Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 4 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Stanly Monoarfa
Abstrak :
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan perbedaan dan persamaan verba kausatif antara bahasa Jepang dan bahasa Indonesia. Di sini dikontraskan pembentuk verba kausatif (shieki) yang ditinjau dari segi makna dan bentuk, serta aspek-aspek yang terkait yang terdapat dalam model-model kalimat berverba kausatif tersebut. Dalam bahasa jepang verba shieki ditandai dengan perubahan verba transitif maupun intransitif menjadi ?seru(~せるatau -saseru(~させる), sedangkan dalam bahasa Indonesia verba kausatif ini biasanya terjadi melalui [1]afiksasi bentuk dasar dengan melekatkan me-kan, memper-kan atau -kan. Data penelitian ini adalah model-model kalimat yang diperoleh dari korpus data novel berbahasa Jepang dan kumpulan cerpen berbahasa Indonesia, serta sumber acuan lain berupa buku-buku yang memuat tentang kausatif baik dalam bahasa Jepang maupun bahasa Indonesia. Data yang diambil dari novel diperlakukan sebagai data utama, data lainnya diperlakukan sebagai data pelengkap.
This research was aimed to describe the differences and similarities between Japanese causative verbs and Indonesian. Here the contrasted forming causative verbs (shieki) which reviewed in terms meaning and form, as well as related aspects contained in the models the causative sentence verb. In Japanese verbs shieki characterized by changes in transitive and intransitive verbs be-exciting ?seru(~せる) or -saseru(~させる), whereas in Indonesian causative verbs usually occurs through affixation basic form by embedding me-kan, memper-kan or -kan. Data of this study are models sentence corpus of data obtained from a Japanese novel and collection of short stories in Indonesian language, as well as other sources such as reference books which contain either causative in Japanese and Indonesian. novel data taken from treated as the main data, other data are treated as complementary data.
2013
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sarah Oxa Amalya Afda
Abstrak :
Aksara 作る, 造る, dan 創る memiliki cara baca yang sama, yaitu `tsukuru`. Ketiga aksara itu juga memiliki satu komponen makna yang sama, yaitu `membuat`. Cara baca dan komponen makna yang sama itu tampaknya menimbulkan kesulitan bagi pemelajar bahasa Jepang. Oleh karena itu, perlu dilakukan penelitian atas ketiga aksara tersebut. Penelitian ini berfokus pada kolokasi verba tsukuru (作る), tsukuru (造る), dan tsukuru (創る) dengan nomina, khususnya objek nomina pada suatu kalimat. Data penelitian diambil dari korpus Yourei.jp. Dilakukan pencermatan data untuk menemukan nomina apa saja yang berkolokasi dengan verba tsukuru (作る), tsukuru (造る), dan tsukuru (創る). Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari data yang diamati, ditemukan pola dari nomina yang berkolokasi dengan ketiga verba tersebut, yaitu (i) verba tsukuru (作る) berkolokasi dengan objek nomina `benda yang dibuat secara alamiah`, (ii) verba tsukuru (造る) berkolokasi dengan objek nomina `benda yang dibuat secara rumit`, dan (iii) verba tsukuru (創る) berkolokasi dengan objek nomina `benda baru`.
The scripts 作る, 造る, and 創る have the same readings, which is `tsukuru`. 作る, 造る, and 創る also have a semantic component that is identical to each other, which is `to make`. The similarities of the readings and the semantic components seem to be causing difficulties for Japanese language learners. Hence, a research concerning those three scripts is needed to be done. This research is focused on the collocations of verbs tsukuru (作る), tsukuru (造る), and tsukuru (創る) with nouns, especially object nouns in a sentence. The data of this research were taken from corpus Yourei.jp. Obtained data were analyzed, leading to the findings of nouns that collocate with verbs tsukuru (作る), tsukuru (造る), and tsukuru (創る). After conducting the analysis, some patterns of the nouns that collocate with the three verbs were found as such: (i) the verb tsukuru (作る) collocates with object nouns which are `entities that are made with one`s natural ability`, (ii) the verb tsukuru (造る) collocates with object nouns which are `entities that are made complexly`, and (iii) the verb tsukuru (造る) collocates with object nouns which are `entities that are newly invented`.
