Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 11 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Giovanni Abel Christian
Abstrak :
Warung kopi atau coffee shop kian mengalami peningkatan dalam tren dan permintaan di Indonesia. Pandemi Covid-19 membuat pemberlakuan pembatasan sosial yang membuat penjualan dan permintaan menjadi susah diprediksi sehingga pengelolaan stok biji kopi menjadi masalah. Melakukan peprediksi menggunakan model machine learning dapat menjadi solusi untuk mengatasi masalah tersebut. Data yang digunakan adalah permintaan biji kopi yang didapatkan dari sistem POS (Point-of-Sales). Untuk membuat performa model yang lebih baik, ditambahkan beberapa variabel eksternal seperti cuaca, hari raya dan pembatasan sosial. Model prediksi yang digunakan adalah Multiple Linear Regression (MLR), Decision Tree (DT), Support Vector Regressor (SVR) dan Neural Network (NN). Hasil pelatihan model menunjukan model-model yang menggunakan semua variabel menghasilkan hasil prediksi yang lebih baik dibandingkan dengan model-model dengan menggunakan hanya variabel tanggal. Model DT menunjukan hasil prediksi yang terbaik berdasarkan pola prediksi dan error yang dihasilkan. Implementasi hasil prediksi dapat diterapkan dengan perhitungan Reorder Point (ROP) yang ditampilkan dalam dashboard, Expected Value Analysis untuk penentuan tingkat pemesanan, danpencatatan pemesanan bahan baku untuk perkiraan biaya yang dibutuhkan dihitung menggunakan metode FIFO (First in First Out). ......The trend of Coffee shops in Indonesia keeps increasing as well as its. COVID-19 pandemic has caused the establishment of social restriction which creates hindrance in predicting the sales and demand, as a result disrupts the coffee beans inventory management. Forecasting using machine learning models could offer a solution to overcome those problems. The data used in this research is the coffee beans demand from POS (Point-of-Sales) system. Various external variables such as weather, event and social restrictions are added to increase model performance. Predictions models used are Multiple Linear Regression (MLR), Decision Tree (DT), Support Vector Regressor (SVR) and Neural Network (NN). The result of model training shows that models that use all variables produce better prediction than models that use date variables only. DT model generates the best prediction based on its pattern and error measurement. The prediction result from the chosen model is implemented to calculate the Reorder Point (ROP)  and visualized using  dashboard, Expected Value Analysis to determine the stock level estimation. Subsequently, material stock register calculated using FIFO (First in First Out). 
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2021
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yuri Prihantono
Abstrak :

Pemanfaatan Intrusion Detection System (IDS) untuk mengamankan infrastruktur jaringan internet masih memiliki masalah yang belum terselesaikan, yaitu kurangnya akurasi deteksi serangan sehingga mengakibatkan terjadinya permasalahan false positif dan banyaknya alarm palsu. Salah satu pendekatan yang banyak digunakan untuk mengatasi permasalahan yang terjadi dalam implementasi IDS adalah dengan menggunakan pendekatan machine learning. Pada penelitian ini, penulis mengusulkan sistem yang menggunakan pendekatan machine learning untuk mendeteksi serangan jaringan dan mengirim peringatan serangan. Dataset CSE-CICIDS2018 dan Model-Based Feature Selection digunakan untuk mengevaluasi kinerja delapan algoritma klasifikasi dalam mengidentifikasi serangan jaringan guna menentukan algoritma terbaik. Hasilnya, Model XGBoost dipilih sebagai model yang memberikan hasil kinerja algoritma terbaik dalam perbandingan model machine learning ini, dengan tingkat akurasi untuk klasifikasi two-class sebesar 99%, dan multi-class sebesar 98,4%.


Utilization of the Intrusion Detection System (IDS) to secure internet network infrastructure still has unresolved problems, namely the lack of attack detection accuracy, resulting in false positives and many false alarms. One approach that is widely used to overcome the problems that occur in the implementation of IDS is to use a machine learning approach. In this study, the authors propose a system that uses a machine learning approach to detect network attacks and send attack warnings. The CSE-CICIDS2018 dataset and Model-Based Feature Selection were used to evaluate the performance of eight classifier algorithms in identifying network attacks to determine the best algorithm. As a result, the XGBoost model was chosen as the model that gives the best algorithm performance results in this machine learning model comparison, with an accuracy rate of 99% for two-class classification and 98.4% for multi-class.

Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2022
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Reynard Adha Ryanda
Abstrak :
Mahasiswa drop out memiliki dampak negatif untuk mahasiswa serta perguruan tinggi. Mahasiswa dikatakan drop out apabila mahasiswa tersebut belum dapat menyelesaikan masa studinya dalam rentang waktu yang telah ditentukan. Data mengenai status penyelesaian serta data akademis mahasiswa terekap pada Pangkalan Data Pendidikan Tinggi (PDDikti). Berdasarkan data tersebut, mahasiswa drop out pada tahun 2019 mencapai 602.208 mahasiswa atau 7% dari total mahasiswa. Penelitian menggunakan data PDDikti untuk memprediksi drop out telah dilakukan untuk mahasiswa yang telah mencapai tujuh tahun masa studi. Namun, belum terdapat sistem berbasis web yang dapat memprediksi mahasiswa drop out menggunakan data semester yang lebih sedikit dan visualisasi yang menggambarkan mahasiswa drop out berdasarkan data yang diperoleh dari PDDikti melalui API tertentu. Penelitian ini membandingkan empat model pembelajaran mesin untuk memprediksi drop out dimana model CatBoost dengan teknik undersampling edited nearest neighbors merupakan classifier terbaik untuk memprediksi drop out dengan f1-score sebesar 64.23%. Selain itu, penelitian ini berhasil mengimplementasi sistem berbasis web yang dapat digunakan untuk melakukan visualisasi data berdasarkan API yang digunakan untuk memperoleh data dari PDDikti dan juga prediksi mahasiswa yang berpotensi drop out berdasarkan data dari PDDikti. Visualisasi mahasiswa drop out berhasil divisualisasi dengan menggunakan diagram sankey, diagram geo, dan diagram bar. Perolehan data dapat dilakukan menggunakan query data dengan API yang dibuat menggunakan Express.js dan Flask. ......Dropped out student giving negative impact to the student itself and also university. A student is said to have dropped out if they can’t complete their studies within the specified timeframe. Data regarding completion status as well as student academic data are recorded in Higher Education Database (PDDikti). Based on these data, the drop out students in 2019 reached 602,208 students or 7% of the total student. Research using PDDikti data to predict drop out has been conducted for students who have reached seven years of study. However, there is no web-based system that could predict drop out student using data with fewer semesters and visualizations portraying dropout students based on PDDikti data through particular API. This study compares four machine learning models to predict drop outs where CatBoost model with undersampling edited nearest neighbors technique is the best classifier to predict drop outs with an f1-score of 64.23%. Other than that, this study succeeded to implement web-based system that could visualize PDDikti data through API and to predict potential students dropping out based on PDDikti data. The visualization of drop out students was successfully visualized using Sankey diagrams, geo diagrams, and bar charts. Data retrieval can be done using data queries with APIs created using Express.js and Flask.
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Endang Fiansyah
Abstrak :
Perusahaan IAPS telah meluncurkan berbagai aplikasi, salah satunya ialah aplikasi Indosat Imkas dan Pede (Ponsel Duit) (berikutnya disebut aplikasi). Permasalahannya ialah masih terdapat sembilan belas persen pengguna valid yang tidak bertransaksi tiap bulan di aplikasi untuk mencapai target yaitu dua puluh persen pengguna valid bertransaksi tiap bulan di aplikasi. Dapat terjadi perubahan strategi bisnis apabila gagal mencapai target dan mengalami kerugian secara finansial. Peneliti menemukan satu masalah yang berdampak paling signifikan yaitu pemberian informasi dan promosi yang tidak berjalan efektif. Diperlukan teknik data mining dan klasifikasi churn yang menggunakan pemelajaran mesin untuk memprediksi pengguna yang tepat untuk pemberian informasi dan promosi. Pertanyaan penelitian ini adalah apa model pemelajaran mesin terbaik dalam melakukan prediksi pengguna yang churn dan loyal. Selain itu, apa faktor-faktor yang mempengaruhi keputusan pelanggan untuk churn dan loyal. Penelitian ini menghasilkan model yang dikembangkan menggunakan mesin pemelajaran dengan pengawasan menggunakan classifier Random Forest merupakan model pemelajaran mesin dengan performa terbaik untuk melakukan klasifikasi dan prediksi pengguna yang churn dan loyal. Selain itu, data ulasan pelanggan Google playstore yang di klasifikasikan kedalam push-pull classification dapat meningkatkan performa classifier. Beberapa fitur yang memengaruhi keputusan churn pelanggan yaitu “debetKreditRatio”, “push_service”. Kedua fitur itu berkaitan erat dengan tingkat layanan di aplikasi, semakin tinggi tingkat layanan yang diterima pengguna maka peluang akan churn rendah. Organisasi hendaknya membuat strategi untuk meningkatkan nilai “debetKreditRatio” dan “push service”. Selanjutnya organisasi dapat mengembangkan strategi retensi untuk