Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 10 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Ratna Eka Praktiwi
Abstrak :
Tingginya aktivitas operasional logistik di PT. Z mengharuskan mereka menggunakan crane berjenis mobil sebagai alat bantu lifting untuk kapasitas diatas 15 Ton. Upaya pengendalian yang diimplementasikan dalam menyertai tingginya aktifitas lifting adalah dengan menerapkan control of work yang menjadi produk K3. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisa Implementasi program control of work tersebut dalam kegiatan lifting di PT. Z. Analisa tingkat pemenuhan standar dan pelaksanaan kegiatan lifting sesuai dengan control of work dikaji relevansinya terhadap data kecelakaan yang terjadi berdasarkan hasil audit dengan berbasis Loss Causal Model DNV dari teori Frank Bird Jr dan George L Germain. Hasil analisa menunjukan tingkat implementasi yang cukup baik yaitu 90%, namun sekecil apapun catatan incident, akan berpengaruh terhadap keberhasilan suatu organisasi dalam menerapkan program K3. Terjadinya incident nearmiss dan kerusakan ringan pada properti yang diakibatkan kelalaian personel dan kegagalan peralatan menjadi faktor penyumbang incident tersebut, yang menjadi fokus perhatian untuk ditingkatkan lagi sistem pengendaliannya. ......High activities of logistic operational in PT. Z requires them to use mobile crane as main lifting tool for lifting capacity above 15 Ton. To assist high lifting activity, control work system is implemented by addopting Control of Work from Safety Department (K3). The purpose of this research is to assess of implementation of the Control of Work in lifting activity at PT. Z. Analysis of compliance level to the standard and lifting activity based on standard is reviewed toward accident data occurred using Loss Causal Model DNV from theori of Frank Bird Jr dan George L Germain. Analysis result showing the implementation level reach 90%. However, no matter how minor the accident report, it will impact to the goal of the organization in implementing of the safety program. Nearmiss incident and minor property damage phenomenal caused by human error and peralatan fault become a main contribution of lifting accident which shall be a main concern for improvement.
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2014
T39360
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yanuwirawan Tri Wahyunugraha
Abstrak :
Kecelakaan angkat dan angkut pada bidang konstruksi di Indonesia masih sangat tinggi. Mencapai angka 74% pada suatu tahun. Dari data internal kecelakaan konstruksi yang terjadi pada PT. XYZ dalam rentang tahun 2017-2019 didapatkan bahwa kecelakaan yang berkaitan dengan alat angkat dan alat berat merupakan kecelakaan konstruksi yang paling dominan di setiap tahun nya. Dari data tersebut dapat disimpulkan bahwa penggunaan crane dan alat berat merupakan kecelakaan yang paling sering terjadi di PT. XYZ. Penelitian ini bertujuan untuk melakukan pengembangan prosedur kerja aman yang diharapkan dapat mencegah dan mengendalikan terjadinya kecelakaan konstruksi di bidang angkat dan angkut. Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat meningkatkan kinerja K3 terutama dalam mencegah kecelakaan konstruksi pada setiap fase proyek pada pekerjaan angkat dan angkut di perusahaan....... Lift and transport accidents in the construction sector in Indonesia are still very high. Reached 74% one year. From internal data on construction accidents that occurred at PT. XYZ in the 2017-2019 period found that accidents related to lifting equipment and heavy equipment were the most dominant construction accidents in each year. From these data it can be concluded that the use of cranes and heavy equipment is the most frequent accident at PT. XYZ. This study aims to develop safe work procedures which are expected to prevent and control the occurrence of construction accidents in the lifting and transportation sector. The results of this study are expected to improve the performance of K3, especially in preventing construction accidents at every project phase in the lifting and transport work in the company
