Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 18 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Reza Meireza Pahlevi
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1994
S36480
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Anung Harya Prabawa
Abstrak :
Dewasa ini industri tekstil memegang peranan yang penting dalam struktur indusutri di Indonesia. Selain menjadi penghasil devisa terbesar setelah produk kayu olahan, industri tekstil juga memberi andil yang besar bagi penyerapan tenaga kelja di Indonesia. Perkembangan industri tekstil di daerah-daerah juga memberi dampak yang positif terhadap pernerataan pembangunan dan pencegahan urbanisasi ke kota-kota besar. Perkembangan industri tekstil tentunya akan memberi dampak persaingan yang semakin ketat antar perusahaan dalam memperebutkan pasar. Agar bisa bersaing, setiap perusahaan harus mampu menghasilkan produk yang berkualitas dan dapat diterima oleh konsumen tepat pada waktuya, dengan biaya produksi seminimal mungkin. Untuk itu dibutuhkan kondisi mesin-mesin produksi yang prima sehingga kelangsungan produksi dapat terjaga. Kondisi ini hanya bisa dicapai dengan suatu kegiatan perneliharaan (maintenance) yang terencana dengan baik. Salah satu bentuk pemeliharaan terencana adalah pemeliharaan pencegahan. Penelitian ini bertujuan untuk merencanakan pemeliharaan pencegahan pada mesin-mesin pemintal benang yang merupakan salah satu bagian dari mesin-mesin tekstil. Perencanaan yang dilakukan meliputi perencanaan kebutuhan dan biaya pekerja langsung, bahan langsung, dan biaya overhead. Perencanaan kebutuhan jumlah dan biaya pekenja langsung didasarkan pada pembagian beban kerja pemeliharaan rutin sampai dihasilkan oeban kelja yang merata dan eiisiensi pekerja yang serta dengan membuat peramalan beban kerja di luar kegiatan rutin atau beban kerja yang timbul sebagai tindak lanjut inspeksi. Perencanaan kehutuhan dan biaya bahan langsung didasarkan pada periode penggantiannya (untuk pelumas) dan penggunaan pola distribusi Poisson (untuk perencanaan suku cadang). Biaya overhead yang direncanakan terbagi menjadi tiga jenis yaitu: biaya pekerja tak langsung, bahan tak langsung dan depresiasi. Dari hasil perencanaan ini didapatkan suatu kegiatan pemeliharaan yang lebih terarah, sistematis, dan terorganisir sehingga didapat biaya keseluruhan yang terendah (feast overall cost).
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1997
S36595
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Andry Prianto
Abstrak :
Mesin Pulper (Pernbuat bubur) ini adalah mesin yang dirancang untuk memproduksi pulp (bubur) kertas, yang bahannya dari kertas-kertas bekas. Karena kertas-kertas bekas tersebut masih dapat bermanfaat, yang dapat diproses menjadi kertas daur ulang dalam berbagai macam produk. Selain itu dalam produksi kertas, ternyata pulp dari kertas bekas dapat digunakan untuk rnenggantikan pulp yang terbuat dari bahan-bahan alami. Pernanfaatan kertas bekas dalam pembuatan kertas, merupakan suatu bentuk kepedulian terhadap kepedulian terhadap lingkungan hidup disekeliling kita. Bayangkan jika kita dapat mendaur-ulang kertas sebanyak 1 Ton, maka kita telah menyelamatkan 17 batang pohon yang memiliki diameter sekitar 1 meter. Dan kita tahu, bahwa tumbuhan yang ada di hutan merupakan jantung bumi ini, tumbuhan tersebut akan menyerap Karbou dioksida, jika CO3 ini dalam keadaan berlbih, maka akan terjadi efek rumah kaca, yang akan menaikkan suhu bumi. Dan banyak lagi serangkaian akibat yang akan ditimbulkan dari satu hal ini. Mesin Pulper ini didesain diharapkan dapat digunakan dalam skala wilayah, sehingga penanganan masalah volume sampahpun dapat diatasi tanpa menimbulkan polusi baru, dibandingkan jika dilakukan pembakaran. Juga dapat membuka lapangan kelja baru bagi beberapa penganggur yang juga rnenjadi masalah bagi pemerintah, meskipun daya serapnya sedikit. Mesin Pulper ini didesain dengan teknologi yang sederhana, sehingga memberi kemudahan dalam pengoperasian dan perawatan. Dan bahan materialnya pun digunakan yang ada dipasaran. ......Pulper is a machine that designed to producing pulp from the paper waste. Paper waste still has its advantage which can process to recycle paper in any kind of product. In paper producing, obvious pulp from the paper waste can replace natural pulp. In making paper the using of paper waste are