pemberian informasi dan promosi yang berbeda untuk pelanggan yang akan churn dan loyal. ......The IAPS company has has launched various applications, including the Indosat Imkas and Pede (Ponsel Duit) applications (from now on referred to as applications). The problem is that there is still nineteen percent of valid users who do not transact every month on the application to achieve the target, which is twenty percent of valid users who transact every month on the application. There can be a change in business strategy if it fails to achieve the target and suffers a financial loss. The researcher found one problem that had the most significant impact, namely promotions that did not work effectively. Data mining and churn classification techniques are required that use machines learning to predict the right users for targeted promotions or other strategies. The research question is what is the best machine learning model in predicting churn and loyal users. In addition, another research question is what are the factors that influence the customer's decision to churn and be loyal. This study resulted in a model developed using a supervised learning machine using the Random Forest classifier, which is the best-performing machine learning model for classifying and predicting churn and loyal users. In addition, customer reviews from Google play store data classified into a push-pull classification can also improve the classifier's performance. Several features affect customer churn decisions, namely "debetKreditRatio," "push_service." Both features are closely related to the level of service in the application. The higher the level of service the user receives, the lower the chance of churn. Organizations should develop strategies to increase the value of the "debit credit ratio" and "push service." Furthermore, the organization can develop different promotional approaches for customers who will churn and be loyal.
Jakarta: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2021
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Aulia Rahma
Abstrak :
Aktivitas produksi dan ekspor komoditas kelapa sawit terus mengalami ekspansi dan peningkatan. Indonesia memiliki perkebunan kelapa sawit dengan luas mencapai 12.761.586 Hektar. menjadikan Indonesia sebagai salah satu penghasil CPO (Crude Palm Oil) terbesar di dunia. Keberhasilan produksi dari kelapa sawit tidak terlepas dari kegiatan perencanaan dan pengawasan sehingga diperlukan pemantauan secara cepat dan efektif. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui karakteristik dan pola persebaran umur kelapa sawit berdasarkan nilai backscatter pada citra radar Sentinel-1. Data berupa citra radar Sentinel-1 digunakakan untuk dapat melakukan estimasi terhadap umur kelapa sawit berdasarkan nilai backscatter menggunakan pendekatan machine learning. Hasil pemodelan menunjukan bahwa tren nilai backscatter terhadap umur kelapa sawit memiliki karakter berbanding lurus dengan umur kelapa sawit. Estimasi umur kelapa sawit berdasarkan nilai backscatter pada Sentinel-1 GRD menghasilkan 3 kelas umur kelapa sawit dengan tingkat overall accuracy sebesar 93.3% pada anlisis yang dilakukan secara Single Time, sedangkan pada analisis time series diperoleh nilai overall accuracy sebesar 94.5% Hasil menunjukkan bahwa kelas umur dewasa memiliki nilai z score sebesar - 4.190963 dengan pola persebaran clustered (mengelompok), kelas umur taruna dengan z score -8.388942 berpola clustered (mengelompok), dan kelas umur remaja dengan perolehan nilai z score 7.801667 dengan pola persebaran dispersed (seragam). ......Production and export activities of palm oil commodities continue to expand and increase. Indonesia has oil palm plantations with an area of 12,761,586 hectares. making Indonesia one of the largest CPO (Crude Palm Oil) producers in the world. The success of production from oil palm cannot be separated from planning and monitoring activities so that it is necessary to monitor quickly and effectively. This study was conducted with the aim of knowing the characteristics and patterns of age distribution of oil palms based on the backscatter value on Sentinel-1 radar images. Data in the form of Sentinel-1 radar images are used to estimate the age of oil palms based on the backscatter value using a machine learning approach. The modeling results show that the trend of the backscatter value of the age of the oil palm has a character that is directly proportional to the age of the oil palm. Oil palm age estimation based on the backscatter value on Sentinel-1 GRD resulted in 3 oil palm age classes with an overall accuracy rate of 93.3% in the Single Time analysis, while the time series analysis obtained an overall accuracy value of 94.5%. adults have a z score of -4.190963 with a clustered distribution pattern, the cadet age class with a z score of -8.388942 with a clustered pattern, and the adolescent age class with a z score of 7.801667 with a dispersed distribution pattern (uniform).