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Athayya Rafif Fachriza
Abstrak :
Skripsi ini membahas tentang perancangan dan manufaktur dari sistem penggerak yang diaplikasikan kepada vertical lifting platform pada tangga untuk menyandang disabilitas dan juga lansia. Penelitian ini diawali dengan pemilihan mekanisme penggerak, jenis dan spesifikasi motor yang digunakan, jenis dan spesifikasi baterai yang digunakan, serta spesifikasi dan jalur rangkaian kelistrikan yang akan digunakan. Penelitian pada vertical lifting platform ini mengacu kepada standar ISO 9386-1:2000 tentang Power-operated lifting platforms for persons with impaired mobility – Rules forsafety, dimensions and functional operation, ISO 14122-3:2016 tentang Stairs, Stepladders and Guard-rails dan Peraturan Kementrian Kesehatan (Permenkes) Nomor 40 tahun 2022 tentang Persyaratan Teknis Bangunan, Prasarana, dan Peralatan Kesehatan Rumah Sakit. Hasil dari penelitian ini adalah vertical lifting platform rancangan penulis menggunakan motor DC dengan spesifikasi 12 Volt, 109 Watt, 13,36 Nm. Untuk sumber daya yang digunakan didapat baterai aki dengan spesifikasi 12,4 Volt, 5 A, 5 Ah. ......This thesis discusses the design and manufacture of propulsion system for vertical lifting platforms on stairs for people with diasabilities and the elderly. This research begins with selecting the type of moving mechanism used, the type and specification of the motor used, the type and specification of the battery used, as well as the specifications and path of the electrical circuit to be used. This research on vertical lifting platforms uses the ISO 9386-1:2000 standard concerning Power-operated lifting platforms for persons with impaired mobility – Rules forsafety, dimensions and functional operation, ISO 14122-3:2016 tentang Stairs, Stepladders and Guard-rails and Regulations Ministry of Health (Permenkes) Number 40 of 2022 concerning Technical Requirements for Hospital Buildings, Infrastructure and Health Equipment. The results of this study are the vertical lifting platform designed by the author using a DC motor with specifications of 12 Volt, 109 Watt, 13,36 Nm. For the power source used, an accumulator battery is obtained with specifications of 12,4 Volt, 5 A, 5 Ah.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ariq Widyadhana Susanto
Abstrak :
Skripsi ini membahas perancangan dan manufaktur dari vertical lifting platform model scissor lift dengan penggerak rantai dan leadscrew dan juga memakai gerak reciprocal untuk mendapatkan gerak bolak balik saling dependant antar scissor lift. Penelitian ini dilakukan dengan melakukan perhitungan secara teori lalu dilanjutkan dengan pembuatan model tiga dimensi dan FEA dari scissor lift menggunakan software Autodesk Inventor Professional 2023 dengan parameter meliputi nilai tegangan Von Mises, nilai defleksi, dan nilai safety factor. Hasil penelitian ini adalah vertical lifting platform sudah memenuhi ISO 9386-1:2000 tentang Power-operated lifting platforms for persons with impaired mobility-Rules forsafety, dimensions and functional operation, ISO 14122-3:2016 tentang Stairs, Stepladders and Guard-rails dan Peraturan Kementrian Kesehatan (Permenkes) Nomor 40 tahun 2022 tentang Persyaratan Teknis Bangunan, Prasarana, dan Peralatan Kesehatan Rumah Sakit. Sistem penggerak reciprocal yang telah dirancang dan dibuat dengan menggunakan rantai