Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 3 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Maharani Faisal Putri
Abstrak :
Penelitian ini dilakukan untuk menganalisis karakteristik lokasi RPTRA berdasarkan site dan situation, serta untuk menganalisis intensitas, aktivitas dan perserpsi pengunjung terhadap karakteristik lokasi RPTRA di Kecamatan Cakung. Metode penelitian ini menggunakan skoring dengan analisis komparasi dan spasial deskriptif. Analisis komparasi digunakan untuk membandingkan karakteristik lokasi RPTRA yang diteliti berdasarkan aspek site dan situation, analisis deskriptif digunakan untuk menjelaskan intensitas kunjungan, aktivitas di dalam RPTRA dan persepsi pengunjung terhadap karakteristik lokasi. Hasil dari penelitian ini yaitu karakteristik lokasi RPTRA yang paling dominan dengan tipe "Sangat Sesuai dan Cukup Baik bagi Anak" yang memiliki sarana dan prasarana yang sangat sesuai dan klasifikasi situation penggunaan tanah sangat baik, jenis jalan cukup mudah dan mudah, jarak dekat dan cukup dekat, serta waktu tempuh cepat dan sedang. Selain itu, tidak terdapat hubungan antara intensitas, aktivitas dan persepsi terhadap karakteristik lokasi RPTRA di Kecamatan Cakung, dikarenakan seluruh tipe karakteristik lokasi RPTRA di Kecamatan Cakung memiliki persepsi baik dari pengunjung, dan hanya terdapat dua tipe karakteristik lokasi RPTRA yang memiliki persepsi sangat baik dari pengunjung.
This research was conducted to analyze the characteristics of the RPTRA location based on the site and situation and to analyze the intensity, activity, and perception of visitors to the characteristics of the RPTRA location in Cakung District. This research method uses scoring with comparative analysis and descriptive spatial. A comparative analysis is used to compare the characteristics of the RPTRA location under study based on-site and situation aspects, descriptive analysis is used to explain the intensity of visits, activities in the RPTRA, and visitor perceptions of the characteristics of the location. The results of this study are the characteristics of the most dominant RPTRA location with the type "Very Suitable and Good Enough for Children" which has very suitable facilities and infrastructure and the classification of the land-use situation is very good, the type of road is quite easy and easy, the distance is close and quite close, as well as fast and moderate travel times. Besides, there is no relationship between intensity, activity, and perception of the characteristics of RPTRA locations in Cakung District, because all types of characteristics of RPTRA locations in Cakung District have good perceptions of visitors, and there are only two types of characteristics of RPTRA locations that have very good perceptions of visitors.
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Maudy Octaviany
Abstrak :
Dewasa ini, hutan kota sering kali dijadikan sebagai sarana rekreasi bagi masyarakat perkotaan selain fungsi utamanya yaitu ekologis. Namun jika dilihat secara garis besarnya, baru beberapa hutan kota yang dijadikan sebagai sarana umum untuk rekreasi. Sehingga tidak banyak masyarakat yang mengetahui tentang fungsi hutan kota. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis karakteristik lokasi hutan kota yang dilihat dari aspek site dan situation serta hubungannya dengan motivasi pegnunjung dan karakteristik pengunjung berdasarkan jumlah pengunjung, kegiatan pengunjung, frekuensi pengunjung, dan partner berkunjung, Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan pendekatan keruangan serta menggunakan analisis deskriptif untuk melihat hubungan antar variabel yang terdiri dari karakteristik lokasi, karakteristik pengunjung dan motivasi pengunjung. Hasil penelitian ini yaitu karakteristik lokasi hutan kota di DKI Jakarta paling dominan merupakan hutan kota dengan tipe “Kurang Lengkap Bervariatif dan Kurang Strategis” dimana memiliki vegetasi yang kurang variasi dan berada di situation pemukiman cukup efesien dan tidak dilewati oleh angkutan umum. Terdapat hubungan antara karakteristik lokasi hutan kota dengan jumlah pengunjung, dimana tipe “Lengkap Bervariatif dan Kurang Strategis” memiliki jumlah pengunjung yang banyak dan tipe “Kurang Lengkap Kurang Bervariatif dan Kurang Strategis” memiliki jumlah sedikit. Selain itu, tidak ada hubungan antara karakteristik lokasi dengan kegiatan pengunjung, partner berkunjung dan frekuensi pengunjung serta tidak ada hubungan dengan motivasi pengunjung dikarenakan memiliki karakteristik pengunjung dan motivasi yang relatif sama antar lokasi.