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Resha Rafizqi Bramasta
Abstrak :
ABSTRAK
Pembangkit listrik tenaga panas bumi adalah sumber energi bersih terbarukan dengan potensi besar yang dimiliki Indonesia. Sistem deteksi kesalahan manual pada mesin kritis adalah salah satu masalah dalam pengoperasian pembangkit listrik tenaga panas bumi di Indonesia. Kesalahan rentan dalam menentukan kondisi mesin dan keterlambatan dalam mengetahui peringatan adalah dua masalah utama yang muncul. Penerapan algoritma pembelajaran mesin dalam membuat model deteksi kesalahan telah digunakan di berbagai industri dan objek. Penelitian ini adalah penerapan algoritma pembelajaran mesin untuk membuat model klasifikasi deteksi kesalahan pada mesin kritis pembangkit listrik tenaga panas bumi. Algoritma yang digunakan adalah classifier dasar dan ensemble classifier untuk membandingkan algoritma mana yang menghasilkan indikator klasifikasi terbaik. Penelitian ini dapat memberikan wawasan tentang industri pembangkit listrik tenaga panas bumi di Indonesia untuk mengatasi sistem deteksi kesalahan yang ada dengan memanfaatkan data sensor menggunakan algoritma pembelajaran mesin.
ABSTRACT
Geothermal power plants are a renewable clean energy source with great potential that Indonesia has. The manual fault detection system at the critical machine is one of the problems in the operation of geothermal power plants in Indonesia. Vulnerable errors in determining engine conditions and delays in knowing alerts are two major problems that arise. The application of machine learning algorithms in making fault detection models has been used in various industries and objects. This research is the application of machine learning algorithms to create fault detection classification models on critical engines of geothermal power plants. The algorithm used is the basic classifier and ensemble classifier to compare which algorithms produce the best classification indicators of classifications. This research can provide insight into the geothermal power plant industry in Indonesia to overcome existing fault detection system by utilizing sensor data using machine learning algorithm.
2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Adimas Putra Pratama Hendrata
Abstrak :
Masuknya industri 4.0 di Indonesia membuat mesin dapat terintegrasi dengan komputer melalui perangkat IoT sehingga membuat proses produksi lebih efisien. Salah satu upaya untuk mempertahankan hal tersebut adalah dengan melakukan maintenance menggunakan metode predictive maintenance. Kegagalan mesin dalam predictive maintenance dapat diprediksi menggunakan machine learning. Metode sequence processing adalah algoritma machine learning yang cocok digunakan dalam predictive maintenance berbasis timeseries. Penelitian ini mencoba berbagai macam cara penerapan sequence processing untuk memprediksi kegagalan pada mesin. LSTM merupakan metode sequence processing yang populer digunakan untuk predictive maintenance. Terdapat tiga cara penerapan model LSTM yang diuji pada penelitian ini, yaitu model klasifikasi, regresi, dan regresi menggunakan sequence to sequence Ketiga model tersebut akan diuji menggunakan data yang didapat dari database terbuka. Setiap model akan dievaluasi dan dikomparasi untuk mengetahui model yang terbaik. Penelitian ini menunjukkan bahwa model klasifikasi memiliki kinerja yang buruk karena mengalami overfitting. Sementara itu, model regresi sequence to sequence memiliki kinerja yang paling baik, yaitu dengan nilai f-1 score mencapai 57.45%. ......The implementation of Industry 4.0 in Indonesia enables machines to be integrated with computers through IoT devices, resulting in more efficient production processes. One of the efforts to maintain this is by performing maintenance using predictive maintenance methods. Machine learning can be used to predict machine failures in predictive maintenance. Sequence processing is a suitable machine learning algorithm for predictive maintenance based on timeseries data. This research explores various ways to apply sequence processing for predicting machine failures. LSTM is a popular sequence processing method used in predictive maintenance. Three approaches for implementing LSTM models were tested in this study: classification, regression, and sequence to sequence regression. These models were tested using data obtained from an open database. Each model was evaluated and compared to determine the best-performing model. The research findings indicate that the classification model performed poorly due to overfitting. On the other hand, the sequence to sequence regression model achieved the best performance, with an f-1 score of 57.45%.