some of our concerness to develop natural environment surround us. The calculation is, if 1 ton paper could have been recycle so it can save 17 trees which each of t ree has 1 in of dieameter forest were the heart of the earth. Plants could absorb the CO2. if the contain CO2 were overdo, so it can cause the green house effect and also the globlal warming. Of course there could be many consequence from the CO2 problem. The expectation of the pulper design were it can being used in area scale, so that it could solve the waste problems without causing other polution, just like burning the trash. It also can help the government to make a new job fields for the unemployee citizens, eventhough it has a few ability to absorb. Pulper were designed in simple technology, so it is easy to operate and maintenance. The material are also easy to find in the free market.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2003
S37139
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Napitupulu, Andreas Arthur
Abstrak :
Pemeliharaan adalah suatu bagian yang tidak dapat dilewatkan pada proses manufiaktur dan juga merupakan dasar dari keseluruhan aktivitas produksi. Mesin-mesin produksi yang modern dan canggih pun tak akan mampu bertahan lama dalam melakukan proses produksi tanpa adanya kegiatan pemeliharaan yang baik. Pemeliharaan yang tidak memadai menyebabkan kerusakan pada peralatan atau mesin-mesin. Ada suatu trend untuk menghasilkan produk dengan nilai lebih dan level tertinggi dari kualitas produk. Trend ini juga mengakibatkan kebutuhan akan kualitas produksinya meningkat, dimana harus diperhatikan kualitas yang dihasilkan pada produk terbadap setiap proses produksi dan terhadap peralatannya itu sendiri sehingga sangat penting menghubungkan inspeksi pada setiap proses. Yang pada kelanjutannya adalah untuk mendapatkan zero defoct (cacat nihil). Pemeliharaan Kualitas Mandiri adalah sistem pemeliharaan yang sesuai dengan trend tersebut, karena bertujuan untuk mendeteksi dan mengarahkan berbagai permasalahan pada pembersihan harian dan pemeriksaan awal oleh operator. Sistem ini dapat diterapkan dengan lebih baik lagi jika dikembangkan dengan menerapkan suatu manajemen yang memperhatikan bubungan antara mesin, kualitas dan manusianya. Dalam membuat sistem pemelibaraan ini hal yang pertama dilakukan adalah melakukan observasi dilapangan. Setelah itu dilakakan studi literatur yang kemudian dicoba untuk menerapkannya. Dalam penerapannya diawali dengan pengambilan data.
Maintenance is an indispensable part of manufacturing and is the most basic of all production activities. Even the most modem and advanced machines cannot stay longer in doing the production process without giving any maintenance. Inappropriate maintenance cause the damage of the machines and tools. There is a trend toward products with higher added Value, and higher levels of product quality. This trend together with the recent increase in the sophistication of quality requirement, has made it essential that quality be build in to products through the production process, and the equipment itself. The aim is to get zero defect. Autonomous Quality Maintenance is available to this trend, because Quality­ oriented autonomous maintenance is a way of detecting and correcting such problem through daily cleaning and inspection initiated by the workers. This maintenance system can be applied with a good management system which pay attention to the relation of Machine, Quality and People. In order to form this maintenance system, the first thing should do is observation in the filed. After that, do the literature study and try to apply. In trying to apply, first step is taking the data of defect product, machine component that build the defect and others data which the maintenance system needed. Next step is to analyze the data and take the conclusion. This maintenance system will be fit in Indonesia because this system pays attention too the culture which will be adopted. And it will raise the competitiveness industry product in Indonesia to other country.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2003
S37136
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Arief Budiman
Abstrak :
