Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 6 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Muhammad Soffiudin
Abstrak :
Latar Belakang. Berdasarkan hasil penelitian di PT.X yang dilakukan pada tahun 2018 didapatkan sebanyak 160 (59%) pekerja mekanik pernah melaporkan keluhan nyeri punggung bawah (NPB). Posisi kerja janggal (jongkok, bungkuk) dan mengangkat beban berat secara manual merupakan faktor risiko NPB pada pekerja mekanik dimana 61% bekerja dengan posisi jongkok >1 jam/hari, 49% bekerja dengan posisi membungkuk >1 jam/hari, 39% mengangkat benda berat secara manual (manual handling) >20 kg dan 18 pekerja didiagnosis positif NPB oleh dokter spesialis okupasi  yang merupakan kasus PAK. Berdasarkan data tersebut peneliti dibantu tim internal di PT.X melakukan program intervensi. Penelitian ini untuk mengetahui apakah ada penurunan keluhan NPB pada pekerja mekanik setelah dilakukan intervensi pada kelompok intervensi dan kelompok kontrol. Metode Penelitian. Desain penelitian ini adalah quasi experimental, program intervensi dilakukan selama 1 tahun untuk mengetahui perubahan cara kerja dan perbandingan perubahan keluhan NPB pada pekerja mekanik yaitu antara lokasi kerja yang mendapatkan program intervensi perubahan perilaku berupa edukasi dengan pemasangan poster pengetahuan mengenai NPB pada kelompok kontrol dengan lokasi kerja yang mendapatkan program intervensi perubahan perilaku tambahan pelatihan ergonomic berupa peregangan otot dan senam secara teratur pada kelompok intervensi dengan masing-masing sebanyak 35 sampel. Hasil. Didapatkan perbedaan bermakna pada keluhan NPB kronis antara kelompok intervensi dan kontrol dengan nilai p 0.003. Didapatkan perbedaan bermakna pada kategori lama kerja dengan posisi jongkok dengan nilai p <0.001, posisi bungkuk dengan nilai p 0.0012. Didapatkan hubungan tidak bermakna faktor risiko individu yaitu usia, masa kerja, status merokok dan hubungan bermakna faktor risiko pekerjaan yaitu lama kerja posisi jongkok dengan keluhan NPB dengan nilai p 0.041. Kesimpulan. Program intervensi dapat menurunkan keluhan NPB secara bermakna sebesar 43%. Didapatkan perubahan cara kerja dimana terjadi penurunan bermakna pada lama kerja >1 jam pada posisi jongkok sebesar 3.6 kali dan posisi bungkuk sebesar 1.4 kali.pada posisi jongkok sebesar 3.6 kali dan posisi bungkuk sebesar 1.4 kali. Faktor risiko perancu (usia, masa kerja, status merokok) tidak terbukti dapat meningkatkan keluhan NPB, faktor risiko pekerjaan (lama kerja posisi jongkok) terbukti dapat meningkatkan keluhan NPB sebesar 32%. ......Background. Based on research results at PT.X conducted in 2018, there were 160 (59%) mechanical workers who reported low back pain (LBP) complaints. Odd working positions (squatting, bending) and lifting heavy loads manually are LBP risk factors in mechanical workers where 61% work in squatting positions> 1 hour/day and 49% work in bending positions> 1 hour/day, 39% lift heavy objects manually (manual handling) > 20 kg and 18 mechanical worker are diagnosed positively LBP by occupational medicine specialist which is a case of PAK. Based on these data the researcher was assisted by an internal team at PT.X conducting an intervention program. This research is to find out whether there is a decrease in LBP complaints in mechanical workers after intervention in the intervention and control groups. Research methods. The design of this study is quasi experimental, the intervention program is carried out for 1 year to find out the comparison of changes in LBP complaints to mechanical workers between work locations that get the intervention program in the form of education by installing poster LBP awareness in the controls group with work sites that get additional behavioral change intervention programs in the form of ergonomics training, muscle stretching and regular exercise at work in the intervention group with 35 samples each. Results. Significant differences were found in chronic LBP complaints for the intervention and control groups with a p value of 0.003. Significant differences were obtained in the long work category with squat posture with p value 0,000, hunched posture with p value 0.0012. There was no significant relationship between confounding risk factors including age, years of service, smoking status and a meaningful relationship between occupational risk factors for the length of time the squat position worked with LBP complaints with p value of 0.041. Conclusion. The intervention program can significantly reduce LBP complaints by 43%. There is change on ways of working where found significant decrease in the length of work > 1 hour in the squatting position by 3.6 times and the bending position by 1.4 times. Confounding risk factors (age, years of service, smoking status) were not proven to increase LBP complaints, occupational risk factors (length of work in squatting positions) were proven to increase LBP complaints by 32%.