dan sprocket gear yang disusun agar salah satu sprocket gear berputar kearah yang berlawanan dari yang lain. Hasil penelitian ini sudah memenuhi standar yang ada pada aspek tegangan Von Mises sebesar 105 MPa, nilai defleksi sebesar 0,922 mm, dan nilai safety factor sebesar 1,97. Hasil uji eksperimental pada scissor lift yang sudah dibuat oleh penulis didapatkan nilai defleksi sebesar 0,815 mm. ......This thesis discusses the design and manufacturing of a scissor lift model vertical lifting platform with chain and leadscrew drive, utilizing reciprocal motion to achieve synchronized reciprocating motion between scissor lifts. The study begins with theoretical calculations followed by the creation of a three-dimensional model and Finite Element Analysis (FEA) of the scissor lift using Autodesk Inventor Professional 2023 software. Parameters examined include Von Mises stress, deflection values, and safety factor. The research findings indicate that the vertical lifting platform complies with ISO 9386-1:2000 for Power-operated lifting platforms for persons with impaired mobility — Rules for safety, dimensions, and functional operation, ISO 14122-3:2016 for Stairs, Stepladders, and Guard-rails, and Indonesian Ministry of Health Regulation (Permenkes) No. 40 of 2022 on Technical Requirements for Hospital Buildings, Infrastructure, and Equipment. The reciprocal drive system designed and implemented using chain and sprocket gears rotates one sprocket gear in the opposite direction to the other. The research results meet standards with Von Mises stress at 105 MPa, deflection value of 0.922 mm, and safety factor of 1.97. Experimental testing of the scissor lift constructed by the author yielded a deflection value of 0.815 mm.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Indriya Jayanti
Abstrak :
ABSTRAK
Material manual handling merupakan salah satu jenis aktivitas yang berisiko terjadinya Musculoskeletal Symptoms (MSS). Penelitian ini menggambarkan faktor risiko fisik yaitu postur kerja, aktivitas, beban kerja, serta faktor individu, faktor lingkungan, faktor peralatan untuk terjadinya MSS di gudang PT. Vivere Multi Krasi Cikarang tahun 2015. Penilaian postur pekerja manual handling dilakukan dengan menggunakan metode REBA. Penilaian terhadap faktor lingkungan yaitu layout workstation dilakukan dengan observasi langsung, pencahayaan menggunakan lux meter, sedangkan suhu dan kelembaban dilakukan dengan menggunakan Thermal Heat Environment Monitor (WBGT). Penilaian faktor peralatan dengan melakukan observasi pada peralatan yang digunakan pekerja. Penelitian ini juga menggambarkan faktor individu seperti usia, masa kerja, IMT, perilaku merokok yang terhadap terjadinya MSS. Penelitian ini menilai Musculoskeletal Symptoms (MSS) menggunakan kuisioner Nordic Body Map, dengan jumlah responden 10 orang. Penelitian ini bersifat deksriptif observasional dengan pendekatan cross sectional. Hasil penelitian ini menunjukkan tingkat risiko Musculoskeletal Disorders (MSDs) sangat tinggi pada aktivitas manual handling mengangkat dan menurunkan barang, kemudian tingkat risiko tinggi pada membawa barang membawa barang dengan posisi barang di atas bahu dan membawa barang dengan posisi barang sejajar dengan bahu, tingkat risiko sedang pada aktivitas membawa barang menggunakan alat bantu. Keluhan terbanyak adalah pada bagian pinggang (100%), keluhan tinggi lainnya di bagian betis, pergelangan kaki, dan leher bagian atas. Tingkat risiko dapat diturunkan dengan upaya perbaikan secara teknis dan administrasi dengan menggunakan forklif dalam mengangkat dan membawa beban yang melebihi batas maksimum di angkat oleh laki – laki dewasa. Selain itu penting dilakukan oleh pekerja untuk melakukan peregangan otot sebelum dan sesudah bekerja.