Dalam proses printing di PT X, mesin-mesinnya seringkali berhenti di tengah jalannya proses produksi, yang disebabkan oleh breakdown. Hal ini mengakibatkan terjadinya kehilangan waktu kerja (lost rime ) sehingga mengakibatkan efisiensi yang rendah dan bahkan mesin harus berhenti total atau harus dimatikan ( hreak down ) untuk dilakukan perbaikan atau penggantian pada bagian yang rusak Pada skripsi ini diterangkan analisa penerapan sistem perawatan mandiri pada mesin printing GR 6, pada kondisi sebelum dan sesudah direrapkan sistem perawatan mandiri Setelah diterapkannya sistem perawatan rnesin mandiri oleh opera1or terlihat bahwa breakdown turun dari rata-rata 5 jam I bulan rnenjadi hanya 0.5 jam I bulan , efisiensi produksi naik 9% dan biaya pemakaian suku cadang turun dart Rp 5.700.000 / bulan menjadi Rp. 1.700.000 / bulan
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2004
S37492
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Farid Ibnu Sina
Abstrak :
Getaran adalah osilasi mekanik di sekitar posisi referensinya. Pada mesin. getaran I vibrasi adalah basil dari gaya internal dinamik yang tercipta karena ekement yang be!]llltar Semua benda yang mepunyai masa dan elastisitas mampu bergetar jadi kebanyakan mesin dan struktur rekayasa mengalami getaran sampai derajat tertentu, dan rancangannya biasanya memerlukan pertimhangan sifat osilasinya. Pada system maintenance berdasarkan sifatnya dibedakan menjadl A. Planned maintenance 1. Preventive maintenance 2. Predictive maintenance 3. Project maintenance B. Unplanned maintenance Sebagai salah satu parameter dalam predictive maintenance maka vibrasi atau getaran merupakan parameter yang penting untuk menentukan langk:ah apa yang akan diambil oleh seorang mekanik dalam melakukan tindakan perawatan. Untuk itu pada penulisan kali ini akan diangkat analisa getaran pada pada fan cooler di pabrik semen cibinong ( PT Semen Kujang ) sebagai salah satu langkah predictive maintenance. ......Vibration is mechanic osilation around reference position. In machine vibration is result of internal dinamic furce by rotating element. Everything that have mass and elastisity is able to vibrat~ so most of machine and structure must having vibration until certain of vibration degree. And design need to consider about it's osilation charactheristic Maintenance system based on it's characteristic devided into two part, which is: C. Planned maintenance I. Preventive maintenance ( TBM ) 2. Predictive maintenance ( CBM ) 3. Project maintenance ( CM ) D. Unplanned maintenance As one of parameter in predictive maintenance vibration is the most important parameter to decide what step that mechanic will take on maintenance system. So, in this thesis writing we will focus in vibration on cooler fan at PT SC ( PT Semen Cibinong ) as predictive maintenance method.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2006
S37555
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Taufik Eko Hidayanto
Abstrak :
ABSTRAK
Crusher Line A adalah mesin PT XYZ dengan frekuensi kerusakan tertinggi tahun 2016 menggunakan pemeliharaan mesin tidak sesuai keandalan. Diperlukan analisis keandalan untuk merencanakan pemeliharaan. Dengan mempertimbangkan keandalan, biaya, dan kapasitas produksi, dibuat 4 rencana pemeliharaan, yaitu PM berorientasi keandalan komponen, PM berorientasi umur pakai komponen, PM berdasarkan MTBF kondisi pemeliharaan 2016, dan PM berdasarkan MTBF optimum 2015. PM berorientasi umur pakai komponen memiliki kapasitas produksi terbaik. PM berdasarkan MTBF kondisi pemeliharaan 2016 memiliki biaya terbaik. PM berdasarkan MTBF optimum 2015 memiliki keandalan terbaik. PM berorientasi keandalan komponen memiliki faktor keandalan dan faktor biaya kedua terbaik yang diusulkan untuk diterapkan.
ABSTRACT
Crusher Line A is a PT XYZ machinery with the highest failure frequency using a maintenance plan that is not according to machine reliability. Reliability analysis is required to create the plan. In consideration of reliability, cost, and production, 4 maintenance plans is created, namely Component reliability oriented PM, Component life time oriented PM, MTBF of 2016 maintenance based PM, and Optimum MTBF of 2015 based PM. Component life time oriented PM has the best production, MTBF of 2016 maintenance based PM has the best cost, Optimum MTBF of 2015 based PM has the best reliability. Component reliability based PM is the second best in terms of reliability and cost, therefore it is recommended to be applied.
