Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 8 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Elkaf Fahrezi Soebianto Putra
Abstrak :
Masalah produktivitas penelitian, khususnya di Indonesia dapat dikatakan masih belum ideal dan diperlukan motivasi yang tinggi untuk mengoptimalkan jumlah publikasi ilmiah. Lemahnya produktivitas penelitian dosen bisa disebabkan oleh beberapa permasalahan yang dihadapi dosen dalam setiap tahapan kegiatan penelitian. Permasalahan mengenai produktivitas penelitian dapat diatasi melalui proses Knowledge Management (KM) yang baik. Proses penciptaan pengetahuan dimana dalam konteks institusi pendidikan tinggi adalah proses penciptaan karya ilmiah dapat ditangani melalui pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi terbaru, pengembangan strategi, model, teknik, metode dan sistem manajemen pengetahuan. Penelitian ini bertujuan untuk merancang prototipe Knowledge Management System (KMS) untuk mendukung kegiatan penelitian ilmiah di institusi pendidikan tinggi. Objek dari penelitian ini adalah Universitas PGRI Madiun, Universitas PGRI Kanjuruhan Malang, Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur dan Universitas Negeri Semarang. Untuk merancang prototipe KMS, dalam penelitian ini menggunakan metode SECI dan juga user centered design (UCD). Metode SECI digunakan untuk mengidentifikasi proses pengetahuan yang terdapat pada setiap kegiatan penelitian ilmiah. Perancangan prototipe KMS dilakukan dengan menggunakan aplikasi Figma. Terjadi proses iterasi sebanyak dua kali karena terdapat beberapa masukan dari stakeholder untuk perancangan prototipe tahap pertama. Tahap terakhir adalah melakukan evaluasi prototipe KMS yang telah dirancang. Evaluasi prototipe dilakukan dengan menggunakan pengukuran KMS Success Model. Hasil dari evaluasi prototipe menunjukkan bahwa setiap dimensi pada KMS Success Model memiliki nilai rata-rata yang tinggi. Hasil penelitian ini dapat menawarkan rekomendasi yang memungkinkan bagi regulator di institusi pendidikan tinggi untuk menggunakan prototipe KMS sebagai blueprint untuk mengembangkan KMS konkret berbasis website. ......The problem of research productivity, especially in Indonesia, can be said to be still not ideal and high motivation is needed to optimize the number of scientific publications. The weak research productivity of lecturers can be caused by several problems faced by lecturers in each stage of research activities. Problems regarding research productivity can be overcome through a good Knowledge Management (KM) process. The process of creating knowledge which in the context of higher education institutions is the process of creating scientific work can be handled through the use of the latest information and communication technology, the development of strategies, models, techniques, methods and systems of knowledge management. This study aims to design a Knowledge Management System (KMS) prototype to support scientific research activities in higher education institutions. The objects of this research are PGRI Madiun University, PGRI Kanjuruhan University Malang, East Java "Veteran" National Development University and Semarang State University. To design a KMS prototype, this research uses the SECI method and also user centered design (UCD). The SECI method is used to identify the knowledge processes contained in every scientific research activity. The design of the KMS prototype was carried out using the Figma application. The iteration process occurred twice because there were several inputs from stakeholders for the design of the first stage prototype. The final stage is to evaluate the KMS prototype that has been designed. Prototype evaluation was carried out using the KMS Success Model measurement. The results of the prototype evaluation show that each dimension in the KMS Success Model has a high average value. The results of this study can offer recommendations that make it possible for regulators in higher education institutions to use the KMS prototype as a blueprint for developing concrete web based KMS.
