Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 5 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Evi Riyani
Abstrak :
Leukemia adalah proliferasi sel darah putih yang masih imatur dalam jaringan pembentuk darah. Kemoterapi merupakan salah satu pengobatan dari leukemia. Efek yang paling umum dari kemoterapi adalah mual dan muntah. Tujuan Penulisan dari karya ilmiah ini adalah untuk memberikan gambaran asuhan keperawatan pada anak yang menderita leukemia limphoblastik akut yang mengalami mual akibat kemoterapi, dengan mengaplikasikan teknik distraksi (terapi musik) untuk menurunkan rasa mual. Terapi musik yang dilakukan pada anak menunjukkan hasil rasa mual berkurang. Disarankan agar terapi musik dapat diterapkan sebagai intervensi keperawatan dalam menangani pasien yang mengalami mual akibat kemoterapi. ......Leukemia is a proliferation of white blood cells that are still in the immature blood-forming tissues. Chemotherapy is one of terapy for leukemia. The most common effects of chemotherapy are nausea and vomitting. The aim of this study to provide an overview of nursing care in children with acute leukemia limphoblastik who experience nausea due to chemotherapy, by applying the technique of distraction (music therapy). Music therapy is performed in children showed reduce nausea. It is suggested that music therapy can be applied as a nursing intervention in dealing with patients who experience nausea due to chemotherapy.
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2014
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Rizki Dwi Darmayanti
Abstrak :
Leukemia limfoblastik akut (ALL) adalah jenis kanker yang paling umum pada anak-anak. Nyeri dan kelelahan berhubungan dengan faktor-faktor kanker dan perawatannya. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menemukan hubungan antara kualitas nyeri dan kelelahan pada anak-anak dengan ALL 1-3 hari setelah kemoterapi. Penelitian ini menggunakan desain cross sectional dan menggunakan teknik consequtive sampling. Total sampel adalah 44 anak-anak dengan ALL (7-18 tahun) di Jakarta. Alat ukur yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuesioner Simple Pain Inventory (BPI) untuk mengukur kualitas nyeri dan Kelelahan Onkologi Anak-Allen (FOA-A) untuk mengukur kelelahan. Nilai rata-rata kualitas nyeri adalah 1,63932 dan nilai rata-rata kelelahan adalah 9,25. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ada hubungan yang signifikan antara kualitas nyeri dan kelelahan (p = 0,006), status kambuh dan kelelahan (p = 0,058), dan antara seseorang yang menemani anak-anak dan kelelahan (p = 0,016). Hasil penelitian ini merekomendasikan pentingnya penilaian nyeri lebih lanjut dan pengobatan kombinasi antara farmakologi dan nyeri non-farmakologi setelah kemoterapi untuk mengurangi kelelahan pada anak-anak dengan kanker. ...... Acute lymphoblastic leukemia (ALL) is the most common type of cancer in children. Pain and fatigue are related to cancer factors and their treatments. The aim of this study was to find an association between pain quality and fatigue in children with ALL 1-3 days after chemotherapy. This research uses cross sectional design and uses consequtive sampling technique. The total sample was 44 children with ALL (7-18 years) in Jakarta. The measuring instrument used in this study was a Simple Pain Inventory (BPI) questionnaire to measure the quality of pain and Fatigue Oncology of Children-Allen (FOA-A) to measure fatigue. The average value of pain quality is 1.63932 and the average value of fatigue is 9.25. The results of this study indicate that there is a significant relationship between quality of pain and fatigue (p = 0.006), relapse and fatigue status (p = 0.058), and between someone who accompanies children and fatigue (p = 0.016). The results of this study recommend the importance of further pain assessment and combination treatment between pharmacology and non-pharmacological pain after chemotherapy to reduce fatigue in children with cancer.
