Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 3 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Sumbayak, Evan G.
Abstrak :
Penelitian yang dilakukan pada tesis ini adalah menganalisis peningkatan Quality of Service pada jaringan dengan menerapkan teknologi differentiated service (DiffServ) pada jaringan MPLS. Jaringan akan disimulasikan pada GNS3. Teknologi MPLS DiffServ akan dibandingkan dengan jaringan yang menggunakan MPLS biasa dan jaringan IP. Pada tesis ini akan dibuat skenario untuk menganalisis performa jaringan melalui parameter QoS seperti jitter, delay, dan throughput. Pada jaringan akan dilewatkan tiga jenis traffic yaitu HTTP, FTP, dan VoIP. Pada transfer FTP digunakan file dengan ukuran 10 MB dan 1,1 MB. Traffic akan dibuat menggunakan filezilla dan IP SLA. Pengukuran throughput dan delay dilakukan dengan wireshark, sedangkan jitter dilakukan dengan IP SLA. Dalam penelitian ini, saat jaringan hanya di digunakan untuk transfer file, tidak ada perbedaan performa jaringan. Perbedaan performa dapat dilihat ketika salah satu router dimatikan saat transfer file dan jaringan dilewati berbagai traffic. Saat salah satu router dimatikan, MPLS DiffServ lebih cepat melakukan unduhan kembali selama 18,0% pada klien pertama dan 10,6% pada klien kedua dibandingkan OSPF. Pada parameter kerusakan suara (ICPIF) MPLS DiffServ lebih baik 20% dan 25% dibandingkan OSPF pada klien pertama dan kedua. Hasil keseluruhan menunjukkan MPLS DiffServ memberikan QoS yang lebih baik dari jaringan MPLS ataupun OSPF. ......Research conducted in this thesis is to analyze the performance of Quality of Service (QoS) in network by applying differentiated service (DiffServ) on MPLS networks. Networks in this research will be simulated on GNS3. MPLS DiffServ will be compared with network with usual MPLS and IP. At this thesis will be created scenario to analyze network performance via QoS parameter such as jitter, delay and throughput. There are three traffic will pass the networks, HTTP, FTP, and VoIP. FTP transfer use file with size 10 MB and 1,1 MB. Traffic will be created using filezilla and IP SLA. Throughput and delay measure with wireshark, and IP SLA used to measure jitter. In this research, when network is used only for transfer file, there was no difference in network performance. Performance difference can be seen when one router is shutting down when the file transfer and many traffic pass the network. When one router isThe result is turned off, MPLS DiffServ perform faster 18% on first client and 10,6% on second client than OSPF. in damage parameter (ICPIF) MPLS DiffServ better 20% adn 25% compared to OSPF. The overall result showed MPLS Diffserv provides a better QoS than OSPF or MPLS network.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2013
T35060
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Victor Gopas
Abstrak :
MPLS merupakan Salah satu pemecahan terbaru dalam meningkatkan kualilas Iayanan pada jaringan intemet yang berbasis IP. MPLS juga merupakan sualu jembatan yang menhubungkan LP yang terlebih dahulu menjadi standar internet di seluruh dunia dengan protokol-protokol lain, seperti ATM. Pelayanan denan prioritas adalah sesualu yang dapat dicapai dengan pengimplemelasian 7)'aj'ic Enginnering pada jaringan IP. MPLS merupakan jawaban dari Traffic Engineering untukjaringan IP. Label Switch Palh (LSP) membentuk sualu jalur yang memungkinkan sualu pakel dilayani dengan priorilas dan kualilas Iayannn berbeda-beda untuk setiap paket yang dikirimkan.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2002
S39592
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hardi
Abstrak :
Layanan VPN yang diberikan oleh penyedia jaringan MPLS tidak hanya dapat digunakan sebagai intranet untuk perusahaan, tapi juga sebagai akses Internet untuk pelanggan ISP, dimana sebuah ISP juga membentuk sebuah VPN. Walaupun berada dalam satu jaringan atau bahkan terhubung pads sebuah router MPLS yang sama, komunikasi antar pelanggan dari ISP yang berbeda akan keluar terlebih dahulu dari jaringan MPLS menuju Intemet F-rchange dan masuk kembali kedalam jaringn MPLS. Pada tugas akhir ini penulis merancang dan melakukan uji coba agar komunikasi antar pelanggan dari ISP yang berbeda tapi berada dalam jaringan MPLS yang sama dan propinsi yang sama, dapat melalui jalur Label Switch Path yang terbentuk antara kedua pelanggan tersebut tanpa hams keluar dari jaringan MPLS sehingga tidak membebani trunk nasional sekaligus dapat meningkatkan performansi trafik antara kedua peIanggan tersebut. Metoda yang digunakan adalah dengan melakukan overlaping VPN yaitu penggabungan dua bush VPN atau lebih sehingga menjadi sebuah VPN. overlaping didisain sedemikian rupa sehingga trafik yang menuju Internet di luar jaringan MPLS tetap harus selalu melalui gateway ISP masing masing. Penulis juga menambahkan.feature pada rancangan agar ISP yang memiliki seri,er kolokasi diluar jaringan MPLS dapat diakses secara langsung oleh pelanggan ISP lain yang berada didalam jaringan MPLS. Server kolokasi dan pelanggan ISP tersebut berada dalam propinsi yang sama sehingga tidak membebani fr-mik nasional. Rancangan ini menggunakan n?unk khusus untuk trafik kolokasi dari gateway ISP di propinsi ke router MPLS. Dengan VPN overlaping dan penambahan trunk kolokasi ini, MPLS berfungsi sebagai Imernet Access sekaligus lnternet Erhatige pada sebuah propinsi.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2004
S40126
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library