Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 4 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Rizki Ade Putra
Abstrak :

Bisnis berita daring merupakan salah satu bentuk industri yang berkembang di Indonesia. Agar dapat bersaing, bisnis tersebut harus memiliki kemampuan untuk membuat sebuah inovasi. Inovasi dalam sebuah perusahaan bergantung pada kompetensi yang dimiliki oleh karyawannya. Knowledge management (KM) merupakan disiplin ilmu yang dapat digunakan untuk meningkatkan kompetensi yang dimiliki oleh karyawan. detikNetwork telah menerapkan dan mengimplementasi KM, tetapi tidak berjalan dengan sukses, kegagalan terjadi diakibatkan oleh kurangnya persiapan dan ketidakmampuan perusahaan dalam melakukan implementasi KM. Penelitian ini bertujuan untuk mengukur tingkat kesiapan penerapan manajemen pengetahuan di detikNetwork dan memberikan rekomendasi berupa strategi perbaikan jika terdapat faktor yang belum siap. Penelitian ini menggunakan kerangka kerja yang terdiri dari variabel organization culture, organization structure, IT infrastructure, individual acceptance, dan intention to be involved in KM process. Penelitian ini dilakukan secara kuantitatif dengan menggunakan kuesioner berskala likert yang ditujukan kepada karyawan detikNetwork. Berdasarkan hasil analisis dengan metode statistik deskriptif, perusahaan detikNetwork mempunyai rata-rata sebesar 3.7 (ready but needs a few improvement). Hal ini menandakan bahwa detikNetwork telah siap untuk mengimplementasikan manajemen pengetahuan, namun masih perlu melakukan beberapa perbaikan.

 


Online news business is one form of industry that is a growing in Indonesia. In order to be competitive, the business must have the ability to make an innovation. Innovation in a company depends on the competencies of its employees. Knowledge management (KM) is a discipline that can be used to improve employee competencies. detikNetwork has implemented KM, but did not run successfully, failure occurred due to lack of preparation and inability of the company to implement KM. This study aims to measure the level of readiness for the implementation of knowledge management in detikNetwork and provide recommendations in the form of improvement strategies if there are factors that are not ready. This study uses a framework consisting of organizational culture, organizational structure, IT infrastructure, individual acceptance, and intention to be involved in KM process variables. This research was conducted quantitatively using a Likert scale questionnaire aimed at detikNetwork employees. Based on the results of the analysis using descriptive statistical methods, detikNetwork has an average of 3.7 (ready but needs a few improvement). This indicates that detikNetwork is ready to implement knowledge management, but still needs to make some improvements.

 

Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia , 2020
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Arinka Aninditya
Abstrak :
ABSTRAK
Data survei, laporan, serta deliverables dan informasi yang diperoleh oleh perusahaan subsea survey services dapat disusun menjadi sebuah basis data proyek. Informasi terkait proyek ini merujuk ke berbagai data yang dapat digunakan oleh tim proyek serta manajer proyek untuk mengumpulkan data dan informasi terkait proyek untuk memberikan wawasan dan latar belakang memadai bagi tim untuk melakukan pengambilan keputusan terutama pada fase perencanaan proyek. Salah satu cara untuk mengembangkan basis data ini agar dapat disajikan lebih efektif dan efisien yaitu dengan mengimplementasikan Knowledge Management (KM) dan Sistem Informasi Geografis (GIS). Strategi implementasi KM dan GIS ini akan dicari dengan menentukan indikator-indikator yang dapat menjadi strategi penerapan KM dan GIS pada manajemen basis data proyek. Sebuah sistem informasi data proyek berbasis spasial akan dikembangkan dan dilihat dampaknya terhadap kinerja pengambilan keputusan di perusahaan. Pengguna dari berbagai level di perusahaan juga dapat menggunakan sistem informasi dengan mudah dan cepat. Pada penelitian ini, indikator-indikator strategi implementasi KM dan GIS dicari dengan melakukan survei dan diolah dengan menggunakan analisis PLS-SEM serta analisis kepentingan-performa. Uji coba sistem informasi sederhana juga dilakukan untuk melihat pengaruhnya terhadap kinerja pengambilan keputusan di perusahaan. Dari analisis data, didapatkan bahwa manajemen basis data non-spasial berpengaruh terhadap tiga proses KM pertama yaitu knowledge creation, knowledge storage, dan knowledge transfer. Sedangkan proses knowledge application dipengaruhi manajemen basis data non-spasial dengan bantuan tools GIS. Sistem informasi yang dibuat juga membantu dari segi efektivitas kontrol waktu dalam melakukan kinerja pengambilan keputusan di perusahaan subsea survey services.
ABSTRACT
Survey data, reports, and deliverables and information acquired by subsea survey services company can be compiled into a project database. Information related to the projects refer to various data which can be used by the project team and project managers to collect data and information related to the project to provide sufficient comprehension and background for the team to make decisions, especially in project planning phase. One way to develop this database so that it can be presented more effectively and efficiently is by implementing Knowledge Management (KM) and Geographic Information Systems (GIS). KM and GIS implementation strategy will be pursued by determining indicators that can be used as KM and GIS implementation strategy in project database management. A spatial-based project data information system will be developed and seen its impact on the performance of decision making in the company. Users of various levels in the company can also use information systems easily and quickly. In this study, indicators of KM and GIS obtained by conducting surveys and processed using PLS-SEM analysis and importance-performance analysis (IPA). A simple information system prototype was also created to see its effect on the decision-making performance in the company. From the data analysis, it was found that the non-spatial database management influenced the first three KM processes: knowledge creation, knowledge storage, and knowledge transfer. While the knowledge application process is influenced by non-spatial database management with GIS. The information system created also helps in terms of the effectiveness of time control in achieving decision-making performance in the subsea survey services company.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2020
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Herlambang Permadi
Abstrak :
Forum diskusi merupakan salah satu teknologi dalam Knowledge Management (KM) yang dimanfaatkan untuk berbagi pengetahuan, pertukaran ide, gagasan, dan pikiran guna mendukung objektif dari suatu organisasi. Pengembangan forum diskusi banyak dilakukan dalam pemanfaatan sebagai wadah diskusi dan dukungan pengetahuan bagi petani, pegiat bisnis, akademisi, penyelenggara pemerintahan, dan lain sebagainya. Namun, aktivitas berbagi pengetahuan dalam forum berpusat dan hanya diinisiasi oleh knowledge agent utama yaitu subject matter. Hal ini tentunya membuat forum diskusi yang berjalan menjadi lack of knowledge dan membebani subject matter. Peneliti melakukan studi lanjut dan menemukan teknik multi-knowledge generation untuk menghasilkan pengetahuan dari banyak sumber yang memungkinkan jalannya forum diskusi yang kaya pengetahuan (rich of knowledge). Perancangan sistem menggunakan pendekatan pengembangan model waterfall. Pada tahap identifikasi permasalahan peneliti mengadopsi tiga tahap awal dari SSM. Pada tahap perancangan sistem, pendekatan multi-knowledge generation diterapkan untuk melahirkan skema penciptaan pengetahuan dari banyak sumber. Evaluasi memanfaatkan pengujian extended TTF dilakukan dengan membandingkan kualitas konten yang bersumber dari subject-matter dengan agen pengetahuan lain. Hasil evaluasi menyimpulkan bahwa konten pengetahuan yang diciptakan oleh agen pengetahuan lain mendukung aktivitas berbagi pengetahuan di BPS menjadi lebih berkualitas. ......The discussion forum is one of the technologies in Knowledge Management (KM) that is used to share knowledge, exchange ideas, ideas, and thoughts to support the objectives of an organization. The development of discussion forums is mostly used as a forum for discussion and knowledge support for farmers, business activists, academics, government administrators, and so on. However, knowledge sharing activities in forums are centered and only initiated by the main knowledge agent, namely the subject matter. This of course makes the discussion forum that runs a lack of knowledge and burdens the subject matter. Researchers conducted further studies and found a multi knowledge generation technique to generate knowledge from many sources that enable a discussion forum that is rich in knowledge. The system design uses a waterfall model development approach. At the problem identification stage, the researcher adopted the three initial stages of SSM. At the system design stage, a multi knowledge generation approach is applied to generate knowledge creation schemes from many sources. Evaluation utilizing the extended TTF test is carried out by comparing the quality of content sourced from subject-matter with other knowledge agents. The evaluation results conclude that knowledge content created by other knowledge agents supports higher quality knowledge sharing activities at BPS.
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Adhwa Rana Sausan
Abstrak :
Studi terbaru menunjukkan bahwa manajemen pengetahuan memegang peran yang sangat penting dalam menentukan inovasi perusahaan, terutama dalam proses pengembangan produk mereka. Penelitian ini bertujuan untuk merancang proses bisnis yang menggabungkan proses pengembangan produk dan manajemen pengetahuan untuk Industri TI karena merupakan salah satu industri dengan pertumbuhan inovasi tertinggi di Indonesia. Studi ini akan menggunakan kerangka kerja manajemen risiko untuk mengidentifikasi, menghilangkan dan meminimalkan risiko dalam merancang proses pengembangan produk dan kerangka kerja Tiwana akan digunakan dalam merancang cetak biru manajemen pengetahuan. Akhirnya, proses pengembangan produk dan cetak biru manajemen pengetahuan akan digabungkan dan dipetakan sebagai satu proses bisnis yang utuh sebagai pedoman proses inovasi untuk Industri TI di Indonesia ......Recent studies have shown that knowledge management holds a very important role in determining a company innovation, especially when it comes to their product development process. This study aims to design a business process that will combine both product development process and knowledge management for IT Industry as it is one of the industries with the highest innovation growth in Indonesia. This study will use risk management framework to identify, eliminate and minimize risk in designing the product development process and Tiwana’s framework will be used in designing the knowledge management blueprint. At last, both product development process and knowledge management blueprint will be combined and mapped as one whole business process as an innovation process guideline for IT Industry in Indonesia.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library