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dendy Tryanda
Abstrak :
Produk internet fixed broadband atau produk internet menggunakan kabel merupakan produk yang jarang digunakan oleh masyarakat Indonesia, padahal di era Covid-19 dengan sistem work from home, masyarakat membutuhkan kualitas internet yang baik. Penelitian ini bertujuan untuk membantu PT ABC mendapatkan pelanggan baru dengan melakukan cross-selling produk terhadap pelanggan dari anak perusahaannya yaitu PT XYZ yang juga menggunakan produk internet fixed broadband namun bukan produk dari PT ABC dengan menggunakan metode machine learning jenis unsupervised learning dengan jenis clustering partisi dengan algoritma k-means clustering dengan menggunakan tool KNIME untuk proses k-means clustering dan tool R Programming untuk proses pencarian cluster jumlah optimal. Hasil dari algoritma ini menemukan bahwa terdapat empat jenis cluster pelanggan PT XYZ yang karakteristiknya dapat dilihat dari sisi pendapatan yang didapat dari hasil korelasi data, cluster 2 dan cluster 3 merupakan cluster potensial dengan 2123 pelanggan dan area yang memiliki sedikit pelanggan adalah area 1 dan area 4, lalu estimasi pendapatan minimum yang akan dihasilkan adalah Rp 8.937.830.000. ......Internet fixed broadband products or internet products using cables is a products that are rarely used by Indonesian people, even though in the Covid-19 era with a work from home system, people need a good quality internet. This study aims to help PT ABC get new customers by cross-selling products to customers of its subsidiary PT XYZ who also use internet fixed broadband products, but not products from PT ABC by using the machine learning method unsupervised learning types with partition clustering and the k-means clustering algorithm using the KNIME tool for the k-means clustering process and the R Programming tool for the process of finding the optimal number of clusters. The result of this algorithm finds that there are four types of PT XYZ customer clusters whose characteristics we can see from the revenue side from the results of data correlation, cluster 2 and cluster 3 are potential clusters with 2123 customers and areas that have few customers are area 1 and area 4, then the estimated minimum revenue that will be generated is IDR 8,937,830,000.
Jakarta: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dewa Ferrouzi Diaz Zhah Pahlevi
Abstrak :
Pasar modal berkembang pesat di Indonesia dengan peningkatan 79 jumlah emiten saham baru dan peningkatan 17,9% jumlah investor baru. Perkembangan ini dipacu oleh Otoritas Jasa Keuangan yang meyakinkan bahwa setiap perusahaan terbuka selalu diawasi dengan cara mewajibkan perusahaan terbuka untuk menyampaikan laporan keuangan secara berkala. Akan tetapi pada kenyataannya, tindakan kecurangan laporan keuangan bukan menjadi hal yang langka. Association of Certified Fraud Examiner melaporkan bahwa 9,2% kecurangan di Indonesia merupakan kecurangan laporan keuangan dengan total kerugian hingga Rp242.260.000.000. Sementara, proses audit konvensional serta laporan yang menjadi 72% dari media deteksi saat ini membutuhkan 12 bulan untuk mendeteksi kasus kecurangan. Penelitian ini akan menggunakan metode ensemble learning berbasis optimasi metaheuristik untuk mengembangkan model deteksi kecurangan pada laporan keuangan. Beberapa metode klasifikasi digunakan untuk mengembangkan model, yaitu Random Forest dan XGBoost. Optimasi metaheuristik dengan metode Genetic Algorithm kemudian digunakan sebagai dasar dari proses hyperparameter tuning pada model tersebut. Hasil deteksi terbaik pada penelitian ini adalah model XGBoost dengan parameter teroptimasi yang menghasilkan akurasi sebesar 98,04% dan sensitivitas 99.02%. ......The capital market is growing rapidly in Indonesia, gaining 79 new stock issuers and a 17.9% increase in the number of new investors in 2023. This development is driven by Otoritas Jasa Keuangan, which ensures that every public company is always monitored by requiring them to submit financial statements regularly. However, financial statement fraud is not uncommon. The Association of Certified Fraud Examiners reports that 9.2% of fraud cases in Indonesia involve financial statement fraud, with total losses amounting to Rp242,260,000,000. Meanwhile, conventional audit processes and reports, which account for 72% of current detection methods, take 12 months to detect fraud cases. This study will use an ensemble learning method based on metaheuristic optimization to develop a fraud detection model for financial statements. Several classification methods, namely Random Forest and XGBoost, are used to develop the model. Metaheuristic optimization using the Genetic Algorithm method is then applied as the basis for hyperparameter tuning in this model. The best detection result in this study is achieved by the XGBoost model with optimized parameters, yielding an accuracy of 98.04% and a sensitivity of 99.02%.