Ditemukan 37 dokumen yang sesuai dengan query
"Tujuan penelitian ini untuk merancang buku ajar sains SD yang bermuatan life-skills. Dalam perancangan buku tersebut dilakukan : (1) pengkajian KBK sains SD (2)pengidentifikasian unsur-unsur life-skills dan kaitannya dengan materi (3) pemaduan hasil kajian KBK sains SD, identifikasi unsur-unsur life - skills dan kaitannya dengan materi (4)penyusunan buram panduan penulisan buku ajar sains SD life - skills..."
Artikel Jurnal Universitas Indonesia Library
DeVillers, Julia
Roseville, Calif: Prima Pub, 2002
646.7 DEV g
Buku Teks Universitas Indonesia Library
Washinton, DC: American Psychological Association, 2004
153.43 SOC
Buku Teks Universitas Indonesia Library
Raden Boedidarma
"Buku ini merupakan piwulang yang ditujukan bagi kaum muda yang mengikhtiarkan keselamatan. Piwulang antara lain, sregep, kesed, resikan, andhugal, goroh, gemi, andhap asor dan sebagainya."
Weltevreden: Bale Pustaka, 1919
BKL.0043-PW 43
Buku Klasik Universitas Indonesia Library
"Buku ini merupakan kunci atau ringkasan dari Weddha Sanyata, yang menjelaskan mengenai pengetahuan kesempurnaan yang dapat dipakai sebagaimana harusnya, dan bisa dipegunakan sampai pada anak cucu sendiri."
Surakarta: Cahya, [date of publication not identified]
BKL.0551-PW 110
Buku Klasik Universitas Indonesia Library
Mas Wirya Pranjana
"Buku ini berisi uraian tentang: 1. Menggambarkan perasaan seseorang yang ditagih utang; 2. Perasaan petani sewaktu masa panen; 3. Perasaan marah; 4. Perasaan seseorang yang selalu menerima apa adanya; 5. Bagaimana perasaan seseorang yang selalu mudah terkejut; 6. Upaya bagaimana seseorang tidak mudah terkejut; 7. Hal-hal apa yang menyebabkan seseorang menjadi kaya dan miskin; 8. Petunjuk agar seseorang bisa menjadi kaya."
Batawi Sentrum: Bale Pustaka, 1931
BKL.0570-LL 69
Buku Klasik Universitas Indonesia Library
Mas Prawira Atmaja
"Buku ini berisi tentang cara-cara dalam mencapai sesuatu keinginan atau harapan setiap manusia. Bagaimana cara mengetahui keberuntungan, kesengsaraan juga kemuliaan, dan lain sebagainya, juga pengetahuan tentang hakikat kehidupan yang dialami manusia."
Solo: Tjahaja Soerakarta, 1923
BKL.0852-PW 138
Buku Klasik Universitas Indonesia Library
Asa Akmelia
"Indonesia memeringkati peringkat ke-3 untuk AKI dan urutan ke-2 untuk AKB di Asia Tenggara. Namun persiapan masa prekonsepsi calon pengantin yang baik dapat mengurangi jumlah ini. Persiapan fisik merupakan bagian persiapan yang dilakukan calon pengantin dalam menyambut hari pernikahan dan kehidupan rumah tangga. Salah satu kegiatan persiapan adalah manajemen berat badan yang dapat dilakukan dengan aktifitas fisik. Proporsi penduduk kurang aktivitas fisik tertinggi berada di DKI Jakarta. Dukungan sosial dari keluarga atau teman dapat berpengaruh pada perilaku kesehatan seseorang. Penelitian ini mencari gambaran karakteristik calon pengantin serta hubungan antara dukungan sosial dengan aktivitas fisik pada calon pengantin. Penelitian dilakukan dengan rancangan studi cross sectional, desain deskriptif korelatif, dan teknik pengambilan convenience sampling. Pengumpulan data dilakukan menggunakan kuesioner daring pada 239 calon pengantin di DKI Jakarta. Hasil analisis menunjukkan terdapat hubungan dukungan teman dengan aktivitas fisik calon pengantin (p-value=0.003). Sebagian besar calon pengantin memiliki dukungan keluarga dan teman yang cukup serta telah melakukan aktivitas fisik sesuai rekomendasi. Namun terdapat sebagian kecil calon pengantin yang memiliki berat badan lebih atau obesitas, mendapat dukungan sosial kurang, serta kurang aktivitas fisik. Disarankan kepada tenaga kesehatan khususnya perawat untuk melakukan berbagai intervensi keperawatan, seperti mempromosikan aktivitas fisik kepada teman kerja atau keluarga dengan calon pengantin untuk mempersiapkan dengan baik kondisi fisik calon pengantin sebelum menikah.
