Ditemukan 45 dokumen yang sesuai dengan query
Mulyadi
Abstrak :
Aljabar Max-plus mempunyai karakteristik yang berbeda dengan aljabar klasik. Dalam tesis ini dikaji struktur Aljabar Max-plus dan perbedaan sistem persamaan linier dalam Aljabar Max-plus dan aljabar klasik.
......Max-Plus algebra has characteristics that are different from clasisical algebra. In this thesis, algebraic structure of Max-plus algebra studied. Differences of linear equation systems in Max-plus algebra and classical algebra are explored.
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2011
T29706
UI - Tesis Open Universitas Indonesia Library
Shabrul Jamil
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2007
S27754
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Universitas Indonesia, 1990
S27323
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Yudi Satria
Abstrak :
Tugas akhir ml membahas tentang uji kehomogenan
marginal dengan model log linier pada tabel kontingensi 2 dan
3 dimensi yang mempunyal kategori dengan jumlah dan definisi
yang sama. Untuk menguji kehomogenan marginal dengan model
log linier mi diperlukan syarat bahwa tabel kontingensi
tidak simetri tapi simetri semu.
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 1990
S-Pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Reyda Yusuf
Abstrak :
Dalam skripsi ini akan dianalisis hubungan antara beberapa karakteristik yang berhubungan dengan fertilitas ibu yaitu jumlah anak lahir hidup, umur ibu waktu disurvei, pendidikan tertinggi ibu, dan umur perkawinan pertama ibu. Untuk mendapatkan hubungan tersebut, digunakan pendekatan metode Log-linier. Dari model log-linier yang terbaik, kita dapat melihat hubungan antara pasangan variabel secara keseluruhan, maupun hubungan interaksi 3 faktor atau yang lebih tinggi. Data yang dipakai adalah data Survei Prevalensi Kontrasepsi di Indonesia tahun 1987.
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 1991
S-pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Abstrak :
Tugas akhir ini bertujuan membahas model asosiasi yang merupakan pengembangan Model Loglinier, untuk dua variabel kategorik yang salah satu atau keduanya berskala ordinal; yaitu nominal-ordinal, ordinal-nominal dan ordinal-ordinal. Model-model yang sesuai untuk kombinasi variabel tersebut adalah Model Uniform (Model U), Model Efek Baris (Model R), dan Model Efek Kolom (Model C). Model-model asosiasi tersebut bertujuan untuk menganalisis asosiasi antara dua variabel kategorik, dengan memasukkan sifat keterurutan dari variabel berskala ordinal dalam analisis. Masing-masing model akan memuat taksiran nilai harapan dan statistik goodness of fit. Contoh penggunaan masing-masing model dilakukan pada data kategorik dengan skala pengukuran ordinal-ordinal, nominal-ordinal, dan ordinal-nominal, disertai interpretasi hasil-hasil pemodelan.
Universitas Indonesia, 2006
S27654
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Tri Handhika
Abstrak :
Tugas Akhir ini bertujuan untuk mencari taksiran parameter pada General Linear Mixed Model. Parameter-parameter dalam General Linear Mixed Model merupakan parameter untuk melihat efek fixed dan efek random dari variabel-variabel prediktor terhadap variabel respon. Salah satu metode yang digunakan untuk mencari taksiran parameter pada General Linear Mixed Model adalah Metode Empirical Best Linear Unbiased Prediction (EBLUP).
Berbeda dengan Metode Best Linear Unbiased Prediction (BLUP) di mana parameter dari variansi efek random-nya diketahui, Metode EBLUP memerlukan penaksiran terhadap parameter tersebut yang pada kenyataannya tidak diketahui nilainya. Metode yang digunakan untuk menaksir parameter dari variansi efek random ini ialah Metode Maximum Likelihood (ML). Kemudian, Metode EBLUP dilanjutkan dengan mensubstitusikan taksiran parameter dari variansi efek random ke dalam taksiran parameter pada General Linear Mixed Model yang diperoleh melalui prosedur penaksiran dengan menggunakan Metode BLUP.
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2008
S-Pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Murni
Abstrak :
General Linear Mixed Model merupakan model di mana variabel response dipengaruhi oleh faktor fixed dan faktor random. Parameter dari faktor fixed dan random (efek fixed dan random) pada model tersebut tidak diketahui nilainya sehingga harus dilakukan penaksiran. Adapun metode yang digunakan untuk menaksir efek fixed dan random, diantaranya adalah BLUP dan EBLUP. Setelah didapatkan taksiran parameter, selanjutnya akan dilihat seberapa baik taksiran parameter yang diperoleh, yaitu dengan cara mencari Mean Squared Error (MSE) pada General Linear mixed Model. Karena metode penaksiran yang digunakan adalah BLUP dan EBLUP maka pada Tugas Akhir ini akan dibahas mengenai MSE BLUP, MSE EBLUP, dan penaksiran pada MSE EBLUP. Penaksiran ini dilakukan karena nilai dari MSE EBLUP bergantung pada parameter dari variansi efek random yang tidak diketahui nilainya. Kemudian, cara yang digunakan untuk menaksir MSE EBLUP adalah dengan mensubstitusikan taksiran parameter dari variansi efek random ke dalam MSE EBLUP.
