Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 6 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Abstrak :
[Skripsi ini membahas mengenai penggunaan logo Makara Universitas Indonesia. Logo Makara Universitas Indonesia dapat dikatakan sebagai suatu ciptaan dan dapat dikatakan juga sebagai sebuah Merek. Hal ini penting untuk dibahas karena untuk mengetahui mengenai satu objek dapat dilindungi oleh dua peraturan atau tidak. Selain itu untuk menentukan penggunaan logo Makara tanpa izin dapat dikatakan sebagai pelanggaran hak cipta atau merek. Untuk saat ini pengaturan mengenai hal tersebut sudah ada tetapi masih belum jelas. Oleh karena itu penentuan mengenai satu objek yang dilindungi dua peraturan hanya dapat ditentukan atas dasar doktrin dan teori mengenai persinggungan antara hak cipta dan merek. Penelitian ini adalah penelitian preskriptif yang memaparkan penggunaan doktrin dan teori sebagai penunjang dan pelengkap ketentuan Undang-Undang Hak Cipta dan Undang-undang Merek., This mini thesis focussed on issue of the use of the logo Makara Universitas Indonesia. Logo Makara University Indonesia can be said as the creation and it can be said also as a trademark. This is important to be discussed due to know about one objects able to be protected by two regulations or not. In addition to determine the use of logo Makara without permission could be said as a breach of copyright or trademark. This arrangement on for the time it has been there but still not clear. Hence the determination of one object that is only two rules can be determined on base by doctrine and theory about crossing between copyright and trademark. This is a prescriptive research that describes the doctrine and use of the theory as supporting the act of copyright and act of trademark.]
Universitas Indonesia, 2014
S57982
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yenny Halim
Abstrak :
Hak Cipta merupakan bagian dari hak kekayaan intelektual yang memiliki ruang lingkup paling luas. Segala hasil karya intelektual manusia dihasilkan dari proses olah pikir dan kreativitas yang kemudian diwujudkan menjadi suatu ciptaan. Oleh karena itu, persinggungan antara hak cipta dengan hak kekayaan intelektual lainnya sering terjadi. Satu jenis ciptaan yang selalu berpotensi menimbulkan sengketa kepemilikan adalah logo. Logo adalah hasil karya seni lukis atau seni desain grafis yang dimaksudkan untuk digunakan sebagai tanda pembeda bagi badan usaha untuk membedakan produk atau jasa yang dihasilkannya dengan produk atau jasa badan usaha lain, selain itu logo juga sering digunakan sebagai lambang organisasi atau badan hukum untuk menunjukkan identitas mereka. Dilatar belakangi oleh sengketa yang terus menerus mengenai kepemilikan logo yang dimiliki oleh pihak-pihak yang berbeda yang telah memiliki merek terdaftar dan hak cipta tercatat, maka pencatatan hak cipta seni lukis logo atau tanda pembeda yang telah digunakan sebagai merek dalam perdagangan barang atau jasa serta lambang organisasi, badan usaha atau badan hukum tidak lagi diperbolehkan, sebagaimana diatur dalam Pasal 65 Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2014 Tentang Hak Cipta. Kurangnya pemahaman masyarakat akan perlindungan hukum hak cipta pada khususnya menjadikan sulit bagi pencipta atau pemegang hak cipta untuk membuktikan kepemilikan ciptaan. Perlindungan hukum hak cipta bersifat otomatis begitu hasil karya cipta tersebut diwujudkan dalam bentuk yang dapat dinikmati dengan panca indera. Pencatatan hak cipta tidak diperlukan untuk mendapatkan perlindungan hukum, tetapi Surat Pencatatan Ciptaan dapat digunakan sebagai bukti awal kepemilikan hak cipta ketika terjadi sengketa atau ketika hak ekonomi atas ciptaaan tersebut akan dieksploitasi atau dialihkan haknya. Dengan berlakunya Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2014 Tentang Hak Cipta, khususnya Pasal 65, diperlukan pemahaman lebih mendalam mengenai perlindungan hukum hak cipta oleh masyarakat. ......Copyright is part of intellectual property rights having largest scope. All human intellectual property creations are generated from the process of thinking and creativity which are then embodied into a work. Hence, overlapping between copyright and other intellectual property rights often happen. One type of work which always potentially causes dispute of ownership is logo. Logo is a creation of painting or graphical design art intended to be used as identifier for business to distinguish products or services they are producing from products or services of other businesses, besides, logo is also oftenly used as symbol of an organization, legal body to show their identity. Given perpetually occuring disputes of logo ownership owned by different parties having registered trademark and registered copyright, registration of copyright for logo or distinguishing sign which has been used as a mark in trade of goods or services as well as symbol of organization, business or legal body is no longer acceptable, as regulated in the Article 65 Law Number 28 Year 2014 Concerning Copyright. Lack of understanding in society with respect to legal protection of copyright particularly, making it difficult for the Author or Copyright Owner to prove ownership of their copyrights. Legal protection of copyright is automatic in nature once the work is embodied in a form which can be enjoyed with the senses. Registration of copyright is not required to secure legal protection; however, Copyright Registration Letter can be used as prima facie evidence of copyright ownership when dispute arises or when the economic rights of the copyright will be exploited or assigned. With the enactment of Law Number 28 Year 2014 concerning Copyright, particularly Article 65, it is necessary to have better understanding of copyright protection by the society.
