Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 3 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Subkhan Alfaruq
"Telah dilakukan sintesis LiFePO4 melalui metode hidrotermal dengan penambahan variasi vanadium dan pelapisan karbon aktif dari bambu untuk katoda baterai litium ion. Pada sintesis LiFePO4, bahan dasar yang digunakan adalah serbuk LiOH, NH4H2PO4 dan FeSO4.7H2O yang diukur sesuai stokiometri dengan perbandingan molar 2:1:1. Setelah proses sintesis, dilakukan penambahan variasi vanadium yang berbahan dasar H4NO3V dan pelapisan karbon aktif yang berasal dari bambu sebanyak 4 wt. Pencampuran dilakukan menggunakan ball-mill lalu dikarakterisasi menggunakan analisis termal STA untuk menentukan temperatur sintering. Hasil STA menunjukkan bahwa transisi fasa mulai terjadi pada temperatur 639°C yang kemudian menjadi acuan untuk menentukan proses sintering. Hasil sintering selanjutnya dikarakterisasi menggunakan difraksi sinar-X XRD, mikroskop elektron SEM, dan spektroskopi impedansi EIS.
Hasil karakterisasi dengan XRD menunjukkan bahwa fasa LiFePO4 yang terbentuk memiliki struktur berbasis olivin dengan grup ruang ortorombik serta terjadi pergeseran puncak akibat penambahan vanadium. Hasil SEM menunjukan morfologi LiFePO4 yang teraglomerasi, meskipun berkurang seiring meningkatnya kadar vanadium. Hasil uji EIS menunjukan bahwa terjadi peningkatan konduktivitas dari 2.02x10-5 S/cm pada 0 menjadi 4.37x10-5 S/cm pada 5 vanadium. Hal yang sama juga terjadi dengan adanya karbon sintesis dari gula namun pelapisan karbon aktif dari bambu menghasilkan konduktivitas yang lebih baik.

LiFePO4 synthesis process has been carried out by hydrothermal method followed by vanadium doping and bamboo activated carbon coating for lithium ion battery cathode. In the LiFePO4 synthesis process, precursor of LiOH, NH4H2PO4 and FeSO4.7H2O was measured according to stoichiometry with 2 1 1 molar ratio. The synthesis process is produced powder LiFePO4 pure light gray.The as synthesized LiFePO4 was then mixed with H4NO3V powder and activated carbon from bamboo as much as 4 wt. Then characterized by thermal analysis STA to determine sintering temperature. The STA results show that the transition temperature starts to occur at 639°C which is then used as sintering process. The sintering results were further characterized using X ray diffraction XRD , electron microscopy SEM , and impedance spectroscopy EIS.
The results of characterization by XRD show that the LiFePO4 phase formed has an olivine based structure with orthorhombic groups and a peak shift due to the addition of vanadium. The SEM results show the agglomerated lithium morphology of LiFePO4, although it decreases with increasing levels of vanadium. The result of EIS test showed that there was an increase of conductivity from 2.02x10 5 S cm at 0 to 4.37x10 5 S cm in 5 vanadium. The same is true of the carbon synthesis of sugars but the activated carbon from bamboo as a coating produces better conductivity.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2017
S68946
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Wibowo Chandra Pawito
"Telah dilakukan proses sintesis metode hidrotermal untuk membuat katoda LiFePO4 dengan variasi penambahan unsur vanadium dan pelapisan dengan dua jenis sumber karbon. Pada penelitian ini, pembuatan material aktif LiFePO4 diawali dengan pencampuran bahan-bahan dasar LiOH, NH4H2PO4, dan FeSO4.7H2O sesuai stoikiometri. Setelah proses sintesis, dilakukan penambahan unsur vanadium yang berasal dari bubuk H4NO3V sebagai variasi dari material aktif katoda dan dua jenis sumber karbon, yaitu karbon aktif dari bambu dan karbon hitam masing-masing sebanyak 2 wt. Bahan-bahan tersebut dicampur dengan menggunakan ball-mill dan selanjutnya dilakukan karakterisasi analisis termal dengan STA untuk menentukan temperatur sintering. Hasilnya memperlihatkan bahwa temperatur pembentukan LiFePO4 adalah sekitar 639°C. Kemudian dilakukan proses sintering selama 4 jam dan setelahnya dilakukan karakterisasi dengan menggunakan difraksi sinar-X XRD dan mikroskop elektron SEM.
Hasil karakterisasi dengan XRD menunjukkan bahwa fasa LiFePO4/V/C terbentuk struktur olivin, sementara hasil SEM LiFePO4/V/C menunjukkan persebaran yang cukup merata serta ukuran partikel yang lebih kecil dan beberapa teraglomerat. Dilanjutkan dengan proses pembuatan baterai dari bahan sintesis dan diuji melalui spektroskopi impedansi EIS untuk menunjukkan konduktivitas. Hasilnya menunjukkan bahwa pelapisan karbon pada material aktif meningkatkan konduktivitas yang cukup tinggi, namun saat penambahan vanadium konduktivitas menurun drastis.