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yaya Ofia Mabruri
Abstrak :
Tujuan penelitian ini adalah mengidentifikasi pola berbagi pengetahuan di kalangan mahasiswa S1 Universitas Indonesia, di mana akan mengidentifikasi perbadaan pola berbagi pengetahuan antara mahasiswa S1 kelompok Ilmu Sains Teknologi dan kelompok Ilmu Sosial Humaniora. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan metode survei. Responden berjumlah 200 mahasiswa, 100 mahasiswa kelompok Ilmu Sains Teknologi dan 100 mahasiswa kelompok Ilmu Sosial Humaniora. Kuesioner disebarkan dengan teknik aksidental, secara online melalui WhatsApp dan Line groups selama sepuluh hari terhitung dari tanggal 26 Februari sampai tanggal 4 Maret 2018. Untuk mengetahui signifikansi perbedaan (nilai p-value), teknik analisis data yang digunakan adalah uji Mann-Whitney. Hasil menunjukkan bahwa dari tujuh dimensi berbagi pengetahuan yang dibandingkan (persepsi umum, pemilihan sumber, frekuensi, jenis informasi, pemilihan saluran, faktor penghambat, dan motivasi), mahasiswa dari kedua kelompok ilmu memperlihatkan pola berbagi pengetahuan yang sama kecuali dalam dua hal yaitu pemilihan perpustakaan sebagai sumber informasi dan frekuensi berbagi pengetahuan saat tutorial/laboratorium. Hasil penelitian ini diharapkan menjadi pijakan dalam melakukan kegiatan collaborative learning sehingga proses belajar di Universitas Indonesia akan menjadi lebih efektif. Bagi pengajar dan pemegang kebijakan di Universitas Indonesia temuan ini bermanfaat dalam pengembangan kurikulum yang dapat memaksimalkan proses pengelolaan pengetahuan demi mewujudkan universitas yang unggul dan kompetitif. ......The purposes of this research are to identify knowledge sharing patterns among undergraduate students at Universitas Indonesia, where the differences of knowledge sharing patterns between undergraduate students of Science Technology cluster and Social Humanities cluster will be identified. This research is a quantitative research using survey method. The 200 respondents, 100 students from Science Technology cluster and 100 students from Social Humanities cluster. The questionnaires were distributed online through WhatsApp and Line groups for ten days counted from February 26 until March 4, 2018. To find out the significance of different, data analysis technique used was Mann-Whitney test. The results showed that from seven dimensions of knowledge sharing compared (general attitude, preferred source, frequency, types of information, preferred channel, factors limiting, and motivation), students showed same knowledge sharing patterns except in two things, they were in choosing library as the source of information and the frequency of knowledge sharing in tutorial/laboratory. The results are expected to be footholds in conducting collaborative learning so that learning process at Universitas Indonesia will become more effective. For policy holders at Universitas Indonesia, these findings are beneficial in curriculum development which can maximize learning management process for the sake of creating a competitive university
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2018
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ima Zanu Setyaningrum
Abstrak :
ABSTRAK Permasalahan pengelolaan Barang Milik Negara (BMN) dan pengadaan dapat terjadi setiap tahun dengan objek berbeda namun terdapat kesamaan topik. Penerapan manajemen pengetahuan merupakan salah satu strategi untuk memberikan pilihan kepada manajemen dalam pengambilan keputusan yang lebih baik untuk menghadapi permasalahan yang rutin terjadi. Manajemen pengetahuan perlu didahului dengan mengetahui kesiapan organisasi dalam menerapkan konsep manajemen pengetahuan agar dapat memberikan manfaat yang diharapkan. Tujuan penelitian ini adalah mengukur tingkat kesiapan penerapan manajemen pengetahuan dan mengidentifikasi perbaikan-perbaikannya. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Tingkat kesiapan diperoleh dengan menghitung bobot faktor dari pendapat 11 ahli dihitung menggunakan metode Entropy dan nilai kesiapan dihitung dari hasil kuesioner metode statistik deskriptif rata-rata. Uji kehandalan menggunakan SPSS versi 25 dengan nilai Cronbachs Alpha untuk Entropy sebesar 0.861 dan untuk kuesioner sebesar 0.920. Hasil perhitungan tingkat kesiapan organisasi memiliki nilai 75,29% yaitu berada pada tingkat 3 (siap dengan perbaikan). Guna meningkatkan kesiapan penerapan manajemen pengetahuan, maka perbaikan yang diusulkan dibagi menjadi tiga prioritas. Prioritas pertama untuk memperbaiki faktor kepemimpinan dan komitmen sumber daya, prioritas kedua untuk memperbaiki faktor budaya dan strategi, dan prioritas ketiga untuk memperbaiki faktor pengukuran, pembelajaran, lingkungan fisik, teknologi informasi dan komunikasi, kepercayaan dan harapan kinerja.