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Elly Yanah Arwanih
Abstrak :
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis peran mutasi gen FLT3 dalam resistensi terapi induksi D3A7 pada pasien LMA, melalui pengamatan perubahan struktur protein reseptor FLT3, aktivitas jalur persinyalan downstream FLT3 yaitu PI3K/AKT, menggunakan persentasi jumlah sel yang berapoptosis dan proliferasi sebagai indikator dalam mekanisme multidrug resistance terhadap terapi induksi D3A7. Selain itu dilakukan juga analasis peran sub populasi sel punca leukemia CD34+CD38-CD123+ dan marka ALDH dalam resistensi terapi Induksi D3A7, untuk mengetahui hubungannya denagn resistensi terapi induksi D3A7. Metode Deteksi mutasi gen FLT3 dilakukan dengan PCR-sekuensing dari sampel darah sumsum tulang pasien LMA de novo yang telah selesai diberikan terapi induksi D3A7. Sikuens gen yang termutasi kemudian dianalisis menggunakan studi in silico untuk menilai dampak dari mutasi gen terhadap perubahan struktur dan aktivitas pengikatan protein terhadap regimen sitarabin. Analisis aktivitas fosforilasi protein PI3K dan AKT dilakukan dengan metode sandwich ELISA. Penghitungan persentasi jumlah sel yang mengalami apoptosis dan proliferasi, serta deteksi sel punca leukemia dengan penanda CD34+, CD38-, CD123+, dan ALDH menggunakan Flowcitometry. Hasil Ditemukan mutasi baru Ins_572G573 (Insersi-G) pada domain juxtamembran dari protein reseptor FLT3 dengan frekuensi sebesar 30% dari total 20 pasien LMA yang direkrut, sementara frekuensi mutasi FLT3-ITD yang diperoleh sebesar 20%. Kelompok pasien dengan mutasi gen FLT3 mengalami peningkatan fosforilasi protein PI3K dan AKT yang bermakna secara statistik, mengalami peningkatan rerata persentasi jumlah proliferasi sel dan penurunan rerata jumlah apoptosis sel dibandingkan kelompok tanpa mutasi. Kelompok pasien dengan outcome terapi resistensi juga mengalami peningkatan fosforilasi protein PI3K dan AKT, penurunan rerata jumlah sel yang mengalami apoptosis dan peningkatan rerata jumlah sel yang berproliferasi. Penanda sel punca leukemia CD34+, CD38-, CD123+, dan ALDH memiliki hubungan tidak bermakna dengan resistensi terapi induksi D3A7. Kesimpulan Penelitian ini menunjukkan bahwa mutasi gen FLT3 tidak berhubungan lansung pada resistensi terapi D3A7. Namun perubahan struktur protein akibat mutasi berperan penting dalam mekanisme resistensi melalui aktivasi jalur pro-proliferasi dan anti papoptosis dari persinyalan PI3K/AKT. Salain itu, penanda sel punca leukemia tidak berhubungan dengan resistensi terapi induksi D3A7. ......Introduction This study aims to analyze the role of FLT3 gene mutations in the resistance of AML therapy induction with D3A7 in patients, through observing changes in FLT3 receptor protein structure, the activity of downstream FLT3 signaling pathways such as PI3K/AKT, and using the percentage of apoptotic and proliferative cells as indicators in the mechanism of multidrug resistance against D3A7 induction therapy. Additionally, the study also analyzes the role of leukemia stem cell subpopulations CD34+CD38-CD123+ and ALDH markers in resistance to D3A7 induction therapy, to understand their relationship with resistance to D3A7 induction therapy. Method Detection of FLT3 gene mutations was performed by PCR-sequencing from bone marrow blood samples of de novo AML patients who had completed D3A7 induction therapy. Sequences of the mutated genes were then analyzed using in silico studies to assess the impact of gene mutations on structural changes and protein binding activity with cytarabine regimens. Analysis of PI3K and AKT protein phosphorylation activity was conducted using sandwich ELISA. Calculation of the percentage of cells undergoing apoptosis and proliferation, as well as detection of leukemia stem cells marked by CD34+, CD38-, CD123+, and ALDH, was performed using Flow cytometry. Results A novel mutation, Ins_572G573 (Insertion-G), was found in the juxtamembrane domain of the FLT3 receptor protein with a frequency of 30% among a total of 20 recruited AML patients. Meanwhile, FLT3-ITD mutation frequency was obtained at 20%. Patients with FLT3 gene mutations showed statistically significant increases in PI3K and AKT protein phosphorylation, as well as higher average percentages of proliferating cells and lower average percentages of apoptotic cells compared to the non-mutation group. Patients in the therapy-resistant outcome group also exhibited increased PI3K and AKT protein phosphorylation, decreased average percentages of apoptotic cells, and increased average percentages of proliferating cells. However, leukemia stem cell markers CD34+, CD38-, CD123+, and ALDH did not show statistically significant associations with resistance to D3A7 induction therapy. Conclusion This study indicates that FLT3 gene mutations do not directly correlate with resistance to D3A7 therapy. However, structural changes in proteins due to mutations play a crucial role in resistance mechanisms through the activation of pro-proliferation and anti-apoptosis pathways via PI3K/AKT signaling. Additionally, leukemia stem cell markers are not associated with resistance to D3A7 induction therapy.