ABSTRACT
Manual material handling is a type of jobs at risk of Musculoskeletal Symptoms (MSS). This study describes the physical risk factors are working posture, activity, workload , as well as individual factors , environmental factors , equipment factors to the MSS in the warehouse PT . Vivere Multi Krasi Cikarang 2015. Manual handling workers posture assessment using REBA method . Assessment of the environmental factors that workstation layout are evaluated by direct observation , illumination using a lux meter, while the temperature and humidity by using Heat Thermal Environment Monitor ( WBGT ) . Assessment factors on the equipment with direct observation equipment used workers. This study also illustrates the individual characteristics such as age, job tenure, BMI, and smoking behavior to the occurrence of MSS. The study for assessment Musculoskeletal Symptoms (MSS) using Nordic Body Map questionnaires with 10 respondents. It is a descriptive observational study with cross-sectional approach. Results of this study indicate the level of risk Musculoskeletal Disorders ( MSDs ) is very high on the manual handling activity lifting and lowering loads, then a high risk in bringing the loads with the position of the load on the shoulders and bring the load with the position parallel to the shoulders, the medium risk being on the activity of carrying loads with using tools . Most complaints are on the waist ( 100 % ) , other high complaint in the calf , ankle , and neck top. The level of risk can be reduced by technical improvement and administration by using a forklift to lift and carry loads that exceed the maximum limits in the lift by men. Additionally important by workers to stretch the muscles before and after work
2015
S60450
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Belmi Andra
Abstrak :
Penelitian ini membahas mengenai gambaran tingkat risiko pada pekerja manual handling terhadap keluhan low back pain. Faktor risiko terdiri dari faktor ergonomi dan faktor individu. Tingkat faktor risiko ergonomi dinilai dengan metode Rapid Entire Body Assessment (REBA). Selain itu juga digunakan metode wawancara untuk melihat faktor individu dan gambaran keluhan subjektif nyeri pinggang. Penelitian ini bersifat deskriptif dengan menggunakan pendekatan observasional. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nyeri yang di derita pekerja merupakan low back pain mekanik yang disebabkan oleh otot yang kelelahan karena beban kerja yang berlebihan. Oleh karena itu dibutuhkan perbaikan dan perubahan sistem kerja, seperti perubahan tempat kerja untuk menghindari postur janggal, penambahan jumlah pekerja, pengurangan jam kerja, membatasi beban maksimal yang dapat diangkat dan lain-lain. Perubahan dan Perbaikan sistem kerja tersebut diharapkan dapat mengurangi faktor risiko dan keluhan nyeri pinggang. ......This study discusses about the risk level and low back pain at manual handling workers. Risk factors consist of ergonomic factors and individual factors. The risk level of ergonomic factors assessed by Rapid Entire Body Assessment (REBA) method. It is also used interview method to look at individual factors and overview of subjective complaints of low back pain. This is a descriptive study using observational approach. The results showed that the pain suffered by workers is a mechanical low back pain caused by muscle fatigue due to excessive workload. Therefore, it needs changed and improvements work system, such as changes in the workplace to avoid awkward postures, increasing the number of workers, reduction in working hours, limiting the maximum load that can be lifted and etc. Changes and improvement of work system is expected to reduce the risk factors and back pain.
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2015
S60219
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Zahra Nurul Nafisah
Abstrak :
Penelitian ini dilakukan pada proses kerja pekerja maintenance di Hanggar Pusat Produksi PT. Dirgantara Indonesia. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk menjelaskan risiko low back pain pada aktivitas manual handling. Penelitian ini menggunakan desain cross sectional dengan menggunakan metode MAC Manual Handling Assessment Chart dan RAPP Risk Assessment of Pushing and Pulling untuk menilai risiko terkait postur janggal, beban kerja, frekuensi, dan durasi pekerjaan. Terdapat proses kerja terkait aktivitas manual handling yaitu peroses perbaikan mesin pembuatan tools pesawat dan penggantian coolant. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa terdapat hubungan antara aktivitas manual handling terhadap risiko low back pain yaitu lifting, carrying, team handling dan pushing / pulling p-value 0.000 . Berdasarkan skor MAC dan RAPP hasil skor lifting 8-14, skor carrying 7-13, skor team handling 10-16 dan skor pushing / pulling dengan menggunakan medium equipment 7-13. Sedangkan untuk hasil faktor individu menunjukan tidak terdapat hubungan dengan risiko low back pain. ......The research wa done in the work prosess of maintenance workers in Hanggar Production Center PT. Dirgantara Indonesia Aerospace Industries . The purpose is explaining low back pain risk in manual handling activity. The research uses cross sectional design along with MAC Manual Handling Assessment Chart and RAPP Risk Assessment Of Pushing and Pulling toassess the risk associated with odd posture, workload, frequenct, and duration of work. There are two process associated with manual handling activity are process of repairing machine, making airplane tools, and changing the coolant. The result is having relationa manual handling activity with low back pain p value 0.000 . Such as lifting, carrying, team handling and pushing pulling based on score MAC and RAPP with lifting score 8 14, carrying score 7 13, team handling score 10 16 and pushing pulling with used medium equipment score 7 13. However, the result of individu factor doesn 39 t relation with low back pain risk.