Depok: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2020
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Meilita Syamsi
Abstrak :
Dokter gigi merupakan pekerja profesional yang sangat rentan terhadap bahaya
kesehatan kerja dan gangguan trauma kumulatif di tempat kerja. Dokter gigi sering
duduk atau berdiri serta mempertahankan posisi menetap pada kepala, leher serta bahu
untuk jangka waktu. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor risiko nyeri
punggung bawah pada 5 dokter gigi terkait dalam posisi statis dan gerakan repetisi
yang dilakukan oleh dokter gigi saat melakukan tindakan pembersihan karang gigi
(scaling). Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode deskriptif kualitatif.
Pengambilan data dilakukan dengan metode wawancara dan observasi pada dokter gigi.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa posisi statis pada punggung bawah berisiko
untuk menimbulkan terjadinya Low Back Pain. Perbaikan terutama pada posisi bekerja,
selain itu harus ditunjang dengan fasilitas dental unit yang memadai terutama pada kursi
dokter gigi sebaiknya memiliki sandaran pada bagian punggung dan lengan sehingga
diharapkan risiko Low Back Pain dapat diminimalisir ......Dentists at work are susceptible to the occupational health hazard and the development
of cumulative trauma disorders. They often sit or stand for prolonged periods and
maintain the head, neck, shoulders in fixed positions. This study aims to analyze the risk
factors of low back pain on 5 dentist involved in a static position and movement of
repetitions performed by dentists when performing actions tartar cleaning (scaling).
This research was conducted using qualitative descriptive methods. Data were collected
by interviews and observations at the dentist. The results showed that the static position
on the lower back at risk to cause the occurrence of Low Back Pain. Repair work
primarily at the position, but it must be supported by adequate dental unit facilities such
as the dentist chair should have a back rest and arm rest so that the expected risk of
Low Back Pain can be minimized.

Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2014
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Anna Tri Wahyuni
Abstrak :
Low Back Pain kronis menyebabkan nyeri punggung bawah yang dapat mengakibatkan kecacatan dan mempengaruhi kinerja serta kesejahteraan umum seseorang. Beban kerja perawat secara fisik seperti mengangkat dan memindahkan pasien, berdiri terlalu lama, bekerja dalam posisi membungkuk dan faktor resiko biomekanik memiliki prevalensi LBP yang tinggi. Terapi nonfarmakologis dalam penatalaksanaan LBP dibutuhkan sebagai terapi alternatif untuk mengurangi kecacatan. Tujuan penelitian ini mengidentifikasi pengaruh lumbar stabilization exercise terhadap intensitas nyeri dan kekuatan otot pada perawat wanita dengan Low Back Pain kronis. Desain penelitian quasi eksperimen dengan nonequivalent control group design. Metode pemilihan sampel menggunakan purposive sampling dengan jumlah 36 responden yang terbagi menjadi kelompok kontrol dan kelompok intervensi. Kelompok intervensi diberikan lumbar stabilization exercise 3 kali seminggu, sedangkan kelompok kontrol tidak diberikan perlakuan. Hasil penelitian menunjukkan terdapat pengaruh yang signifikan dari lumbar stabilization exercise terhadap intensitas nyeri dan kekuatan otot pada perawat wanita dengan LBP kronis (p<0,05;α 0,05). Penelitian lebih lanjut terkait pengaruh posisi kerja dan manual handling terhadap lumbar stabilization exercise direkomendasikan demi sempurnanya penelitian ini. ......Chronic low back pain causes low back pain which can lead to disability and affect a person's performance and general well-being. The nurse's physical workload such as lifting and moving patients, standing too long, working in a bent position and biomechanical risk factors have a high prevalence of LBP. Non-pharmacological therapy in the treatment of LBP is needed as an alternative therapy to reduce disability. The purpose of this study was to identify the effect of lumbar stabilization exercise on pain intensity and muscle strength in female nurses with chronic low back pain. Quasi-experimental research design with nonequivalent control group design. The sample selection method used purposive sampling with a total of 36 respondents who were divided into a control group and an intervention group. The intervention group was given lumbar stabilization exercise 3 times a week, while the control group was not given any treatment. The results showed that there was a significant effect of lumbar stabilization exercise on pain intensity and muscle strength in female nurses with chronic LBP (p<0.05; 0.05). Further research related to the effect of work position and manual handling on lumbar stabilization exercise is recommended to complete this study.