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2024
D-pdf
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Intan Mulia Sari
Abstrak :
Kanker merupakan salah satu penyebab terbesar kematian pada anak setelah insiden kecelakaan. Pada tahun 2015 terdapat 659 kasus kanker pada anak di Jakarta dan sebanyak 45,85% anak dengan Acute Myeloid Leukemia (AML) menjalani prosedur kemoterapi di RSCM selama 3 bulan terakhir. Kemoterapi merupakan salah satu terapi modalitas yang digunakan untuk menangani kasus AML pada anak. Chemotheraphy-induced nausea and vomiting (CINV) merupakan salah satu efek samping kemoterapi yang paling dikeluhkan oleh anak karena dapat menurunkan kualitas hidup anak. Tujuan penulisan ini adalah untuk mengetahui efek intervensi pemberian permen jahe pada anak selama prosedur kemoterapi dalam mengurangi keluhan mual dan muntah. Intervensi ini dilakukan pada anak yang menjalani prosedur kemoterapi dengan pengobatan emetogenik sedang. Hasil penulisan ini menunjukkan bahwa terdapat penurunan skala mual pada anak dari sedang menjadi ringan tanpa disertai kejadian muntah. Pemberian permen jahe dinilai dapat mengurangi mual dan muntah pada anak akibat kemoterapi.
Cancer is one of the biggest causes of death in children after an accident. In 2015 there were 659 cases of cancer in children in Jakarta and as many as 45.85% of children with Acute Myeloid Leukemia (AML) underwent chemotherapy procedures at RSCM for the past 3 months. Chemotherapy is one of the therapeutic modalities used to treat AML cases in children. Chemotheraphy-induced nausea and vomiting (CINV) is one of the most side effects of chemotherapy that children complain about, because it can reduce the quality of life. The purpose of this paper is to determine the effect of the ginger candy administration intervention in children during chemotherapy procedures to reduce complaints of nausea and vomiting. This intervention was carried out in children undergoing a chemotherapy procedure with moderate emetogenic treatment. The results of this paper indicate that there is a decrease in the scale of nausea in children from being mild without accompanying vomiting. Ginger candy is considered can reduce CINV in children while undergoing chemotherapy procedures.
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2019
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Siti Utami Dewi
Abstrak :
Anak dengan leukemia yang menjalani kemoterapi sering mengalami kecemasan akibat proses perawatan yang intensif dan berkelanjutan. Penerapan teori Parent-Child Interaction (PCI) dalam asuhan keperawatan bertujuan mengurangi kecemasan dan meningkatkan kesejahteraan emosional anak dengan memperkuat interaksi positif antara orang tua dan anak. Aplikasi teori ini bertujuan untuk mengeksplorasi penerapan teori PCI yang digunakan dalam asuhan keperawatan anak prasekolah dengan leukemia, serta menilai dampaknya terhadap pengurangan kecemasan selama menjalani kemoterapi. Metode aplikasi teori ini melalui pendekatan kualitatif yang digunakan untuk mengumpulkan data melalui observasi, wawancara dengan orang tua, dan analisis studi kasus pada anak leukemia yang menerima perawatan. Hasil aplikasi ini menunjukkan bahwa penerapan teori PCI dalam asuhan keperawatan memberikan manfaat signifikan untuk mengurangi kecemasan anak dengan leukemia. Interaksi yang ditingkatkan antara orangtua dan anak melalui pendekatan pengasuhan responsif, penguatan positif, dan dukungan emosional terbukti efektif dalam meningkatkan rasa aman dan kepercayaan diri anak. Anak yang menerima intervensi berbasis PCI menunjukkan penurunan tingkat kecemasan dan ketakutan. Dapat disimpulkan bahwa Penerapan teori Parent-Child Interaction dalam asuhan keperawatan anak leukemia yang menjalani kemoterapi memiliki potensi besar untuk mengurangi kecemasan dan meningkatkan kualitas hidup. Rekomendasi bagi praktik keperawatan dan integrasi pendekatan ini dalam program perawatan rutin. ......Leukemia children undergoing chemotherapy often experience anxiety due to the intensive and continuous treatment process. The application of Parent-Child Interaction (PCI) theory in nursing care aims to reduce anxiety and improve children's emotional well-being by strengthening positive interactions between parents and children. This application aims to explore the application of PCI theory used in the nursing care of preschool children with leukemia and assess its impact on reducing anxiety during chemotherapy. A qualitative approach was used to collect data through observation, parent interviews, and a case study analysis of leukemia children receiving treatment. The results show that the application of PCI theory in nursing care provides significant benefits for reducing the anxiety of children with leukemia. Enhanced interactions between parents and children through responsive parenting approaches, positive reinforcement, and emotional support proved effective in increasing children's sense of security and confidence. Children who received PCI-based interventions showed reduced levels of anxiety and fear. It is concluded that the application of parent-child interaction theory in the nursing care of leukemia children undergoing chemotherapy has great potential to reduce anxiety and improve quality of life. Recommendations for nursing practice and integration of this approach in routine care programs.
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2024
SP-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library