Jakarta: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2015
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rima Anggun Fajarwati
Abstrak :
Logo perusahaan secara konseptual merupakan wujud dari identitas perusahaan. Sebagai upaya untuk membentuk identitas, logo memiliki kemampuan untuk mempengaruhi konsumen untuk mengenali brand dan asosiasi terhadapnya. Rebranding yang dilakukan melalui perubahan logo adalah sebuah bentuk komunikasi yang ingin disampaikan perusahaan kepada pihak-pihak yang dituju. Proses perubahan logo yang dilakukan oleh sebuah perusahaan adalah keputusan yang sangat beresiko dan hasilnya tidak selalu positif. Sehingga, perlu diteliti bagaimana efektivitas pesan yang telah dikirimkan perusahaan kepada khalayak melalui perubahan logo dalam membangun sikap khalayak terhadap merek. Penelitian ini berusaha membuktikan pengaruh dari penggantian logo yang dilakukan oleh Gojek terhadap perilaku konsumen dalam mengatasi perubahan logo tersebut dan brand attitude. Penelitian ini dilakukan secara kuantitatif menggunakan paradigma positivis. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa tingkat kesukaan terhadap perubahan logo dapat memicu keingintahuan, skeptisisme, dan resistensi dari konsumen. Rasa ingin tahu yang dibagi menjadi dua, yaitu interest dan deprivation memiliki pengaruh yang signifikan terhadap skeptisisme dan resistensi konsumen terhadap perubahan logo. Semakin tinggi ketertarikan terhadap logo baru Gojek, maka semakin rendah pula tingkat skeptisisme dan resistensi konsumen terhadap perubahan logo. Pendapat responden terhadap brand Gojek mengindikasikan bahwa identitas yang ingin dibentuk oleh Gojek melalui perubahan logo, dapat disampaikan dengan baik. Hal ini dapat terlihat dari pendapat responden yang mengatakan bahwa Gojek merupakan perusahaan yang inovatif dan mampu memenuhi berbagai kebutuhan sehari-hari, dapat diandalkan tidak lagi identik dengan transportasi ojek daring. Pesan yang ingin disampaikan oleh Gojek melalui perubahan logo untuk menunjukkan identitas barunya sebagai pengelola super-app berhasil diterima oleh konsumennya. Penelitian ini membuktikan bahwa identitas visual yang ditampilkan melalui sebuah logo dapat mempengaruhi sikap konsumen terhadap merek. ......A company logo is a form of corporate identity. Logo has the ability to influence consumers to recognize the brand along with its associations. Rebranding with a logo change is a form of communication that the company wants to convey to the intended parties. Rebranding with a change in company logo is considered as a very risky decision which results are not always positive. Thus, it is necessary to examine how the effectiveness of messages that the company has sent to the public through logo changes in building public attitudes towards the brand. This study was aimed to prove the effect of logo change of Gojek on consumer attitude in overcoming changes in the logo that will resulted in brand attitude. This research was conducted under quantitative approach using a positivist paradigm. The results of this study indicate that the level of preference for logo changes can trigger curiosity, skepticism, and resistance from consumers. Curiosity which is divided into two, that are interest and deprivation has a significant influence on skepticism and consumer resistance towards logo change. The higher the interest in the new Gojek logo, the lower the level of skepticism and consumer resistance to logo changes. Respondents' opinions on the Gojek brand indicate that the identity that Gojek wants to shape through logo changes can be conveyed well. This can be seen from the opinion of respondents who consider Gojek as an innovative company that is able to meet various daily needs, can be relied on, and no longer considered as an online ojek transportation. The message that Gojek wanted to convey through a logo change to show its new identity as a super-app manager was successfully received by its consumers. This study proves that the visual identity displayed through a logo can influence consumer attitudes towards the brand.
