Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 6 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Junita Evalin S.
Abstrak :
Skripsi ini ditulis untuk melengkapi persyaratan mencapai gelar sarjana sastra pada Fakultas Sastra Universitas Indonesia. Adapun yang menjadi pemasalahan di dalam skripsi ini adalah mengenai perbedaan makna atau karakteristik yang terdapat pada kata sambung kara, node, dan tame ni. Ditinjau dari segi leksikon, baik kara maupun node dan tame ni memiliki arti yang sama di dalam Bahasa Indonesia, yakni karena. Akan tetapi, pada kenyataannya ketiga kata sambung tersebut tidak selalu bisa digunakan secara manasuka. Bila ketiganya tidak selalu dapat digunakan secara manasuka, tentunya ada sesuatu yang membedakan masing-masing kata sambung tersebut. Setelah penulis melakukan analisis terhadap 27 buah kalimat yang mengandung kata kara, node, dan, tame ni, penulis menemukan bahwa ketiga kata sambung tersebut ternyata memang memiliki perbedaan makna. Dari ketiganya, Kara dan node adalah dua kata sambung yang mungkin cukup Sulit dibedakan karena perbedaan di antara keduanya yang hanya sebatas menyangkut subjektivitas dan objektivitas pembicara dari pembicara. Meskipun ini agak sulit dibuktikan dalam analisis, tetapi akhirnya penulis dapat mencapai kesimpulan mengapa kara, node, dan tame ni tidak selalu dapat digunakan secara manasuka. Dari analisa yang dilakukan, penulis menemukan bahwa kara umumnya digunakan pada kalimat berbentuk percakapan dan lebih sering digunakan saat seseorang menyampaikan sesuatu sebab atau alasan berdasarkan subjektivitasnya sendiri. Sedangkan node umumnya digunakan saat seseorang menyampaikan sesuatu sebab atau alasan berdasarkan pendapat objektif. Dan yan terakhir tame ni, kata ini lebih banyak digunakan dalam bentuk-bentuk formal khususnya dalam tulisan.
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2002
S13558
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Philippe Grange, author
Abstrak :
In this paper, I describe four Indonesian aspect markers, sudah, telah, pernah, and sempat, showing that the main opposition between them relies not only on their aspectual meanings, but also on the various modalities they express. The opposition between the very frequent markers sudah and telah is analysed in detail. The syntactic and semantic survey shows that these two markers are not synonyms in most contexts.
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2010
909 UI-WACANA 12:2 (2010)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Carrol, John
Cambridge, UK: Harvard University Press , 1953
407 CAR s (1)
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Catford, J. C.
London: Oxford University Press, 1965
418 CAT l
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Arens, Hans
Munchen: Karl Alber, 1969
JER 400 ARE s
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Kenyon Road : National Conference Literacy Research on Research in English, 1992
428.007 2 MUL
Buku Teks  Universitas Indonesia Library