Synthesis of hydrothermal methods has been made to prepare LiFePO4 cathodes with variations in the addition of vanadium elements and coatings with two types of carbon sources. In this study, the preparation of LiFePO4 beguns with the precursor of LiOH, NH4H2PO4, and FeSO4.7H2O according to stoichiometry. After the synthesized, the addition of vanadium elements from H4NO3V powder as a variation of the cathode active material and two types of carbon sources, the activated carbon from bamboo and carbon black respectively 2 wt. The materials were mixed using a ball mill and subsequently characterized the thermal analysis with STA to determine the sintering temperature. The result shows that LiFePO4 formation temperature is at 639°C. Then sintering process is done for 4 hours and afterwards characterization is done by using X ray diffraction XRD and electron microscope SEM.
The result of characterization with XRD shows that LiFePO4 V C phase formed olivine structure, while the SEM result of LiFePO4 V C shows fairly even distribution and smaller particle size and some agglomerated microstructure. The batteries were prepared from the as synthesized materials and was tested using electrochemical impedance spectroscopy EIS to show the conductivity. The results show that carbon coating on the active material increases the high conductivity, while the addition of vanadium conductivity decreases dramatically.
"
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2017
S68289
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Zakky
"Pertumbuhan industri kendaraan listrik (EV) mendorong kebutuhan akan material katoda baterai yang lebih aman, stabil, dan berkelanjutan. Lithium ferro phosphate (LFP) menjadi salah satu kandidat utama karena stabilitas termal dan umur pakainya yang tinggi. Kondisi saat ini menunjukkan lebih dari 90% produksi dan pasar global LFP dikendalikan oleh China, menciptakan ketergantungan terhadap satu negara. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kelayakan investasi pembangunan pabrik LFP di Indonesia dengan kapasitas 60.000 ton per tahun. Analisis dilakukan secara teknis dan finansial, mencakup pemilihan teknologi produksi, kebutuhan alat dan bahan baku, serta perhitungan biaya investasi (CAPEX) dan operasional (OPEX). Selanjutnya, dilakukan simulasi Monte Carlo untuk menilai sensitivitas terhadap fluktuasi komponen-komponen yang mempengaruhi nilai keekonomiannya. Tinjauan teknologi menunjukan metode solid-state lebih ideal untuk produksi skala besar karena prosesnya yang sederhana dan telah terbukti aplikasinya di industri. Dengan estimasi total investasi awal sebesar USD 381,04 juta menghasilkan perhitungan keekonomian yaitu Net Present Value (NPV) sebesar USD 77,19 juta, Internal Rate of Return (IRR) sebesar 13,21%, Payback Period selama 8,56 tahun, dan Profitability Index (PI) sebesar 1,20. Analisis risiko menggunakan simulasi Monte Carlo menunjukkan potensi keuntungan yang tinggi dengan nilai keyakinan diatas 61% bahwa proyek ini menguntungkan dengan aspek harga jual yang paling mempengaruhi nilai tersebut. Penelitian ini menunjukkan bahwa Indonesia memiliki peluang strategis untuk mengembangkan industri LFP.

The rapid growth of the electric vehicle (EV) industry has driven the demand for safer, more stable, and sustainable battery cathode materials. Lithium ferro phosphate (LFP) has emerged as a leading candidate due to its high thermal stability and long cycle life. Currently, over 90% of global LFP production and market share is dominated by China, creating a dependency on a single country. This study aims to assess the investment feasibility of establishing an LFP production plant in Indonesia with an annual capacity of 60,000 tons. The analysis is conducted both technically and financially, covering the selection of production technology, equipment and raw material requirements, as well as capital expenditure (CAPEX) and operational expenditure (OPEX) estimations. Furthermore, a Monte Carlo simulation is performed to evaluate the sensitivity of key economic indicators to fluctuations in influencing factors. The technology review indicates that the solid-state method is more suitable for large-scale production due to its simplicity and proven industrial applicability. With an estimated total initial investment of USD 381.04 million, the economic indicators yield a Net Present Value (NPV) of USD 77.19 million, an Internal Rate of Return (IRR) of 13.21%, a Payback Period of 8.56 years, and a Profitability Index (PI) of 1.20. Risk analysis using Monte Carlo simulation reveals a high profit potential, with over 61% confidence that the project is financially viable, with the selling price being the most influential factor. This study highlights Indonesia's strategic opportunity to develop a domestic LFP industry."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2025
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library