Nowadays, urban forests are often used as a means of recreation for urban communities in addition to their main function, namely ecological. However, when viewed in outline, only a few urban forests are used as public facilities for recreation. So that not many people know about the function of urban forests. This study aims to analyze the characteristics of urban forest locations viewed from aspects of the site and situation and their relationship with visitor motivation and visitor characteristics based on the number of visitors, visitor activities, frequency of visitors, and visiting partners. This research is a descriptive study with a spatial approach and uses descriptive analysis to see the relationship between variables consisting of location characteristics, visitor characteristics, and visitor motivation. The results of this study are that the characteristics of the location of urban forests in DKI Jakarta are the most dominant urban forests with the type of "Less Complete Varied and Less Strategic" which has a vegetation that has less variation and in the situation settlements quite and not bypassed by public transport. There is a link between the characteristics of a city forest location with the number of visitors, where the "complete and less strategic" type has a lot of visitors and the type "less complete less varied and less strategic" has a small amount. In addition, there is no relation between location characteristics with visitor activities, visiting partners and the frequency of visitors and there is no relation with visitor motivation due to having relatively similar visitor characteristics and motivation between locations.
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Vadia Virgina Jamila
Abstrak :
DKI Jakarta diketahui sebagai tempat pertemuan dari etnis yang bersifat heterogen, sehingga memungkinkan adanya interaksi antar berbagai macam kebudayaan yang menciptakan terbentuknya cikal bakal etnis Betawi. Sehubungan dengan pelestarian budaya Betawi sebagai identitas dari ibukota, DKI Jakarta mengembangkan destinasi pariwisata berbasis budaya, khususnya Betawi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan karakteristik lokasi objek wisata budaya Betawi berdasarkan serta hubungan antara karakteristik lokasi, karakteristik wisatawan, dan pergerakan wisatawan pada objek wisata budaya Betawi. Variabel dalam penelitian ini meliputi karakteristik lokasi, karakteristik wisatawan, dan pergerakan wisatawan. Metode penelitian ini menggunakan analisis spasial deskriptif. Dapat dipahami bahwa Perkampungan Betawi Setu Babakan memiliki tipe memadai dan strategis serta termasuk ke dalam objek wisata budaya Betawi bernuansa . Untuk di Anjungan DKI Jakarta memiliki tipe kurang memadai dan kurang strategis serta Museum Kebahariaan Rumah Si Pitung memiliki tipe tidak memadai dan tidak strategis, termasuk ke dalam objek wisata budaya Betawi bernuansa historical Selain itu, dapat dipahami bahwa lokasi, karakteristik wisatawan, dan pergerakan wisatawan tidak memiliki hubungan.
DKI Jakarta is known as a encounter place of heterogeneous ethnic groups, so it possible for interactions among the ethnicities which has formed Betawi ethnic. As Betawi culture preservation functioned as a identity of the capital city, DKI Jakarta developed cultural-based tourism destination, espesially Betawi culture. This research is being used to know the differences between characteristic of location, characteristic of tourist and tourist movement on Betawi cultural tourism objects. Variable in this research are characteristic of location, characteristic of tourist and tourist movement. The method in this research used spatial and descriptive analysis. It could be known that Perkampungan Budaya Betawi Setu Babakan has adequate and strategic type and included as the cultural nuanced of Betawi cultural tourism objects. In this research, it known that Anjungan DKI Jakarta has less adequate and less strategic type, Museum Kebahariaan Rumah Si Pitung has not adequate and not strategic, included as the historical nuanced of Betawi cultural tourism object. On the other hand, it known that characteristic of location, characteristic of tourist and tourist movement have no relation.
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library