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Amalia Nur Aqmarini
Abstrak :
Selama proses kehamilan, ibu mengalami berbagai adaptasi karena adanya perubahan baik fisiologis maupun psikologis. Perubahan secara fisiologis ini terjadi karena tubuh ibu perlu beradaptasi untuk mendukung pertumbuhan janin. Masalah nyeri punggung bawah (low back pain) merupakan masalah yang sering dikeluhkan oleh ibu hamil, terutama di trimester tiga, akibat adanya perubahan fisiologis pada tubuh ibu. Penyebabnya sendiri karena perubahan postur ibu, mekanisme tubuh yang salah, pertumbuhan janin, dan juga perubahan hormon. Apabila nyeri punggung bawah tidak diatasi, dapat mempengaruhi kesehatan ibu dan janin. Tujuan dari penulisan ini yaitu memaparkan intervensi keperawatan endorphin massage pada ibu hamil trimester III yang mengalami low back pain. Metode penulisan yang digunakan adalah metode case study pada salah satu pasien ibu hamil di Puskesmas Sukmajaya yang mengalami masalah nyeri punggung bawah. Intervensi dilakukan selama satu kali sehari dalam lima hari berturut-turut. Hasil evaluasi dari intervensi endorphin massage adalah terdapat penurunan skala nyeri dari skala nyeri sedang menjadi skala nyeri ringan. Oleh karena itu, karya tulis ini merekomendasikan pemberian intervensi keperawatan endorphin massage pada ibu hamil yang mengalami nyeri punggung bawah. ......During pregnancy, the pregnant women undergoes various adaptations due to physiological and psychological changes. These physiological changes occur because the mother's body needs to adapt to support fetal growth. Low back pain is a problem that pregnant women often complain about, especially in the third trimester, due to physiological changes in the mother's body. The cause itself is due to changes in the mother's posture, wrong body mechanisms, fetal growth, and hormonal changes. If low back pain is not treated, it can affect the health of the mother and the fetus. The aim of this paper was to describe endorphin massage nursing intervention in third-trimester pregnant women who experienced low back pain. This study used a case study method on a pregnant woman at the Sukmajaya Health Center who experienced low back pain. The intervention was carried out once a day for five consecutive days. The results of the endorphin massage intervention showed that there was a decrease in the pain scale from a moderate pain scale to a mild pain scale. Therefore, this paper recommends giving endorphin massage nursing intervention to pregnant women who experienced low back pain.
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2022
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Putri Aprilita Hapsari
Abstrak :
Nyeri punggung bawah adalah salah satu penyakit akibat kerja yang paling umum pada populasi usia kerja. Prevalensi nyeri punggung bawah pada pekerja terus meningkat dari tahun ke tahun namun tidak diimbangi dengan upaya pencegahannya. Kurangnya fokus perhatian pada faktor risiko penyakit ini menjadi penyumbang terjadinya disabilitas jangka pendek dan jangka panjang pada semua kelompok pekerja. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan tingkat pengetahuan pekerja tentang low back pain dan faktor-faktor yang mempengaruhi low back pain pada staf pengajar Fakultas Teknik Universitas Indonesia. Desain penelitian yang digunakan adalah deskriptif kuantitatif dengan pendekatan cross sectional. Penelitian ini dilakukan terhadap 69 responden melalui teknik simple random sampling. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 53,6% responden memiliki tingkat pengetahuan rendah, 34,8% responden memiliki tingkat pengetahuan cukup, dan 11,6% responden memiliki tingkat pengetahuan baik. Pengetahuan pekerja tentang nyeri punggung bawah perlu ditingkatkan untuk mengurangi kejadian nyeri punggung bawah. Saran untuk penelitian selanjutnya adalah mengidentifikasi faktor-faktor lain yang dapat mempengaruhi tingkat pengetahuan pekerja tentang nyeri punggung bawah dan mengidentifikasi nyeri punggung bawah melalui tes ergonomi kantor. ...... Low back pain is one of the most common occupational diseases in the working age population. The prevalence of low back pain in workers continues to increase from year to year but is not matched by efforts to prevent it. Lack of focus of attention on risk factors for this disease contributes to the occurrence of short-term and long-term disabilities in all groups of workers. This study aims to describe the level of knowledge of workers about low back pain and the factors that affect low back pain in the teaching staff of the Faculty of Engineering, University of Indonesia. The research design used was descriptive quantitative with cross sectional approach. This research was conducted on 69 respondents through simple random sampling technique. The results showed that 53.6% of respondents had a low level of knowledge, 34.8% of respondents had a sufficient level of knowledge, and 11.6% of respondents had a good level of knowledge. Workers' knowledge about low back pain needs to be improved to reduce the incidence of low back pain. Suggestions for further research are to identify other factors that can affect the level of knowledge of workers about low back pain and identify low back pain through office ergonomics tests.