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2019
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Amanda Maurilla
Abstrak :
Terdapat banyak kosakata bahasa Jepang yang memiliki makna lebih dari satu namun makna-makna tersebut masih saling berhubungan yang disebut sebagai polisemi (多義語; tagigo). Verba wakaru merupakan salah satu contoh kata berpolisemi. Adanya perbedaan pada makna verba wakaru sering menimbulkan kesalahan dalam penerjamahan ke dalam bahasa Indonesia. Oleh karena itu, perlu dilakukan penelitian terhadap berbagai makna pada verba wakaru. Penelitian ini berfokus pada komponen makna pada verba wakaru. Data penelitian diambil dari drama Jepang periode tahun 2015-2019. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa verba wakaru sebagai polisemi memiliki tujuh buah makna dan setiap makna mengandung komponen makna yang berbeda, yaitu `pemahaman terhadap suatu hal`, `sesuatu hal menjadi jelas`, `rasa empati`, `pernyataan setuju`, `mengetahui informasi`, `mengerti apa yang diucapkan`, `mengenali seseorang`. Selain dapat dijelaskan dengan kata `tahu` dan `paham`, verba wakaru juga dapat dijelaskan dengan kata `mengenali`, `berempati`, dan juga kata `setuju` tergantung pada komponen makna yang dikandungnya.
There are many Japanese vocabularies that have more than one meaning but the meanings are still interconnected which is called polysemy (多 義 語; tagigo). Verb wakaru is an example of the word that polysemics. Differences in the meaning of verb wakaru often lead to errors in translation into Indonesian. Therefore, research needs to be done on various meanings on verb wakaru. This research focuses on the meaning components of meaning in verb wakaru. The research data was taken from Japanese drama period 2015-2019. The research method used is a qualitative method. The results showed that verb wakaru as polysemics had seven meanings and each meaning contained different meaning components, namely `understanding of something`, `things become clear`, `empathy`, `statement of agreement`, `know some information`, `understand what is said`, `recognize someone`. Besides being able to be explained with the words 'know' and 'understand', wakaru verbs can also be explained with the words 'recognize', 'empathize', and also the word 'agree' depends on the meaning components contained.
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2020
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Yoka Juniansyah Aminda
Abstrak :
ABSTRAK
Skripsi ini membahas kala dan aspek dalam verba ?ta serta variannya dalam kalimat bahasa Jepang. Penelitian ini mengidentifikasi kala dan/atau aspek yang terdapat dalam verba ?ta serta variannya dalam kalimat bahasa Jepang menggunakan identifikasi kala oleh Matsuo Soga (1983) dan Isao Iori (2001) serta identifikasi aspek oleh Matsuo Soga (1983). Kata keterangan waktu, jenis verba, dan bentuk verba dalam kalimat merupakan hal penting dalam identifikasi kala dan aspek pada verba ?ta. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa verba ?ta dalam bahasa Jepang dapat memiliki kala saja, aspek saja, serta kala dan aspek.
ABSTRACT
This thesis analyses tenses and aspects in verbs ?ta and its variants in Japanese sentences. This research identifies tenses and aspects of verbs ? ta and its variants in Japanese sentences by using tenses identification of Matsuo Soga (1983) and Isao Iori (2001) and using aspects identification of Matsuo Soga (1983). Time adverbials, verb classifications, and verb forms are three main points in tenses and aspects analysis of verbs ?ta and its variants in Japanese sentences. The result of the research indicates that Japanese verbs -ta can has only a tense, an aspect, and can have both tense and aspect.
2016
S64318
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library