Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 3 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Yuni Kusmiyati
"Kualitas sumber daya manusia dipengaruhi oleh inteligensi anak. Skor
kecerdasan intelektual yang tidak menetap pada usia tertentu dapat
berubah karena faktor genetik, gizi, dan lingkungan. Tujuan penelitian ini
adalah mengetahui hubungan kadar hemoglobin dengan kecerdasan
intelektual anak. Penelitian observasional dengan desain potong lintang ini
dilakukan pada populasi siswa kelas VI Sekolah Dasar Negeri Giwangan
Yogyakarta, tahun 2013. Penarikan sampel dilakukan dengan metode
simple random sampling terhadap 37 sampel siswa. Instrumen untuk meng-
ukur kecerdasan intelektual dengan Cultural Fair Intelligence Quotient Test
yang dirancang untuk meminimalkan pengaruh kultural dengan memper-
hatikan prosedur evaluasi, instruksi, konten isi, dan respons peserta. Tes di-
lakukan oleh Biro Psikologi Universitas Ahmad Dahlan Yogyakarta, kadar
hemoglobin diukur menggunakan Portable Hemoglobin Digital Analyzer
Easy Touch secara digital.Variabel luar indeks massa tubuh diukur langsung
menggunakan parameter tinggi badan dan berat badan. Analisis meng-
gunakan uji regresi linier. Hasil penelitian menunjukkan indeks massa tubuh
tidak berhubungan dengan kecerdasan intelektual (nilai p = 0,052). Anemia
berhubungan cukup dengan kecerdasan anak (r = 0,491) dan berpola posi-
tif, semakin tinggi kadar hemoglobin semakin tinggi kecerdasan intelektual
anak. Nilai koefisien determinasi 0,241 menerangkan bahwa 24,1% variasi
anemia cukup baik untuk menjelaskan variabel kecerdasan intelektual. Ada
hubungan antara kadar hemoglobin dengan kecerdasan intelektual (nilai p
= 0,002).
Quality of human resources is influenced by the child?s intelligent. Intel-
ligence Quotient (IQ) score will not settle at a certain age and can change
due to genetic factors, nutrition, and the environment. The objective is
known relationship of anemia with IQ to child. Method of observational study
with cross sectional design. Population are students of class VI elementary
Kadar Hemoglobin dan Kecerdasan Intelektual Anak
Hemoglobin Level and Intelligence Quotient of Children
Yuni Kusmiyati, Niken Meilani, Sriyulan Ismail
school of Giwangan Yogyakarta in 2013. Sample was taken by simple
random sampling, obtained 37 students. Measuring of instruments IQ with
CFQT, hemoglobin was measured using a Portable Digital Analyzer Easy
Touch is a digital gauge Hb, external variable body mass index was meas-
ured directly using the parameters height and weight of children. Analysis
using Linear Regression. This research showed BMI was not associated
with IQ (p value = 0.052). Relationship with the child?s intelligence anemia
showed enough relationship (r = 0.491) and a positive pattern, where the
higher levels Haemoglobin as the higher IQ score of the child?s. The coeffi-
cient of 0.241 explained 24.1 % variation anemia that is good enough to
explain the variable IQ. There is a relationship between hemoglobin levels
with IQ (p value = 0.002)."
Jurusan Kebidanan Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Yogyakarta, 2013
PDF
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Astri Novia
Yogyakarta: Media Pressindo, 2010
153.9 AST M
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Yodanto
"Sistem kecerdasan buatan dengan menggunakan logika fuzzy saat ini seoang berkembang pesat dan banyak diminati. Logika ini menggunakan aturan variabel secara linguistik sebagai basis pengetahuannya. Dengan logika fuzzy ini seorang pakar (expert) atau seorang operator yang terlatih (skilled operator) dapat dengan mudah memasukkan pengetahuan tentang tindakannya terhadap suatu permasalahan ke dalam mesin. Selain itu, karena menggunakan variabel linguistik sistem ini mudah dirancang dan cocok untuk digunakan pada sistem yang model matematisnya sangat rumit. Tulisan-tulisan yang telah sering dipublikasikan tentang fuzzy ini kebanyakan terlalu bersifat teoretis. Padahal pada aplikasinya, logika fuzzy ini banyak digunakan sebagai pengontrol (controller) yang menerapkannya hanya dari sisi yang lebih sederhana, sehingga sering tegadi kesulitan untuk memahami teori fuzzy ini untuk penerapannya pada aplikasi praktis. Penerapan logika fuzzy pada sistem kontrol biasanya menggunakan bagianbagian teorema fuzzy yang dibutuhkan saja. Dalam penerapan sistem secara spesifik terlihat bahwa perancangannya berbeda-beda, tetapi sebenarnya secara keseluruhan memiliki proses/prosedur dasar yang serupa. Prosedur-prosedur ini bisa digeneralisasikan dengan menggunakan suatu prosedur standar yang maksudnya untuk mencakup kebutuhan perancangan sistem dengan logika fuzzy. Pada Tugas Akhir ini akan dibuat perangkat lunak sistem fuzzy universal yang memiliki kemampuan untuk membantu perancangan suatu sistem fuzzy sesuai dengan kebutuhan pemakai. Pada uji cobanya akan disertakan suatu penerapan sistem fuzzy sederhana guna melihat hasil kega perangkat Iunak fuzzy universal ini. Penekanan Tugas Akhir ini adalah pada pemrograman dasar logika fuzzy dalam sistem kontrol pendulum tegak."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1996
S38791
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library