Jakarta: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2020
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sutejo Kuwat Widodo
Abstrak :
ABSTRAK
Ansietas merupakan salah satu gangguan mental emosional dengan tanda dan gajala yang dimanifestasikan dalam bentuk respon fisiologis, respon kognitif, respon perilaku dan respon emosional. Ansietas dapat disebabkan oleh karena pengalaman traumatis seperti peristiwa bencana alam, Klaten adalah salah satu Kabupaten di Propinsi Jawa Tengah yang mengalami bencana gempa bumi. Bencana tersebut meluluhlantakkan harta benda dan merenggut korban jiwa yang tidak sedikit sehingga menimbulkan dampak psikologis. Terapi yang dapat meminimalkan ansietas yang dirasakan oleh penduduk yaitu dengan logoterapi kelompok. Melalui logoterapi diharapkan dapat membangkitkan optimisme seseorang dalam menghadapi masa depan betapapun kendala yang dihadapi sangatlah besar. Tujuan penelitian adalah menjelaskan pengaruh logoterapi kelompok terhadap ansietas penduduk pasca gempa. Penelitian dilakukan di Kabupaten Klaten Propinsi Jawa Tengah terhadap 84 responden, yaitu 42 respnden sebagai kelompok intervensi dan 42 responden sebagai kelompok kontrol. Metode penelitian yang digunakan adalah quasi experimental pre-post test with control group dengan teknik simple random sampling. Analisis yang digunakan adalah uji chi squere,dependent dan independent sample t-test serta regresi linier ganda. Hasil uji statistik menunjukkan bahwa berdasarkan self evaluasi dan observasi terdapat perbedaan yang bermakna terhadap respon yang ditimbulkan dari ansietas (p-value < 0,5). Hasil penelitian menjelaskan jika dari self evaluasi ternyata faktor usia, pendidikan, pekerjaan berkontribusi terhadap ansietas. Sedangkan dari observasi hanya pendidikan yang memiliki kontribusi terhadap ansietas. Rekomendasi penelitian ini diutamakan kepada pelayanan kesehatan di Puskesmas agar memfasilitasi penerapan logoterapi kelompok dalam mengatasi ansietas khususnya pada daerah yang mengalami peristiwa becana.
ABSTRACT
Anxiety is one of mental emotional disorders manifested by hysiological, cognitive, behavior and emotional responses. The most caused of anxiety is traumatic experience such as disaster, Klaten is the regency of Central Jawa have earthquake. The disaster often have great damage on human beings and good materials as well as psychological impact. To reduce the anxiety, group logotherapy could be implemented. The therapy arrouses their optimism about the future with any obstacles. The research’s goal was to explain the effect of group logotherapy to minimize clients anxiety post disasters. The research took place in Klaten regency, Central Java, with 84 respondents. They were 42 respondents as intervention group and the others control group. The research’s method used quasi experimental pre-post test with control group and sampling was simple random. The analyze by chi square, dependent and independent sample t-test, and double linear regression. The results showed that based on self evaluation and observation there was significance anxiety responses caused by anxiety (p-value < 0,05). By it is means evaluation, it explained that age, education, job, and group logotherapy gave contribution to the anxiety. On the other hand, by observation, education contributed the anxiety. Recommended that the public health should facilitate the application of group logotherapy to reduce anxiety clients especially in disaster region.
Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2009
T-Pdf
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Abelson, Harold
New York: Byte/McGraw-Hill, c1982
001.642 4 ABE l
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Sutejo
Abstrak :
Ansietas merupakan salah satu gangguan mental emosional yang dapat disebabkan karena pengalaman traumatis seperti bencana alam di Kabupaten Klaten. Melalui logoterapi diharapkan dapat membangkitkan optimisme seseorang dalam menghadapi masa depan. Tujuan penelitian adalah menjelaskan pengaruh logoterapi kelompok terhadap ansietas penduduk pascagempa. Penelitian dilakukan terhadap 42 responden kelompok intervensi dan 42 responden kelompok kontrol. Metode penelitian yaitu quasi experimental pre-post test with control group dengan teknik simple random sampling. Analisis yang digunakan adalah uji chi squere, dependent, independent sample t-test, regresi linier ganda. Hasil uji statistik menunjukkan self evaluasi dan observasi terdapat perbedaan yang bermakna terhadap respon yang ditimbulkan dari ansietas (p= 0,00, α= 0,05). Rekomendasi penelitian diutamakan kepada Puskesmas agar memfasilitasi penerapan logoterapi kelompok dalam mengatasi ansietas.
Anxiety is one of the emotional mental disorders can be caused by traumatic experiences such as natural disasters in Klaten regency. The therapy arrouses their optimism about the future with any obstacles. The research`s goal was to explain the effect of group logotherapy to minimize clients anxiety post disasters. They were 42 respondents as intervention group and the others control group. The research?s method used quasi experimental pre-post test with control group and sampling was simple random. Analyze by Chi-square, dependent and independent sample t-test, and double linear regression. The results showed that based on self evaluation and observation there was significance anxiety responses caused by anxiety (p= 0.00, α= 0.05). This research recommended that the public health should facilitate the application of group logotherapy to reduce anxiety.
Poltekkes Kemenkes Yogyakarta. Jurusan Keperawatan; Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2011
610 JKI 14:2 (2011)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library