Ditemukan 4 dokumen yang sesuai dengan query
Fitriyani P.
"Hideyoshi Toyotomi memulai misinya untuk menyatukan Jepang di bawah kepemimpinannya sepeninggalan Nobunaga Oda. Setelah berhasil menguasai sebagian besar wilayah Jepang, Hideyoshi Toyotomi memiliki visi untuk menguasai kekaisaran Ming di Tiongkok, namun sebelum bisa masuk ke wilayah Ming, pasukan Hideyoshi harus bisa menguasai kekaisaran Joseon di Korea.Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor apa saja yang membuat Hideyoshi dan pasukannya menyerbu Joson. Metode yang dipakai dalam penelitian ini adalah metode deskripsi analitik. Hasil dari penelitian ini antara lain, faktor pendorong invasi Hideyoshi Toyotomi ke Joseon adalah ambisi yang kuat dari Hideyoshi untuk memimpin Asia; Ajaran Sinosentrisme yang dianut oleh Joseon dan Ming yang memandang rendah Jepang; Walau pada akhirnya Jepang tidak berhasil masuk ke Ming, namun ketidaksiapan Joseon dalam menghadapi serangan Jepang membuat Joseon mengalami kerugian yang besar.
Hideyoshi Toyotomi began his mission to unify Japan under his leadership after the death of Nobunaga Oda. Following his success of conquering most of Japan, Toyotomi aimed to bring the Ming Empire in China under his rule. However, before he could enter Ming Empire’s territory, his forces needed to conquer the Joseon Empire in Korea. The aim of this research is to elaborate the causes behind the invasion of Joseon by Toyotomi’s forces, whereas the method employed is analytical description. This research discovers that Toyotomi’s ambitions to conquer Asia are what led him to invade Joseon; that the Sinocentrism doctrine adopted by Joseon and Ming looked down on Japan; and that while Japan’s forces failed to make it to Ming Empire, Joseon’s unpreparedness to the invasion brought upon its forces huge casualties."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2013
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja Universitas Indonesia Library
Kim, Hun (김훈)
"Buku ini ditulis oleh Hun Kim, merupakan novel sejarah tentang perjuangan Korea dengan tokoh bernama Lee Soon Sin dalam menghadapi invansi Jepang ke Korea tahun 1592-1598."
Kyeonggi: Munhakdongne, 2012
KOR 895.730 9 KIM k
Buku Teks Universitas Indonesia Library
Lee, Sun-siu
Seoul: Minemsa, 2010
KOR 895.730 9 LEE a
Buku Teks Universitas Indonesia Library
Dewi Sundari Sucipta
"Skripsi ini Strategi Tokugawa Ieyasu Dalam Merestorasi Hubungan Jepang dan Choson Korea Setelah Invasi Toyotomi Hideyoshi.Jepang dan Choson merupakan dua negara yang berbatasan langsung dan telah memiliki hubungan yang baik selama dua ratus tahun. Namun hubungan kedua negara tersebut mulai memburuk karena invasi yang dilakukan oleh Toyotomi Hideyoshi pada 1592-1598. Setelah Toyotomi Hideyoshi wafat, Tokugawa Ieyasu yang mengambil alih kepemimpinan Jepang berusaha untuk memperbaiki hubungan Jepang dan Choson. Penelitian yang ditulis dengan menggunakan pendekatan sejarah dengan metode deskriptif analisis yang disusun secara kronologis da sistematis. Hasil penelitian menyimpulkan bahwa Tokugawa Ieyasu menggunakan pendekatan secara halus untuk dapat merestorasi hubungan Jepang dan Choson Korea.
This study focused on Tokugawa Ieyasu strategy to restore the relation between Japan and Choson Korea after Toyotomi Hideyoshi invasion. Japan and Korea are two country that have contact frontier and maintain good relation for two hundred years. However the relation between two countries had been worse because Toyotomi Hideyoshi invasion at 1592-1598. After Toyotomi Hideyoshi died, Tokugawa Ieyasu took over the authority and try to re-established the relation between Japan and Choson. This study use historical approach with analytical descriptive method that have been arranged in chronologies and systematic. The analysis concluded that Tokugawa Ieyasu use soft approach so he can re-established the relation between Japan and Choson Korea."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2016
S65310
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library