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2008
S-Pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Rizki Fajar Jauhari
Abstrak :
ABSTRAK
Jembatan gantung (suspension bridge) telah banyak digunakan di seluruh dunia sejak jembatan gantung modern pertama dibuat pada awal abad ke-19. Teknologi perencanaan jembatan gantung pun terus berkembang seiring dengan ditemukannya kelemahan-kelemahan pada struktur jembatan gantung khususnya terhadap gaya-gaya dinamis. Hal serupa diduga terjadi pada jembatan gantung “X” yang mengalami kegagalan struktur dalam proses pemeliharaan. Penggantian kabel penggantung (hanger) pada sisi-sisi jembatan menyebabkan beban tambahan yang bersifat dinamis. Beban tambahan tersebut, ditambah dengan kondisi lalu lintas yang padat selama proses penggantian, diperkirakan sebagai penyebab terjadinya kegagalan struktur jembatan. Analisa masalah dilakukan dengan memodelkan struktur jembatan gantung “X” terhadap variasi pemutusan hanger pada satu sisi dan dua sisi, termasuk didalamnya variasi beban dinamis tambahan dan beban lalu lintas dengan menggunakan analisa elastis linier riwayat waktu. Hasil dari analisa perbandingan variasi pemutusan hanger dan beban lalu – lintas diperoleh nilai gaya dalam maksimum untuk kondisi pemutusan hanger dan beban lalu – lintas satu sisi. Akan tetapi analisa ini tidak menggambarkan kondisi yang sebenarnya karena beban aksi lingkungan, degradasi material dan elemen pendukung pada hanger dan hold clamp tidak diperhitungkan.
ABSTRACT
The suspension bridge has been used around the world since the first modern of its were made in the early 19th century . Technology planning of suspension bridge continues to grow along with the discovery of the weaknesses in the structure of the suspension bridge especially to dynamic forces . The same thing allegedly happened at suspension birdge " X " which suffered structural failure in the maintenance process . Replacement hanger on the sides of the bridge causes additional dynamic loads . The additional burden , coupled with the heavy traffic conditions during the replacement process , is suspected as the cause of the failure of the bridge structure . The analysis can be done by modeling the problem structure suspension bridge " X " to variations excision hanger on one side and two sides , including the additional dynamic load variations and traffic loads using linear elastic time history analysis . The results of the analysis obtained of the maximum internal forces for one side excision hanger condition. However, this analysis does not describe the actual conditions because of the burden of environmental action, degradation of materials and elements supporting the hanger and hold not be calculated.
2014
S53303
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Eliza Sakina
Abstrak :
"ABSTRAK
"
Tugas akhir ini bertujuan untuk mencari kriteria seleksi model untuk model linier campuran. Kriteria seleksi model adalah kriteria yang dapat menyeleksi model terbaik dari sehimpunan model kandidat dari suatu data yang sama. Kriteria seleksi model yang dibahas pada tugas akhir ini yaitu kriteria seleksi model yang berdasarkan pada seleksi subset yang bertujuan untuk mendapatkan model kandidat yang paling sesuai untuk memodelkan data. Seleksi subset bekerja berdasarkan nilai discrepancy terkecil. Karena discrepancy tidak dapat dihitung secara langsung, maka ditaksir dengan kriteria seleksi model. Kriteria seleksi model yang digunakan untuk menaksir discrepancy pada tugas akhir ini yaitu Mallow rsquo;s Conceptual Predictive Statistic marginal MCp , dan improved MCp IMCp . Sebagai pembanding dari kedua kriteria seleksi model tersebut akan dibahas juga mengenai Akaike Information Criterion marginal mAIC . Untuk menilai kemampuan ketiga kriteria seleksi model tersebut dalam memilih model, dilakukan simulasi sebanyak 1000 kali. Dua ukuran efek acak yang berbeda dan dua nilai yang berbeda dari korelasi antar pengamatan dari suatu efek acak yang sama diterapkan pada simulasi untuk melihat kondisi kerja optimal dari kriteria seleksi model tersebut. Berdasarkan simulasi yang telah dilakukan diperoleh hasil bahwa kriteria seleksi model MCp, dan IMCp bekerja lebih optimal saat ukuran efek acak kecil dibandingkan saat ukuran efek acak besar. Sementara besarnya korelasi antar pengamatan dalam efek acak yang sama tidak terlalu mempengaruhi kinerja MCp, dan IMCp. mAIC bekerja lebih optimal saat ukuran efek acak kecil dan korelasi antar pengamatan dari efek acak yang sama kecil dibandingkan dengan kondisi yang lain. "
"
"ABSTRACT
"
This final project aims to find the model selection criterion for linear mixed model, that is a criterion that can identify the best model provided a set of candidate models. The criterion discussed in this study is based on a subset selection. The subset selection works by finding the smallest discrepancy value of all candidate models. Since the discrepancy can not be directly calculated, it is estimated by the model selection criterion. The selection criterion that is used in this study is based on Mallow 39 s Conceptual Predictive Statistic Marginal MCp , and Improved MCp IMCp . Akaike Information Criterion marginal mAIC will also be discussed as a comparison to the MCp and IMCp. To assess the performances of the three criteria 1000 simulations were conducted. Two different sizes of random effects and two different values of correlation between observations of a same random effects were design to the simulation. Based on the simulation, MCp, and IMCp performed better for data with small size of random effects compared to that with large random effects. The correlations between observations of the same random effect did not significantly affect MCp 39 s, and IMCp rsquo s performance. mAIC performed better with small size of random effect and small correlations between observations of the same random effects.
2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library