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Vanya Wahyulianti Hartono
Abstrak :
Masalah gangguan otot rangka masih menjadi masalah besar di tempat kerja berhubungan dengan kesehatan pekerja pada beberapa negara di dunia. Salah satu penyebab umum gangguan tersebut yaitu terkait dengan aktivitas manual handling. Berdasarkan hasil tinjauan awal di PT Evonik Sumi Asih ditemukan masih banyak melibatkan kegiatan manual handling pada proses produksinya, salah satunya pada tahap packing produk. Hal tersebut mengindikasikan bahwa kegiatan packing mungkin berisiko bagi pekerja dalam mengalami gangguan otot rangka. Penelitian ini menganalisis makna interaksi faktor ergonomi yang terlibat pada tiap aktivitas dalam tahap packing. Desain studi yang digunakan bersifat deskriptif dan eksploratif dengan pendekatan analisis kualitatif. Hasil pengukuran faktor ergonomi, observasi lapangan dan telaah dokumen perusahaan menunjukkan bahwa aktivitas packing produk dapat dikatakan fitting the man to the job. Hal ini dikarenakan 3 dari 5 aktivitas berisiko disebabkan oleh interaksi dari postur tubuh janggal (faktor manusia), gerakan berulang dan lama durasi aktivitas, beban produk yang berat, tinggi peralatan yang tidak sesuai (faktor pekerjaan) dan temperatur area kerja yang tidak nyaman (faktor lingkungan). Salah satu rekomendasi peneliti yaitu menggunakan peralatan seperti output flaker, meja, timbangan dan conveyor dengan desain tinggi yang lebih menyesuaikan pada antropometri pekerja. ......One of the common causes of the disorders is related to manual handling activity. The preliminary results found in PT Evonik Sumi Asih shown that there are numerous of manual handling activity involved in production process persistently, amongst them is during the packing stage. This indicates that the workers are prone to be exposed to the risk of musculoskeletal disorders during the packing stage. This study analyzing meaning of ergonomic factors interactions involving in each activity during the packing stage. A descriptive and explorative with qualitative data analysis technique is being used as design study in this thesis. The results from the measurement of ergonomic factors, field observation and document review were shown that the packing stage is fitting the man to the job. 3 out of 5 activity is risky and caused by interaction of awkward postures (human factor), repetitive movements and duration of activity, heavy products load, inappropriate equipment height (workload factor) and uncomfortable work area temperature (environmental factors). The researchers recommendation is to using equipment such as output flaker, table, scale and conveyor with height design is more suitable for the worker anthropometry.
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2019
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Risa Karta Sari
Abstrak :
PT Kartika Bina Medikatama merupakan perusahaan yang bergerak di bidang pelayanan jasa yang memiliki 4 produk layanan kesehatan yaitu Medical Center Medical Check Up Inhouse maupun Onsite, Medical Site, Medical Evacuation Medical Administration Services. Seiring dengan meningkatnya kesadaran para pemilik perusaahaan akan pentingnya aspek kesehatan dan keselamatan kerja, permintaan untuk pelaksanaan Medical Check Up MCU Onsite pun mulai meningkat. Seiring dengan peningkatan tersebut, banyak prosedur persiapan yang harus dilakukan yang juga berpengaruh terhadap intensitas pekerjaan manual lifting yang harus dilakukan oleh petugas dalam hal ini dilakukan oleh perawat sehingga dapat meningkatkan risiko ergonomi seperti cidera low back pain LBP . Penelitian ini menggunakan tools Niosh Lifting Equation. Observasi dilakukan pada aktifitas persiapan box peralatan MCU dan alat-alat kesehatan yang terdiri dari pekerjaan yaitu mengangkat peralatan dari gudang penyimpanan ke dalam mobil dan menurunkan peralatan tersebut ke lokasi pelaksanaan MCU. Tujuanya adalah menganalisis faktor risiko ergonomi terhadap cidera LBP pada pekerjaan manual lifting. Dari hasil penelitian yang dilakukan didapatkan nilai Recomended Weigh Limit RWL, Lifting Index LI serta nilai risiko untuk setiap pekerjaan manual lifting sehingga perlu dilakukan pengendalian untuk mencegah terjadinya cidera LBP.