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Watulingas, Benedicto Matthew
Abstrak :
Indonesia, sebagai salah satu negara pengekspor ikan terbesar di dunia, menghadapi tantangan serius dalam sektor perikanan akibat illegal, unreported, unregulated (IUU) fishing. Meskipun telah ada pengawas yang ditugaskan, namun praktik ini masih ditemukan, sehingga perlu teknologi pengawasan di atas kapal. Telah dikembangkan model yang dapat mengklasifikasikan jenis ikan di kapal melalui video CCTV namun masih perlu dilengkapi dengan kemampuan memprediksi berat ikan. Dengan metode ensemble learning yang dipilih karena memiliki kinerja yang lebih baik dibanding model individual, penelitian ini bertujuan untuk membangun model prediksi berat melalui citra dari sistem CCTV. Kemampuan untuk memprediksi berat ikan akan memberikan metode bagi pemerintah untuk melakukan pengecekan apakah hasil tangkapan yang dilaporkan sesuai dengan tangkapan yang terjadi di lapangan. Dari pengujian yang dilakukan, algoritma Catboost Regression menunjukkan kinerja terbaik di antara semua model yang diuji. Pada dataset gabungan, dengan rasio data split 90:10, CatBoost mencapai  score 0.986, MAE 9.794, MSE 293.493, dan RMSE 17.132. Untuk dataset cumi dengan rasio 90:10, nilai metrik yang diperoleh adalah  0.025, MAE 18.451, MSE 660.629, dan RMSE 25.702. Sementara pada dataset ikan dengan rasio 90:10, CatBoost menunjukkan kinerja sangat baik dengan  0.980, MAE 5.825, MSE 146.713, dan RMSE 10.129. Model yang dipilih dengan kinerja yang paling baik adalah model dengan dataset ikan dengan MAE 5.825, yang berarti nilai error dari rata-rata berat ikan yang ditimbang adalah 1.29%. Hasil ini menunjukkan bahwa Catboost Regression mampu memprediksi berat ikan dengan akurasi yang tinggi dibandingkan model regresi lainnya pada dataset yang digunakan, dengan pemilihan rasio data split yang optimal. ......Indonesia, as one of the largest fish-exporting countries in the world, faces serious challenges in its fisheries sector due to illegal, unreported, and unregulated (IUU) fishing. Despite having monitoring officers assigned, these practices are still found, necessitating the use of surveillance technology on vessels. A model has been developed that can classify fish species on ships using CCTV footage, but it still needs to be enhanced with the ability to predict the weight of the fish. Ensemble learning methods, chosen for their superior performance compared to individual models, are being used in this research to build a weight prediction model using images from the CCTV system. The ability to predict fish weight will provide the government with a method to verify whether the reported catches match what is caught at sea. From the tests conducted, the Catboost Regression algorithm demonstrated the best performance among all tested models. On the combined dataset with a 90:10 train-test split ratio, CatBoost achieved an  score of 0.986, MAE of 9.794, MSE of 293.493, and RMSE of 17.132. For the squid dataset with a 90:10 ratio, the metrics obtained were an  of 0.025, MAE of 18.451, MSE of 660.629, and RMSE of 25.702. Meanwhile, for the fish dataset with the same ratio, CatBoost showed excellent performance with an  of 0.980, MAE of 5.825, MSE of 146.713, and RMSE of 10.129. The best-performing model is the one with the fish dataset, achieving an MAE of 5.825, which translates to an error rate of 1.29% in the average weight of the fish weighed. These results indicate that Catboost Regression can predict fish weight with high accuracy compared to other regression models used on the dataset, with optimal data split ratio.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2   >>