Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Bimo Aulia Rasyid
Abstrak :
ABSTRAK
Penyelenggaraan pemerintahan yang otonom, seorang kepala daerah memiliki serangkaian tugas dan wewenang. Otonomi daerah dalam konteks manajemen perubahan ini telah dilakukan dengan sangat baik di beberapa daerah. Beberapa daerah yang dipimpin oleh Kepala Daerah telah berhasil mencuri perhatian sebagian besar masyarakat di Indonesia dan menjadi menarik untuk diamati. Salah satunya Kota Bogor, yang dimpimpin oleh Bima Arya Sugiarto. Kota Bogor yang selama ini dikenal dengan kota sejuta angkot dan kota hujan, kini mengenalkan identitas baru. Kini Kota Bogor dikenal dengan istilah The City Of Runners. Namun keinginan Bima Arya untuk mewujudkan kota Bogor sebagai kota wisata olahraga tidak tercantum secara eksplisit di Visi Misi Kota Bogor dan turunannya. RPJMD sebagai dasar pembangunan Kota Bogor juga tidak menjelaskan konsep tersebut. Meskipun terdapat peluang untuk mewujudkan konsep ini jika dilihat dari tujuan RTRW Kota Bogor. Terdapat kesenjangan antara visi Bima Arya yang dengan peraturan yang ada di Kota Bogor dalam mewujudkan Kota Bogor sebagai Kota Tujuan Wisata Olahraga. Melalui analisis Soft System Method SSM penelitian ini ingin melihat bagaimana gaya kepemimpinan Bima Arya dalam mengelola perubahan, melihat gap visi dan misi serta RPJMD RTRW Kota Bogor dengan kinerja Bima Arya dalam mengelola perubahan menuju kota tujuan wisata olahraga. Selain itu juga untuk memberikan alternative strategi yang akan diambil Bima Arya dengan menggunakan metode Analytical Hierarchy Process. Narasumber pada penelitian ini ialah Bima Arya sebagai kepala daerah klien, anggota legislative Kota Bogor dan komunitas olahraga atau runners sebagai user pada konteks ini. Tergambar Gaya kepemimpinan Bima Arya dalam mengelola perubahan dan 5 rekomendasi alternatif untuk menuju Kota Tujuan Wisata Olahraga
ABSTRACT
The conduct of an autonomous government, a regional head has a series of duties and powers. Regional autonomy in the context of change management has been done very well in some areas. Several areas led by the Head of Region have managed to steal the attention of most people in Indonesia and become interesting to observe. One of them is Bogor City, led by Bima Arya Sugiarto. Bogor city which is known as the city of a million angkot and the rain city, is now introducing a new identity. Now the city of Bogor known as The City Of Runners. But Bima Arya desire to realize the city of Bogor as a sports tourism city is not listed explicitly in the Vision mission of Bogor City its derivatives. RPJMD as the basis for the development of Bogor City also does not explain the concept. Although there are opportunities to realize this concept when viewed from the purpose of RTRW Bogor City. There is a gap between the vision of Bima Arya with the existing regulations in the city of Bogor in realizing the city of Bogor as the City of Sport Tourism Destination. Through Soft System Method SSM analysis, this research wants to see how the leadership style of Bima Arya in managing change, to see the vision and mission gap and RPJMD RTRW Bogor City with Bima Arya performance in managing the change to sports destination city. In addition, to provide alternative strategies to be taken Bima Arya by using the method of Analytical Hierarchy Process. Resource persons in this study are Bima Arya as the head of the region client, legislative members of Bogor City and sports community or runners as users in this context. Bima Arya's leadership style in managing change and 5 alternative recommendations to get to the Sports Tourism Destination City.
Depok: Sekolah Kajian Stratejik dan Global Universitas Indonesia, 2018
T50308
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Robby Andara Subiantoro
Abstrak :
ABSTRAK
Perkembangan lingkungan yang begitu pesat membuat sebuah tuntutan kepada kepala daerah untuk dapat bisa beradaptasi dan tetap memenuhi tuntutan masyarakat yang terus berubah seiring berubahnya lingkungan. Bupati Dedi Mulyadi dalam kepemimpinannya disebut-sebut dapat membawa perubahan yang lebih baik untuk Kabupaten Purwakarta. Namun, kepemimpinan yang dijalankannya ini masih terdapat penolakan masyarakat terkait kebijakannya. Berdasarkan permasalahan tersebut, penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan Kapabilitas Kepemimpinan Bupati Dedi Mulyadi dalam Pemerintahan Kabupaten Purwakarta Periode 2013-2018 menggunakan teori kapabilitas dinamis dalam dynamic governance yang dikemukakan oleh Neo Boon Shiong dan Geraldine Chen. Penelitian ini menggunakan paradigma post-positivist dan pengumpulan data melalui wawancara mendalam dan studi literatur. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kepemimpinan yang dilakukan oleh Dedi Mulyadi ini telah memiliki kapabilitas dinamis dalam menjalankan pemerintahannya. Kendati demikian, kapapbilitas dinamis yang dimiliki ini belum sepenuhnya terpenuhi terdapat beberapa dimensi yang tidak terpenuhi dan beberapa masalah dalam pelaksaannya.
ABSTRACT
The rapid development of the environment makes a claim to the head of the region to be able to adapt and continue to meet the demands of a changing society as the environment changes. Regent Dedi Mulyadi in his leadership mentioned can bring a better change for Purwakarta District. However, the leadership he runs there are still community rejection because of his policy. Based on these problems, this study aims to describe the Leadership Capability of Regent Dedi Mulyadi in Purwakarta Regency Government for the period 2013 2018 using dynamic capability theory in dynamic governance proposed by Neo Boon Shiong and Geraldine Chen. This research uses post positivist paradigm and data collection through in depth interview and literature study. The results showed that the leadership conducted by Dedi Mulyadi has had a dynamic capability in running his government. Nevertheless, this dynamic capability has not been fully met there are some unfulfilled dimensions and some problems in the implementation.
2016
S68600
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library