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Anton Kamseno
Abstrak :
LATAR BELAKANG. Obesitas merupakan masalah kesehatan di Indonesia maupun dunia. Obesitas merupakan salah satu faktor risiko terjadinya nyeri punggung bawah. Pada pasien obesitas umumnya terjadi kelemahan otot abdomen dan pergeseran pusat gravitasi tubuh ke depan dan menyebabkan spasme otot yang akan menimbulkan nyeri punggung bawah. Sebuah pendekatan untuk tatalaksana tambahan nyeri punggung bawah merujuk kepada penggunaan elastic taping. TUJUAN. Menilai pengaruh aplikasi elastic taping dengan 2 metode aplikasi berbeda terhadap perbaikan skala nyeri, lingkup gerak sendi fleksi batang tubuh, dan disabilitas fungsional pada pasien obesitas dengan nyeri punggung bawah mekanik kronik.METODE. Uji intervensi melibatkan populasi subjek pasien yang berobat di Poliklinik Obesitas Departemen Rehabilitasi Medik RSUPN Cipto Mangunkusumo. Subjek dibagi ke dalam 2 kelompok secara acak. Kelompok A mendapat aplikasi elastic taping dengan teknik inhibisi paralumbal bilateral dan stabilisasi pada regio sendi sacroiliac dan regio otot abdominis transversus, sementara kelompok B mendapat aplikasi elastic taping tanpa peregangan pada regio sendi sacroiliac dan regio otot abdomen. Semua subjek pada penelitian ini mendapatkan latihan aerobik.HASIL. Sebanyak 28 pasien menjadi subjek dalam penelitian ini. Semua subjek pada kedua kelompok penelitian ini mengalami perbaikan yang signifikan pada intensitas nyeri VAS , lingkup gerak sendi modified Schober dan disabilitas fungsional skor ODI sesudah terapi pada masing-masing kelompok p
BACKGROUND. Obesity is one of the world health problems, particularly in Indonesia. Obesity increases the risk of low back pain occurrence. Obese patients tends to have abdominal muscle weakness and shifting of central of gravity anteriorly, it caused low back pain. Currently, there are several approaches for treating mechanical low back pain,. Elastic taping could be a new approach for chronic mechanical low back pain as adjuvant therapy.OBJECTIVE. To evaluate the effectiveness of elastic taping application by 2 different methods in improving pain intensity, trunk flexion range of motion, and functional disability in obese patient with chronic mechanical low back pain.METHODS. This interventional study involved patients in Obesity Clinic of Physical Medicine and Rehabilitation Department, Cipto Mangunkusumo General Hospital, Jakarta. Subjects randomly assigned into 2 groups. Group A subjects had elastic taping application with inhibition technique on bilateral paralumbal muscle and stabilization technique on sacroiliac joint region and transversus abdominis muscle. Meanwhile, group B subjects had elastic taping application without any stretch on sacroiliac joint and abdominal muscle region. All of the subjects in both groups also had aerobic exercises.RESULTS. 28 obese patients with chronic mechanical low back pain were included in this study. These subjects in each group had statistically significant improvement of pain VAS , range of motion modified Schober test and functional disability ODI score also, after elastic taping application p
2018
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library