Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 4 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Arianty Visiaty
Abstrak :
Arianty Visiaty. Analisis Struktur dan Makna Kalimat Shieki Bahasa Jepang, (Di bawah bimbingan Thu Lea Santiar, M.A) Fakultas Sastra Universitas Indonesia, 2000. Tujuan disusunnya skripsi ini adalah untuk lebih memahami maksud kalimat shield, penggolongan jenis kalimat shield, pembagian subjek, objek penderita, serta partikel penunjuk objek penderita, maupun makna kalimat shieki itu sendiri, sehingga nantinya dapat membuat dan menggunakan kalimat shield dalam percakapan sehari-hari dan dapat lebih memahami kandungan isi dalam sebuah teks, bacaan tulisan secara lebih mendalam. Lebih jauh lagi penulisan skripsi ini, bertujuan untuk dapat membantu para pelajar bahasa Jepang agar lebih memahami kalimat shield. Penulisan skripsi ini menggunakan penelitian pustaka deskriptif dengan menggunakan teori pakar linguistik Jepang yang bernama Okutsu Keiichiro. Akan tetapi, khusus untuk teori partikel penunjuk objek penderita kalimat shield, dipakai teori dari Taramura. Hideo karena dibandingkan dengan Okutsu, Teramura menjelaskan lebih rinci mengenai pemilihan partikel penunjuk objek penderita. Berdasarkan teori-teori pakar linguistik inilah, dianalisis data-data kalimat shield yang dikumpulkan dari buku-buku teks pelajaran bahasa Jepang tingkat dasar. Dilihat dari kata kerja pembentuknya, maka kalimat shield dapat digolongkan menjadi dua jenis, yaitu kalimat shield transitif dan kalimat shield intransitif.Subjek, maupun objek penderita dalam kalimat shield transitif semuanya merupakan mahluk hidup. Sedangkan untuk partikel penunjuk objek penderitanya, hanya dapat menggunakan partikel ... Makna kalimat shieki transitif ,sebagaimana yang dikatakan oleh Okutsu Keiichiro dapat digolongkan ke dalam kyosei shield (shield paksaan) ataupun kyoyo shield (shield ijin), tergantung dari konteks kalimat itu sendiri. Untuk kalimat shield intransitif selain memakai mahluk hidup sebagai subjek maupun objek penderitanya, ada beberapa kalimat shield intransitif yang memakai benda mati sebagai subjek ataupun objek penderitanya. Sedangkan partikel penunjuk objek penderitanya, dapat berupa partikel ... ataupun ... Kecuali, menurut Teramura Hideo, untuk kata kerja shieki yang berasal dari kata kerja emosi dan kata kerja gejala alamiah, hanya menggunakan partikel ... sebagai penunjuk objek penderitanya. Dilihat dari segi maknanya kalimat shield intransitif dapat dimasukkan ke dalam kyosei shield (shield paksaan), apabila partikel penunjuk objek yang digunakan dalam kalimat tersebut adalah partikel ..., sedangkan apabila partikel penunjuk objek penderita yang dipakai adalah partikel ..., maka termasuk ke dalam kyoyo shield (shield ijin). Dari basil analisis kalimat-kalimat shieki yang dikumpulkan dari buku-buku teks pelajaran bahasa Jepang tingkat dasar, menunjukkan adanya kesesuaian antara teori Okutsu Keiichiro (subjek, objek penderita, makna) dan teori Teramura. Hideo (partikel penunjuk objek penderita) dengan basil analisis data data kalimat shield tersebut.
2000
S13481
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Abstrak :
Japanese language is a language that has different sentence structure with bahasa Indonesia. In addition, particles are also characteristic in Japanese. There are so many of them, using the basic Japanese language learners confused. Therefore, as a new study program, studies based on goyou or dai ni gengou shuutoku are conducted as a mean to look at the problems occurred in Japanese language learning at UNHAS. This study used qualitative research method. Population was taken from Japanese Literature, Faculy of Literature, Universitas Hasanuddin. Tweny two from second year students were the sample and randomly selected. Based on the results, the research concludes that the explanation of the use of particle 'de' and 'ni' in Minna No Nihongo I was not all covered, especially on particle 'ni'. The explanation of the use of particle 'ni', especially verb 住んでいます入ります乗りま, is very prone to errors. This is due to the verb is unfamiliar or infrequently used by respondents in the sentence. Therefore, teachers can fill insufficient explanation in the book, so that the error can be minimized. Whereas, errors/goyou occurred on particle 'de' are more on the functions of the particle for the scope, places of activities, and abstract tools.
LINCUL 7:1 (2013)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Abstrak :
Setsuzokujoshi merupakan partikel yang menunjukkan hubungan kalimat dengan kalimat, serta mempunyai peran yang pening di dalam kalimat. Yang menjadi ciri khas setsuzokujoshi adalah posisinya yang selalu terletak di antara dua kalimat. Setsuzokujoshi yang merupakan bagian dari partikel, dalam bahasa jepang, memiliki banyak jenis. Pada penelitian ini, peneliti akan membatasi penelitian pada penggunaan 'sorekara' ; 'soshite' ; 'soreni' yang terdapat di artikel-artikel website surat kabar asahi com. Adapun metode penelian yang digunakan adalah metode kepustakaan. Penelitian ini bermaksud untuk mengetahui fungsi dari setsuzokujoshi 'sorekara' ; 'soshite' ; 'soreni' dan apakah dapat saling menggantikan dalam sebuah kalimat dan bertujuan agar para pembelajar bahasa Jepang dapat mengetahui persamaan dan perbedaan yang jelas antara sorekara, soshite, dan soreni, sehingga pembelajar bahasa Jepang dapat menggunakannya dengan baik dan benar. Setelah menganalisis data, penulis menemukan beberapa simpulan yaitu 'soshite' dalah penguatan masalah dari sebuah topik pembicaraan karena ada kesadaran pembicara. Sering digunakan ketika menggabungkan sebuah topik pembicaraan. Sedangkan 'sorekara' adalah tindakan menguatkan jenis secara berurutan. Artinya, akan ada kegiatan kedua yang akan dilakukan atau terjadi setelah kegiatan pertama selesai dilakukan. 'soreni' memiliki fungsi menambahkan hal lain kepada sebuah hal. Karena 'sorekara' memiliki fungi yang hampir sama dengan 'soshite', ada kemungkinan 'soshite' dapat digantikan oleh 'sorekara' atau sebaliknya
LINCUL 7:1 (2013)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Abstrak :
In studying the Japanese language, correctness and resilient is needed, especially in sentences usage.  That because the sentence type in Japanese language is variety based on the intention, topic, predicate, and forming of sentence.  For the sentences usage, it’s better to understand the sentence meaning,  especially sentence that contain sentence factor and consist of clause on ‘fukubun'  compound sentence.  ‘Fukubun'  in Japanese language are consists of 7 type,  which are ‘fukubun’ with type of Juubun, Yuzokubun and combination between Juubun and Gobun,  Juubun and Yuzokubun,  Gobune and Yuzokubun,  Juubun combination,  Gobun and Yuzokubun with every type of fukubun is having more than one characteristic.
NIGAKU 1:1 (2005)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library