2017
S67021
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Nazifka Rizqy
Abstrak :
Value stream mapping adalah salah satu metode pada konsep lean manufacturing yang bertujuan untuk memetakan aliran nilai dan informasi para sebuah rangkaian proses. Bersamaan juga dengan metode waste relationship matrix, jenis-jenis waste pada peta aliran nilai data diidentifikasi sehingga dapat dimitigasi dengan value stream analysis tools yang sesuai. Riset ini bertujuan untuk menerapkan value stream mapping pada proses perawatan pompa sentrifugal yang merupakan komponen yang memiliki frekuensi perawatan terbesar. Setelah penerapan metode, jenis-jenis waste yang menjadi akar masalah dari proses perawatan pompa adalah motion, transportation, dan processing. Setelah dilakukan improvement, didapati lead time perawatan berkurang sebanyak 11.85%, cycle time perawatan berkurang sebanyak 11.55%, dan non-value-adding time berkurang sebanyak 27.00%. ......Value stream mapping is one of the tools in the lean manufacturing concept that aims to map the value stream and information on a sequence of the process. Also using the waste relationship matrix method, types of waste on the value stream are identified so that it can be mitigated using the appropriate value stream analysis tool. This research aims to apply the value stream mapping method on centrifugal pump maintenance as it is the component with the greatest maintenance frequency. After the application, wastes that contribute the greatest to the pump maintenance problems are motion, processing, and transport. After an improvement, the lead time is reduced by 11.85%, cycle time is reduced by 11.55%, and non-value-adding time is reduced by 27.00%.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Abstrak :
This book discusses the maintenance aspect of rotating machines, which it addresses through a collection of contributions. Sharing the “hands-on” views of experienced engineers on the aspect of maintenance for rotating machines, it offers a valuable reference guide for practicing engineers in the related industries, providing them a glimpse of some of the most common problems associated with rotating machines and equipment in the field, and helping them achieve maximum performance efficiency and high machine availability.
Singapore: Springer Singapore, 2019
e20502758
eBooks  Universitas Indonesia Library
cover
Nadiyah Nisa Azzahra
Abstrak :
Penanganan kontainer berpendingin atau refrigerated container memiliki tantangan yang lebih besar karena membutuhkan efisiensi yang tinggi. Penanganan melalui pemantauan manual di lapangan penumpukan menimbulkan risiko terhadap kerusakan muatan akibat ketidakmampuan dalam memberikan respons dengan cepat. Tujuan dari penelitian ini adalah merancang perbaikan proses penanganan refrigerated container melalui penggunaan teknologi internet of things (IoT) dengan pendekatan business process re-engineering (BPR) untuk mendapatkan informasi secara real-time dalam menjaga muatan dari kerusakan dan mempercepat waktu proses penanganan di terminal kontainer. Penelitian ini memiliki tiga skenario perbaikan proses yang terdiri dari kombinasi perbaikan BPR best practice melalui integrasi teknologi, yaitu dengan pengimplementasian automatic container damage detection system (ACDD) dan IoT based reefer real-time monitoring system (RRMS). Hasil simulasi terhadap ketiga skenario tersebut menghasilkan waktu proses penanganan yang berbeda untuk setiap skenario. Model sistem informasi juga dirancang untuk mendukung hasil proses perbaikan bisnis dengan mengadopsi model To-Be skenario ketiga yang merupakan skenario terlengkap dari penelitian dengan penurunan waktu siklus keseluruhan proses sebesar 61,7%. ......Handling refrigerated containers poses more significant challenges because they require high efficiency. Handling through manual monitoring in the stacking yard poses the risk of cargo damage due to the inability to respond quickly. The purpose of this research is to design improvements of the refrigerated container handling process through the implementation of internet of things (IoT) technology with a business process re-engineering (BPR) approach to obtain real-time information in keeping cargo from damage and increase the processing time at container terminals. This study has three process improvement scenarios consisting of a combination of best practice BPR improvement through technology integration by implementing the automatic container damage detection system (ACDD) and IoT based reefer real-time monitoring system (RRMS). The simulation results for the three scenarios resulted in different handling processing times for each scenario. The information system model is also designed to support the business improvement process's results by adopting the third scenario To-Be model, which is the most comprehensive scenario from the study, with a reduction in the cycle time of the entire process by 61.7%.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2   >>