berbasis utang. Inflasi yang dihasilkan juga tidak jauh lebih tinggi dengan signifikan. Hasil dari skripsi ini juga memiliki relevansi dalam persoalan terkait kesesuaian penggu- naan stimulus fiskal berbasis uang sebagai alat kebijakan di negara berkembang. ......The topic of money-financed fiscal stimulus (MFFS) has become increasingly salient in academic discourse given its increasing policy relevance. Previous studies utilizing the New Keynesian DSGE framework generally find that MFFS is indeed more effective (i.e has a higher fiscal multiplier) than debt-financed fiscal stimu- lus (DFFS). However, the literature has yet to analyze the impact of MFFS in the context of an emerging country, where the recession caused by the COVID-19 pan- demic has increased the significance of MFFS as a tool to increase fiscal capacity. Additionally, previous models have yet to include the role of financial intermedi- ation, which may have significant influence on the effects of fiscal stimulus un- der different regimes. Building upon Gali (2019) and Kirchner & van Wijnbergen (2016), I construct a closed economy New Keynesian DSGE model with financial intermediation to compare the macroeconomic effects of MFFS with the effects of debt-financed fiscal stimulus DFFS. I analyze the path of various macroeconomic variables under the two different fiscal regimes when a COVID-19 shock is imposed on the economy. Parameters are set in line with the Indonesian and COVID-19 con- text. The results of this thesis indicate that MFFS is indeed more effective than DFFS with a marginal trade-off of only moderately higher inflation. The results also shed light into the viability of MFFS as a policy tool in emerging countries.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sandy Kusnadi
Abstrak :
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan kointegrasi dan kausalitas antara harga emas, harga minyak mentah, nilai tukar Rupiah, dan Produk Domestik Bruto (PDB) tahun 1999-2018. Penelitian ini merupakan penelitian kuantiatif dengan menggunakan data selama 20 tahun yang dimulai dari tahun 1999 hingga 2018. Data pada penelitian ini merupakan data time series dengan menggunakan data kuartal dari tahun 1999 hingga 2018. Teknik analisis yang digunakan meliputi pengujian Augmented Dickey-Fuller Test, Lag Optimum, Johansen Cointegration Test, Vector Error Correction Model (VECM), VEC Granger Causality/Block Exogeneity Wald Test, dan Toda Yamamoto modified Granger Causality. Hasil pada penelitian ini menunjukkan bahwa variabel harga emas, harga minyak mentah, nilai tukar Rupiah, dan Produk Domestik Bruto (PDB) memiliki hubungan kointegrasi dan variabel harga emas memiliki hubungan kausalitas dengan harga minyak mentah dan nilai tukar Rupiah. Selain itu juga terdapat hubungan kausalitas pada Produk Domestik Bruto (PDB) terhadap harga emas. Berdasarkan hasil penelitian, dapat disimpulkan bahwa emas merupakan salah 1 jenis investasi yang tepat dipilih oleh investor yang bertujuan untuk menjaga asetnya agar tidak terdepresiasi. Sementara itu, apabila kondisi nilai tukar mata uang mengalami kondisi paling ekstrim maka pemerintah dapat menerapkan kebijakan moneter dengan cara melakukan apresiasi, revaluasi, dan sterilisai/intervensi nilai mata uang. Saran untuk penelitian selanjutnya adalah dengan menambahkan variabel indeks harga saham. ......This research aims to analyze the cointegration and causality relationship between the price of gold, the price of crude oil, the exchange rate of Rupiah, and the Gross Domestic Product (GDP) in 1999-2018. This research is quantitative research using data for 20 years starting from 1999 to 2018. The data in this study are time series data using quarterly data from 1999 to 2018. The analysis technique used includes testing the Augmented Dickey-Fuller Test, Lag Optimum, Johansen Cointegration Test, Vector Error Correction Model (VECM), VEC Granger Causality / Block Exogeneity Wald Test, and Yamamoto Toda modified Granger Causality. The results of this study indicate that the variable price of gold, crude oil prices, the exchange rate of Rupiah, and Gross Domestic Product (GDP) has a cointegration relationship and the variable price of gold has a causal relationship with crude oil prices and the Rupiah exchange rate. In addition, there is also a causality relationship on Gross Domestic Product (GDP) to the price of gold. Based on the results of the study, it can be concluded that gold is one type of investment that deserves to be chosen by investors who want to buy assets so as not to depreciate. Meanwhile, changing the exchange rates for exchange is the most complicated issue, then replace the exchange money by conducting appreciation, revaluation, and sterilizing / intervening currency values. Suggestions for further research is to add stock price index variables.
Depok: Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia, 2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Telisa Aulia Falianty
Depok: Rajawali Pers, 2019
339 TEL t
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Damar Ega Prabaswara
Abstrak :
Skripsi ini mengevaluasi bagaimana faktor-faktor makroekonomi memengaruhi kredit macet (NPL) pada UMKM Indonesia dari Jan 2011 hingga Mar 2023. Dengan menggunakan model Autoregressive Distributed Lag (ARDL), penelitian ini menyelidiki NPL bersama dengan tujuh variabel: NPL tertunda, tingkat suku bunga, inflasi, PDB riil, kurs mata uang, pengangguran, dan jumlah uang beredar (M2), ditambah dengan variabel dummy kebijakan KUR. Temuan menyoroti hubungan signifikan antara variabel-variabel ini dan NPL, dengan menekankan dampak NPL tertunda, kebijakan KUR, suku bunga, kurs mata uang, pengangguran, dan M2. Efek asimetris juga teramati, berdasarkan besaran dan keterlambatan. Namun demikian, studi ini tidak mengesahkan sebab-akibat atau generalisabilitasnya karena keterbatasannya. ......This thesis assesses how macroeconomic factors affect non-performing loans (NPL) in Indonesian MSMEs from Jan 2011 to Mar 2023. Employing the Autoregressive Distributed Lag (ARDL) model, it investigates NPL alongside seven variables: lagged NPL, interest rates, inflation, real GDP, exchange rates, unemployment, and money supply (M2), plus a KUR policy dummy variable. The findings highlight significant relationships between these variables and NPL, emphasizing the impact of lagged NPL, KUR policy, interest rates, exchange rates, unemployment, and M2. Asymmetrical effects are also observed, based on magnitude and lag. This study, however, refrains from establishing causation or generalizability due to its limitations.
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Glassburner, Bruce
Jakarta: LP3ES, 1979
339.5 GLA t
Buku Teks  Universitas Indonesia Library