PT Kartika Bina Medikatama a service company that has 4 health care products, Medical Center Medical Check Up Inhouse and Onsite , Medical Site, Medical Evacuation Medical Administration Services. Along with the increasing awareness of the company owners of the importance of health and safety aspects of the work, demand for Onsite Medical Check Up MCU increasing. Along with these improvements, many preparatory procedures be done which also affect the intensity of manual lifting work that must be done by the officer in this case done by the nurse so as to increase the risk of ergonomics such as injury low back pain LBP. This research uses Niosh Lifting Equation tools. Observations were made on the MCU equipment box preparation activity and health equipment consisting of the work of lifting equipment from the storage warehouse into the car and dropping the equipment to the location of the MCU implementation. The goal is to analyze the ergonomic risk factors for LBP injury in manual lifting work. From the results of research conducted got the value of Recomended Weigh Limit (RWL), Lifting Index (LI) and the risk value for each manual lifting work so it needs to be controlled to prevent the occurrence of LBP injury.
Depok: Universitas Indonesia,
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rosita Magfirah
Abstrak :
ABSTRAK
Penelitian ini membahas analisis risiko manual handling dan keluhan gejala musculoskletal disorders MSDs di PT Aneka Komkar Utama. Penelitian ini menggunakan desain deskriptif dengan observasi yang dilakukan pada 52 pekerja. Pengukuran postur, beban, frekuensi, dan durasi pada aktivfitas manual handling didapatkan dengan menggunakan menggunakan lembar kerja REBA Rapid Entire Body Asessment , sedangkan untuk mengetahui gambaran keluhan gejala MSDs pada pekerja menggunakan kuisioner yang mengacu pada Nordic Body Map. Hasil penelitian diketahui bahwa 98 responden mengalami keluhan gejala MSDs dengan bagian tubuh yang paling dominan merasakan keluhan yaitu pinggang bawah dengan jumlah 68,6 dari seluruh responden. Distribusi keluhan gejala MSDs bedasarkan usia menunjukan responden dengan usia 25 tahun keatas lebih banyak mengeluhkan gejala MSDs 84 , bedasarkan IMT sebanyak 70 yang mengeluh MSDs berada dalam kategori normal, bedasarkan masa kerja responden dengan masa kerja lebih dari 5 tahun memiliki keluhan lebih tinggi 72 , bedasarkan kebiasaan olahraga responden yang melakukan kebiasaan olahraga tidak rutin memiliki keluhan lebih tinggi 76 , bedasarkan kebiasaan merokok mayoritas responden yang mengalami keluhan merokok sebanyak 1-12 batang dalam sehari pada setahun terakhir 52.
ABSTRAK
This study discusses manual risk analysis of handling and complaints of symptoms of musculoskletal disorders MSDs in PT Aneka Komkar Utama. This study uses descriptive design with observations made on 52 workers. Measurements of posture, load, frequency, and duration of manual handling activity were obtained using REBA Rapid Entire Body Asessment worksheet, whereas to know the description of MSDs symptom symptom on workers using questionnaires referring to Nordic Body Map. The results of the research note that 98 of respondents have symptoms of MSDs symptoms with the most dominant body part to feel the complaints of the lower waist with the number of 68.6 of all respondents. Distribution of symptoms of MSDs symptoms based on age indicates that respondents aged 25 years and over complained about symptoms of MSDs 84 , based on IMT as much as 70 who complained that MSDs were in the normal category, based on the working period of respondents with more than 5 years of work have more complaints 72 , based on exercise habit of respondents who do routine exercise habit have higher complaint 76 , based on smoking habit of majority of respondents who have smoking complaints as much as 1 12 sticks in a day in the last year 52.
2017
S69396
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library