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2020
TA-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Indriani Wijiastuti
Abstrak :
PT KPEI menganggap knowledge merupakan aset perusahaan yang perlu dikelola secara maksimal agar dapat membantu perusahaan dalam proses pengambilan keputusan yang baik, efisiensi proses kerja dan meningkatkan inovasi perusahaan. Dalam mewujudkan hal tersebut, PT KPEI telah memiliki program KM yang dikelola oleh Klik Team dan memiliki sistem KM Portal sebagai knowledge management system. Namun, pada kenyataannya kegiatan knowledge sharing terutama di internal unit/divisi belum diterapkan secara rutin. Kemudian, banyak keluhan terhadap sistem KM Portal. Oleh karena itu, penelitian ini dilakukan untuk dapat mengetahui tingkat kematangan knowledge management dan memberikan rekomendasi perbaikan yang bertujuan untuk meningkatkan penerapan KM di PT KPEI saat ini. Penelitian ini menggunakan KM Maturity Model G-KMMM sebagai model dalam melakukan analisis tingkat kematangan. Metode penelitian menggunakan mixed-method. Hasil analisis tingkat kematangan knowledge management menunjukan PT KPEI masih di tingkat 2 atau ‘aware’. Hal tersebut menunjukkan PT KPEI telah sadar dan memiliki niat untuk mengelola KM, namun masih belum mengetahui prosesnya. Selanjutnya, terdapat 9 usulan rekomendasi untuk dapat meningkatkan tingkat kematangan ke tingkat 4 atau ‘managed’. Prioritas utama dari usulan rekomendasi perbaikan tersebut adalah mengadakan pelatihan dan sosialisasi kesadaran terkait KM. Hasil akhir dari penelitian ini diharapkan dapat dijadikan referensi untuk perbaikan KM di PT KPEI di masa mendatang dan untuk penelitian selanjutnya terkait KM. ......PT KPEI considers knowledge as a company asset that needs to be managed optimally to assist the company in good decision-making processes, work process efficiency and increase company innovation. In realizing this, PT KPEI has a KM program managed by Klik Team and has a KM Portal system as a knowledge management system. However, in reality, knowledge sharing activities have not been implemented routinely, especially in internal units/divisions. Then, there have been many complaints against the KM Portal system. Therefore, this research was conducted to determine the maturity level of knowledge management and provide recommendations to increase the implementation of KM at PT KPEI. This study used the KM Maturity Model G-KMMM as a model for assessing maturity levels. The research method used a mixed method. The results of the analysis of knowledge management maturity show that PT KPEI is still at level 2 or ''aware''. It shows that PT KPEI is aware of managing knowledge, but does not properly manage it. Furthermore, there are nine recommendations for improvement to increase the maturity level to level 4 or ''managed''. The main priority of the proposed improvement recommendations is to conduct training and awareness socialization related to KM. The final result of this research is expected to be used as a reference for KM improvement at PT KPEI in the future and for further research related to KM.
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2021
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Rahmi Lestari Helmi
Abstrak :
Peran organisasi litbang menjadi penting dalam inovasi karena organisasi ini menghasilkan berbagai macam pengetahuan yang berasal dari pengalaman-pengalaman dan eksperimen serta mengintegrasikannya untuk penciptaan pengetahuan dan produk baru serta inovasi. Pada kenyataannya tantangan terbesar dalam manajemen pengetahuan dalam organisasi litbang adalah memastikan partisipasi orang-orang atau anggota organisasi dalam suatu aktivitas berbagi pengetahuan serta berkolaborasi dalam penggunaan kembali (re-use) hasil-hasil kegiatan sebelumnya Mengingat paten merupakan ukuran kasar (rough measure) dari inovasi dan dalam rangka mendorong alih teknologi hasil riset di LIPI, maka produktivitas paten menjadi salah satu ukuran kinerja dalam mengelola inovasi. Pada perspektif learning and growth, rendahnya kinerja produktivitas paten di bidang Hayati LIPI mengindikasikan adanya persoalan kapabilitas inovasi yang dipengaruhi oleh berbagi pengetahuan dalam organisasi. Tujuan penelitian ini pada adalah untuk mengetahui faktor-faktor spesifik dalam berbagi pengetahuan yang dapat mempengaruhi kapabilitas inovasi LIPI.Faktor-faktor dimaksud, disebut sebagai knowledge management enablers, yang mengacu kepada dimensi personal (learning motivation, interpersonal trust, knowledge-self efficacy), dimensi organisasi (reward system dan top management support), dan dimensi teknologi (information and comunication technology use, disingkat ICT use) dalam berbagi knowledge. Dengan diketahuinya faktor-faktor yang paling mempengaruhi dalam berbagi knowledge, dapat direkomendasikan program intervensi yang lebih efektif sehingga dapat meningkatkan kinerja manajemen inovasi LIPI yang difasilitasi oleh Pusat Inovasi LIPI. Berdasarkan hasil analisis regresi, diantara variabel yang diuji, diketahui bahwa variabel interpersonal trust dan ICT use merupakan variabel yang paling mempengaruhi dan memiliki hubungan yang kuat terhadap berbagi pengetahuan dengan nilai korelasi (R) berturut-turut 0,60 dan 0,62 pada taraf ρ<0,01. Intervensi yang dirancang selanjutnya adalah melaksanakan rekomendasi hasil penelitian yang sesuai dengan kondisi organisasi melalui program