Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 3 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Abstrak :
Naskah ini merupakan alih aksara naskah FSUI/BA.120, yang disalin dalam rangka pembuatan kartu data untuk proyek kamus Jawa yang dikerjakan oleh Pigeaud dan stafnya pada tahun 1930an. Salinan ketikan ini dibuat pada tahun 1934. Tiap kata ditulis dengan menyebutkan kode naskah asli, dengan maksud akan digunting dan ditempelkan di kartu-kartu dalam sistem pendataan Pigeaud. Di FSUI ada dua eksemplar salinan naskah ini (A 35.01a-b), yaitu ketikan asli dan tembusan karbonnya. Hanya ketikan asli (a) yang dimikrofilm.
[Place of publication not identified]: [publisher not identified], [date of publication not identified]
BA.121-A 35.01a
Naskah  Universitas Indonesia Library
cover
Abstrak :
Teks serat kertabasa ini berbentuk cerita. Mahaprabu Widayaka mendapat wasiat dari 5 dewa, yaitu Batara Legi, Batara Paing, Batara Pon, Batara Wage, dan Batara Kaliwon bergelar Batara Kasihan. Prabu Widayaka (Ajisaka) mendapatkan ilmu pengetahuan mengenai aksara Jawa berikut mengenai perlambang/makna yang ada di dalam aksara itu, setelah mendengar keterangan dari para pendeta/resi dan ke-4 adiknya (Empu Brahandang), Empu Brahunting, dan Empu Cakata-sandi). Perlambang tadi berisi tentang keterangan watak manusia, baik mengenai kesukaan, kelebihan, kekurangan maupun kelemahannya, terutama bagi anak yang namanya memakai nama yang bersangkutan. Naskah ketikan ini disalin pada tahun 1925 oleh staf Pigeaud di Surakarta; babonnya diperoleh dari Dr. Radjiman R.T. Widyadiningrat, Surakarta (h.i). Untuk teks-teks lain yang memuat abjad Jawa disertai keterangan sifat-sifat mistiknya adalah LOr 4946, 6513; MSB/B.17, LL.24; SMP/KS.575 dan MN.565.
[Place of publication not identified]: [publisher not identified], [date of publication not identified]
BA.141-A 1.02
Naskah  Universitas Indonesia Library
cover
Abstrak :
Naskah ketikan ini terdiri dari dua teks, yaitu Serat Kertabasa (h.1-11) dan Serat Watugunung (11-56), merupakan alih aksara dari naskah koleksi R. Sasradanukusuma, Sampang, madura. Babonnya sekarang tersimpan di koleksi Museum Sonobudoyo di Yogyakarta (MSB/LL.24). Salinan ini dibuat pada tahun 1938 di Panti Boedaja. Di koleksi Museum Sonobudoyo sendiri rupanya salinan alihaksara ini sudah tidak ada lagi. Teks pertama dalam naskah ini, yaitu Kertabasa (Dasa Wandya Sastra), berisi ualasan etntang aksara Jawa serta uraian makna jarwa dari sejumlah kata kawi. ?Kamus tradisional? ini disusun sesuai dengan urutan abjad Jawa. Teks terdiri atas tiga bait puisi bertembang asmarandana, kemudian selebihnya berupa gancaran. Untuk teks berjudul Kertabasa lain bandingkan MSB/P.203, B.17; FSUI/BA.141, LOr 6223 dan naskah-naskah Leiden lain yang tercantumkan di Pigeaud 1967: 296-297. Isi naskah ini bermacam-macam, tetapi selalu berkaitan dengan makna abjad Jawa dan arti kata-kata sulit (tembung kawi). Teks kedua pada naskah ini, Serat Watugunung, berisi cerita mengenai Prabu Watugunung, dimulai sejak nabi adam dan Hawa berputra Abil (tua) dan Kabil (muda). Cerita diakhiri dengan peperangan antara Batara Wisnu dengan raksasaManglyawan yang dimenagkan oleh Wisnu. Penyalin rupanya mengalami sedikit kesulitan sewaktu membaca teks sehingga sebagian dari alihaksaranya harus diragukan. Ejaan yang dipakai dalam kutipan di bawah persis sama dengan dipakaidalam naskah ketikan dari Panti Boedaja.
[Place of publication not identified]: [publisher not identified], [date of publication not identified]
BA.142-G 143
Naskah  Universitas Indonesia Library