Indonesia ranks 3rd for MMR and 2nd for IMR in Southeast Asia. However, good preconception preparation of prospective bride and groom can reduce this number. Weight management as a part of premarital preparation by the couple in welcoming the wedding day as well as the life as spouses is usually done through physical activities or exercises. Meanwhile, it is found that the highest proportion of people or couple with failing rates of physical activity is found in Greater Jakarta. Social support from family or peers can affect one’s health behavior. This study attempted to analyze the characteristics of the prospective bride and groom as well as the relationship between social support and physical activity done by the prospects. This study was conducted with cross sectional study design, correlative descriptive design, and convenience sampling technique. Data were gathered through online questionnaire distributed to 239 prospective brides and grooms throughout Greater Jakarta. The analysis showed that there was a relationship between peer support and physical activity of the prospective bride and groom (p-value = 0.003). Most respondents had sufficient support from family and peer, and willingly carried out physical activities according to professionals’ recommendations. On the other hand, the results also found small proportion of prospective bride and groom who have insufficient social support and physical activity. It is recommended for health workers, especially nurses, to do various nursing interventions, such as promoting physical activity to peers or family with prospective brides and grooms to properly prepare the physical condition of prospects before marriage."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2020
S-Pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
"Artikel ini bertujuan mendeskripsikan hasil penelitian pengembangan model pendidikan keterampilan hidup (life skills) bagi anak putus sekolah korban lumpur Lapindo. Pengumpulan data anak putus sekolah dan jenis keterampilan hidup yang diinginkan dilakukan melalui metode wawancara dan kuesioner. Sementara pengembangan model pendidikan keterampilan hidup menggunakan metode penelitian dan pengembangan dengan memodifikasi model Plomp. Data dianalisis secara deskriptif persentase dan rata-rata serta analisis kualtitatif model Miles dan Huberman (1992). Hasil penelitian menunjukkan bahwa karakteristik anak putus sekolah korban lumpur Lapindo di desa Renojoyo dan Siring Kecamatan Porong, desa Besuki dan Pejarakan Kecamatan Jabon, dan desa Kedungbendo dan Sentul kecamatan Tanggulangin berjumlah 67 orang. Dari jumlah tersebut sebagian besar berpendidikan SLTA atau sederajat, dan 11 orang atau 16,41% lulusan SD atau sederajat. Sebagian besar berusia antara 16 sampai usia 18 tahun, yakni 39 orang (58,20%). Jenis keterampilan yang diiinginkan adalah service sepeda motor, menjahit, service handphone dan home industri. Untuk menindaklanjuti keinginan anak putus sekolah korban lumpur hidup (APSKLL) tersebut, dikembangkan tiga modul pendidikan keterampilan hidup, yakni modul service sepeda motor, modul keterampilan menjahit, dan modu service handphone. Penulisan modul dibuat sesederhana mungkin, isi materi yang mendasar, pilihan kata disesuaikan dengan tingkat pendidikan, serta dilengkapi ilustrasi berupa contoh dan gambar-gambar yang jelas. Namun, modul tersebut belum diujicoba, karena itu sebelum dipergunakan dalam pelatihan pendidikan keterampilan hidup bagi APSKLL disarankan untuk melakukan penelitian uji coba penggunaan modul."
JPUT 15:1 (2014)
Artikel Jurnal Universitas Indonesia Library
Ratna Mutia Puspitasari
"Skripsi ini membahas mengenai kompetensi pustakawan referensi di Perpustakaan PDII-LIPI. Tujuan dari penelitian ini untuk mengidentifikasi kompetensi yang dimiliki pada diri setiap pustakawan referensi di Perpustakaan PDII-LIPI dengan mengacu 5 standar yang di keluarkan oleh Professional Competencies for Reference and User Services Librarians (RUSA) yaitu akses, dasar pengetahuan, pemasaran, kolaborasi, evaluasi. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode penelitian studi kasus.
Dari hasil penelitian ini adalah kompetensi pustakawan referensi memenuhi 4 kompetensi dari 5 kompetesi yang ditetapkan oleh RUSA, kompetensinya yaitu kompetensi akses, kompetensi dasar pengetahuan, kompetensi pemasaran, kompetensi kolaborasi. Sedangkan kompetensi evaluasi, untuk pelayanan belum melakukan atau mengadakan evaluasi referensi secara berkala.
This thesis discussed about the reference librarian competencies at the Library of PDII-LIPI. The purpose of this research is to identify the competency of every reference librarian at the Library of PDII-LIPI with 5 reference standard that is issued by the professional competencies for Reference and User Services Librarians (RUSA): access, basic knowledge, marketing, collaboration, evaluation. This study used a qualitative approach with case study method. The results of this research is that the reference librarian competencies have met the four competencies of 5 competencies that is set by RUSA, access competency, basic knowledge competency, marketing competency, collaboration competency. While the evaluation competency, the services has not done or conduct any reference evaluations periodically."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2016
S65698
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library