intervensi trust building dalam berbagi pengetahuan serta intervensi basis KM dari Sveiby. ...... R& D organizations play an important role in innovation so it may continuously accumulate knowledge from experiences and experiments, then integrate them in order to create new knowledge, product and innovation. The facts, the biggest challenging in knowledge management at R&D organization is to ensure the member's participation in knowledge sharing, collaboration, and re-use of previous knowledge. Considering patent as a rough measure of innovation, and in order to accelerate technology transfer processes in Indonesian Institute of Sciences (LIPI), patent productivity can reflects performance indicator in innovation management. In learning and growth persfective, a lower patent productivity in the field of natural sciences has indicated problem in innovation capability, which may be affected by knowledge sharing barrier. The objective of the study is to understand specific factors in knowledge sharing which may affect innovation capability in LIPI. The specific factors, known as knowledge management enablers, refere to personal dimension (learning motivation, interpersonal trust, knowledge-self efficacy), organization dimension (reward system and top management support), and technology dimension (ICT use) in knowledge sharing. As the factors in knowledge sharing are determined, an effective intervension can be recommended so that it can enhance innovation capability performance facilitated by Center for Innovation. According to regression analysis, among variables, interpersonal trust and ICT significantly and mostly correlate in knowledge sharing, with the R values of 0,60 and 0,62 at level of ρ<0,01 respectively. Intervensions program are determined as recommendation of the study and fit to available resources in organization, which focused on trust building in knowledge sharing and Sveiby?s KM based-intervension.
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2012
T30791
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Watson, Ian
Amsterdam: Morgan Kaufmann, 2003
658.403 8 WAT a
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Ahmed, Pervaiz K.
Oxford: Butterworth-Heinemann, 2002
658.403 8 AHM l
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Abdullah Jamil
Abstrak :
Industri dirgantara saat ini sangat berperan penting dalam pertumbuhan ekonomi, dan sangat berguna bagi industri lainnya. Pengetahuan dalam industri dirgantara dapat ditemukan pada kelompok penelitian dan komunitas yang menjalankan fungsi penelitian maupun pengembangan. Organisasi dirgantara bercirikan teknologi yang kompleks, rumit, terampil dan mahal. Oleh karena itu, pengetahuan harus dikelola dengan baik. LAPAN merupakan lembaga yang melaksanakan tugas di bidang penelitian dan pengembangan dirgantara. Penerapan manajemen pengetahuan (MP) merupakan salah satu target organisasi. Berdasarkan laporan evaluasi capaian rencana induk TI, salah satu permasalahan yang ditemukan adalah implementasi manajemen pengetahuan tidak berhasil (not achieved). Organisasi yang bermaksud mengimplementasikan MP, perlu mengetahui terlebih dahulu apakah organisasi tersebut telah siap. Penelitian ini bertujuan untuk mengukur kesiapan MP di LAPAN dan memberikan rekomendasi. Kerangka kesiapan dibangun dari analisis faktor penentu keberhasilan, fondasi MP, dan pendukung MP. Pengumpulan data menggunakan kuesioner dengan skala Likert dan penentuan bobot faktor menggunakan analytic hierarchy process (AHP). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa LAPAN sudah siap untuk implementasi MP namun perlu perbaikan dengan nilai 79,2%. Rekomendasi bagi organisasi diantaranya adalah membangun struktur organisasi MP, menyusun strategi MP, mengoptimalkan sarana berbagi pengetahuan dan menyusun kebijakan dan standar. ......Aerospace industry plays an important role in economic growth and useful for the other industries. Knowledge in the aerospace industry can be found in research groups and communities which carry out functions both in design and development programs. Aerospace instituion characterized by complex, complicated, skilled and expensive technologies. Therefore, knowledge should be managed properly. LAPAN is an institution that carries out tasks in the field of aerospace research and development. The implementation of KM is one of the organizational targets. The IT master plan evaluation report stated that one of the problems it had founded, that the implementation of knowledge management was not achieved and before an organization implements KM, it is necessary to know whether the organization is ready. This study aims to measure the KM readiness at LAPAN and provide recommendations. The readiness framework is built from the analysis of critical success factors, KM foundations, and KM enablers. Data collection using a questionnaire with a Likert scale and determining the weight of the factor using the analytical hierarchy process (AHP). The results of this study indicate that LAPAN is ready for KM implementation but need improvements with a value of 79.2%. The recommendations for the organizatation is to build KM organizational structure, develop an KM strategy, optimize the medium of knowledge sharing and arrange a policies and standards
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2021
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library