Ditemukan 5 dokumen yang sesuai dengan query
Abstrak :
Analisis mengenai enam unsur utama yang ada dalam tiga cerpen ugetsu monogatari telah dilakukan untuk skripsi mencapai gelar sarjana sastra. Tujuannya ialah untuk mengungkapkan bahwa cerita-cerita tersebut banyak mengandung ajaran-ajaran tentang moral dan cinta kasih yang berkaitan dengan kehidupan manusia. Metode penulisan yang digunakan adalah deskriptif analistis, yang bersifat memaparkan dan menganalisis. Hasil analisis ini berupa kesimpulan-kesimpulan sebagai berikut : 1.Isi dari cerpen Asaji ga Yado, Kibitsu no Kama dan Jasei no In mempunyai kemiripan dengan kehidupan pengarang. Ueda Akinari sering mengikuti ayahnya melakukan perjaianan dari kota ke kota, seperti yang dilakukan oleh tokoh-tokoh utama dari ketiga cerpen tersebut. 2. Cerita tentang moral dan etika mempengaruhi isi cerpen, dapat kita lihat dari tokoh Manago (Jasei no In) yang senang dengan pemuda tampan, tokoh Shotaro (Kibitsu no Kama) yang tega mengkhianati istrinya dan tokoh Katsushiro (Asaji ga Yado) yang meninggalkan istrinya demi harta
Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1993
S13583
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Intarina Hardiman
Abstrak :
ABSTRAK
Penelitian terhadap novel Sembazuru bertitik tolak akan adanya berbagai pendapat dari beberapa tokoh sastra mengenai nilai-nilai yang dimiliki suatu karya sastra pada umumnya dan novel Sembazuru sebagai suatu karya sastra yang baik pada khususnya. Sebagai sebuah karya sastra Sembazuru diharapkan me_miliki hal-hal yang berhubungan dengan estetika dan juga suatu moral (Etika) yang merupakan amanat yang ingin disampaikan oleh pengarangnya. Dalam upaya mencari adanya nilai-nilai estetika dan etika dalam Sembazuru, penulis meneliti bagian struktur dan isi novel dan dipaparkan dalam bab III dan IV skripsi ini. Dari hasil penelitian penulis ternyata di dalam novel Sembazuru terkandung nilai-nilai etika dan estetika baik dalam struktur maupun isinya. Struktur dan isi novel saling mendukung dalam rangka penyampaian kedua nilai tersebut. Kawabata Yasunari, sang pengarang, telah memasukkan kedua nilai tersebut secara bersamaan dalam setiap unsur cerita.
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1987
S-Pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Bambang Wibawarta
Abstrak :
ABSTRAK
Fubatatei Shimei dan Tsubouchi Shoyo merupakan pelopor Kesusastraan Jepang Modern. Tsubouchi membuat teori.-teori kesusastraan baru, berdasarkan teori-teori kesusastraan Barat. Teori-teori ini kemudian berkembang dalam karya-_karya Futabatei Shimei. Futabatei juga mendalami Bahasa dan Kesusastraan Rusia di Tokyo Gaigo Gakko.
Novel Ukigumo (awan mengambang) karya Futabatei yang dibahas dalam skripsi ini merupakan novel realis yang pertama kali menggunakan gaya penulisan Genbun Ichi (gabungan bahasa lisan dan tulisan) dalam kesusastraan Je_pang.
Novel ini menggambarkan keadaan masyarakat Jepang Meiji yang belum mapan. Saat itu terdapat dualisme antara bentuk-bentuk tradisional dengan unsur-unsur baru yang datang dari Barat, yang masuk seeara besar-besaran dengan adanya Restorasi Meiji tahun 1868.
Jepang yang sebelumnya menerapkan politik Sakoku (ne_geri tertutup) merasa terkejut oleh datangnya gelombang besar Restorasi Meiji yang tiba-tiba. Orang-orang yang tidak berkepribadian kuat merasa bingung oleh keadaan tersebut. Yang dikawatirkan Futabatei adalah nilangnya bentuk-bentuk tradisional, hanyut terbawa arus restorasi Meiji yang dahsyat.
1989
S13507
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Sakaki, Atsuko
London: Harvard University Asia Center, 1999
895.634 ATS r
Buku Teks Universitas Indonesia Library
Effi Krisna Dewi
Abstrak :
Yokomitsu Riichi adalah sastrawan modero Jepang yang berperan penting dalam aliran kesusastraan shunkankaku-ha (new sensualist) di Jepang dan terkenal dengan cara penulisan karyanya yang memakai kata-kata pendek dan saling merangkai tanpa hubungan yang logis . Karya-karya awal dari Yokomitsu Riichi ini kebanyakan berupa cerita pendak dan merupakan fiksionalisasi dari keadaan dirinya yang sebenarnya. Haru wa Basha ni Notle ini ditulis pada tahun 1926 dan muncul untuk pertama kalinya pada bulan Januari 1927. Cerpen ini mengisahkan pengalaman seorang suami yang harus merawat istrinya yang sakit parah. Skripsi ini menganalisis jenis dan ekspresi cinta dua tokoh utama dalam cerpen tersebut (tokon suami istri) dan mengkaitkannya dengan kehidupan pribadi penqa_rang dengan menggunakan pendekatan psikologis yang mengacu pada teori psikoanalisis humanistis Erich Fromm mengenai cinta. Berdasarkan teori tersebut tergambar bahwa jenis dan ekspresi cinta pada tokoh suami lebih banyak jenis cinta aktif sedanqkan pada istri adalah cinta pasif. Sedangkan mengenai hubungannya dengan diri penga_rang dari pendekatan psikologi sastra, disimpulkan bahwa tokoh suami dalam cerpen itu mewakili diri Yokomitsu Riichi sendiri sedangkan tokoh istri mewakili istri pertamanya yang meninggal karena sakit. kata Haru yang penga_rang berikan sebagai judul cerpen ini tampaknya mempunyai makna tersirat untuk menyatakan kebahagiaan yang akan datang.
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1994
S13623
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library