Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Michael
Abstrak :
ABSTRAK
Baterai adalah komponen listrik yang digunakan untuk menyimpan listrik. Saat ini, baterai yang paling banyak digunakan adalah baterai Lithium Ion. Baterai lithium memiliki kepadatan energi yang relatif tinggi dibandingkan pendahulunya, tetapi sangat beracun dan berbahaya bagi organisme hidup dan memerlukan penanganan yang hati-hati dalam operasinya, salah satunya adalah dengan menggunakan sistem manajemen baterai. Dalam tesis ini, dirancang perlindungan overcharging dan sistem manajemen baterai balancing pasif untuk baterai Lithium seri terhubung. Pengujian prototipe dilakukan dengan menguji kemampuan perlindungan pengisian berlebih dengan memantau setiap tegangan sel dan nilai saat ini saat diisi. Pengujian kemampuan balancing pasif dilakukan dengan mengukur setiap tegangan sel saat diisi. Berdasarkan dari data pengujian prototipe sirkuit balancing overcharging dan pasif, disimpulkan bahwa prototipe mampu memberikan perlindungan pengisian daya yang berlebihan dan mampu menyeimbangkan secara pasif setiap seri sel baterai terhubung pada 3,75 Volt menggunakan 0,2 Ampere arus pengisian.
ABSTRACT
atteries are electrical components that are used to store electricity. Currently, the most widely used battery is a Lithium Ion battery. Lithium batteries have a relatively high energy density compared to their predecessors, but are highly toxic and dangerous to living organisms and require careful handling in their operations, one of which is to use a battery management system. In this thesis, designed overcharging protection and passive battery balancing management system for connected series Lithium batteries. Prototype testing is done by testing the overcharging protection capability by monitoring each cell voltage and current value when charged. Passive balancing capability testing is done by measuring every cell voltage when filled. Based on the prototype overcharging and passive balancing circuit testing data, it was concluded that the prototype is able to provide excessive charging protection and is able to passively balance each series of battery cells connected at 3.75 Volts using 0.2 Amperes of charging current.
2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Benediktus Ma’dika
Abstrak :
Baterai litium-ion merupakan teknologi yang menjanjikan untuk mendukung transisi energi berbasis fosil ke energi baru terbarukan pada kendaraan listrik yang ramah lingkungan karena kinerja penyimpanan energinya yang unggul. Penelitian material energi untuk baterai litium-ion terus dilakukan secara intensif hingga saat ini. Untuk mendukung hal tersebut, penelitian ini mensintesis Lithium Lanthanum Titanate ( LLTO, dengan formula kimia Li0,5La0,5TiO3) dari kombinasi lantanum oksalat lokal (95,296 % atomik lanthanum), litium karbonat komersial dan titanium oksida komersial melalui solid-state reaction yang sederhana dan berbiaya rendah. Dalam metode ini, digunakan kalsinasi dua tahap di mana tahap pertama dilakukan pada temperatur 800 °C selama 8 jam di bawah kondisi atmosfer biasa sedangkan tahap kedua dilakukan pada tiga variasi temperatur yakni 1.050 °C, 1.150 °C dan 1.250 °C selama 12 jam di bawah kondisi atmosfer biasa yang masing-masing menghasilkan 97,98, 98,141 dan 92,328 % berat Li0,5La0,5TiO3. LLTO yang disintesis pada temperatur kalsinasi kedua 1.150 °C menunjukkan luas permukaan dan volume pori yang paling besar, butir-butir tersusun secara acak dan memiliki sifat pseudokapasitansi sehingga memberikan kapasitas spesifik yang tinggi sebesar 17.120 mAh g-1 (pada C-rate 0,5 dan potensial yang mendekati nol) dan konduktivitas yang tinggi sekitar 2,45 × 10 -2 S/cm. LLTO ini menjanjikan untuk digunakan sebagai anoda potensial rendah dalam baterai litium-ion. ......Lithium-ion battery is one of the promising technologies to support the transition of fossil-based energy to renewable energy in eco-friendly electric vehicles due to its superior energy storage performance. Research on energy materials for lithium-ion batteries continues to be carried out intensively to date. To support this plan, this research has synthesized Lithium Lanthanum Titanate (LLTO, with a chemical formula Li0,5La0,5TiO3) from a combination of local lanthanum oxalate (95.296 % atomic of lanthanum), commercial lithium carbonate, and commercial titanium oxide through a low-cost and simple solid-state reaction. In this method, a two-stage calcination method was used, where the first step was carried out at a temperature of 800 °C for 8 h under atmospheric conditions while the second step was carried out at three different temperatures namely 1050 °C, 1150 °C and 1250 °C for 12 h under atmospheric conditions yielding 97.98, 98.141 and 92.328 weight % of Li0,5La0,5TiO3, respectively. The LLTO synthesized at the second calcination temperature of 1150 °C exhibited largest surface area and pore volume, randomly arranged particles, and pseudocapacitive feature as to provide a high specific capacity of 17,120 mAh g-1 (at a C-rate 0, 5 and near-zero potentials) and a high conductivity of 2.45 × 10 -2 S/cm. This LLTO holds promise for use as a low-potential anode in lithium-ion batteries.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library